“Aku juga enggak tahu mas,”
Erdogan mengusap wajahnya dengan menarik nafas panjang.
“Apa sudah kau telepon?” tanya Erdogan dengan menahan emosinya.
“Sudah mas, dan handphonenya ada di dalam kamarnya,” ujar Jane yang mulai gemetaran.
“Hum! Coba hubungi Arinda, mana tahu dia ada di rumah anak itu,” ujar Erdogan.
“Baik mas,”
Lalu dengan cepat Jane mendial nomor Arinda.
📲 “Assalamu'alaikum, halo nak,” Jane.
📲 “Wa'alaikum salam, iya tan?” Arinda.
📲 “Nak, apa Beeve ada bersama mu?” Jane.
📲 “Enggak tan, sudah lama kita enggak ketemu tante,” Arinda.
📲 “Ohh, begitu ya nak, kalau Beeve ke tempat mu, tolong hubungi tante,” Jane.
📲 “Oke tan, tapi semua baik-baik saja kan tan?” Arinda.
📲 “Iya nak, semua baik-baik saja, ya sudah kalau begitu, assalamu'alaikum,” Jane.
📲 “Wa'alaikum salam tan,” Arinda.
“Dia enggak ada bersama Arinda mas,”
Erdogan berpikir sejenak, “Apa dia ke rumah anak itu?” gumamnya.
“Cristian?” ucap Jane.
“Iya, selesai sholat Magrib, aku akan kesana,” ujar Erdogan.
Erdogan yang lelah pun masuk ke dalam kamar, ia juga membersihkan diri ke kamar mandi.
Tak lama suara adzan berkumandang, Erdogan dan sang istri memaksakan sholat Magrib terlebih dahulu.
Setelah itu, mereka bersiap-siap menuju rumah Cristian.
Ketika Jane dan Erdogan keluar kamar, ternyata Beeve sudah berada di rumah.
“Dari mana saja kau?” tanya Erdogan dengan tatapan mata tajam.
“Dari rumah Cristian yah,”
“Buat apa kau kesana? Hah!” pekik Erdogan.
“Beeve, kesana untuk meminta pertanggung jawaban,”
“Allohu Akbar!!! Huh!” Erdogan hampir saja menampar putrinya.
“Apa ibu mu belum bilang pada mu? Kalau kau akan di jodohkan dengan Andri?!”
“Sudah yah, tapi Beeve enggak cinta sama Andri,” ucap Beeve.
“Hallah! Tau apa sih kamu soal cinta hah?! Bee, ini yang terakhir kali kau ke rumah laki-laki itu, ayah tak mau kalau kau kesana lagi, faham?”
“Tapi yah, Cristian akan pulang, dan kami akan menikah,” ujar Beeve.
“Menikah? Dengan cara apa? Apa dia mau balik Islam? Atau kau yang jadi murtad? Bee...., jangan kau jerumuskan dirimu dan kami ke lubang dosa lagi, sampai di akhirat pun, kami akan terseret-seret oleh dosa yang kau lakukan, jadi menurut lah, menikah dengan Andri!” ujar Erdogan.
“Beeve enggak mau yah! Lagi pula orang tua Cristian sudah setuju, kalau Cristian masuk Islam, jadi enggak ada masalah lagi kan yah?” ucap Beeve.
“Apa Cristian juga setuju?” tanya Erdogan.
“Pasti setuju,” ucap Beeve.
Karena Beeve begitu keras kepala, Erdogan tak bisa berbuat apa pun lagi, kali ini ia mencoba mengikuti keinginan putrinya.
Beeve yang lelah kembali ke dalam kamarnya, tak lupa ia mengunci pintu.
“Apa ini sudah benar mas?” tanya Jane.
“Kita lihat besok Jane,” ujar Erdogan.
Di dalam kamar, Beeve mulai merasa sedikit bahagia, ia pun mengelus-elus perutnya.
“Nak, sebenar lagi ayah akan pulang, kita akan bertemu ayah,” ucap Beeve.
FLASHBACK ON!
“Muslim?” ucap Celine tak percaya.
“Iya tan,”
Kedua orang tua itu pun bingung harus bagaimana.
“Jadi harus bagaimana nak? Tidak mungkin bagi kalian untuk menikah jika kalian berdua berbeda agama,” ujar Celine.
“Cristian pernah berkata, kalau aku hamil, dia akan ikut dengan ku tan,”
Beeve menceritakan segala janji-janji manis Cristian padanya.
Jelas saja, Celine dan Marvel menjadi begitu terpukul, anak yang mereka didik dengan keras dalam agama, malah mempermainkan kepercayaannya sendiri.
Marvel menahan air mata, ia tak bisa berkata apapun lagi, meski hatinya tak ingin jika anaknya berpaling dari ajaran yang mereka yakini, tapi apa boleh buat, ia juga tak mau di bersikap egois, bagaimana pun juga, anaknya sudah menentukan pilihannya sendiri.
“Nak, bagaimana kalau kau saja yang ikut Cristian? Lagi pula istri kan harus ikut suami,” ucap Celine.
“Maaf tan, saya enggak bisa, sudah jelas ayah saya akan mencincang saya, kalau sampai keluar jalur, saya juga tidak akan menuntut, kalau bukan karena Cristian yang menjanjikan,” terang Beeve.
Celine yang tak kuasa menahan tangis, memeluk suaminya, ia merasa gagal dalam mendidik anaknya.
“Yah, bagaimana ini?” ucap Celine.
“Sudah bu, kita harus ikhlas, apa pun yang terjadi itulah kehendak Tuhan,” ujar Marvel.
FLASHBACK OFF
Dua hari kemudian, pada pukul 19:00, Beeve yang tahu, sang pujaan hati akan datang, segera mempersiapkan dirinya secantik mungkin.
Ting ting tong tong!!
Suara Bel rumah pun berbunyi, Beeve yang bersemangat segera keluar kamar.
Ternyata benar, yang bertandang adalah keluarga dari Cristian.
Jane yang membukakan pintu pun mempersilahkan mereka untuk duduk.
Beeve tersenyum lebar, saat melihat wajah sang kekasih kembali, setelah satu bulan lebih tak bertemu.
Erdogan yang baru selesai melaksanakan sholat Isya pun bergabung bersama di ruang tamu.
“Bee, ambilkan minum untuk tamu kita,” ucap Erdogan.
Dengan bersemangat Beeve beranjak ke dapur menyiapkan minuman dan makanan ringan untuk tamu istimewanya.
“Maaf pak, malam-malam datang bertamu,” ucap Marvel.
“Iya, tidak apa-apa pak,”
“Begini pak, maksud kedatangan kami kemari, untuk membicarakan pernikahan anak kita,”
“Oh iya pak, kira-kira pernikahan seperti apa yang harus kita buat?” tanya Erdogan.
“Secara muslimah pak, dan tolong anak saya di ajarkan cara masuk Islam,” pinta Marvel.
“Apa?” Cristian tak menyangka kalau dirinya di suruh untuk memeluk mualaf.
“Diam Crist,” titah Marvel.
“Sebelum itu, apa boleh saya berbicara dengan Beeve om?” tanya Cristian.
Perasaan Erdogan sudah tak enak, melihat raut wajah Cristian yang berubah-ubah.
“Silahkan,” jawab Erdogan.
Cristian yang tahu kalau Beeve berada di dapur langsung menghampirinya.
“Bee,” ucap Cristian.
“Crist??!”
“Apa-apaan sih Bee? Aku yakin pasti kau yang telah mengatakan pada ayah ku, agar aku menjadi muslim kan?” ucap Cristian.
“Loh, bukannya itu janji mu?”
“Janji dari mana? Aku enggak pernah sekali pun ingin meninggalkan agama ku Bee, begitu juga dengan mu kan?”
“Crist...”
“Bee, dengarkan aku, aku enggak bersedia kalau harus mengkhianati Tuhan ku, dan aku juga sudah memiliki kekasih yang seiman dengan ku, maafkan aku Bee,”
“Apa?” Beeve menangis mendengar kejujuran dari kekasihnya.
“Ku akui aku salah, karena sudah berbuat begitu pada mu, aku juga sangat menyesalinya, tapi...., aku sudah tak mencintai mu Bee, mohon maafkan aku, menikahlah dengan pilihan ayah mu, karena itu lebih baik untuk kita berdua,” ujar Cristian.
“Apa kau sudah gila?! Seenaknya memutuskan?”
“Bagaimana pun, aku ingin yang terbaik dalam hidup ku, wanita yang ku temui merubah segala perilaku buruk ku selama ini, dia gadis yang bisa membawa ku ke jalan Tuhan kembali,”
Bersambung...
HAI READERS YANG MANIS JANGAN LUPA UNTUK SELALU DUKUNG AUTHOR DENGAN CARA FOLLOW, KASIH RATE 5, LIKE, KOMEN, HADIAH, VOTE, SERTA TEKAN FAVORIT, TERIMAKASIH BANYAK. ❤️
Instagram :@Saya_muchu
Jangan lupa mampir ke karya author di bawah ini ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 281 Episodes
Comments
Uthie
Begitulah....
2022-11-01
0
Burhan Kamben
sungguh menyayat hati
2022-09-09
0
💕febhy ajah💕
aku jg prnah pacaran beda agama, untung nga pernah berbuat yg kelewat batas. ternyata begini rasanya, sakit tp nga berdarah.
2022-06-13
0