“Sebentar ya pak, saya akan panggilkan ayah Cristian ke kamar,” ucap Celine.
Tak lama Marvel, ayahanda Cristian datang dari arah kamar.
Ia pun duduk di atas sofa yang berhadapan dengan ketiga tamunya.
Dan dengan sopan, ia menjabat Erdogan dan kedua anaknya.
“Maaf, bapak ini darimana dan ada urusan apa ya?” ucap Marvel dengan tenang.
“Saya Erdogan, ayah dari Beeve, pacar dari anak bapak Cristian, tujuan saya datang kemari, untuk meminta pertanggung jawaban anak bapak, yang telah menodai anak saya,” ujar Erdogan tanpa berbasah-basi.
Sontak Marvel memegang dadanya, seperti menahan sakit.
“Apa? Anak saya menodai anak bapak?” Marvel mengalihkan pandangannya, ke sosok gadis muda berparas cantik yang ada di hadapannya.
“Ya! untuk itu, bawa keluar anak anda kesini, dia harus mempertanggung jawabkan apa yang sudah ia perbuat,”
Celine yang melihat suaminya sesak nafas, segera berlari untuk mengambilkan obat nasal sang suami.
“Yah, ayah baik-baik saja?” tanya Celine dengan perasaan cemas.
“Ayah baik-baik saja bu,” ucap Marvel pada istrinya.
“Kalau memang benar adanya, saya memohon maaf pak,”
“Akhhh! Yang saya perlukan bukan hanya sekedar kata maaf, tapi juga tanggung jawab!” pekik Erdogan.
“Tenang pak, tenang dulu, namun demikian saya harus tetap menanyakan pada anak saya, tentang kebenarannya,” ujar Marvel, yang membuat bara di hati Erdogan semakin menyala.
“Apa?! Anda pikir anak saya semurah itu? Anda pikir anak saya seorang pembohong?!”
Meski Erdogan menghukum keras putrinya, bukan berarti ia terima, jika kejujuran sang putri di ragukan oleh orang lain.
“Ayah....,” ucap lirih Beeve yang teramat lelah.
“Diam kau Beeve!”
“Tapi tidak salahkan, jika saya mengonfirmasikan ke anak saya terlebih dahulu?”
“Baik, silahkan tanyakan pada anak mu itu!”
Celine pun segera mendial nomor putra semata wayangnya.
Trutt.... trurtttt....
Mendengar suara panggilan telepon dari ibu Cristian bergetar, membuat jantung Beeve berdetak dengan kencang.
“Apa dia sengaja ganti nomor?” batin Beeve.
📲 “Salom bu, ada apa? Baru satu jam yang lalu kita teleponan bu?” Cristian.
“Berikan pada ku,” ucap Marvel.
📲 “Crist, ayah ingin menanyakan sesuatu pada mu, ayah minta, jawab dengan jujur nak, jangan ada bohong,” Marvel.
📲 “Baik ayah,” Cristian.
📲 “Pacar mu ada yang datang ke rumah saat ini,” Marvel.
📲 “Pacar Crist yang mana yah?” Cristian.
“Apa? Apa dia punya pacar selain aku?” batin Beeve.
Lalu Erdogan pun memberi tatapan tajam pada Beeve.
Seolah mengisyaratkan, kalau sang ayah juga merasa Cristian bukan laki-laki yang setia.
“Siapa nama mu nak?” tanya Marvel pada Beeve.
“Beeve om,” ucapnya dengan lirih.
📲 “Namanya Beeve nak,” Marvel.
📲 “Beeve? Oh dia yah, sudah yah suruh pulang saja, lebay bangat sampai datang ke rumah begitu karena masalah rindu, hahahaha,” Cristian.
“Anak setan!” batin Erdogan.
📲 “Dia datang kemari, bukan karena rindu, melainkan, meminta pertanggung jawaban, karena kamu telah menghamilinya Crist,” Marvel.
📲 “Apa yah?!” Cristian.
📲 “Jujur pada ayah, apa benar kau adalah ayah dari anak yang Beeve kandung? Jangan bohong nak, jangan buat ayah mu ini bertambah malu Crist!” Marvel.
📲 “Maaf ayah, Cristian juga enggak tahu, itu anak Crist atau bukan?” Cristian.
Mendengar penuturan sang kekasih, membuat Beeve menangis histeris, ia tak menyangka jika Cristian akan meragukan kesetiaan cintanya.
“Hei bajingan, kau pikir anak ku semurah itu?! Sampai kau meragukan yang di kandungannya anak mu atau bukan! Dimana kau sekarang! Biar ku habisi hidup mu saat ini juga!” mata Erdogan memerah menahan tangis.
“Tenang pak, tenang, jangan emosi.”
“Bagaiman saya tidak emosi? Anak anda seperti ingin menghilangkan jejak!”
📲 “Jujur Crist! Ayah takkan membela mu, jika memang terbukti kau salah! Sempat ada kebohongan, kamu akan terima akibatnya,” Marvel.
Setelah lama tak merespon pertanyaan sang ayah, akhirnya Cristian bersuara.
📲 “Aku memang melakukan itu dengannya, tapi atas dasar suka sama suka yah, tapi itu sudah sebulan yang lalu, ku pikir itu bukan hasil perbuatan ku,” Cristian.
Hati Beeve bertambah hancur mendengar pengakuan sang kekasih yang selama ini ia cintai, terlebih dengan mudahnya ia memberikan Mahkota berharganya, pada laki-laki yang ternyata tak sepenuhnya mencintai dirinya.
Erdogan memijat pelipisnya yang terasa sakit sedari tadi.
📲 “Jangan berbohong lagi nak, pulanglah, kita urus semua kesalahan yang telah kau perbuat, ingat nak, ibu mu juga seorang wanita, jadi tolong pulang nak,” Marvel.
📲 “Ayah, aku baru saja sampai ke America, aku tidak akan pulang, sebelum anak itu di tes DNA, lagi pula Beeve itu bukan cewek baik-baik yah,” Cristian.
📲 “Ayah bilang pulang ya pulang! Tidak ada sekolah di luar negeri lagi,” Marvel.
“Om, apa boleh saya bicara dengan Cristian?” pinta Beeve.
“Silahkan nak,” Marvel pun menyerahkan handphonenya pada Beeve.
📲 “Halo Crist, ini Beeve, kenapa kamu meninggalkan ku, di saat aku terpuruk begini? Bukankah kamu sudah berjanji akan bertanggung jawab, kalau aku hamil? Dan kenapa kamu harus mengganti nomor mu?” Beeve.
📲 “Bee, maaf aku tidak sengaja untuk mengganti nomor ku, tapi.... perlu kau tahu, aku takkan pulang, sebelum anak itu positif darah daging ku, lakukan tes DNA dahulu, baru hubungi aku, jika itu terbukti itu anak ku, aku akan menikahi mu, lagi pula, melakukan sekali, ku rasa takkan bisa membuat seseorang hamil,” Cristian.
📲 “Aku berani bersumpah Crist! Ini anak mu! Tolong kau pulang, aku enggak bisa menanggung ini sendirian,” Beeve.
📲 “Seperti kata ku tadi, jika belum terbukti, aku takkan pulang, lagi pula masa depan ku masih panjang, jujur aku belum siap jadi seorang ayah, sudahlah Bee, jika tak sanggup, buang saja anak itu, dan tolong berikan teleponnya pada ayah ku!” Cristian.
Ketika Beeve ingin mengembalikan handphonenya, Erdogan merampas handphone tersebut dan melemparkannya ke lantai.
“Ingat! Akan ada azab! Untuk keluarga mu, karma itu real! Aku takkan mengemis pertanggung jawaban anak mu, karena sudah jelas! Bersama pun, dia akan menginjak-injak harga diri putri ku!”
“Maaf pak, ku pastikan Cristian akan pulang,” ucap Marvel yang merasa malu dan berdosa.
“Tidak perlu, cuih!” Erdogan melempar air liurnya di hadapan ibu dan ayah Cristian.
Kemudian ia menarik paksa tangan putrinya keluar dari dalam rumah itu
“Ayah, lepas, sakit ayah, hiks!” Beeve menangis sesenggukan, perasaannya campur aduk, marah kecewa dan takut.
“Diam kau anak laknat! Ini akibatnya karena membantah nasehat orang tua!” Erdogan memasukkan paksa putrinya ke dalam mobil.
Tanpa berpamitan, ia masuk ke dalam mobil begitu pula dengan Julian, kemudian Erdogan melajukan mobil dengan kecepatan penuh membelah jalan raya.
______________________________________________
“Bagaimana ini bu?” tanya Marvel pada istrinya.
“Paksa dia pulang pak, bagaimana pun dia harus bertanggung jawab, kasihan gadis itu,” ujar Celine yang turut prihatin pada kondisi Beeve.
...Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 282 Episodes
Comments
Eva Rubani
klu lg bercinta memang lupa segalny
2022-12-02
0
Uthie
Mulai seru ternyata 👍😁
2022-11-01
0
Burhan Kamben
bgs
2022-09-08
0