Tembak Mati

"Ma, pa! Nanti dirumah baru Anes mau kamar bewarna merah muda ya pa, Anes bosan kamar warna biru!" Rengek nya.

"Haha iya Anes, nanti papa buat kamar Anes jadi rumah hello Kitty! Mau?"

"Serius pa? Mau dong!" Ujar Zoya dengan senang.

Papa memegang tangan istrinya dan tersenyum tulus.

"Setelah ini kehidupan kita akan terus abadi tanpa memikirkan omongan orang lain, kamu jangan sedih lagi ya!" Ujar papa pada mama.

Mama mengangguk lalu menatap Zoya dengan senyuman paling tulus sedunia.

"Kamu juga ya sayang! Kita harus hidup dengan bahagia disana, janji sama mama jangan pernah nangis lagi! Oke?"

"Emang mana kira Anes cengeng apa? Waktu Anes dijahatin aja Anes gak nangis! Anes Jambak aja tuh rambut nya terus malah dia yang nangis tau ma!" Ujar Zoya.

Mama tertawa mendengar cerita Zoya, "Tapi sekarang kamu gak perlu jahat sama orang lain lagi apalagi sampai Jambak rambut nya ya sayang? Karena disana juga gak akan ada yang jahatin kamu!"

Zoya mengangguk dan menatap ke depan melihat mobil yang sangat laju akan menabrak mereka.

"Aaahhhh papaaaaa!" Teriak Zoya.

Brakkkk..... Suara dentuman keras berbunyi, kecelakaan tidak terelakkan lagi. Mobil yang ditumpangi keluarga Zoya berguling-guling hingga remuk dibagian depan karena menghantam mobil lain yang mengakibatkan kecelakaan besar beruntun.

Mobil yang menabrak mereka terbakar dan menewaskan seluruh penumpang nya, semua orang berdatangan menolong siapapun yang masih bisa tertolong dan melihat Zoya yang menangis di dalam mobil.

"Pak pak ini ada anak kecil masih hidup!" Ujar salah satu warga dan mereka langsung mengeluarkan Zoya dari dalam.

"Papaaa...mamaaa jangan tinggalin Anes!" Teriak Zoya ingin berlari menghampiri papa dan mama nya namun dihalang oleh para warga karena kondisi mereka telah tercepit dan tewas di dalam.

"Stop nak! Kedua orang tua kamu telah tiada!"

Tiba-tiba api menyala dari dalam mobil dan membakar semua seisi mobil keluarga Zoya. Zoya teriak histeris, menangis meminta tolong agar mereka semua menolong papa sama Mama nya namun tidak ada yang bergerak, mereka hanya menatap sedih anak malang itu.

"Papaaa! Kenapa kalian bohong sama Anes mana rumah baru kita pa, mamaa!" Teriak nya lagi menangis histeris.

"Siapa yang ngelindungi Anes saat orang itu jahatin Anes pa?"

"Mamaaaaaaaaaaaaaaaaa!!" Teriak nya histeris.

Dengan tubuh yang penuh luka Zoya lemas dan pingsan membuat seluruh warga langsung membawa nya ke rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan pertolongan.

Flashback end

Setelah kejadian itu akhirnya Zoya tidak ingin ada yang menyebut nama panggilan kesayangan kedua orang tuanya, Zoya terus membaca semua buku itu dan menguatkan hatinya lagi agar tidak lemah dan mudah ditindas lagi.

Diluar Max memperhatikan semua ruangan yang telah di dekorasi ulang oleh Zoya dengan emosi, tetapi mata nya jatuh pada tulisan bertuliskan nama nya agar tersenyum membuat nya mengerutkan alis nya dan menatap kebelakang kamar tempat Zoya dikunci.

Volker datang dengan tergesa-gesa, "Tuan muda...tuan muda Lien telah mengirim surat dan sekarang diri nya akan ditembak mati oleh Gerxas karena ketahuan!"

"Cihh, sialan!" Ujar Max.

"Hubungi Saguna agar segera datang!" Perintah Max dengan tersulut emosi.

Semua terbakar emosi terlebih lagi saat membaca surat yang diberikan oleh Volker.

Untuk Mexmar

Penyamaranku terbongkar saat sedang memasukkan bom kedua di kediaman Gerxas, kalian tenanglah biarkan aku menyelesaikan dan keluar dari sini dengan tubuh yang utuh. Untuk tuan muda, Gerxas sedang merencanakan akan membunuhmu saat pertempuran besar-besaran nanti dengan taktik yang lama saat dia menyerang Mexmar pertama kali saat tuan muda dilahirkan, dan berjagalah karena putra tertua Gerxas akan ikut turun tangan dalam pertempuran ini! Surat ini aku kirim bukan sebagai meminta belas kasian kalian tetapi sebagai hadiah saat aku tidak bisa keluar dengan selamat,

salam petarung terbaik Mexmar.

Lien.

"Kumpulkan semua di ruangan! Saguna suruh mendarat menggunakan pesawat pribadi! Agar lebih cepat sampai sini!" Perintah Max lagi.

"Siap tuan muda!" Volker langsung bergegas keluar mengubungi Saguna.

📞

"Hmmm!" Dehem Saguna.

"Darurat 1! Perintah tuan muda segeralah datang kesini menggunakan pesawat pribadi agar tidak memakan banyak waktu!" Ujar Volker.

Saguna yang bersantai mendengar darurat 1 langsung emosi, "Tunggu aku!"

"Siap, Saguna!"

Sambungan terputus.

Telah beberapa hari Saguna telah sembuh dan benar-benar pulih dari luka nya, dia sangat berjuang agar segera cepat pulih dan membantu Max di negara X.

Volker menyalakan sistem darurat yang terpasang di jam tangan nya yang jika ditekan akan terhubung kesemua yang memakai jam itu di markas! Sistem itu dibuat hanya untuk melakukan misi di negara lain.

Max langsung menuju kembali ke kamar dan membuka pintu terlihat Zoya dengan tenang membaca dan memahami bacaan yang ada di buku itu, sebenarnya Zoya telah mendengar semua nya pembicaraan dia dengan Volker diluar karena markas ini hanya kedap suara dari luar bukan dari dalam ruangan, namun berpura-pura tidak mengetahui nya.

"Kau boleh pulang sekarang!" Perintah Max dengan datar.

"Kenapa? Aku belum siap baca buku ini!"

"Apapun perkataan ku adalah perintah untukmu yang harus kau turuti! Pulang Sekarang atau kau akan mengalami hal yang sangat sulit!" Ujar Max karena tidak ingin Zoya mengetahui rencana mereka dan identitas dirinya.

"Baiklah!" Jawab Zoya cuek dan meninggalkan Max begitu saja.

Max mengerutkan kening nya dan menatap kepergian Zoya dengan tatapan yang tidak dapat di artikan.

Aku tidak akan pergi, aku akan menunggu dan mengikuti rencana mu Max! Aku penasaran siapa sebenernya dirimu!, Batin Zoya.

Zoya keluar dan melajukan mobil nya jauh dari markas mereka dan menutupi nya dengan penutup mobil dan ditempat yang tidak mencurigakan, dan Zoya harus berjalan ke markas Max menempuh waktu 30 menit.

Beberapa jam kemudian, Saguna dengan kacamata hitam beserta jaket hitam nya telah sampai di bandara dengan aman lalu langsung melajukan mobil yang terparkir didekat situ yang telah disiapkan oleh Volker dengan kecepatan tinggi.

Saguna menghidupkan earpiece menuju ke mansion utama negara Y.

"Darurat 1! Telah tiba di negara X dan lagi menuju markas!" Ujar Saguna memberitahukan mereka yang telah menunggu kabar.

"Dengar Saguna! Jangan menggunakannya dengan emosi gunakan pakai akal kalian, kau harus berada di dekat Max jangan biarkan emosi menguasai dirinya hingga melakukan kesalahan!"

"Siap ayah! Tunggu informasi selanjutnya," ujar Saguna dan memutuskan sambungannya.

Saguna terus melajukan mobil dengan kecepatan tinggi menyalip setiap kendaraan yang menghalangi.

Setelah beberapa jam akhirnya Zoya kembali berjalan menuju kediaman Max dengan hati hati dan menggunakan jalan lain agar tidak membuat anggota Max curiga dan mengetahui keberadaannya.

Zoya terus berjalan dan sedikit berlari tanpa sadar tersandung akar pohon yang besar, hingga membuat luka di lutut nya.

"Mari aku bantu!" Ujar seorang pria mengulurkan tangan nya.

Zoya menatap ke atas melihat penampilan seorang lelaki tua membawa kantung besar berisi sampah plastik.

"Gak usah kek aku tidak apa-apa! Terimakasih," uajr Zoya berdiri dan tersenyum ke kakek itu.

"Kau ingin kemana? Kenapa menggunakan jalan ini?"

"Mau kedepan, kek!" Ujar Zoya membersihkan bajunya.

"Didepan bukan nya penghuni nya lelaki semua? Berhati-hatilah karena mereka bukan orang baik, jika kau masih peduli dengan hidupmu segeralah menjauh dari mereka!" Perintah kakek itu seakan mengetahui kemana Zoya akan pergi.

"Maksud kakek?" Tanya Zoya bingung.

"Dengarkan saja aku sebelum semua terlambat! Pria itu berdarah dingin dan hati sucimu tidak pantas bersanding dengan nya!"

"Kalau gitu kakek lanjut bekerja lagi! Semoga kau mendengar nasihat ku!" Ujar kakek itu dan berlalu pergi meninggalkan Zoya.

"Apa yang dimaksud kakek itu? Apa yang dimaksud nya Max? Maaf kek aku harus mencari tau karena aku semakin penasaran dengan nya!" Ujar Zoya dan kembali berjalan.

Bersambung....

...----------------...

Hai guys mohon dukungannya yaa berupa

like

komentar

vote dan juga bintang 5

terimakasih

love you all❤️

Terpopuler

Comments

Lovesekebon

Lovesekebon

Semangat Zoya🍉🍉🍉👍🏻👍🏻👍🏻💯

2022-01-11

1

Itarohmawati Rohmawati

Itarohmawati Rohmawati

kakek misterius

2022-01-10

0

Yunia Afida

Yunia Afida

sabarzoya

2022-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog!
2 Mansion Utama
3 Perjamuan Istimewa
4 Sistem Darurat
5 Awal mula!
6 Aneska Zoya Zetana
7 Tekad Zoya
8 Berlatih Bela Diri!
9 Bertemu Kembali
10 Visual
11 Verin Kabur
12 Zoya dan Max
13 Kekasih Max
14 Berwajah Dua
15 Menagih Balasan
16 Kemalangan Zoya
17 Kemarahan Gerxas
18 Kehadiran Zoya
19 Ide berlian Zoya
20 Tembak Mati
21 Siapa Max Sebenarnya?
22 kekhawatiran Max
23 Penyelamatan Lien
24 Max dan Zoya
25 Khansa dan Fayza?
26 Berlatih Perasaan
27 Ada Apa Sebenarnya?
28 Dimulai!
29 Kecelakaan
30 Kehilangan dan Penyesalan
31 Keberadaan Zoya
32 Merahasiakannya
33 Kembali Ke Negara Y
34 Pertemuan
35 Kedatangan Max
36 Erlan Dan Max
37 Siapa Erlan?
38 Zoya dan Erlan
39 Rencana Khansa
40 Hal Terindah
41 Acara penghargaan
42 H-1 Menuju Hari H
43 Hari Pernikahan
44 Malam Pertama
45 Kelanjutannya!
46 Kedatangan Elena!
47 Zoya dan Elena
48 Tragedi Tempo Lalu
49 Misi Dimulai!
50 Penangkapan part 1
51 Penangkapan Part 2
52 Sensei Hisao
53 Keberadaan Putra Gerxas
54 Rencana Awal dimulai!
55 Keputusan Fayza!
56 keberangkatan
57 Negara P
58 Fayza, jangan pergi!
59 Tragedi Rumah Sakit
60 Jarum Suntik
61 Awal Kemenangan
62 Hamil?
63 Kabar Gembira!
64 Kembali Ke Negara Y
65 Usia Mangga
66 Drama di dapur!
67 Persembunyian
68 Tempur sesungguhnya
69 Kebohongan Gerxas
70 kehancuran
71 Putra Gerxas
72 Alex Menyeramkan
73 Max masih Hidup?
74 Siapa Yang Tersisa?
75 kehadiran Genta
76 Pemakaman
77 Pertunangan Fayza
78 Pertunangan
79 Melamarmu
80 Pria Hidung Belang
81 aku mencintaimu!
82 Baby twins
83 pengumuman
84 Pernikahan Fayza
85 Kau kah Ini, Max?
86 Alasan Genta
87 Peti kematian
88 Malam pertama
89 Teka-teki meresahkan
90 Misteri pulau terpencil
91 Akhir kisah.
92 Ketemu kembali( Promosi Novel Baru)
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Prolog!
2
Mansion Utama
3
Perjamuan Istimewa
4
Sistem Darurat
5
Awal mula!
6
Aneska Zoya Zetana
7
Tekad Zoya
8
Berlatih Bela Diri!
9
Bertemu Kembali
10
Visual
11
Verin Kabur
12
Zoya dan Max
13
Kekasih Max
14
Berwajah Dua
15
Menagih Balasan
16
Kemalangan Zoya
17
Kemarahan Gerxas
18
Kehadiran Zoya
19
Ide berlian Zoya
20
Tembak Mati
21
Siapa Max Sebenarnya?
22
kekhawatiran Max
23
Penyelamatan Lien
24
Max dan Zoya
25
Khansa dan Fayza?
26
Berlatih Perasaan
27
Ada Apa Sebenarnya?
28
Dimulai!
29
Kecelakaan
30
Kehilangan dan Penyesalan
31
Keberadaan Zoya
32
Merahasiakannya
33
Kembali Ke Negara Y
34
Pertemuan
35
Kedatangan Max
36
Erlan Dan Max
37
Siapa Erlan?
38
Zoya dan Erlan
39
Rencana Khansa
40
Hal Terindah
41
Acara penghargaan
42
H-1 Menuju Hari H
43
Hari Pernikahan
44
Malam Pertama
45
Kelanjutannya!
46
Kedatangan Elena!
47
Zoya dan Elena
48
Tragedi Tempo Lalu
49
Misi Dimulai!
50
Penangkapan part 1
51
Penangkapan Part 2
52
Sensei Hisao
53
Keberadaan Putra Gerxas
54
Rencana Awal dimulai!
55
Keputusan Fayza!
56
keberangkatan
57
Negara P
58
Fayza, jangan pergi!
59
Tragedi Rumah Sakit
60
Jarum Suntik
61
Awal Kemenangan
62
Hamil?
63
Kabar Gembira!
64
Kembali Ke Negara Y
65
Usia Mangga
66
Drama di dapur!
67
Persembunyian
68
Tempur sesungguhnya
69
Kebohongan Gerxas
70
kehancuran
71
Putra Gerxas
72
Alex Menyeramkan
73
Max masih Hidup?
74
Siapa Yang Tersisa?
75
kehadiran Genta
76
Pemakaman
77
Pertunangan Fayza
78
Pertunangan
79
Melamarmu
80
Pria Hidung Belang
81
aku mencintaimu!
82
Baby twins
83
pengumuman
84
Pernikahan Fayza
85
Kau kah Ini, Max?
86
Alasan Genta
87
Peti kematian
88
Malam pertama
89
Teka-teki meresahkan
90
Misteri pulau terpencil
91
Akhir kisah.
92
Ketemu kembali( Promosi Novel Baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!