Zoya terus merutuki kelakuan max memukul stir dan terus mengumpat pria itu. Zoya memikirkan bagaimana nasib diri nya kalau menjadi budak lelaki itu dan mengucapkan terimakasih padanya yang sama sekali tidak menolong Zoya malah membuat kacau hidup nya.
"Nanti malam? Ucapan terimakasih? Gimana caranya nomor dia aja gak punya!"
Drrrttt...drrrtttt...drrrtt
Ada panggilan dari nomor yang tidak di kenal Zoya.
📞
"Halo"
"Apa kau mengenal ku, Zoya?"
"Kau siapa?"
"Cihh, apa kau benar tidak mengenal ku?"
"Jangan bermain denganku! Dari mana kau mendapatkan nomor ponselku?"
"Aku Zeyn, orang yang telah kau permalukan dengan kekasihmu itu!"
Zoya membelalakkan matanya, benar saja kehadiran Max membawa masalah baru lagi di hidupnya.
"Sorry ya! Dia bukan kekasihku untuk kejadian tadi itu diluar kendaliku! Masalahmu bukan samaku!" Ujar Zoya.
"Apa peduliku? Kau harus membayar nya dan kau harus menemui ku untuk minta maaf secara langsung sesuai lokasi yang aku kirim!" Perintah Zeyn dan langsung memutuskan sambungannya.
"Cih, siapa dia berani menyuruh ku seperti itu! Kenapa hidupku semenjak ketemu lelaki sialan itu tidak pernah damai lagiii!" Ujar nya dengan frustasi.
Tingg....Suara pesan berbunyi.
"Tempat apa ini?" Batin Zoya saat melihat lokasi yang dikirim oleh Zeyn.
"Apa aku harus kesana? Atau tidak ya?" Zoya bingung dengan mondar-mandir seperti kehilangan arah.
Drrrttt...drrrtttt...drrrttt
📞
"Halo, ada apa Verin?"
"Kak Zo, Zeyn ternyata orang jahat! Kakak hati-hati ya," ujar Verin dan tiba saja sambungan terputus.
"Maksudnya? Verin, heii!"
Zoya kembali frustasi sebenarnya apa yang telah terjadi di dalam hidup nya ini, kenapa dia selalu bertemu masalah terus menerus.
Tokk...tokkk...tokk...
Suara pintu kamar Zoya ada yang mengetuk membuat Zoya kaget dan panik, bagaimana bisa sedangkan pintu apartemennya saja terkunci kenapa ini ada yang mengetuk pintu kamar nya.
Zoya bergidik ngeri dan memberanikan diri mendekat ke pintu yang terus digedor hingga kuat.
Zoya mengambil pukulan bola baseball yang ada disamping lemari dan memegangnya mengambil ancang-ancang agar gampang melesatkan pukulannya.
Ceklekk....
Bughh...bughh...bughh
Max kebingungan dan juga sangat kesal lalu mengambil paksa pukulan itu dan menjatuhkan kelantai sontak Zoya membuka mata nya dan melihat keberadaan Max didepannya membuat nya sangat terkejut dan memundurkan langkahnya.
"Kau mau mencuri yaa?" Teriak Zoya.
"Bagaimana kau bisa berada di apartemenku saat pintu terkunci dari dalam?" Tanya Zoya berapi-api.
"Kau menjadi budak terlalu lancang sekali, aku punya tugas untuk mu! Ikuti aku!" Perintah Max menarik tangan Zoya kasar.
"Lepasin! Jawab pertanyaan ku pria menyebalkan!"
"Menyebalkan? justru kau yang menyebalkan! Apa wajah tampan sepertiku terlihat seperti pencuri? Dan ada barang berharga apa disini hingga aku harus mencuri disini?" Sindir Max.
"Jangan banyak tanya dan berhenti berontak seperti penjahat atau aku tidak segan akan mempersulit hidupmu mulai sekarang!" Ketus Max.
Semenjak ketemu dirimu aku sudah mengalami kesulitan setiap nafasku! Badebah! Batin Zoya meronta.
Max menarik Zoya agar mengikutinya lalu memasukkannya secara paksa ke dalam mobil lalu menyetirnya dengan kecepatan tinggi. Zoya tidak habis pikir dengan kelakuan manusia menyebalkan disebelah nya.
Bagaimana bisa dirinya diperlakukan seperti ini, biasanya dia yang selalu mempermainkan lelaki, apa ini karma untuk Zoya?
Zoya diam seribu bahasa karena saat ini pria disebelah nya seperti dalam keadaan yang sangat marah, tetapi kenapa Zoya yang menjadi sasarannya dan mau dibawa kemana tubuh indah Zoya oleh max.
Beberapa saat kemudian akhirnya mereka sampai di sebuah gedung kosong yang seperti nya sudah bertahun-tahun lama nya tidak di huni oleh manusia, gedung yang sangat berantakan dan tidak layak di tempati lagi.
"Kenapa kau bawa aku kesini?" Tanya Zoya.
"Masuk ke dalam! Cari benda penting yang akan aku kirim ke ponselmu!" Perintah Max.
"Apaa? Kau serius?" Protes Zoya.
"Hmmm!" Dehem max.
"Apa kau bodoh?" Tanya Zoya dengan emosi
Max menatap Zoya dengan tatapan tajam, "Lakukan! Aku tidak perlu pertanyaan bodoh mu itu!"
Zoya mengepalkan tangan nya dan langsung menuju ke gedung kosong itu dengan sangat kesal.
Sebenarnya tidak ada benda penting apapun di dalam, Max hanya memanipulasi Zeyn agar tidak melukai Zoya, Max telah mengetahui siapa sebenarnya lelaki itu dan apa taktik nya untuk membalaskan dendam pada dirinya karena kejadian kemarin.
"Dia kira wanita itu benar kekasihku?" Ujarnya dengan tertawa.
"Mau memanfaatkan Zo untuk balas dendam padaku? Kau bodoh Zeyn! Zoya tidak lebih dari budak ku, dan seorang budak milik Max tidak boleh terluka oleh orang lain kecuali aku sendiri!" Ujar nya dengan seringai mengerikan.
Di dalam gedung yang sangat gelap Zoya memanfaatkan cahaya dari ponsel nya untuk menerangi gelap nya gedung itu, dan sesekali Zoya mengecek benda apa yang dikirim oleh pria itu untuk dia cari namun lagi-lagi tidak menerima pesan apapun.
Plakk... Zoya menepuk keningnya karena baru tersadar, bagaimana bisa Max mengirimkan pesan jika dia tidak memiliki nomor Zoya, akhirnya Zoya berlari keluar ingin menghampiri Max namun kosong tidak ada siapapun bahkan mobil Max juga tidak ada! Hari semakin gelap bahkan Zoya tidak mengenali tempat ini.
"Badebah kau! Kau mengerjaiku, akan kubalas kau berkali-kali lipat pria menyebalkan!" Teriak Zoya penuh dengan emosi.
Zoya ingin menghubungi Verin agar membantunya untuk keluar dari tempat ini namun sinyal di tempat ini tidak ada sama sekali membuatnya semakin kesal.
"Sialan kau! Bagaimana aku bertemu dengan Zeyn untuk meminta maaf sedangkan ini sudah malam!" Ujar Zoya semakin panik dan becampur rasa kesal.
Disisi lain Max telah berada di apartemen Zoya menunggu kehadiran lelaki yang ingin di habiskan.
...----------------...
Di hotel xx
Zeyn telah menunggu kehadiran Zoya lebih dari 60 menit membuat nya kebakar emosi dan mencampakkan semua yang telah terhidang di meja makan lalu bergegas keluar dari hotel menuju mobil nya.
Tanpa menunggu waktu lama Zeyn langsung menuju ke apartemen Zoya yang telah ia dapatkan informasi nya dari salah satu informan di keluarga Gerxas.
Akhirnya Zeyn telah sampai di sebuah apartemen lalu menyamarkan diri nya menggunakan masker dan topi hitam lalu bergegas menuju ke pintu utama apartemen nya.
Tokk...tokkk...tokkk...
Max menyeringai dan telah menyiapkan semua nya lalu membuka otomatis rumah Zoya menggunakan remot yang telah ia pasang sebelumnya, Zeyn menyeringai lalu memasuki nya terlihat suasana yang sepi dengan aura yang berbeda membuat prasangka Zeyn ada yang tidak benar disini.
Zeyn melangkahkan kaki nya keluar dan bughhh... Satu Bogeman mentah melayang tepat di kepala Zeyn membuatnya tersungkur dan menatap kebelakang siapa yang telah menyerangnya, telah terlihat oleh mata Zeyn yaitu lelaki dengan mata bewarna merah yang nama nya sering terdengar di telinga nya yaitu king mafia mata merah.
Max telah dirundung oleh emosi yang terbakar saat mengetahui Zeyn akan melukai Zoya terlebih lagi dirinya salah satu komplotan Gerxas tidak akan membuatnya mengampuni pria yang menjadi lawan nya saat ini.
"Mata merah! Sialan, apa kau yang di sebut king Mafia mata merah itu?" Tanya Zeyn dengan menyeringai meremehkan.
Max terus menatap tajam lelaki itu dengan mata nya yang sudah memerah membuat siapapun lawan nya akan berpikir berulang kali untuk berurusan dengan nya namun Zeyn tidak takut karena dia telah membawa pasukannya kemanapun yang selalu setia dibelakang nya.
"Apa kau Zeyn, binatang bodoh peliharaan Gerxas?" Tanya Max dengan meremehkan.
"Sialan, mati kau!" Sungut Zeyn.
Zeyn langsung melayangkan Bogeman mentah kepada Max namun berhasil di tahan oleh Max dan mengembalikan Bogeman itu tepat pada wajah Zeyn hingga mengeluarkan darah dari hidungnya, tidak mau kalah Zeyn menendang sekuat tenaganya kaki Max hingga tersungkur dan kembali melayangkan Bogeman tepat pada wajah Max juga hingga beberapa saat terjadilah pertarungan.
Hingga akhirnya Zeyn langsung mengeluarkan pistol dari balik baju nya dan melayangkan tepat jantung Max, saat ingin menembakkan nya Max langsung melompat menendang pistol itu hingga peluru menghunus ke atap dinding apartemen Zoya lalu kembali melompat untuk mengambil pistol tersebut dan memukul keras kepala Zeyn menggunakan ujung pistol dan menembak semua bodyguard Zeyn yang baru saja datang ingin menolong, tanpa ampun dan dengan brutal nya Max membunuh semua bodyguard itu hingga membuat darah bercecer di manapun.
Peluru telah habis lalu menggunakan ujung pistol kembali untuk memukul keras kepala dan jantung bodyguard yang masih hidup hingga menghembuskan nafas nya untuk terakhir kali nya. Dengan emosi yang sudah tidak tertahan kembali masuk dan membuang pistol yang telah habis peluru nya berganti mengambil pistol kesayangan nya di balik baju dan melayangkan peluru nya kesembarang tempat ditubuh Zeyn agar dia merasakan gimana peluru itu hidup di tubuh nya, membuat Zeyn tidak mampu melawan lagi dan sekarat.
Bersambung....
...----------------...
Hai guys
Mohon dukungannya yaa buat karya kedua authorrrr.
saya ucapkan beribu terimakasih kepada yang sudah ikut mendukung karya ini! dukungan bisa berupa like,komentar,vote,hadiah, bintang 5. intinya mohon dukungannya yaa semua!
jangan lupa yaaa dukungan nya 😉❤️
Oh iya ini author mau ngerekomendasikan novel yang menarik juga silahkan mampir yaa❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Ⓦ︎Ⓚ︎🅡︎Ⓩ︎🇳 s̑̈n͜͡ɐ𝘬乇🅿︎ȋ̈Ⓣ︎
tbstbbtsbtbtsbtsstb
2022-05-07
1
Ⓦ︎Ⓚ︎🅡︎Ⓩ︎🇳 s̑̈n͜͡ɐ𝘬乇🅿︎ȋ̈Ⓣ︎
sthhstsththshstshtahtstjstj rbrhahrabtab ntsbrbta
2022-05-07
1
~🌹eveliniq🌹~
hadir lagi nih support selalu
2022-03-11
0