Zoya dan Max

Zoya tampak berfikir keras memperhatikan gedung di depannya, memikirkan bagaimana mereka bisa masuk tanpa mendapatkan masalah sama sekali.

Zoya memperkirakan ketinggian gedung itu dan ingin memasukinya dari atas gedung.

"Kau percaya padaku?" Tanya Zoya.

"Seratus persen kak Zo!" Jawab Verin dengan antusias.

"Ayo ikuti aku!" Perintah Zoya yang langsung keluar mobil sambil memakai kacamata hitamnya.

Verin juga keluar mengikuti langkah Zoya kemanapun menggunakan kacamata yang bewarna mencolok itulah kesukaan Verin.

Zoya berjalan santai begitupun dengan Verin yang ikut berjalan disamping Zoya, mereka berjalan berdampingan dan menuju taman yang tidak jauh dari gedung tersebut untuk mengecoh para penjaga. Setelah sampai taman mereka duduk di salah satu kursi yang ada di taman.

"Apa kau perhatikan berapa ketinggian gedung itu?" Tanya Zoya.

"Tidak, yang Verin tau kalau kita jatuh dari atas bisa mati kak!"

"Sttt, serius!"

"Hehe sorry kak Zo!"

Verin langsung memperkirakan ketinggian gedung itu dan langsung pucat saat telah mengetahuinya dan melirik ke Zoya.

"Apa kita naik ke atas sana kak Zo?" Tanya Verin.

"Tentu! Di setiap gedung di atap nya sudah pasti ada pintu untuk masuk ke dalam, apa kau tau lantai berapa acaranya?"

"Lantai lima, sedangkan gedung itu ada sebelas lantai! Bagaimana kita bisa masuk kesana kak?" Tanya Verin.

"Turun dari tangga lantai atas!" Jawab Zoya ringan dan langsung berjalan menuju belakang gedung itu.

"Demimu idolaku akan kulakukan apapun! Banggalah kau memiliki fans sepertiku!" Ujarnya dan langsung berlari mengikuti langkah Zoya yang sudah ketinggalan jauh.

Zoya melirik kesana kemari dan melihat ke atas ternyata ada tangga mulai dari lantai tiga gedung itu ntah apa maksud mereka membuat tangga itupun Zoya tidak mengerti namun itu lumayan untuk mereka naik ke atas. Saat tidak ada seorang pun dan langsung mencari tali untuk mereka naik ke atas menggunakan batu di dinding yang bisa dijadikan pijakan untuk dia meraih tangga yang ada di atas itu.

"Gunakan tali itu ikatlah dibadanmu!" Perintah Zoya.

"Siap kak!" Jawab Verin dan langsung mengikatnya dan mengikat di batu atasnya lagi yang menonjol agar menjadi pertahanan saat mereka terpleset.

Sikit lagi Zoya mencapai tangga itu, sedangkan Verin masih berusaha agar cepat segera sampai di tangga itu juga agar membuat perasaannya sedikit lebih tenang.

Berhasil, Zoya telah menginjakkan kakinya di tangga lalu menunggu Verin dan mengulurkan tangannya agar Verin bisa memegangnya sebagai pertahanan. Setelah berhasil mereka menaiki tangga itu dengan sedikit berlari, sepuluh menit telah berlalu namun mereka belum juga sampai dan acara telah dimulai sekitar lima menit yang lalu.

Dua puluh menit kemudian mereka sampai ke puncak gedung itu dengan ngos-ngosan dan mengelus dada.

"Wah rencana mu gila kak Zo!" Ujar Verin mengatur napasnya dengan memegang kedua lututnya.

"Aku juga baru pertama kali ngelakuin ini! Kau kira aku tidak takut mati apa? Hanya demi dirimu!" Ketus Zoya yang juga lagi mengatur napas nya.

"Hehe makasih kak Zo!"

"Kita masuk sekarang? Acaranya sudah dimulai dari tadi kak!" Ajak Verin.

Zoya mengangguk dan berjalan menuju ke arah pintu agar bisa memasukinya, lagi lagi nasib baik tidak berpihak kepada mereka karena pintu ternyata terkunci.

"Shittt, sialan!" Ujar Zoya.

"Wah, kita kurang memperhitungkannya kak Zo!" Ujar Verin lemas dan terduduk.

"Gimana kalau kita rusak pintunya?" Tanya Zoya.

"Kita tendang gitu?"

"Iya! Tapi bukan kita hanya kau aja!" Ujar Zoya.

"Kak Zo ini bahaya kalau ketahuan!"

"Kalau gak mau, kita turun lagi lewat tangga darurat itu!" Ujar Zoya.

Verin bergidik ngeri melihat kebawah membuat kepalanya pusing dan langsung mengeluarkan jurus dari kakek nya agar bisa membuka pintu itu tanpa merusaknya.

Setelah percobaan kedua kali namun tidak juga bisa terbuka hingga dia menenangkan diri dan mengumpulkan tenaganya lalu menendangnya kembali.

Brakkk!! Pintu terbuka dengan menghantam dinding hingga mengeluarkan suara mereka saling tatap dan melihat ternyata tidak ada seorangpun hingga bergegas masuk dan menutup pintu itu kembali.

"Aman!" Ujar Verin.

Mereka langsung mengendap-endap untuk turun kebawah semua berjalan lancar tanpa hambatan apapun lagi hingga mereka tiba dilantai 8 ternyata ada salah satu bodyguard dari penjaga para artis tersebut hingga membuat Zoya dan Verin panik hingga sontak menarik tangan Verin untuk masuk kedalam salah satu ruangan tersebut dan menimbulkan suara.

"Mati kita kak!"

"Diamlah!"

Ternyata terdapat seorang lelaki duduk di sofa dengan memangku satu kakinya memperhatikan mereka yaitu Max. Ternyata itu adalah ruangan yang telah Max sewa untuk melancarkan misi nya.

Max melototkan matanya saat melihat wanita yang tidak asing itu berada di ruangan nya dengan ketakutan dan melirik keluar ternyata ada bodyguard yang ingin melihat keributan yang tercipta disini hingga membuat Max menyeringai lalu mendekat dan menarik tangan Zoya hingga membuat Zoya berputar dan berhenti tepat di hadapan Max membuat Zoya melototkan matanya karena kaget dan ingin menjerit, langsung Max tutup mulut wanita itu menggunakan tangannya dan menarik pinggangnya agar tubuh Max menutupi dirinya dan Max membelakangi pintu.

Sedangkan Verin terkejut dan menutup kedua mulutnya menggunakan tangannya melihat Zoya dan Max begitu, namun karena suara bodyguard yang menyadarkannya dan langsung duduk di sofa memegang sebuah buku untuk dibacanya dengan tenang.

"Sorry, Apa ada keributan disini?" Tanya bodyguard itu.

"Gak ada!" Jawab Verin gugup dan berusaha menetralkan dirinya.

Bodyguard langsung melirik ke arah tubuh Max dari belakang yang seperti sedang berciuman dengan wanita, langsung meninggalkan tempat itu.

Membuat Verin mengelus dadanya sedangkan Zoya masih menatap Max dengan tatapan terkejut atau bahkan terpana.

Saat Zoya sadar langsung menarik tangan Max agar lepas dari menutupi mulut Zoya, dan menatap tajam padanya.

"Wah kalian romantis sekali! Apa kalian saling mengenal?" Tanya Verin antusias.

"Tidak!" Jawab Zoya melotot kepada Verin.

"Upsss!" Ujar Verin menutup mulutnya dan mengemil makanan yang ada dimeja dekatnya.

"Kenapa kau seperti maling?" Tanya Max.

"Bukan urusanmu! Verin ayo kita keluar!"

"Atau jangan-jangan kalian masuk dari atap gedung?" Tanya Max.

"Benar kak! Usul kak Zo itu gila banget!" Jawab Verin.

"Tindakanmu ini ilegal, apa harus aku memberitahunya agar kau di penjarakan?"

"Stop bicara denganku lelaki aneh!"

"Dan juga masuk keruangan orang lain dengan tidak sopan!"

"Mau mu apa?" Tanya Zoya tanpa basa-basi.

"Jadi budakku!"

"Kau kira aku bisa kau tindas begitu aja?" Tanyanya dengan tertawa.

"Semua pilihan ada padamu!" Ujarnya dengan seringai lalu kembali duduk di sebelah Verin.

"Apa enak?" Tanya Max pada Verin.

"Enak kak, kakak kekasihnya kakakku ya?" Tanya Verin.

"Bos nya!" Jawab nya dengan seringai.

"Bagaimana? Apa sudah kau pikirkan?"

"Kak Zo ini sudah jam berapa? Nanti kita terlambat!"

"Yaudah kita pergi dari tempat ini!" Ajak Zoya.

"Kalau kau melangkahkan kakimu dari sini tanpa menyetujui permintaanku maka hidupmu tidak akan aman!" Ancam Max dengan menyilang kan kedua tangannya di dada.

"Shittt! Oke aku setuju!" Jawab Zoya dan menarik tangan Verin untuk keluar dari ruangan terkutuk itu.

"Waktu mu untuk bahagia sedikit lagi! Bersenang-senang lah sekarang," ujar Max pelan.

"Stop!" Teriak Max.

Zoya yang mendengarnya berhenti dan berusaha menetralkan emosi nya dan berbalik menatap Max.

Max melemparkan dua tiket untuk menonton acara yang sedang berlangsung di lantai bawah, Zoya melirik tiket itu dengan emosi karena Max melemparnya. Sedangkan disisi lain Verin seperti dapat harta Karun saat melihat tiket itu.

"Untuk kami kah itu kak?" Tanya Verin kepada Max.

"Iya, untuk anak baik seperti kalian!" Ujar Max.

Zoya tidak ingin mengambilnya malah terus berjalan sedangkan Verin melapas pegangan tangan dari Zoya dan mengambil tiket itu.

"Terimakasih kak, walaupun ngasih nya gak sopan tapi ini berarti bagiku! Akan kubalas nanti perbuatanmu ini!" Ujar Verin dengan tersenyum manis.

Max hanya mengangguk dan membalas tersenyum.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Har Tini

Har Tini

zo bikin mex yg jd budak mu🤣🤣

2022-02-01

1

Mbak Rin

Mbak Rin

semangat y thor

2022-01-29

0

Lovesekebon

Lovesekebon

Awal jalan sukses bwt Zoya 😉😊🥰

2022-01-11

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog!
2 Mansion Utama
3 Perjamuan Istimewa
4 Sistem Darurat
5 Awal mula!
6 Aneska Zoya Zetana
7 Tekad Zoya
8 Berlatih Bela Diri!
9 Bertemu Kembali
10 Visual
11 Verin Kabur
12 Zoya dan Max
13 Kekasih Max
14 Berwajah Dua
15 Menagih Balasan
16 Kemalangan Zoya
17 Kemarahan Gerxas
18 Kehadiran Zoya
19 Ide berlian Zoya
20 Tembak Mati
21 Siapa Max Sebenarnya?
22 kekhawatiran Max
23 Penyelamatan Lien
24 Max dan Zoya
25 Khansa dan Fayza?
26 Berlatih Perasaan
27 Ada Apa Sebenarnya?
28 Dimulai!
29 Kecelakaan
30 Kehilangan dan Penyesalan
31 Keberadaan Zoya
32 Merahasiakannya
33 Kembali Ke Negara Y
34 Pertemuan
35 Kedatangan Max
36 Erlan Dan Max
37 Siapa Erlan?
38 Zoya dan Erlan
39 Rencana Khansa
40 Hal Terindah
41 Acara penghargaan
42 H-1 Menuju Hari H
43 Hari Pernikahan
44 Malam Pertama
45 Kelanjutannya!
46 Kedatangan Elena!
47 Zoya dan Elena
48 Tragedi Tempo Lalu
49 Misi Dimulai!
50 Penangkapan part 1
51 Penangkapan Part 2
52 Sensei Hisao
53 Keberadaan Putra Gerxas
54 Rencana Awal dimulai!
55 Keputusan Fayza!
56 keberangkatan
57 Negara P
58 Fayza, jangan pergi!
59 Tragedi Rumah Sakit
60 Jarum Suntik
61 Awal Kemenangan
62 Hamil?
63 Kabar Gembira!
64 Kembali Ke Negara Y
65 Usia Mangga
66 Drama di dapur!
67 Persembunyian
68 Tempur sesungguhnya
69 Kebohongan Gerxas
70 kehancuran
71 Putra Gerxas
72 Alex Menyeramkan
73 Max masih Hidup?
74 Siapa Yang Tersisa?
75 kehadiran Genta
76 Pemakaman
77 Pertunangan Fayza
78 Pertunangan
79 Melamarmu
80 Pria Hidung Belang
81 aku mencintaimu!
82 Baby twins
83 pengumuman
84 Pernikahan Fayza
85 Kau kah Ini, Max?
86 Alasan Genta
87 Peti kematian
88 Malam pertama
89 Teka-teki meresahkan
90 Misteri pulau terpencil
91 Akhir kisah.
92 Ketemu kembali( Promosi Novel Baru)
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Prolog!
2
Mansion Utama
3
Perjamuan Istimewa
4
Sistem Darurat
5
Awal mula!
6
Aneska Zoya Zetana
7
Tekad Zoya
8
Berlatih Bela Diri!
9
Bertemu Kembali
10
Visual
11
Verin Kabur
12
Zoya dan Max
13
Kekasih Max
14
Berwajah Dua
15
Menagih Balasan
16
Kemalangan Zoya
17
Kemarahan Gerxas
18
Kehadiran Zoya
19
Ide berlian Zoya
20
Tembak Mati
21
Siapa Max Sebenarnya?
22
kekhawatiran Max
23
Penyelamatan Lien
24
Max dan Zoya
25
Khansa dan Fayza?
26
Berlatih Perasaan
27
Ada Apa Sebenarnya?
28
Dimulai!
29
Kecelakaan
30
Kehilangan dan Penyesalan
31
Keberadaan Zoya
32
Merahasiakannya
33
Kembali Ke Negara Y
34
Pertemuan
35
Kedatangan Max
36
Erlan Dan Max
37
Siapa Erlan?
38
Zoya dan Erlan
39
Rencana Khansa
40
Hal Terindah
41
Acara penghargaan
42
H-1 Menuju Hari H
43
Hari Pernikahan
44
Malam Pertama
45
Kelanjutannya!
46
Kedatangan Elena!
47
Zoya dan Elena
48
Tragedi Tempo Lalu
49
Misi Dimulai!
50
Penangkapan part 1
51
Penangkapan Part 2
52
Sensei Hisao
53
Keberadaan Putra Gerxas
54
Rencana Awal dimulai!
55
Keputusan Fayza!
56
keberangkatan
57
Negara P
58
Fayza, jangan pergi!
59
Tragedi Rumah Sakit
60
Jarum Suntik
61
Awal Kemenangan
62
Hamil?
63
Kabar Gembira!
64
Kembali Ke Negara Y
65
Usia Mangga
66
Drama di dapur!
67
Persembunyian
68
Tempur sesungguhnya
69
Kebohongan Gerxas
70
kehancuran
71
Putra Gerxas
72
Alex Menyeramkan
73
Max masih Hidup?
74
Siapa Yang Tersisa?
75
kehadiran Genta
76
Pemakaman
77
Pertunangan Fayza
78
Pertunangan
79
Melamarmu
80
Pria Hidung Belang
81
aku mencintaimu!
82
Baby twins
83
pengumuman
84
Pernikahan Fayza
85
Kau kah Ini, Max?
86
Alasan Genta
87
Peti kematian
88
Malam pertama
89
Teka-teki meresahkan
90
Misteri pulau terpencil
91
Akhir kisah.
92
Ketemu kembali( Promosi Novel Baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!