Will telah mendapatkan hukuman karena kelalaian nya sebagai kapten begitupun dengan tim nya yang juga mendapat hukuman cambuk 200 kali. Itulah kekejaman yang ada di dunia Mexmar bagi sebagian orang yang tidak mengenal keluarga tersebut tetapi tidak dengan anggota Mexmar itu sendiri, jika tidak melakukan kesalahan maka hidup nya akan senantiasa sejahtera dan akan berbanding terbalik jika sudah melakukan kesalahan dan akan mendapat pelatihan khusus selama sebulan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi.
Max terbangun dengan dirinya yang masih berada didalam mobil tepat di pusat kota pinggiran jalan, dan memperhatikan jalanan tersebut dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul.
"Siapa yang bawa aku kesini?" Tanya max kaget saat mengetahui dirinya terbangun sudah berada di dalam mobil.
Max mengingat kejadian tadi malam dan akhirnya dia tersadar dan segera kembali ke mansion utama untuk mengetahui keadaan Saguna dan apa yang sebenarnya terjadi.
... -----~°~-----...
"Max, kau dari mana aja? Dan kenapa handphonemu susah buat dihubungi?" Tanya Brees.
"Pa, aku nenangin diri handpone habis baterai. Gimana keadaan Saguna?"
"Lihatlah, di kamarnya!"
Max langsung berlari ke arah lift untuk menuju ke lantai 3 dimana kamar Saguna terletak bersebelahan dengan kamar nya, lift pun terbuka dan segera max berlari membuka pintu kamar dan langsung mengubah mimik wajah nya menjadi datar.
"Paman!"
"Max, sini!"
"Dengar paman, aku gak peduli tentang Saguna! Aku hanya ingin tau keadaan nya karena dia akan menjadi anak buah ku!"
Paman Omar tersenyum, "Saguna sudah membaik, tinggal pemulihan saja! Apa kau ragu kepada pamanmu ini?"
"Apa yang harus kuragukan?"
"Apa kau mengira paman akan memberi anak buah yang lemah untukmu! Lihatlah, banyak yang mengira dia tidak akan selamat, tetapi hari ini dia dapat membungkam semua mulut yang berbicara seperti itu!"
Max tetap memasang wajah datar seakan tidak bersimpati atau tidak peduli kelanjutannya, hanya memandang sekilas ke arah Saguna dan kembali menatap paman Omar.
"Bagus paman! Aku akan membuatnya lebih susah dari ini setelah dia sehat kembali!" Ujarnya. "Aku mau istirahat, paman!" Pamit Max.
"Istirahat lah nak!" Ujar paman Omar.
Saguna masih belum terbangun dari tidurnya, masih bermain di taman kupu-kupu dengan dinosaurus peliharaannya di dalam mimpi, seperti tersengat listrik Saguna terbangun dari mimpi nya dan melihat sekitar dirinya semua bewarna hitam dan tangan beserta tubuhnya menjadi balutan perban yang mengerikan.
"Ayah!"
"Saguna, kamu udah sadar?"
Saguna mengangguk, dan kembali menerawang jauh tentang kejadian sebelum dirinya menjadi seperti ini.
"Apa kamu sudah bisa menceritakannya?"
"Aku ingin bicara di depan semua orang!"
"Panggil, max juga yah!"
Seperti ada kisah bagus yang akan di kisahkan oleh Saguna, Omar menyuruh penjaga pintu memanggil seluruh keluarga inti untuk berkumpul di kamar Saguna.
"Baik, Tuan!" Ujar penjaga.
Tanpa menunggu waktu lama mereka semua telah berkumpul begitupun tuan besar, Saguna melirik semua yang telah berkumpul semua memandangi nya dengan tatapan mengasihani ntah mengapa Saguna membenci tatapan seperti itu.
"Max!!" Ujar Saguna mempertanyakan keberadaan Max.
"Iya, apa Max telah diberitahu?" Tanya Omar.
"Sudah, aku yang ke kamar nya tadi!" Jawab Volker.
Saat semua ricuh akan keberadaan max tetapi Saguna hanya menatap ke arah pintu yang ternyata disana sudah berdiri Max yang baru saja tiba.
"Apa kau kangen padaku? Hingga begitu mencari ku?" Tany Max dengan seringai.
Namun Saguna tidak menjawab hanya menatapnya tajam dan berganti menatap paman Brees, seperti kepribadian lain yang ditunjukkan oleh jiwa Saguna sehingga tidak ada yang mengerti apa yang ia pikirkan dan akan ia bicarakan. Semua menantikan itu semua, akan tetapi sang pemilik kisah belum juga membuka suara nya sehingga membuat Max kesal.
"Hei!! Apa kau lagi senam mata?" Ketus Max.
Saguna kembali beralih menatap max yang sedang berbicara padanya dengan tatapan datar.
"Bicaralah bodoh! Aku gak punya waktu buat ngeliat dirimu untuk senam mata seperti itu,"
"Max!!" Tegur Brees.
Max kembali menahan emosi nya dan mencoba mengulur kembali kesabarannya yang sangat jarang ia lakukan.
"Aku, Saguna. Bersedia masuk ke dalam Mexmar inti!"
Ucapan sederhana namun penuh keyakinan dan juga penekanan membuat seluruh manusia yang sedang berkumpul menunggu kisah nya hingga bosan membelalakkan matanya dan saling tatap tetapi tidak dengan Max yang hanya menampilkan seringai khas dirinya.
"Hari ini kita harus buat jamuan yang istimewa untuk kedatangan Saguna sebagai anggota resmi keluarga Mexmar!!" Ucap Brees dengan penuh semangat.
Ucapan tuan besar menjadi pemecah keheningan yang tercipta oleh Saguna dan menjadi sorak gembira karena mereka sangat menantikan hal ini, karena sudah sangat susah membujuk Saguna untuk ikut ke dalam keluarga Mexmar tetapi sekarang dia dengan jelas mengucapkannya dengan keinginannya sendiri.
Malam pun tiba...
Max yang sibuk di dalam kamar nya dengan pikiran yang sedang kalut, kesibukan Max hanya sekitar strategi demi strategi untuk menghancurkan lawannya. Semua ilmu bela diri dan juga ilmu menguasai senjata telah ia kuasai dengan baik dan belum ada yang bisa menandinginya. Tetapi seperti urusan strategi ia masih terus belajar dan hasilnya tetap saja dia belum menguasainya, dia membutuhkan Saguna berada disisi nya selalu.
Tokk...tokk...tokkk...
"Tuan muda, acara jamuan akan segera dimulai, dan anda harus disegerakan datang!" Ucap penjaga dari luar.
Max memberhentikan kegiatannya dan segera beranjak dari tempat duduk nya menuju meja makan utama, menggunakan lift untuk turun ke lantai dasar. Terlihat semua sudah berkumpul dengan bercanda ria tentu terlihat sangat senang akan resminya Saguna menjadi anggota Mexmar begitupun yang di rasakan oleh Max.
Max mencari keberadaan Saguna namun tidak menemukan nya.
"Kau mencari ku?" Tanya Saguna.
Saguna berada di belakangnya menggunakan kursi roda mendekati Max. Max yang mendengar nya langsung membalikkan tubuhnya menghadap Saguna.
"Kau sangat menyedihkan Saguna!" Lontar Max.
"Sialan! Kau sahabat tidak berguna!" Sungut Saguna dengan emosi.
"Haha...mari kubantu lelaki payah!" Ejek Max.
Sedari kecil mereka selalu bersama, tumbuh bersama sekolah bersama apapun mereka lakukan bersama hanya karena suatu hal Saguna ingin menjaga jarak terlebih dahulu kepada Max dan itu yang membuat mereka seperti tidak saling peduli namun lain dengan hati mereka masing-masing.
Sampailah mereka ke meja makan, terlihat para ketua tim sangat tidak sabar ingin menyantap makanan lezat di hadapannya.
"Karena, Saguna dan Max telah disini! Aku mau nyampaikan inti perjamuan ini yaitu resmi nya Saguna menjadi angota Mexmar dan kembalinya persahabatan kecil mereka berdua!" Ucap Brees dengan senang dan bertepuk tangan begitupun dengan yang lainnya.
Tetapi Max dan Saguna hanya memandang mereka dengan datar tanpa menunjukkan senyum sedikit pun.
Dan acara perjamuan pun dimulai semua sedang menyantapnya dengan nikmat dan sesekali mengeluarkan candaan yang sangat menggelitik perut.
Tanpa terasa perjamuan telah selesai dan waktu menunjukkan pukul sebelas malam, Max kembali ke kamar nya dan mengambil semua catatan untuk membuat strategi nya tetapi semua ia robek menjadi butir halus dan mencampakkan nya ke dalam tempat sampah.
"Ini tugas si bodoh itu! Buat apa aku susah payah lagi memikirkan nya!" Ujar nya dengan berseringai tipis.
Sistem darurat menyala pertanda semua penghuni mansion utama harus segera hadir ketempat dimana sistem darurat itu di tekan, setiap tempat terdapat sistem darurat dengan bunyi yang berbeda itu diharuskan oleh semua penguni mansion utama untuk mengenali suara nya, tetapi Saguna yang baru hadir disini tidak tau sistem itu berbunyi di ruangan yang mana karena belum mempelajarinya. Max berlari keluar dan melihat Saguna yang kebingungan di atas kursi roda dan segera mendorongnya untuk ikut bersama nya.
**Bersambung...
... -----~°~-----...
Hai para kesayangan author mohon dukungannya yaa buat karya kedua authorrrr.
saya ucapkan beribu terimakasih kepada yang sudah ikut mendukung karya ini! dukungan bisa berupa like,komentar,vote,hadiah, bintang 5. intinya mohon dukungannya yaa semua**!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
mei
penghuni
2022-11-11
0
Alitha Fransisca
Semangat Dwi
2022-03-14
0
~🌹eveliniq🌹~
salken ya mampir memberi semangat dari Find the Perfect Love dan cintai online
2022-03-03
0