Bertemu Kembali

Max tampak berfikir dan mencerna perkataan Volker, karena apa yang dibicarakan Volker benar adanya, wanita itu berbeda dari wanita lainnya. Dan juga baru kali ini Max seperti tertarik kepada wanita bukan mencintai tetapi lebih ke memanfaatkan dirinya. Terdengar sadis namun itulah watak asli seorang Max dengan julukan King Mafia mata merah.

Namun pikiran Max saat ini tidak ingin terpecah dan terus mengintai ke kediaman Gerxas dan meletakkan Senapan yang jika ditarik langsung bisa mematikan seseorang yang diintai. Mereka berada di sebuah gedung tertinggi hingga keberadaan mereka tidak menjadi perhatian publik yang akan membuat curiga keluarga Gerxas.

Di bawah tepat nya seorang pedagang buah yang habis di palak oleh anak buah Gerxas tersenyum penuh arti tetapi orang di sekitarnya merasa ngeri melihat wajah Zen yang seram dan badan yang penuh dengan otot.

"Apa ada pedagang buah seperti itu? Atau jangan-jangan dia penculikan anak?"

"Ayok kak masuk, Bawak anak kalian semua langsung masuk ke dalam kunci pintu dengan rapat jangan membukanya jika kalian tidak mengenalnya! Bisa jadi itu komplotan mereka!" Ucap warga setempat yang telah melihat Zen berjalan melewati sekitaran daerah itu.

Zen yang asik berjalan terperangah melihat warga sekitar berbondong-bondong memasuki rumah nya saat dirinya lewat, membuat Zen merasa terlecehkan dan mengumpat kesal kepada mereka.

"Apa mereka fikir aku siluman?"

"Kurang ajar sekali mereka!" Ujarnya dengan meletakkan tangannya di pinggang.

"Tapi yaudalah mungkin memang aku seperti siluman pangeran tampan!"

Dia terus berjalan dan memakai earpiece ketelinga nya dan menghubungi Max.

"Tuan muda! Aku memiliki informasi ntah ini berguna atau tidak tetapi sepertinya berkaitan dengan Gex yang telah menghadang kalian kemarin, tuan muda!"

"Simpan baik-baik didalam otakmu! Dan keluarkan saat rapat nanti!" Perintah Max yang menghunus tajam ke relung hati Zen.

"Baik, tuan muda."

"Wajah tampan mulut bak cabe 1000 kilogram," cerocos Zen sambil berjalan ke arah mobil yang terparkir kurang lebih satu kilometer dari kediaman Gerxas.

...----------------...

Kediaman Gerxas..

Lien yang telah resmi menjadi tukang kebun keluarga Gerxas langsung membersihkan kebun milik Gerxas dan sesekali telinganya mencari salah satu informasi yang bisa dijadikan bahan untuk rapat nanti malam namun Lien tidak mendapatkan informasi apapun dan berpindah tempat mendekat ke arah penjaga gerbang utama.

"Hallo bang! Apa boleh saya bertanya?"

"Mau nanya apa?" Tanya salah satu dari penjaga dengan sambil menghisap batang rokoknya.

"Apa abang mengenal orang yaang berbadan tinggi, tegap terus rambutnya sedikit keriting ada tatto bunga di dada nya?"

Mereka tampak berfikir dengan ciri-ciri yang disebutkan Lien seperti memancing mereka membuka suara, sedangkan mereka langsung tertuju kepada Gex yang telah wafat karena di umpankan kepada mafia mata merah. Mereka langsung menatap Lien dengan tajam.

"Apa kau kesini memiliki tujuan tertentu?"

"Bukan bang! Sebenarnya dia itu tetanggaku di kampung dulu, aku ingin bertemu dengannya dan katanya dia bekerja disini sebagai pasukan inti! Aku kagum dan ingin melihatnya dan juga merindukan nya bang! Dia dulu saingankan di kampung, tetapi selalu kalah karena aku paling unggul dan tampan tapi sekarang dia yang lebih sukses daripadaku, liatlah aku hanya tukang kebun!"

"Hahaha, tapi kau banggalah bisa bekerja di Keluarga Gerxas! Karena bukan orang sembarang yang bekerja disini!"

Kenapa dia malah menceramahiku, sialan! Batin Lien.

"Aku pun sangat bersyukur bang! Jadi apa Abang tau dimana dia?"

"Apa Gex yang kau cari?"

"Ha iya bang, si Gex kemana dia??"

"Apa kau kira ini tempat penampungan orang pemalas sepertimu! Lanjutkan pekerjaanmu!" Perintah mereka tanpa memperdulikan pertanyaan Lien.

Lien langsung berbalik mengerjakan pekerjaan nya dengan perasaan kesal karena tidak dapat info apapun hari ini, dan lanjut memotong dan merapikan rumput-rumput yang ada di taman belakang.

...----------------...

"Volker, kau lanjutkan pantau ini aku ada kerjaan lain!" Ucap Max dan langsung bergegas pergi dan turun kebawah.

"Baik tuan muda!"

"Apa tuan muda mau menemui wanita itu?" Ujarnya dengan tersenyum.

Dengan berburu Bian turun melewati tangga karena lift di gudang tersebut lagi perbaikan jadi sedikit menguras waktu dan tenaga Max.

Setelah sampai dimana mobilnya berada langsung Max bergegas melajukan mobilnya menuju ke arah apartemen wanita yang dia temuin tadi pagi.

Sesampainya di halaman depan apartemen Max melihat kosong seperti tidak ada penghuni dan langsung melajukan kembali mobilnya meninggalkan perkarangan apartemen milik Zoya.

...----------------...

Zoya telah selesai berlatih dengan sensei Hisao hingga membuat badannya saat ini sangat kelelahan dan sangat menguras tenaganya jurus yang diberi kali ini sungguh luar biasa efeknya pada tubuhnya karena sangat sulit untuk dikuasai.

"Sensei, terimakasih ilmu dan waktunya!" Ucapnya menunduk.

"Hmmm, pelajari kembali dimanapun agar kau terbiasa!"

"Siap, sensei!"

"Verin, aku pamit pulang yaa,"

Verin langsung berlari saat mendengar suara Zoya, "Gak nanti malam aja kak? Kan kita bisa main-main dulu!"

"Lain kali yaa, capek banget badanku seperti di remas Sampek tulangnya terasa mau patah!"

"Hahah, ternyata kak Zoya ngalamin yang ku alami kemarin! Yaudah semangat kak Zoya jangan menyerah yaa!"

"Okee, balik dulu ya!"

"Hati-hati kak Zoya!"

Zoya langsung bergegas memasuki mobilnya dan tancap gas menuju apartemen nya, beberapa menit berjalan dirinya melihat seseorang berhenti dan sepertinya mobil nya sedang mogok lalu langsung Zoya menepi dan menghampiri pemilik mobil.

"Halo, ada yang bisaku bantu?"

"Enggak! Cuma kehabisan bahan bakar mobil aja!" Jawab datar lelaki itu tanpa menoleh yang tidak lain adalah Max.

"Bagaimana kalau pakai bahan bakar cadangan punyaku?"

"Boleehh..." Ucapnya dan menoleh ke arah Zoya. "Kau?"

"Ternyata kau lelaki yang gak punya sopan santun itu! Maaf tawarannya aku tarik lagi!" Ujarnya dan langsung berbalik badan ingin meninggalkan Max.

"Jangan pura-pura, kau sengaja menolongku kan? Dan lebih tepatnya kau terus mengikutiku? Apa karna aku gak bayar uang sewa selama di apartemen mu?"

"Jaga ya omongan dirimu, ternyata selain gak punya sopan santun kau juga gak punya pikiran!" Ketus Zoya dan segera meninggalkan Max.

Tetapi keburu Max menarik kasar tangan Zoya hingga membuat Zoya kesakitan memberontak melepaskan nya tetapi gagal, karena Max terlalu kuat mencekram tangannya.

"Beraninya kau!" Bentak Max.

"Kau kira dirimu itu siapa? Beraninya mengataiku seperti itu?" Ucapnya dengan tatapan tajam seperti mau memangsa mangsanya.

"Matamu merah?" Sontak Zoya bertanya.

"Kenapa? Apa kau takut?"

"Zoya gak pernah takut sama siapapun! Mau matamu berubah warna menjadi pink sekalipun aku gak takut!" Ketus Zoya.

Max kembali emosi dan langsung mendorong tubuh Zoya hingga terbentur mobil lalu cengkeraman tangannya dinaikkan ke atas.

Zoya semakin merasa tidak beres dan langsung menginjak kaki Max dan menendang perutnya namun Max tidak bergeming malah mengeluarkan seringainya.

Zoya terpaksa mengambil tindakan darurat dengan menendang si masa depan Max namun Max yang sudah terbiasa dengan jurus wanita yang dikeluarkan langsung menghalanginya dengan kakinya membuat Zoya membelalakkan matanya.

"Lepas, Jangan bertindak kurang ajar!"

"Kurang ajar? Ini belum seberapa, untuk membalas kejahatanmu seharusnya kau harus merelakan dirimu untukku jual!"

"Shi*ttt, sialan kau,"

Ujar Zoya dan langsung memutarkan tangan Max yang mencekram tangannya hingga terpelintir lalu melepaskan tangannya dan meninju wajah Max dan melayangkan tendangan ke perut Max, setelah Max tidak fokus langsung Zoya memasuki mobilnya dan bergegas meninggalkan Max.

"Menarik!" Ujar Max dengan seringai.

"Sialan ya itu orang! Kenapa aku harus ketemu sama manusia terkutuk seperti dia!" Ujarnya dan langsung memukul stir dengan kesal mengingat omongan Max yang selalu terngiang-ngiang di kepalanya.

**Bersambung...

Hai para kesayangan author mohon dukungannya yaa buat karya kedua authorrrr.

saya ucapkan terimakasih kepada yang sudah ikut mendukung karya ini! dukungan bisa berupa like,komentar,vote,hadiah, bintang 5. intinya mohon dukungannya yaa semua**!

Terpopuler

Comments

~🌹eveliniq🌹~

~🌹eveliniq🌹~

hadir lg selaku memdukung

2022-03-05

0

El_Tien

El_Tien

maaf baru mampir di sini

2022-02-10

0

Leli Leli

Leli Leli

lanjut......

2022-01-21

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog!
2 Mansion Utama
3 Perjamuan Istimewa
4 Sistem Darurat
5 Awal mula!
6 Aneska Zoya Zetana
7 Tekad Zoya
8 Berlatih Bela Diri!
9 Bertemu Kembali
10 Visual
11 Verin Kabur
12 Zoya dan Max
13 Kekasih Max
14 Berwajah Dua
15 Menagih Balasan
16 Kemalangan Zoya
17 Kemarahan Gerxas
18 Kehadiran Zoya
19 Ide berlian Zoya
20 Tembak Mati
21 Siapa Max Sebenarnya?
22 kekhawatiran Max
23 Penyelamatan Lien
24 Max dan Zoya
25 Khansa dan Fayza?
26 Berlatih Perasaan
27 Ada Apa Sebenarnya?
28 Dimulai!
29 Kecelakaan
30 Kehilangan dan Penyesalan
31 Keberadaan Zoya
32 Merahasiakannya
33 Kembali Ke Negara Y
34 Pertemuan
35 Kedatangan Max
36 Erlan Dan Max
37 Siapa Erlan?
38 Zoya dan Erlan
39 Rencana Khansa
40 Hal Terindah
41 Acara penghargaan
42 H-1 Menuju Hari H
43 Hari Pernikahan
44 Malam Pertama
45 Kelanjutannya!
46 Kedatangan Elena!
47 Zoya dan Elena
48 Tragedi Tempo Lalu
49 Misi Dimulai!
50 Penangkapan part 1
51 Penangkapan Part 2
52 Sensei Hisao
53 Keberadaan Putra Gerxas
54 Rencana Awal dimulai!
55 Keputusan Fayza!
56 keberangkatan
57 Negara P
58 Fayza, jangan pergi!
59 Tragedi Rumah Sakit
60 Jarum Suntik
61 Awal Kemenangan
62 Hamil?
63 Kabar Gembira!
64 Kembali Ke Negara Y
65 Usia Mangga
66 Drama di dapur!
67 Persembunyian
68 Tempur sesungguhnya
69 Kebohongan Gerxas
70 kehancuran
71 Putra Gerxas
72 Alex Menyeramkan
73 Max masih Hidup?
74 Siapa Yang Tersisa?
75 kehadiran Genta
76 Pemakaman
77 Pertunangan Fayza
78 Pertunangan
79 Melamarmu
80 Pria Hidung Belang
81 aku mencintaimu!
82 Baby twins
83 pengumuman
84 Pernikahan Fayza
85 Kau kah Ini, Max?
86 Alasan Genta
87 Peti kematian
88 Malam pertama
89 Teka-teki meresahkan
90 Misteri pulau terpencil
91 Akhir kisah.
92 Ketemu kembali( Promosi Novel Baru)
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Prolog!
2
Mansion Utama
3
Perjamuan Istimewa
4
Sistem Darurat
5
Awal mula!
6
Aneska Zoya Zetana
7
Tekad Zoya
8
Berlatih Bela Diri!
9
Bertemu Kembali
10
Visual
11
Verin Kabur
12
Zoya dan Max
13
Kekasih Max
14
Berwajah Dua
15
Menagih Balasan
16
Kemalangan Zoya
17
Kemarahan Gerxas
18
Kehadiran Zoya
19
Ide berlian Zoya
20
Tembak Mati
21
Siapa Max Sebenarnya?
22
kekhawatiran Max
23
Penyelamatan Lien
24
Max dan Zoya
25
Khansa dan Fayza?
26
Berlatih Perasaan
27
Ada Apa Sebenarnya?
28
Dimulai!
29
Kecelakaan
30
Kehilangan dan Penyesalan
31
Keberadaan Zoya
32
Merahasiakannya
33
Kembali Ke Negara Y
34
Pertemuan
35
Kedatangan Max
36
Erlan Dan Max
37
Siapa Erlan?
38
Zoya dan Erlan
39
Rencana Khansa
40
Hal Terindah
41
Acara penghargaan
42
H-1 Menuju Hari H
43
Hari Pernikahan
44
Malam Pertama
45
Kelanjutannya!
46
Kedatangan Elena!
47
Zoya dan Elena
48
Tragedi Tempo Lalu
49
Misi Dimulai!
50
Penangkapan part 1
51
Penangkapan Part 2
52
Sensei Hisao
53
Keberadaan Putra Gerxas
54
Rencana Awal dimulai!
55
Keputusan Fayza!
56
keberangkatan
57
Negara P
58
Fayza, jangan pergi!
59
Tragedi Rumah Sakit
60
Jarum Suntik
61
Awal Kemenangan
62
Hamil?
63
Kabar Gembira!
64
Kembali Ke Negara Y
65
Usia Mangga
66
Drama di dapur!
67
Persembunyian
68
Tempur sesungguhnya
69
Kebohongan Gerxas
70
kehancuran
71
Putra Gerxas
72
Alex Menyeramkan
73
Max masih Hidup?
74
Siapa Yang Tersisa?
75
kehadiran Genta
76
Pemakaman
77
Pertunangan Fayza
78
Pertunangan
79
Melamarmu
80
Pria Hidung Belang
81
aku mencintaimu!
82
Baby twins
83
pengumuman
84
Pernikahan Fayza
85
Kau kah Ini, Max?
86
Alasan Genta
87
Peti kematian
88
Malam pertama
89
Teka-teki meresahkan
90
Misteri pulau terpencil
91
Akhir kisah.
92
Ketemu kembali( Promosi Novel Baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!