Aneska Zoya Zetana

Zoya melempar handphone nya kesembarang tempat karena semakin kesal akibat temannya yang pada kurang se ons itu hingga memutuskan untuk kebawah dan membuat makanan agar mood nya kembali lagi.

Zoya menyalakan lagu Here's your perfect di handphone nya dan mendengarkannya sebagai teman membuat makanan kesukaan nya. Zoya sangat menikmati suasana nya saat ini, tanpa gangguan. Hidup seperti ini yang sangat selalu di inginkan Zoya selamanya, lalu bertemu dengan kekasih idamannya dan hidup bahagia, begitulah yang ada di dalam pikiran Zoya. Simple tetapi itu sulit!

"Kapan sih my handsome diturunkan!"

"Gak muluk-muluk kok, yang penting tampan, baik, tanggung jawab! Gak ada cela deh sedikitpun!"

"I'm the first to say that i'm not perfect"

"And you're the first to say you want the best thing,"

Zoya yang asik ikut bernyanyi dengan berteriak menggunakan pisau di tangannya sebagai mic, terdengar cringe tetapi itulah kenyataan nya. Zoya tidak takut apapun tetapi dia tidak ingin bertemu seorang mafia sama sekali seperti yang diinginkan oleh sahabat nya Khansa.

Akibat terlalu banyak baca novel Mafia kejam jadi bucin akhirnya Khansa menetapkan hatinya hanya untuk abang mafia seorang, tapi sesuai ekspektasi nya kalau tidak mungkin saja bakal tidak lolos seleksi pasangan hidup Khansa.

Balik ke Zoya, ia tipe wanita yang anti bucin selalu mempermainkan perasaan lelaki yang mencintainya karena emang Zoya belum ingin membuka hatinya untuk siapapun, lebih tepat bukan mempermainkan tetapi menseleksi. Karena dirinya masih mau berkeliling dunia untuk mengetahui luasnya ciptaan tuhan dan mengagumi serta bersyukur kepadanya.

Zoya telah hidup seorang diri dari tragedi kecelakaan itu yang menewaskan manusia terbaik yang Tuhan kirim untuknya tetapi begitu cepat juga mengambilnya, jika bisa Zoya akan mengorbankan apapun yang telah dimiliki nya saat ini agar bisa bertemu dengan manusia terbaik itu lagi walaupun di versi yang berbeda.

Untuk menutupi segala kehancuran hidupnya saat itu, ia mulai membentengi dirinya dengan anti lemah menjadikan dirinya kuat baik itu fisik maupun batinnya. Seorang Zoya tidak boleh dipatahkan lagi di masa depan itu yang ditanamkan nya dan dari situ hingga saat ini belum ada seseorangpun yang bisa membuka hatinya, terlalu kuat benteng yang melindungi dirinya sampai dia akan menemukan seseorang yang mampu memecahkan benteng itu.

Sebelum dirinya sekuat saat ini sebenarnya banyak duri yang telah ia lewati, begitu banyak hinaan ataupun kehampaan hidupnya. Sampai titik dimana Zoya ingin mengakhiri hidupnya bukan karena sudah tidak dapat berdiri lagi tetapi ia rasa hidupnya akan lebih tenang setelah keluar dari dunia yang kejam ini, akan tetapi saat Zoya ingin mengakhiri hidupnya datang dua orang yang mampu memberhentikan tindakan Zoya yang akhirnya menjadi sahabat Zoya sampai sekarang.

Flashback

Di sebuah pohon besar belakang rumahnya dia telah menyiapkan tangga untuk dirinya naik ke atas dan menerjunkan bebas tubuhnya kebawah yang penuh batu tajam. Saat ia telah berada di ujung dahan pohon lewat seorang dua gadis remaja seumuran nya sedang mencari kelinci yang lepas, dan tanpa sengaja melihat dirinya sudah berada di atas dan ingin terjun.

"Aaaaaahhhh...za...za ada yang mau bunuh diri!" Ujar Khansa dengan menutup matanya ketakutan.

"Mana sa!" Fayza melihat kesana kemari namun tidak melihat siapapun.

"Sa, kau berbohong yaa!"

"Itu!" Tunjuk Khansa ke atas pohon tempat Zoya berdiri.

"Aaaaaaaaahhhhhhh!!" Teriak Fayza.

"Kok ikut teriak! Itu bagaimana kalau keburu loncat!" Ketus Khansa.

Fayza yang panik langsung berlari menarik tangan Khansa mendekat ke pohon dan berdiri tepat dibawahnya.

"Hei, apa kau bodoh?" Teriak Fayza.

"Fayza! Kok malah Lo maki dia?"

"Sttt!! Diam aku panik nih!"

"Hei, apapun masalahmu turunlah berbicara sama kami! Jangan akhiri hidupmu dengan sia-sia! E..emang kami gak kenal samamu, tapi kita bisa jadi sahabat turun, please!" Teriak Fayza.

Zoya yang mendengar seseorang berbicara langsung melihat mereka dengan lekat dan menatap dengan tatapan kosong.

"Bener gitu kan?" Tanya fayza.

"Iya, bener za! Terus lagi gue merinding nih!" Ujar Khansa gemetar.

"Turunlah lewat tangga! Kami akan selalu ada untukmu, turun yaaa!" Bujuk Fayza.

"Iya, kau turunlah jangan melakukan hal bodoh!" Lanjut Khansa.

"Aa..apa aku terlihat memakinya juga?" Tanyanya pada Fayza.

"Enggak...dia emang bodoh!"

Mereka langsung menatap ke atas lagi, dan belum melihat tingkah Zoya yang akan turun membuat mereka semakin khawatir dan ketakutan.

"Aduh! Bagaimana nih za apa kita lapor sama orang dekat sini aja kali ya?"

"IYA AKU TURUN!" Teriak Zoya.

"Sukurlah, dia gak terlalu bodoh!" Ujar Khansa sambil mengelus dada nya.

Fayza berlari mendekat ke tangga untuk membantu Zoya turun dengan baik karena kalau terjatuh akibatnya akan fatal karena batu batu itu sangat tajam, setelah berhasil turun fayza langsung membopong tubuh Zoya menjauh dari pohon dan membantunya untuk duduk di kursi yang sedikit jauh dari tempat tadi.

"Kenapa kau mau ngelakuin itu?" Tanya Khansa gemetar.

"Aku...udah capek! Hidup sebatang kara dan selalu mendapat pandangan buruk dari sekitar, mengecap aku sebagai anak pembawa sial!" Ujar Zoya dengan air mata yang sudah memenuhi kelopaknya.

"Kau, tenangin diri dulu ya! Nanti aja cerita sama kami nya," ujar fayza sambil mengelus pundak Zoya yang langsung membuat tangis Zoya pecah tidak terbendung.

Khansa tidak tega melihatnya dan mendekat memeluk Zoya dengan erat, seperti merasakan apa yang telah ia rasakan.

"Orang tuaku meninggal akibat kecelakaan bulan lalu, dan sekarang aku hidup sendiri! Apa pantas mereka menghinaku seperti itu?" Protes Zoya dengan senggugukan.

Hikss...hiksss.hiksss

"Apa benar aku pembawa sial? Kalau begitu kalian gak usah dekat samaku, aku gak mau jadi penyebab sial kalian berdua!"

"Stop!! Aku gak tau apa yang kau alami tapi please jangan ngomong gitu! Sekarang kita sahabat, kami selalu ada untukmu!" Ujar Khansa yang diangguki oleh Fayza.

"Tapi kenapa harus aku yang ngalamin ini? Apa kesalahanku? Apa aku pernah berbuat jahat di masa laluku? Atau aku emang gak pantas berada di dunia ini? Kalau begitu kenapa tuhan gak ikut ambil nyawaku kenapa cuma orang tuaku? Kenapa? Apa kalian bisa jelasin itu kepadaku?" Jerit Zoya dengan air mata yang telah membasahi dirinya.

"Kalau aku gak pantas hidup disini biarkan aku pergi, kalian pergilah dari sini! Aku ingin menemukan kebahagiaanku di tempat lain."

"Stop!! Jangan pernah lakuin itu dan buang itu dari pikiranmu!" Teriak Fayza.

"Kau harus bangkit, buktikan itu semua sama mereka dan bungkam mulut mereka. Itu yang harus kau lakukan bukan hal bodoh seperti ini, emang kita baru kenal saat ini tapi aku gak mau kehilangan dirimu! Please sadar." Teriak Khansa.

"Aku gak ingin hidup seperti ini!kalau aku bisa memilih aku ingin kedua orang tuaku kembali berada di sisiku! Apa kalian bisa ngerasain yang kurasa? Apa kalian paham? Kalian gak paham sama sekali!"

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Kartika Septawiyati

Kartika Septawiyati

mode nangis thor, love you sehat terus semangat berkarya💙💙💙

2022-11-10

0

~🌹eveliniq🌹~

~🌹eveliniq🌹~

hadir lg memberi semangat

2022-03-05

0

Har Tini

Har Tini

lanjutt masih stay 👍😚

2022-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog!
2 Mansion Utama
3 Perjamuan Istimewa
4 Sistem Darurat
5 Awal mula!
6 Aneska Zoya Zetana
7 Tekad Zoya
8 Berlatih Bela Diri!
9 Bertemu Kembali
10 Visual
11 Verin Kabur
12 Zoya dan Max
13 Kekasih Max
14 Berwajah Dua
15 Menagih Balasan
16 Kemalangan Zoya
17 Kemarahan Gerxas
18 Kehadiran Zoya
19 Ide berlian Zoya
20 Tembak Mati
21 Siapa Max Sebenarnya?
22 kekhawatiran Max
23 Penyelamatan Lien
24 Max dan Zoya
25 Khansa dan Fayza?
26 Berlatih Perasaan
27 Ada Apa Sebenarnya?
28 Dimulai!
29 Kecelakaan
30 Kehilangan dan Penyesalan
31 Keberadaan Zoya
32 Merahasiakannya
33 Kembali Ke Negara Y
34 Pertemuan
35 Kedatangan Max
36 Erlan Dan Max
37 Siapa Erlan?
38 Zoya dan Erlan
39 Rencana Khansa
40 Hal Terindah
41 Acara penghargaan
42 H-1 Menuju Hari H
43 Hari Pernikahan
44 Malam Pertama
45 Kelanjutannya!
46 Kedatangan Elena!
47 Zoya dan Elena
48 Tragedi Tempo Lalu
49 Misi Dimulai!
50 Penangkapan part 1
51 Penangkapan Part 2
52 Sensei Hisao
53 Keberadaan Putra Gerxas
54 Rencana Awal dimulai!
55 Keputusan Fayza!
56 keberangkatan
57 Negara P
58 Fayza, jangan pergi!
59 Tragedi Rumah Sakit
60 Jarum Suntik
61 Awal Kemenangan
62 Hamil?
63 Kabar Gembira!
64 Kembali Ke Negara Y
65 Usia Mangga
66 Drama di dapur!
67 Persembunyian
68 Tempur sesungguhnya
69 Kebohongan Gerxas
70 kehancuran
71 Putra Gerxas
72 Alex Menyeramkan
73 Max masih Hidup?
74 Siapa Yang Tersisa?
75 kehadiran Genta
76 Pemakaman
77 Pertunangan Fayza
78 Pertunangan
79 Melamarmu
80 Pria Hidung Belang
81 aku mencintaimu!
82 Baby twins
83 pengumuman
84 Pernikahan Fayza
85 Kau kah Ini, Max?
86 Alasan Genta
87 Peti kematian
88 Malam pertama
89 Teka-teki meresahkan
90 Misteri pulau terpencil
91 Akhir kisah.
92 Ketemu kembali( Promosi Novel Baru)
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Prolog!
2
Mansion Utama
3
Perjamuan Istimewa
4
Sistem Darurat
5
Awal mula!
6
Aneska Zoya Zetana
7
Tekad Zoya
8
Berlatih Bela Diri!
9
Bertemu Kembali
10
Visual
11
Verin Kabur
12
Zoya dan Max
13
Kekasih Max
14
Berwajah Dua
15
Menagih Balasan
16
Kemalangan Zoya
17
Kemarahan Gerxas
18
Kehadiran Zoya
19
Ide berlian Zoya
20
Tembak Mati
21
Siapa Max Sebenarnya?
22
kekhawatiran Max
23
Penyelamatan Lien
24
Max dan Zoya
25
Khansa dan Fayza?
26
Berlatih Perasaan
27
Ada Apa Sebenarnya?
28
Dimulai!
29
Kecelakaan
30
Kehilangan dan Penyesalan
31
Keberadaan Zoya
32
Merahasiakannya
33
Kembali Ke Negara Y
34
Pertemuan
35
Kedatangan Max
36
Erlan Dan Max
37
Siapa Erlan?
38
Zoya dan Erlan
39
Rencana Khansa
40
Hal Terindah
41
Acara penghargaan
42
H-1 Menuju Hari H
43
Hari Pernikahan
44
Malam Pertama
45
Kelanjutannya!
46
Kedatangan Elena!
47
Zoya dan Elena
48
Tragedi Tempo Lalu
49
Misi Dimulai!
50
Penangkapan part 1
51
Penangkapan Part 2
52
Sensei Hisao
53
Keberadaan Putra Gerxas
54
Rencana Awal dimulai!
55
Keputusan Fayza!
56
keberangkatan
57
Negara P
58
Fayza, jangan pergi!
59
Tragedi Rumah Sakit
60
Jarum Suntik
61
Awal Kemenangan
62
Hamil?
63
Kabar Gembira!
64
Kembali Ke Negara Y
65
Usia Mangga
66
Drama di dapur!
67
Persembunyian
68
Tempur sesungguhnya
69
Kebohongan Gerxas
70
kehancuran
71
Putra Gerxas
72
Alex Menyeramkan
73
Max masih Hidup?
74
Siapa Yang Tersisa?
75
kehadiran Genta
76
Pemakaman
77
Pertunangan Fayza
78
Pertunangan
79
Melamarmu
80
Pria Hidung Belang
81
aku mencintaimu!
82
Baby twins
83
pengumuman
84
Pernikahan Fayza
85
Kau kah Ini, Max?
86
Alasan Genta
87
Peti kematian
88
Malam pertama
89
Teka-teki meresahkan
90
Misteri pulau terpencil
91
Akhir kisah.
92
Ketemu kembali( Promosi Novel Baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!