King Mafia Vs Bad Girl

King Mafia Vs Bad Girl

Prolog!

Max Agha Mexmar

Seorang mafia kejam, berdarah dingin, dan sangat sulit ditebak. Yang tumbuh dewasa dengan tidak sewajarnya seperti anak pada umumnya karena sedari kecil sudah dilatih untuk menjadi pemimpin dengan sangat keras max menjalankan misi dengan senang hati karena dendam tersebut telah ditanamkan pada dirinya dan terus menerus mengalir di dalam darahnya. Max Agha Mexmar dikenal di dunia gelap sebagai King Mafia Mata Merah Sehingga itu membuatnya sangat kejam tanpa mengampuni siapapun lawan nya dan max sangat menyukai pertempuran, menjalankan misi berbahaya, dan sangat anti cinta. Kehidupannya saat ini hanya berputar di dalam dunia gelap tanpa mengetahui gimana dunia indah diluar sana.

Aneska Zoya Zetana

Hidup dengan sebatang kara tanpa kedua orangtuanya, saat usia 14 tahun Zoya dan kedua orang tuanya mengalami kecelakaan beruntun yang menewaskan kedua orang tuanya, sehingga keadaan membuatnya menjadi wanita yang kuat dan mandiri, zoya ingin melindungi dirinya sendiri dari kejam nya dunia dengan belajar ilmu bela diri dari seorang guru sehingga menjadikan dirinya sangat menguasai jurus bela diri. Dengan penampilan dirinya yang berbeda pada wanita umumnya dan sering keluar malam dan suka berkelana membuatnya dicap sebagai Badgirl. Zoya sangat menyukai julukan dari para manusia tersebut untuk dirinya, Zoya tidak pernah melakukan hal apapun yang mereka semua pikirkan, kehidupan Zoya memang tidak mudah tetapi dia tidak akan sebodoh itu untuk melukai harga dirinya. Zoya tidak lemah dan dia sangat benci kata lemah, tetapi Zoya sangat memiliki etika dalam kehidupannya.

...-----~°~-----...

Di sebuah negara x pedalaman, Volker beserta rombongan nya sedang menyusun rencana untuk menyusupkan sebuah barang untuk dikeluarkan dari negara X tersebut dengan teliti tetapi Volker yang tentu nya hanya dapat mengandalkan tenaga nya tidak dapat menyusun rencana dengan strategis, Max sudah buntu dengan strategi apa lagi yang akan mereka gunakan untuk dapat keluar dari negara x ini dengan aman beserta barang penyeludupan mereka, tidak kehabisan akal dan segera menelephon paman Omar anggota nomor satu kepercayaan dia dan ayah nya, Omar adalah otak dari mereka semua karena kepintaran nya membuat strategi, rencana, dan menyusun keuangan itu adalah tugas nya. Omar sudah berusia lanjut, tetapi kecerdasan dan kegagahan nya tidak luntur dimakan waktu sehingga mewariskan semua kecerdasan nya itu kepada anak nya bernama Saguna. Jika ingin tahu lebih dalam tentang saguna dan max tidak berada dalam part ini.

Max langsung saja menelephon Om Omar tetapi selalu terputus sebab daerah yang mereka tinggali adalah daerah pedalaman dari negara ini. Max langsung beralih ke Saguna dan menelephon nya, Saguna juga berada di negara X ini tepatnya disebuah pusat kota untuk menempuh pendidikan karena Saguna di didik untuk menggantikan posisi Omar. Dan akhirnya telephon tersebut tersambung.

📞

"Halo" ucap Saguna disebrang telephon.

"Aku Max, do you know me?" Tanya max.

"Apa yang kau inginkan?" Tanya Saguna yang sebenarnya tidak ingin ikut campur ke dalam urusan gelap seperti itu.

"Pertanyaan yang bagus, aku berada di negara x tepat nya di sebuah pedalaman karena berhubung sinyal disini susah untuk menelephon ke Negara Y jadi aku butuh bantuan dirimu." Ucap max.

"Bukankah kau berada di negara ini juga?" Tanya Max.

Namun tidak terdengar jawaban dari seberang telephon membuat Max menyeringai ngeri.

"Oke, diam sudah pasti jawaban iya. Buatkan strategi bagus untuk dapat keluar dari negara ini, dan pasti nya kau sangat mengenal negara ini bukan? Aku tunggu 10 detik dari sekarang." Ucap Max.

"Pewaris kekayaan Brees Mexmar tetapi tidak memiliki strategi apapun untuk bisa keluar dari negara ini? Bodoh." Sungut Saguna.

"Saguna.. Saguna kau adalah putra paman Omar tersayangku dan kau juga yang akan menggantikan posisi nya, siap tidak siap kau akan terus berada dibawah ku." Ucap max lembut dengan seringai dibibir nya.

"Cih, sialan. Dengerin aku baik-baik dan simak" ucap Saguna.

Starategi demi strategi sudah disusun sangat rapi oleh Saguna, Max yang mendengar nya tersenyum senang karena kepintaran nya sudah melebihi Om Omar tentu nya. Max dan Volker menyimak dengan baik dan segera Volker memberi arahan kepada tim nya.

"Jika kau sudah paham, pergilah dan sampai kan salamku pada ayah dan paman Brees." Ucap Saguna.

"Oke, jaga dirimu baik-baik." Ucap Max dan mematikan sambungan telephon tersebut.

"Tuan muda saya sudah memberi arahan kepada semua tim, dan mereka sudah mengerjakan nya!" Ungkap Volker.

"Kerja bagus Volker." Imbuh Max.

Doorrr.....

Dooorrrr.....

Suara tembakan terus bergemuruh mengarah ke udara untuk memberitahukan bahwa ada penyusup.

"Volker kerjakan sekarang!!" Perintah Max.

"Siap tuan muda." Volker langsung bergegas ke arah dimana penyusup tersebut berada.

Max mengendap dan memegang pistol ditangan nya, darah sudah bercecer di gedung ini, beberapa penyusup dari gerombolan salah satu Mafia yang berada di negara ini untuk merebutkan barang yang akan mereka bawa pergi. Di sisi lain Volker beserta tim nya sedang bertarung dengan tangan kosong, sedangkan Max menarik pistolnya dan mengarahkan nya tepat di jantung lawan nya dengan bengis sekitar tiga puluh pasukan lawan telah tewas ditangan nya. Kapten pasukan lawan melongo melihat gerombolan nya telah banyak yang tewas karena dipastikan tim yg dia bawa adalah yang terbaik di antara yang lain. Gex mengendap kedalam gedung untuk mencari barang tersebut dan ternyata bukan barang itu yang dia temukan tetapi mata nya bertemu oleh sesosok orang yang langsung membuat nya terpaku dan nyalinya menciut.

"King Mafia mata merah," ucap nya terkejut dan kesusahan meneguk salivanya.

Sialan, aku di utus kesini hanya untuk dijadikan umpan oleh mata merah terkutuk lah kalian semua, Batin Gex dengan frustasi.

Gex langsung menghunuskan pistolnya ke arah Max dengan brutal. Tetapi tidak satupun peluru nya yang tepat sasaran. Max hanya memperhatikan dengan tenang tetapi matanya sudah memerah seperti bom waktu yang akan meledak kapanpun, pistol Gex kehabisan peluru dan segera mengganti peluru nya dan langsung melayangkan kembali peluru nya ke arah Max.

Doorrr..

Dorrr..

Doorrr..

Gex terus menerus menyerang Max dan melesatkan peluru nya ke arah Max tetapi dengan kelihaian Max menghindari nya satupun peluru tidak dapat menyentuh nya, Max berlari dengan kecepatan tinggi dan langsung membogem kepala gex dan terus melayangkan jurusan mematikan ke arahnya, saat lawan sudah tersungkur Max menyeringai melihatnya.

"Menyedihkan." Prihatin Max dan langsung berbalik badan.

Mata Gex melihat keberadaan pistol dan berusaha menggeser tubuh nya agar bisa meraih pistol dan mendapatkannya lalu mengarahkan tepat dijantung Max tetapi dengan kecepatan Volker langsung memegang tangan Gex dan memutar balik ke arah jantung Gex sehingga Gex menghembuskan nafas terakhirnya. Volker adalah salah satu anak buah terbaik Mexmar hingga tanpa aba-aba langsung berlari melindungi tuan mudanya.

"Mereka dari komplotan Mafia gadungan di negara ini, yang hanya sibuk merebut tanpa ingin berusaha mencari nya sendiri, bahkan mereka telah sangat salah dengan menyentuh keluarga Mexmar. Mereka hanya mengandalkan tenaga tanpa pernah memakai otak nya untuk berfikir, tetapi aku akuin ilmu bela diri mereka sangat luar biasa hingga dapat membuat tim kita kewalahan tuan muda, bahkan beberapa sudah tewas." Tutur Volker dengan menunduk.

"Nanti kita urus mereka, bawa jasad yg telah wafat ke negara kita agar dapat dimakamkan dengan baik." Ucap Max dengan mata memerah.

"Siap tuan muda," ucap Volker dan langsung pamit pergi untuk membereskan semuanya.

"Kalian semua dibagi menjadi dua tim, tim pertama pergi ikut bersama tuan muda membawa barang masuk kedalam helikopter yang sebentar lagi akan tiba, sedangkan tim kedua ikut bersamaku untuk meletakkan para tim kita yang telah mati ke dalam box untuk tidak menimbulkan kecurigaan dan kita menggunakan helikopter ke dua, untuk selanjutnya sesuai rencana yang telah kita susun." Perintah Volker.

"Siap kepala benteng." Ucap semua serentak dan langsung mengerjakan sesuai instruksi.

Volker dijuluki sebagai kepala Benteng karena tubuh nya yang besar tegap dan gagah juga kelihaian nya dalam bertarung mempertahankan tim dan menghancurkan lawan tidak dapat di ragukan. Volker sudah bekerja di keluarga Mexmar selama 35 tahun, saat dirinya masuk dan menjadi bagian dari Mexmar usianya masih menginjak 10 tahun. Dan Selama 9 tahun dia dilatih untuk menjadi kuat sehingga posisi nya saat ini menjadi kepala benteng. Volker termasuk pasukan inti dari keluarga Alexander.

Helikopter tersebut adalah helikopter milik keluarga Alexander, tentunya dengan bantuan Saguna helikopter tersebut bisa sampai tepat waktu ke tempat dimana Max berada.

Bersambung...

...-----~°~-----...

Hai semua para readers ini novel kedua author, mohon dukungannya yaaa semoga suka.

dan jika ada saran authorrrr terima dengan senang hati agar bisa membuat author lebih baik lagii... Terimakasih

❤️

Terpopuler

Comments

Lyana Gunawan

Lyana Gunawan

hadir aku

2023-03-16

0

mei

mei

lbh cocok menodongkan pistol drpd menghunuskan,karna biasanya menghunuskan pisau ...sorry thor saya koreksi ya...😉

2022-11-11

0

Kartika Septawiyati

Kartika Septawiyati

semangat berkarya thor, sehat terus love you💙💙💙

2022-11-10

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog!
2 Mansion Utama
3 Perjamuan Istimewa
4 Sistem Darurat
5 Awal mula!
6 Aneska Zoya Zetana
7 Tekad Zoya
8 Berlatih Bela Diri!
9 Bertemu Kembali
10 Visual
11 Verin Kabur
12 Zoya dan Max
13 Kekasih Max
14 Berwajah Dua
15 Menagih Balasan
16 Kemalangan Zoya
17 Kemarahan Gerxas
18 Kehadiran Zoya
19 Ide berlian Zoya
20 Tembak Mati
21 Siapa Max Sebenarnya?
22 kekhawatiran Max
23 Penyelamatan Lien
24 Max dan Zoya
25 Khansa dan Fayza?
26 Berlatih Perasaan
27 Ada Apa Sebenarnya?
28 Dimulai!
29 Kecelakaan
30 Kehilangan dan Penyesalan
31 Keberadaan Zoya
32 Merahasiakannya
33 Kembali Ke Negara Y
34 Pertemuan
35 Kedatangan Max
36 Erlan Dan Max
37 Siapa Erlan?
38 Zoya dan Erlan
39 Rencana Khansa
40 Hal Terindah
41 Acara penghargaan
42 H-1 Menuju Hari H
43 Hari Pernikahan
44 Malam Pertama
45 Kelanjutannya!
46 Kedatangan Elena!
47 Zoya dan Elena
48 Tragedi Tempo Lalu
49 Misi Dimulai!
50 Penangkapan part 1
51 Penangkapan Part 2
52 Sensei Hisao
53 Keberadaan Putra Gerxas
54 Rencana Awal dimulai!
55 Keputusan Fayza!
56 keberangkatan
57 Negara P
58 Fayza, jangan pergi!
59 Tragedi Rumah Sakit
60 Jarum Suntik
61 Awal Kemenangan
62 Hamil?
63 Kabar Gembira!
64 Kembali Ke Negara Y
65 Usia Mangga
66 Drama di dapur!
67 Persembunyian
68 Tempur sesungguhnya
69 Kebohongan Gerxas
70 kehancuran
71 Putra Gerxas
72 Alex Menyeramkan
73 Max masih Hidup?
74 Siapa Yang Tersisa?
75 kehadiran Genta
76 Pemakaman
77 Pertunangan Fayza
78 Pertunangan
79 Melamarmu
80 Pria Hidung Belang
81 aku mencintaimu!
82 Baby twins
83 pengumuman
84 Pernikahan Fayza
85 Kau kah Ini, Max?
86 Alasan Genta
87 Peti kematian
88 Malam pertama
89 Teka-teki meresahkan
90 Misteri pulau terpencil
91 Akhir kisah.
92 Ketemu kembali( Promosi Novel Baru)
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Prolog!
2
Mansion Utama
3
Perjamuan Istimewa
4
Sistem Darurat
5
Awal mula!
6
Aneska Zoya Zetana
7
Tekad Zoya
8
Berlatih Bela Diri!
9
Bertemu Kembali
10
Visual
11
Verin Kabur
12
Zoya dan Max
13
Kekasih Max
14
Berwajah Dua
15
Menagih Balasan
16
Kemalangan Zoya
17
Kemarahan Gerxas
18
Kehadiran Zoya
19
Ide berlian Zoya
20
Tembak Mati
21
Siapa Max Sebenarnya?
22
kekhawatiran Max
23
Penyelamatan Lien
24
Max dan Zoya
25
Khansa dan Fayza?
26
Berlatih Perasaan
27
Ada Apa Sebenarnya?
28
Dimulai!
29
Kecelakaan
30
Kehilangan dan Penyesalan
31
Keberadaan Zoya
32
Merahasiakannya
33
Kembali Ke Negara Y
34
Pertemuan
35
Kedatangan Max
36
Erlan Dan Max
37
Siapa Erlan?
38
Zoya dan Erlan
39
Rencana Khansa
40
Hal Terindah
41
Acara penghargaan
42
H-1 Menuju Hari H
43
Hari Pernikahan
44
Malam Pertama
45
Kelanjutannya!
46
Kedatangan Elena!
47
Zoya dan Elena
48
Tragedi Tempo Lalu
49
Misi Dimulai!
50
Penangkapan part 1
51
Penangkapan Part 2
52
Sensei Hisao
53
Keberadaan Putra Gerxas
54
Rencana Awal dimulai!
55
Keputusan Fayza!
56
keberangkatan
57
Negara P
58
Fayza, jangan pergi!
59
Tragedi Rumah Sakit
60
Jarum Suntik
61
Awal Kemenangan
62
Hamil?
63
Kabar Gembira!
64
Kembali Ke Negara Y
65
Usia Mangga
66
Drama di dapur!
67
Persembunyian
68
Tempur sesungguhnya
69
Kebohongan Gerxas
70
kehancuran
71
Putra Gerxas
72
Alex Menyeramkan
73
Max masih Hidup?
74
Siapa Yang Tersisa?
75
kehadiran Genta
76
Pemakaman
77
Pertunangan Fayza
78
Pertunangan
79
Melamarmu
80
Pria Hidung Belang
81
aku mencintaimu!
82
Baby twins
83
pengumuman
84
Pernikahan Fayza
85
Kau kah Ini, Max?
86
Alasan Genta
87
Peti kematian
88
Malam pertama
89
Teka-teki meresahkan
90
Misteri pulau terpencil
91
Akhir kisah.
92
Ketemu kembali( Promosi Novel Baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!