Salah satu anak buah Gerxas sedang berpatroli menjaga keamanan diluar gerbang kediaman milik Gerxas, berjalan terus untuk memastikan tidak ada yang mencurigakan namun pandangannya jatuh pada truk besar yang terparkir tidak jauh dari tempat dia berdiri, karena tidak ada pergerakan sama sekali dari truk itu untuk pergi dari tempatnya akhirnya Jen berjalan mendekat kepada truk.
Memanjat nya untuk memastikan siapa yang ada di dalam kemudi ternyata penglihatan nya tidak menemukan siapapun membuat nya merasa curiga.
📞
"Datang ke halaman depan! Ada truk mencurigakan!" Perintah Jen kepada yang lain nya.
Sambungan terputus.
Jen membuka pintu memeriksa sesuatu yang lebih mencurigakan! Membongkar semua isi kemudi namun tidak menemukan apapun, dan akhir nya memutuskan untuk turun.
"Hei Jen, apa yang mencurigakan?"
"Truk siapa parkir disini?" Tanya Jen.
"Saat aku berjaga malam, truk ini tidak ada!"
"Yakin? Seperti nya ini sudah lama parkiri disini!"
"Bukan nya kau sering ketiduran saat berjaga malam?" Tanya Jen pada temannya.
"Hehe! Akupun kurang yakin, kita cek kebalakang aja mana tau supir nya tertidur atau mati dibelakang!"
Mereka pun langsung bergegas ke belakang truk lalu mendengar dari dalam truk suara plastik yang sangat ribut.
"Apa kau mendengar nya?"
"Hmmm, coba buka!"
Mereka membuka paksa truk itu hingga terbuka membuat mereka semua terkejut beriringan dengan emosi yang berapi-api.
"Cih, sialan! Ada yang sengaja nyari masalah dengan kita!"
"Itu Zeyn! Dia masih hidup segera buka dan bawa dia ke dalam!"
Mereka membuka plastik berisikan Zeyn yang penuh dengan darah berceceran dan nyawa yang sangat sekarat, tanpa waktu lama mereka langsung menggotong nya membawa masuk ke dalam.
"Bos, bos bos besar! Panggil dokter segera!" Perintah Jen.
Akhirnya mereka menuju kamar dokter pribadi keluarga Gerxas. Yang mereka sebut bos besar itu ialah Heiqlan Gerxas keluar dari persembunyiannya dengan rambut yang telah memutih dan badan yang sedikit gemuk lalu berjalan mendekat ke tempat yang menimbulkan keributan.
Heiqlan berjalan dengan sepatu nya yang berbunyi itu mempertandakan kedatangan nya semua terdiam dan menatap bos besar mereka.
"Apa yang telah terjadi pada, Zeyn?" Tanya Gerxas dengan mengeluarkan aura yang mencekam.
"Ini ada surat, bos!" Ujar Jen memberi surat kepada Gerxas.
"MATA MERAHH!" Ujarnya dengan emosi yang berapi-api dan meremass kertas tersebut hingga tidak berbentuk lagi.
Semua yang mendengar mata merah disebut langsung terkejut dan dada yang ketakutan namun emosi tetap berada di pikiran mereka.
"Apa kalian melakukan kecerobohan saat mengirim Gex untuk mencuri barang yang di bawa oleh Max?"
"Gak ada bos! Kami semua telah melakukannya dengan hati-hati tidak ada yang bisa menyangka kalau itu ulah kita bos!"
"Terus dia ada di negara ini dan mengibarkan bendera pertarungan apa maksud nya kalau kalian semua tidak melakukan kesalahan, ha?" Teriak Gerxas.
"Bawa tubuh Zeyn agar dia mendapatkan pertolongan! LAKUKAN SEKARANG!" ujar Gerxas.
Beberapa dari mereka langsung menggotong tubuh Zeyn untuk segera dilakukan pengobatan oleh dokter.
"Jelaskan padaku!"
"Maaf bos, sebelum kejadian ini Zeyn menggelar acara untuk fans nya di kota sebelah, lalu Terlihat seorang wanita naik ke atas panggung dan ntah dari mana mata merah muncul dia juga naik ke atas panggung dan menginformasikan kalau wanita itu adalah kekasih nya! Jelas disitu semua orang mengagumi mata merah hingga membuat Zeyn sangat emosi dan membuat acara itu terbengkalai!"
"Menurutku dengan sifat Zeyn yang seperti kita ketahui, dia mencari masalah kembali kepada mata merah hingga membuat nya seperti sekarang!"
"Zeyn bodoh! Jangan pernah berusaha berurusan dengan mata merah sebelum waktu nya kalau kalian tidak ingin mati satu persatu oleh nya! Perkuat kemananan dan perkuat lagi kekuatan kalian, hingga waktu nya tiba menang atau kalah mata merah harus mati di tangan ku!" Ujar Gerxas dengan emosi yang memuncak.
"Bos bukan hanya Zeyn! Bodyguard yang mengawal Zeyn juga telah tewas semua berada di dalam truk!"
"Shittt! Sialan kau mata merah dan kau Brees kalian berdua akan mati di tangan ku atau di tangan putraku!" Ujar Gerxas mencampakan semua yang di dekat nya lalu meninggalkan mereka semua dan berjalan kembali ke kamar nya.
"Bagaimana mayat yang lain?" Tanya Jen pada temannya.
"Yaudah kita buang ke laut aja!"
"Laksanakan! Panggil yang lain untuk memasukkan mereka ke dalam plastik jenazah dan membawa nya menggunakan mobil box Gerxas! Truk di depan hancurkan hingga menjadi tidak berbentuk lagi!" Perintah Jen.
"Baik, Jen!"
Lien yang menyamar menjadi tukang kebun telah mendengar semua nya hingga membuat nya tersenyum dan meremehkan Gerxas lalu kembali bekerja! Dia tidak hanya bekerja tetapi Lien menyangkul tanah dengan dalam lalu meletakkan bom di dalam nya yang akan meledak jika di tekan tombol oleh Max! Ini adalah salah satu taktik mereka.
...----------------...
Max berada di rumah yang menjadi yg tempat mereka melakukan segala rencana, Max bosan lalu menghubungi Zoya.
📞
"Datang ke lokasi yang aku kirim!" Perintah Max.
"Hei! Emang kau siapa? Berani menyuruhku!"
"Apa kau tidak mengenal tuan mu?"
"Kau pria payah itu? Kenapa sih selalu membuat hari ku penuh dengan masalah!"
"Lancang sekali kau!"
"Kalau kau tidak mau segera datang! Nama mu akan langsung masuk daftar hitam di perlombaan negara ini!" Ancam Max.
"Kauuu, oke aku kesana!" Ujar Zoya dengan pasrah.
...----------------...
Di apartemen baru Zoya.
Zoya terlihat membanting ponsel nya ke atas kasur dan merebahkan tubuh nya, menatap langit kamar dengan tatapan yang tidak dapat ditebak.
"Mama sama papa disana harus bangga sama Zoya! Aku harus bisa masuk ke dalam perlombaan itu dan memenangkan nya, dan setelah aku memenangkan nya aku akan kembali ke negara Y dan merencanakan hidup bahagia dengan lelaki yang kucintai!" Ujar Zoya dengan tersenyum.
"Dan pergi sejauh-jauhnya dari kehidupan lelaki payah itu! Dan semoga dia mendapat kan karma karna telah menyusahkan hidupku!" Ujar Zoya dengan kesal.
Lalu meraih ponsel nya untuk melihat lokasi yang dikirim oleh Max, ternyata sangat jauh dari apartemen ini. Zoya mengangkat tubuh nya dengan malas lalu hendak memesan taksi online karena bagi nya tidak mungkin mobil nya ada di apartemen ini juga, mungkin saja mobil itu telah di jual juga oleh lelaki payah itu menurut Zoya.
Ting... Suara pesan berbunyi.
+888xxxx
Jangan pernah mencoba menggunakan kendaraan online kesini! Gunakan mobil yang berada di garasi mobil.
Zoya membalalakan mata nya dan menatap pesan itu dengan hati yang cemas.
"Kenapa dia bisa mengetahui nya? Apa disini terpasang kamera pengintai?" Ujar nya dan mencari keberadaan kamera itu namun tidak menemukan nya.
"Dimana kamera itu? Kalau benar pasti dia telah melihat tubuh ku saat berganti baju tadi?" Ujar nya lagi dengan khawatir dana terus mencari ketempat tidak terjangkau sekalipun.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Ⓦ︎Ⓚ︎🅡︎Ⓩ︎🇳 s̑̈n͜͡ɐ𝘬乇🅿︎ȋ̈Ⓣ︎
lysyslydlhxhflflh
2022-05-08
1
Ⓦ︎Ⓚ︎🅡︎Ⓩ︎🇳 s̑̈n͜͡ɐ𝘬乇🅿︎ȋ̈Ⓣ︎
sththssthhhta ntssthathhtarah
2022-05-07
1
Ⓦ︎Ⓚ︎🅡︎Ⓩ︎🇳 s̑̈n͜͡ɐ𝘬乇🅿︎ȋ̈Ⓣ︎
tnnstdyndynnstnatn
2022-05-07
1