Sistem Darurat

Mansion utama yang tadi nya sudah hening kembali riuh karena semua berlari menuju ruangan yang sistem darurat nya berbunyi.

"Volker, kau kira siapa yang telah menyalakannya?" Tanya Vincent.

"Akupun kurang yakin! Segeralah datang membawa tim mu!"

Volker lah yang tiba duluan di ruang tersebut, mencari ke anehan dan keberadaan orang yang telah menekannya. Namun mata nya tidak menemukan satu sosokpun di ruangan tersebut, hingga berdatangan semua penghuni mansion utama terutama tuan besar dan tuan muda.

"Apa yang terjadi, Volker?" Tanya Max.

"Aku pun tak mengerti tuan muda! Seketika sampai sini ruangan ini kosong!" Jawab nya.

"Sialan! Siapa yang berani mempermainkan seisi mansion? Kalau tidak ada yang mengaku maka habis kalian semua!" Ujar Max kepada anak buahnya.

Seseorang berlari dengan tergopoh-gopoh menghampiri keramaian yang tercipta akibat suara sistem darurat itu, dan juga kemarahan tuan muda yang dia tidak tau kenapa dan segera mendekat.

"Apa kalian semua tuli?" Teriak Max.

"Ma...maaf tuan muda! Kenapa tuan marah begitu?" Tanya Laskar dengan ketakutan.

"Apa kau yang membunyikan tombol itu?" Tanya Max dengan geram sambil menunjuk ke arah sistem darurat.

"Ii...iya tuan muda!" Ucap nya ketakutan.

Semua yang mendengarnya juga ikutan emosi melihat tingkah laskar yang seperti anak-anak.

"Ehh... stop! Jangan mengintimidasiku aku memiliki informasi penting buat semua!"

"Maaf...mungkin kalian kira aku mengerjain kalian tapi itu gak bener! Setelah membunyikan nya tiba saja perut ku mules tuan muda dan pergi ke toilet!" Ujar nya dengan nafas yang ngos-ngosan dan menunduk.

"Tanggung jawab lah dengan apa yang kau lakukan!"

"Jadi, ceritakan apa beritanya!" perintah tuan besar.

"Saya akhirnya tau tuan muda, yang menyerang tuan saat berada di negara x adalah..." Ujarnya terputus karena nafas nya masih terputus-putus akibat berlari.

Semua yang menunggu dengan penasaran akhirnya merasa kesal dan ingin menjambak rambut Laskar yang keriting itu.

"Apa kau sangat tidak menyayangi nyawamu, Laskar?" Tanya Brees.

"Sebenarnya musuh besar keluarga Mexmar!" Ucapnya penuh ketakutan.

Emosi yang membara sedang berada di jiwa mereka yang ada di ruangan tersebut, dan langsung menatap Max yang ternyata matanya sudah memerah dan langsung meninggalkan tempat itu.

"Sialan!! Mati kau di tanganku!" Geram Max dan menghancurkan apa saja yang berada di dekatnya.

"Adakan rapat dadakan sebentar lagi! Saat emosi Max sedikit menurun!" Perintah Brees.

... -----~°~-----...

Rapat dadakan di adakan pukul dua belas malam dengan dipimpin oleh Max dan Saguna yang menjadi perancang strategi terbaik dibantu oleh paman Omar.

"Laskar! Kau tau info ini dari mana?" Tanya Saguna.

"Saat kemarin ditugaskan ke negara X untuk mengirim perintah kepada Saguna, saya melihat anak buah Gerxas berada di depan toko sedang berbincang menggunakan bahasa isyarat mafia! Mereka tidak mengenal diriku hingga mengira disekitar mereka hanya orang biasa, dan aku mengambil kesimpulan dari percakapan badebah itu! Intinya mereka mengirim Gex dan beberapa anggota untuk menyerang kumpulan kita saat disana, tau dari mana mereka tentang keberadaan Mexmar aku gak tau pasti!"

"Kalau menurutku, kita tunggu saja waktu yang tepat! Dan kita mencari titik lemah mereka terlebih dahulu! Pergilah Max dengan Volker dan beberapa tim untuk mengintai mereka! Tetapi gunakan penyamaran terbaik kalian, saat ini Saguna belum bisa ikut andil dalam ini, dia akan terus memberi arahan dari sini untuk kalian disana!" Jelas Omar.

"Max, apa kau setuju?" tanya Omar yang melihat Max hanya terdiam menatap datar kedepan.

"Setuju!" Jawab Max datar.

Max mengikuti saran Omar karena dia tidak ingin gegabah lagi yang akan menewaskan keluarganya lebih banyak, beberapa jam kemudian rapat telah selesai, Max kembali ke kamarnya dan menuju balkon untuk menghirup udara yang menurutnya dingin tetapi menusuk ke jiwa. Max sangat membenci keluarga Gerxas sampai ketulang-tulangnya. Ntah kenapa benci itu selalu bertambah dan ketika mendengar namanya emosi nya selalu muncul beriring dengan warna matanya yang ikut berubah.

...-----~°~-----...

Pagi telah hadir tidak membawa kedamaian bagi Max tetapi membawa kedendaman dan emosi yang tidak kunjung reda, perjalanan nya menuju negara X sangat dinantikannya dengan senang hati.

Volker membawa tim B beserta kaptennya untuk ikut bersama mereka, mereka telah sampai di bandara dengan penyamaran yang sempurna maka mereka tidak ingin memakai pesawat ataupun helikopter pribadi milik Mexmar karena pasti penyamaran mereka akan gagal.

Beberapa jam kemudian....

Sampailah mereka di negara X dengan penyamaran masing-masing dengan Max memimpin, saat telah mengendarai mobil max terpisah oleh tim nya karena dia ingin mengemudi sendiri menikmati indahnya negara X, tim yang berada di depan tanpa sadar polisi telah memperhatikan mereka dan ternyata polisi melihat banyak senjata di dalam mobil hingga polisi mengejar mereka dan Max yang ikut panik langsung tancap gas menerobos lampu merah berakhir kejar-kejaran dengan para polisi.

"Bagi jadi dua arah!" Perintah Max agar membuat polisi itu bingung.

Max dan yang lainnya menggunakan alat komunikasi earpiece yang terpasang di telinga agar memudahkan mereka bertukar informasi.

"Oke, tuan muda!"

Rencana pun berhasil membuat polisi kotar-katir kebingungan dan hasilnya malah hanya mengejar Max yang seorang diri membuat Max meracau dan terus tancap gas dengan kecepatan tinggi.

"Sialan!" Umpatnya dengan melirik ke belakang menggunakan spion.

Saat pandangan nya kembali menuju ke depan Max langsung membanting stir kearah kanan untuk menghindari truck yang sedikit lagi akan ia tabrak, dan Max melajukan mobilnya lagi dengan kecepatan yang lebih tinggi karena di hadapannya sudah ada lampu hijau yang akan berubah merah beberapa detik lagi agar dapat lepas dari incaran polisi tersebut.

Saat telah berhasil akhirnya Max bernafas dengan lega dan memberhentikan mobilnya tepat di parkiran toko pinggir jalan, dan saat melihat taxi di depannya yang akan berangkat langsung ia keluar dan mengunci mobil nya dan berlari masuk ke dalam taxi.

"Fyuhh...sialan!" Ucap nya lega sambil mengumpat dan kembali menatap ke belakang melihat polisi itu masih terjebak lampu merah.

Wanita yang di dalam taxi pesanan nya kaget dan langsung menampar keras pipi Max hingga meninggalkan seni lukisan bewarna merah dengan motif jari mungil wanita tersebut. Max yang kaget langsung memegang kedua pipi nya dan menatap tajam wanita yang telah berani menamparnya dan ingin membalaskannya tetapi dia urungkan karena polisi telah berada dekat mobil nya yang terparkir.

"Pak, cepatan jalan!" Perintah Max.

Siapa lelaki ini, sangat tampan tetapi memiliki aura yang sangat berbeda! Aku yang baru melihatnya sungguh tidak berani membantahnya!, Batin supir taxi.

"Hei, kau siapa?"

"Kau, yang siapa? Beraninya menampar diriku? Apa kau tidak mengenalku?" Tanya Max dengan emosi.

Mereka menggunakan bahasa negara X, dengan kerja kerasnya selama ini akhirnya dia mampu menguasai beberapa bahasa yang ada urusannya dengan dunia gelap.

"Emang kau artis hingga aku harus mengenalmu? Kenapa kau sembarangan masuk ke dalam taxi pesanan orang lain? Apa kau tidak memiliki etika dalam hidupmu?" Ketus wanita tersebut.

"Kau wanita kenapa begitu cerewet?" Ketus Max.

"Heii, jawablah pertanyaanku atau akan kuturunkan kau disini!"

"Apa kau tidak tertarik kepadaku?" Tanya Max karena merasa aneh kepada wanita di depannya yang sama sekali seperti tidak tertarik padanya seperti wanita yang lainnya.

"Apa kau pasien rumah sakit jiwa yang sedang kabur?"

"Apa perlu aku mengantarmu kembali kesana?" Tanya wanita tersebut dengan terus menerus.

"Aku akan memberitahumu, tetapi beri aku tempat tinggal sementara bersamamu!"

"Lancang sekali! Apa kau pikir aku seperti wanita malam?" Tanyanya dengan emosi.

"Tidak sih, tapi lumayan kalau untuk dijadikan umpan kesana!" Ujar Max pelan menggunakan bahasa negara Y.

"Apa! Umpan? Jangan kau pikir dengan menggunakan bahasa negara Y aku gak akan mengerti ya!"

Max yang mendengar nya kaget seperti tersambar petir dan melototkan matanya memperhatikan wanita yang berada disampingnya.

...-----~°~-----...

**Hai para kesayangan author mohon dukungannya yaa buat karya kedua authorrrr.

saya ucapkan beribu terimakasih kepada yang sudah ikut mendukung karya ini! dukungan bisa berupa like,komentar,vote,hadiah, bintang 5. intinya mohon dukungannya yaa semua**!

Terpopuler

Comments

C a l l i s t o ®

C a l l i s t o ®

50% dalam jiwaku meragukan Laskar karna tkadang tokoh yg begini agak mencurigakan, takutnya dia mata2 lagi 🤣

2024-11-25

0

Siti Nina

Siti Nina

oke banget ceritanya,,,👍👍👍

2024-09-15

0

mei

mei

kurang paham mksdnya gmn

2022-11-11

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog!
2 Mansion Utama
3 Perjamuan Istimewa
4 Sistem Darurat
5 Awal mula!
6 Aneska Zoya Zetana
7 Tekad Zoya
8 Berlatih Bela Diri!
9 Bertemu Kembali
10 Visual
11 Verin Kabur
12 Zoya dan Max
13 Kekasih Max
14 Berwajah Dua
15 Menagih Balasan
16 Kemalangan Zoya
17 Kemarahan Gerxas
18 Kehadiran Zoya
19 Ide berlian Zoya
20 Tembak Mati
21 Siapa Max Sebenarnya?
22 kekhawatiran Max
23 Penyelamatan Lien
24 Max dan Zoya
25 Khansa dan Fayza?
26 Berlatih Perasaan
27 Ada Apa Sebenarnya?
28 Dimulai!
29 Kecelakaan
30 Kehilangan dan Penyesalan
31 Keberadaan Zoya
32 Merahasiakannya
33 Kembali Ke Negara Y
34 Pertemuan
35 Kedatangan Max
36 Erlan Dan Max
37 Siapa Erlan?
38 Zoya dan Erlan
39 Rencana Khansa
40 Hal Terindah
41 Acara penghargaan
42 H-1 Menuju Hari H
43 Hari Pernikahan
44 Malam Pertama
45 Kelanjutannya!
46 Kedatangan Elena!
47 Zoya dan Elena
48 Tragedi Tempo Lalu
49 Misi Dimulai!
50 Penangkapan part 1
51 Penangkapan Part 2
52 Sensei Hisao
53 Keberadaan Putra Gerxas
54 Rencana Awal dimulai!
55 Keputusan Fayza!
56 keberangkatan
57 Negara P
58 Fayza, jangan pergi!
59 Tragedi Rumah Sakit
60 Jarum Suntik
61 Awal Kemenangan
62 Hamil?
63 Kabar Gembira!
64 Kembali Ke Negara Y
65 Usia Mangga
66 Drama di dapur!
67 Persembunyian
68 Tempur sesungguhnya
69 Kebohongan Gerxas
70 kehancuran
71 Putra Gerxas
72 Alex Menyeramkan
73 Max masih Hidup?
74 Siapa Yang Tersisa?
75 kehadiran Genta
76 Pemakaman
77 Pertunangan Fayza
78 Pertunangan
79 Melamarmu
80 Pria Hidung Belang
81 aku mencintaimu!
82 Baby twins
83 pengumuman
84 Pernikahan Fayza
85 Kau kah Ini, Max?
86 Alasan Genta
87 Peti kematian
88 Malam pertama
89 Teka-teki meresahkan
90 Misteri pulau terpencil
91 Akhir kisah.
92 Ketemu kembali( Promosi Novel Baru)
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Prolog!
2
Mansion Utama
3
Perjamuan Istimewa
4
Sistem Darurat
5
Awal mula!
6
Aneska Zoya Zetana
7
Tekad Zoya
8
Berlatih Bela Diri!
9
Bertemu Kembali
10
Visual
11
Verin Kabur
12
Zoya dan Max
13
Kekasih Max
14
Berwajah Dua
15
Menagih Balasan
16
Kemalangan Zoya
17
Kemarahan Gerxas
18
Kehadiran Zoya
19
Ide berlian Zoya
20
Tembak Mati
21
Siapa Max Sebenarnya?
22
kekhawatiran Max
23
Penyelamatan Lien
24
Max dan Zoya
25
Khansa dan Fayza?
26
Berlatih Perasaan
27
Ada Apa Sebenarnya?
28
Dimulai!
29
Kecelakaan
30
Kehilangan dan Penyesalan
31
Keberadaan Zoya
32
Merahasiakannya
33
Kembali Ke Negara Y
34
Pertemuan
35
Kedatangan Max
36
Erlan Dan Max
37
Siapa Erlan?
38
Zoya dan Erlan
39
Rencana Khansa
40
Hal Terindah
41
Acara penghargaan
42
H-1 Menuju Hari H
43
Hari Pernikahan
44
Malam Pertama
45
Kelanjutannya!
46
Kedatangan Elena!
47
Zoya dan Elena
48
Tragedi Tempo Lalu
49
Misi Dimulai!
50
Penangkapan part 1
51
Penangkapan Part 2
52
Sensei Hisao
53
Keberadaan Putra Gerxas
54
Rencana Awal dimulai!
55
Keputusan Fayza!
56
keberangkatan
57
Negara P
58
Fayza, jangan pergi!
59
Tragedi Rumah Sakit
60
Jarum Suntik
61
Awal Kemenangan
62
Hamil?
63
Kabar Gembira!
64
Kembali Ke Negara Y
65
Usia Mangga
66
Drama di dapur!
67
Persembunyian
68
Tempur sesungguhnya
69
Kebohongan Gerxas
70
kehancuran
71
Putra Gerxas
72
Alex Menyeramkan
73
Max masih Hidup?
74
Siapa Yang Tersisa?
75
kehadiran Genta
76
Pemakaman
77
Pertunangan Fayza
78
Pertunangan
79
Melamarmu
80
Pria Hidung Belang
81
aku mencintaimu!
82
Baby twins
83
pengumuman
84
Pernikahan Fayza
85
Kau kah Ini, Max?
86
Alasan Genta
87
Peti kematian
88
Malam pertama
89
Teka-teki meresahkan
90
Misteri pulau terpencil
91
Akhir kisah.
92
Ketemu kembali( Promosi Novel Baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!