#14

Sampai di kediaman Pak Kamal ,Grey memutuskan untuk pulang ke Jakarta karena keadaan pun sudah sore.

Saat sampai tak jauh dari kediaman pak Kamal hujan labat pun turun, kabut yang mulai turun dan hujan lebat jarak pandang pun terbatas.

" Mr. Grey.. ati-ati, ini kita masuj kawasan hutan pinus trus hujan nya lebat dan angin nya juga kenceng.. " ujar Nisa merasa khawatir dengan keadaan mereka.

" Nisa bisa minta tolong kamu ambil lap di dasboard buat lap kaca depan, soalnya kabutnya tebel banget. " Kata Grey memang jarak pandangnya mulai memendek

Nisa langsung sigap mengambil lap di tempat yang di tunjukkan oleh Grey dan segera mengelap kaca depan kemudi.

*Brakkkk 💥💥💥💥

" Astagfirullah " sebut keduanya karena Grey harus mengerem mendadak

" Nisa..are you okey? tanya Grey yang melihat Nisa begitu syok..

" Hemmm... Mr Grey ,Nisa takut... " ucap Nisa lirih dan dengan mata berkaca kaca

" Tenang Nis, kita le blokir Nis.. di depan ada pohon tumbang.. " ucap Grey.. melihat seperti pohon yang lumayan besar tumbang di depan mereka.

" Trus kita gimana Mr Grey? tanya Nisa mulai gelisah.

" Kamu disini aja, saya liat keluar.. diam disini jangan keluar, ujan nya masih lebat" ucap Grey dan mengambil payung yang memang tersedia di belakang jok nya.

Grey mulai keluar dari mobil dan melihat keadaan jalan didepan

" Sialll... kenapa sama sekali nggak ada celah.."gumam Grey dan langsung kembali ke dalam mobil.

" Gimana Mr? kita bisa lewat? tanya Nisa cemas.

" Maaf Nis, nggak kita bisa terusin perjalanan.. kita harus cari penginapan atau kita harus kembali ke rumah pak Kamal ,kita tumpang semalam saja disana, sebentar.. " Grey merogoh ponsel nya

Dan dewi keberuntungan tak perpihak padanya,ponsel Grey habis batre

"Sialll...!! kenapa mesti mati sih?? Nisa coba ponsel kamu, ponsel saya habis daya" kata Grey dengan menengadahkan tangannya di depan Nisa

" Sama Mr Grey, hape Nisa juga mati..kita puter balik aja, trus kita cari penginapan " ucap Nisa memberikan saran

Grey mulai menstrarter mobil nya namun, malang tak dapat di tolok untung tak dapat diraih, ban mobil Grey terperosok dalam lumpur begitu dalam.

" Astagaa... !!! pekik Grey melihat keadaan mobilnya

" Kenapa. Mr Grey? tanya Nisa penasaran

" Ban mobilnya ke prosok, kita nunggu orang mudah-mudahan ada orang lewat sini" ujar Grey

" Astaga Mr Grey emang nggak bisa liat kalau kanan kiri kita hutan, mana ada orang lewat.. demit yang lewat iyaaa.. " batin Nisa melihat kearah Grey

" Mr Grey emang yakin akan ada orang yang lewat di sini ,kalau bukan orang.. malah demit gimana Mr Grey? tanya Nisa dengan sedikit berbisik

" Kalau dia yang muncul, gampang aku serahin kamu aja.. hahaha" ucap Grey berniat membuat lelucon

" Nggak lucu..!! pekik Nisa terlihat tambah gelisah

Mereka berdua saling pandang dan senyum ada ke canggungan antara mereka, karena mereka berdua masih di dalam mobil yang sama.

Hujan belum juga reda,suara petir terdengar sahutan, tergambar jelas di wajah Nisa sangat terlihat takut lama kelamaan Mereka mulai dingin. merasuk dalam tulang, Nisa yng memakai blues dengan celana panjang bahan mulai menyatukan telapak tangannya dan menggosok gosok kantelapak tangan nya sampai terasa hangat.

Grey yang melihat Nisa terlihat kedinginan, membuka jas nya dan memakaikan ke tubuh Nisa.

" Pakailah, kamu terlihat kedinginan" ucap Grey dengan lembut

" Terima kasih, tapi.. Mr Grey gimana? Nisa melihat kearah Grey yang terlihat kemejanya terkena basah karena tadi terpaksa keluar mengecek keadaan jalan.

" Nggak masalah,aku laki-laki kamu perempuan kulitnya lebih sensitif " ucap Grey dengan santai

Nisa akhirnya dia menerima Jas milik Grey dan Grey membuka dua kancing kemejanya.

" Kamu masih tahan kan? kita kalau kembali ke rumah Pak Kamal pun jalan kaki jauh, apalagi petir juga hujan angin.. kalau kamu ngantuk kamu stel jok nya biar nyaman" ujar Grey

Akhirnya Nisa menuruti kemauan Grey dan memang matanya sudah sangat mengantuk, akhirnya dia mencoba memejamkan matanya.

Dan disisi lain Grey melirik kearah Nisa yang sudah memejamkan matanya, memandang wajah teduh Nisa, ada kedamaian disana.

" Gadis yang unik.. " gumam Grey dan bersandar di jok pengemudi dan mengarahkan tubuhnya menghadap Nisa.

Hujan tak berhenti,pukul dua malam para penduduk desa berpatroli memantau keadaan sekeliling perkampungan, karena biasanya terjadi pohon tumbang dan juga longsor, atau banjir dari bukit.

Ada sekitar enam orang warga yang meronda,sampai di perkebunan pinus .

" Pak... liat ada mobil berhenti,coba kita liat" ucap salah satu warga

" Ayok sok... " ucap yang lain

Akhirnya mereka mendekat kearah mobil yang tak lain adalah mobil Grey, dan warga melihat sekeliling ternyata memang ada pohon tumbang.

" Lihat ada dua oran di dalam mobil itu" ucap Salah satu warga.

" Astaghfirullah.. jangan-jangan mereka habis berbuat mesum,ayo ..kita liat.. " ucap warga lain

Saat mengintip dari kaca mobil ,kebetulan lampu mobil itu di nyalakan oleh Grey dan betapa kagetnya mereka melihat posisi Grey yang memeluk Nisa

dor dor dor 💥💥

Salah satu warga menggedor gedor kaca mobil milik Grey.

Mendengar ada suara gaduh Grey dan Nisa membuka mata mereka, betapa terkejutnya mereka saat bangun mereka dalam keadaan berpelukan

" Astaghfirullah.. " pekik keduanya dan saling menjauh.

" Mr Grey ngapain saya? tanya Nisa dengan suara bergetar.

" Maaf Nisa.. saya nggak sengaja meluk kamu" jawab Grey tak kalah panik.

Baru kali ini Grey mengalami kepanikan saat memeluk seorang wanita, padahal dulu sebulum terjadi seperti saat ini Grey santai saja

Mereka tersadar dalam lamunan mereka mendengar ketukan kaca dan teriakan beberapa orang.

Grey akhirnya membuka kaca mobilnya.

" Heiii... kalian sedang apa di dalam mobil? tanya seorang warga

" Kita terjebak disini pak, kami bisa minta tolong kami butuh penginapan atau saya ingin menumpang untuk istirahat " ucap Grey

" Kalian ngapain, berbuat mesum yaa.? tuduh salah satu warga.

" Nggak nggak kok.. kita hanya terlalu lelah dan kami ketiduran" ucap Grey

Nisa masih diam saja tanpa mau membuka suara.

" Wahhh.. alasan saja kamu, mana ada maling ngaku.. " timpal warga yang lain

" Sumpah kami nggak ngapa ngapain " sanggah Grey.

" Udah ayok ikut kami, kamu buat bala aja di kampung ini, ayookk keluar..!! warga itu. memaksa Nisa dan juga Grey untuk ikut bersama mereka dan dengan terpaksa mereka menuruti nya, naik ke atas mobil patrili milik perkebunan.

Dalam perjalanan, dan dalam keadaan seperti ini Nisa sangat takut.

" Nisa are you okey? bisik Grey

" Mr Grey,Nisa takut.. mereka mau apakan kita? kata Nisa lirih dengan suara gemetar

" Tenanglah, nanti saya coba jelaskan kita tak ada apa-apa " ucap Grey dan Nisa mengangguk.

Sekitar setengah jam mereka sampai di rumah Pak Kamal kembali.

" Ayo turun" kata sala satu warga

" Nis.. ayo, ini kita sampai di rumah pak Kamal " ucap Grey terlihat sangat lega.

" Hahhh.... iya Mr Grey, bantuin Nisa " ucap Nisa dengan menyodorkan tangannya

Grey menyambut dengan baik dan menopabg tubuh Nisa yang lemas

Tok Tok tok

" Assalamualaikum, pak Kamal.. " panggil salah satu warga

Clek

" Wa'alaikumsalam, ada apa ini Bapak-bapak? tanya pak Kamal heran dengan kehadiran beberapa warga yang datang di waktu dini hari.

" Ini pak Kamal ,kita sedang patroli menemukan dua orang yang sedang berbuat mesum di perkebunan pak Kamal, makanya kita bawa disini ada baiknya cepat kita selesaikan " ucap warga itu

" Pak Kamal kita nggak berbuat apapun " ucap Grey yang dari tadi berdiri di belakang warga itu mulai mendekat ke pak Kamal

" Lo.. Nak Aleek,Neng Nisa kalian kenapa? tanya Pak Kamal kaget melihat tamu nya balik kerumahnya lagi

" Kami kejebak hujan dan di tengah jalan ada pohon tumbang, saya mau balik kesinj lagi mobil saya kejebak lumlur pak Kamal, saya nggak berbuat apapun, kami cuma ketiduran" jelas Grey

" Sebaiknya kita masuk, kasian mereka kedinginan" ucap Bu Kamal

Akhirnya mereka masuk kerumah itu dan Nisa berganti baju, begitu juga dengan Grey.

Serelah mereka terlihat segar, mereka kembali di harapkan sidang kampung, jam tiga pagi tak bisa ditunda.

"Pak Kamal untuk menjaga kampung ini da ef i malapetaka maka mereka harus sinikahakan" ucap salah satu warga.

" Hahh...Nikah? tanya Nisa juga Grey bersamaan

" Iya kalian bukan suami istri kan, trus status kalian juga masih lajang.. nggak ada yang salah, kalaupun kalian memiliki pasangan maka hukuman fisik kalian dapatkan" ucap Salah satu warga.

" Nak Aleek, neng Nisa.. kalau adat disini memang begitu, walaupun kalian tidak melakukan apapun, kalian sudah kena bala karena berduaan" ujar Pak Kamal

" Tapi... kami punya orang tua yang harus kami ajak bicara" ucap Grey.. dan diangguki Nisa

" Biasanya kalau hujan begini, sinyal nya pun tak ada, percumah.. " ucap salah satu warga

Mereka berdua sangat bingung apa yang harus mereka lakukan, jangan kan dekat mereka baru beberapa hari kenal dan harus menikah, bisakah???

Bersambung

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

udah nikah aja... ☺️

2024-06-28

0

SOO🍒

SOO🍒

alah ngomong cuma sekretaris gk lebih ntar cemburu akut waktu ada yang deketin nisa baru nyaho

2022-05-06

0

Yeni Wahyu Widiasih

Yeni Wahyu Widiasih

gak bisa ngelike.. udah coba berkali2

2022-02-14

3

lihat semua
Episodes
1 #1
2 #2
3 #3
4 Nisa dan Jane
5 Escort Girl
6 Mabuk
7 Perkenalan
8 Hari pertama kerja
9 Bertemu Dia
10 Masalah
11 #8
12 #9
13 #10
14 #11
15 #12
16 #13
17 #14
18 #15
19 #16
20 #17
21 #18
22 #19
23 #20
24 #21
25 #22
26 #23
27 #24
28 #25
29 #26
30 # Making Out of Absurd
31 Daftar Kandidat Tunangan
32 # Cemburu??
33 #Tolak Perjodohan
34 # Belanja
35 # Bertemu
36 # Jujur Pada Jannah
37 # Pindah ke Apartement
38 # Jujur
39 Permohonan Maaf dari Othor...
40 # Mengundurkan Diri
41 # Meninggalkan
42 Memulai hari Baru.
43 # Siapa Grey?
44 #Mendadak Pulang
45 # Bertemu Ayah Mertua
46 # Menikah kembali
47 # Pulang ke Rumah
48 #YDK & YDS
49 #Rencana buat Klinik
50 # Bapak yang Beli tanah
51 # Bayar pake Dollar
52 #Jagung Afrika
53 #Usaha baru
54 #Rencana Baksos
55 # Mendadak jadi jutawan
56 # Baksos
57 # Siapa dibalik Insiden Nisa??
58 # Pesugihan
59 # Sahabat kok Gitu
60 #Pembukaan Pabrik
61 #Jhon si kambing Nisa
62 # Wati
63 # Wati Pingsan
64 # masih Ngambek
65 # Baikan
66 #.Jannah Dilamar
67 #Gara-gara Mangga Muda
68 # Penolakan Grey
69 # Tak Terduga
70 # Cari Gaun pengantin Jannah
71 # Jannah Gagal Nikah
72 # Hasil Test Pack
73 # Delapan bulan Kemudian
74 # Keputusan Grey
75 # Perpisahan Sementara
76 # Mengikuti Permainan
77 # Nisa Pingsan
78 # Menyusun Rencana
79 #Ke Jakarta
80 # G'V ARDINA Company
81 # Bertemu Maria
82 # Masuk RS
83 # Rawat Inap
84 # Grey Datang
85 # Suka Apem nggak suka naga api
86 # Menemukan Bukti kejahatan
87 # Kedatangan Pemilik G'V ARDINA Company
88 # Berdamai dan Bahagia akhir cerita
Episodes

Updated 88 Episodes

1
#1
2
#2
3
#3
4
Nisa dan Jane
5
Escort Girl
6
Mabuk
7
Perkenalan
8
Hari pertama kerja
9
Bertemu Dia
10
Masalah
11
#8
12
#9
13
#10
14
#11
15
#12
16
#13
17
#14
18
#15
19
#16
20
#17
21
#18
22
#19
23
#20
24
#21
25
#22
26
#23
27
#24
28
#25
29
#26
30
# Making Out of Absurd
31
Daftar Kandidat Tunangan
32
# Cemburu??
33
#Tolak Perjodohan
34
# Belanja
35
# Bertemu
36
# Jujur Pada Jannah
37
# Pindah ke Apartement
38
# Jujur
39
Permohonan Maaf dari Othor...
40
# Mengundurkan Diri
41
# Meninggalkan
42
Memulai hari Baru.
43
# Siapa Grey?
44
#Mendadak Pulang
45
# Bertemu Ayah Mertua
46
# Menikah kembali
47
# Pulang ke Rumah
48
#YDK & YDS
49
#Rencana buat Klinik
50
# Bapak yang Beli tanah
51
# Bayar pake Dollar
52
#Jagung Afrika
53
#Usaha baru
54
#Rencana Baksos
55
# Mendadak jadi jutawan
56
# Baksos
57
# Siapa dibalik Insiden Nisa??
58
# Pesugihan
59
# Sahabat kok Gitu
60
#Pembukaan Pabrik
61
#Jhon si kambing Nisa
62
# Wati
63
# Wati Pingsan
64
# masih Ngambek
65
# Baikan
66
#.Jannah Dilamar
67
#Gara-gara Mangga Muda
68
# Penolakan Grey
69
# Tak Terduga
70
# Cari Gaun pengantin Jannah
71
# Jannah Gagal Nikah
72
# Hasil Test Pack
73
# Delapan bulan Kemudian
74
# Keputusan Grey
75
# Perpisahan Sementara
76
# Mengikuti Permainan
77
# Nisa Pingsan
78
# Menyusun Rencana
79
#Ke Jakarta
80
# G'V ARDINA Company
81
# Bertemu Maria
82
# Masuk RS
83
# Rawat Inap
84
# Grey Datang
85
# Suka Apem nggak suka naga api
86
# Menemukan Bukti kejahatan
87
# Kedatangan Pemilik G'V ARDINA Company
88
# Berdamai dan Bahagia akhir cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!