"Please aku nggak mau kamu di pandang rendah nantinya. " ucap Nisa berlalu pergi..
" Chaaa... tunggu !! teriak Jannah menyusul Nisa yang berjalan cepat ke tempat dimana lapak nasi goreng langganan nya berada.
.
.
.
Pagi menjelang dan Nisa berjalan menyusuri koridor busway yang terlihat padat.
Dengan jarak tempuh satu jam Nisa sampai di Angkasa Corp
" Pagi Tuan Simon " sapa Nisa yang sampai di depan Lift karyawan yang masih tertutup
" Pagi.. ,kamu karyawan baru yaa? tapi.. devisi apa kamu? tanya Simon dengan gaya nyelenehnya
" Emm.. saya..
" Nisa ??! seru seseorang mendekati arah Nisa dan Simon.
" Pagi Mr Grey, Tuan Alex.. " sapa Nisa dengan senyum kikuk karena kejadian kemarin membuat Nisa tak enak hati dengan bos nya itu.
" Pagi.., kamua ngapain? jangan pernah tebat pesona di sini.. ngerti? kata grey dengan nada dinginnya
" I.. iya.. maaf Mr. " jawab Nisa dengan mencoba bersikap biasa namun hati nya tidak, ada rasa sakit dan juga khawatir tentang dia,dan persoalan Jannah.
" Nisa.. lift udah kebuka" ucap Alex membuyarkan lamunannya.
" Ehh.. i.. ya tuan Alex, terima kasih.. " ucap Nisa dengan sedikit membungkuk dan terbata dan setelah nya dia melangkah dengan cepat masuk ke dalam lift.
.
Sampai lantai dimana Nisa bekerja dia melangkah ke ruang kerjanya dan duduk. dengan cepat.
Tasya yang melihat Nisa termenung dengan cepat menghampiri nya.
" Nisa... Nisa.." seru Tasya menepuk bahu Nisa pelan
" Eh... ahh, kak Tasya buat kaget aja.. ada apa kak? tanya Nisa dengan sedikit terbata bata
" Kamu.. ini, kenapa kamu melamun pagi-pagi gini? ada masalah? tanya Tasya kepo
" Nggak ada lah kak, aku oke aja kok..oh iya ,aku minta agendar Grey kak, takutnya beliau nanyain Nisa.. nanti Nisa nggak tau apa dia kata staff baru nggak kompeten " ujaf Nisa dengan bibir cemberut.
" Ini... agenda Mr. Grey kamu yang pegang masternya kakak punya salinannya kok.. " ucap Tasuya menyerahkan buku berwarna Grey ke tangan Nisa
" Weiii... buku agenda pun Grey, woww... oke kak Nisa akan jaga buku ini seperti menjaga nyawa Nisa sendiri..buku ini adalah hidup dan mati Nisa kak " ucap Nisa dengan medekap buku agenda itu
" Apa yang kamu jaga sampe mati?? !! seru seseorang di belakang Nisa dan juga Tasya
" Hehh.. ini Mr, Grey.. Nisa kata dia akan jaga buku agenda Mr. Grey seperti menjaga nyawanya sendiri Mr Grey.. " adu Tasya dengan lancar jaya.
"Nisa... masuk keruangan saya, bawa agenda itu juga!! ucap Grey dengan nada datar
Setelah Grey masuk ke ruangannya, Nisa masih terpaku di tempat nya berpijak.
" Nis... kamu nggak papa? kamu punya salah apa sama Mr Grey sampe Mr Grey nyuruh kamu masuk ruangannya? tanya Tasya.
Nisa hanya bisa menggeleng gelengkan kepala nya, dan pikirannya mendaadak kacau... bayangab akan dia di pecat, bayangan akan masalah Jannah..
" Nisa Ardina.. Masuk saya bilang..!! bentak Grey yang tiba-tiba kembali membuka pintu ruangannya.
" Ba.. baik Mr Grey.. " jawab Nisa dengan hati was was..
" Nisa... ciayoo!! ucap Tasya lirih..
Clek...
" Mr Grey... maaf.. waktu itu saya nggak bermaksud buat marahin, Mr Grey... dan saya juga nggak tau kan kenapa Jannah sampai mabuk begitu, saya cuma khawatir sama sahanat saya, karena dia sangat berarti dalam hidup saya, dan saya marahin Mr Grey juga ada sebab, kan karena Mr Grey yang booking Jannah malam itu, dan asal Mr. Grey tahu, selama saya kenal Jannah walaupun kerjaannya seorang escort girl dia ngvak pernah mabuk seperti kemarin.... " Ucapan Nisa dengan panjang lebar dan Grey yang melihat sedang memandang keluar dari kaca dalam ruangannya dan sambil menikmati kopi di tangannya.
" Jadi.. saya mohon, jangan pecat saya.. boss,saya perlu banget kerjaan ini" ucap Nisa lagi dengan lirih
" Kamu buka buku agenda itu dan tulis abjad atau angka kesukaan mu" suruh Grey sambil menyesap kopinya dengan santai
" Wehhh.. tulis huruf atau angka yang saya sukai? tanya Nisa dengan bingung.
"Iya.. cepat lakukan..!! ucap Grey dengan sedikit meninggikan suaranya.
"I.. iya,sabar lah.. " ucaap Nisa dengan cepat dia menuliskan sesuatu ke dalam lembaran kertas pada buku agenda itu
" Kemarin malam memang saya membooking Jane untuk jadi Fake girlfriend ,karena kakek saya mengancam saya,karena perusahaan ini saya anggap penting apalagi dulu alm Papa saya bilang saya harus menjaganya, untuk kakek bagaimana pun caranya, dan karena memang saya belum punya kekasih, setelah hubungan saya kandas beberapa waktu lalu..,Alex memberikan saran untuk menyewa Escort girl,saya menyetujuinya.. tapi, ternyata Jane adalah Escort Girl yang femous di kalangan pengusaha muda dan saat itu kakek murka dan memarahi saya, namun saat saya lengah ternyata Jane meminum minuman yang diberi sesuatu yang membuat dia mabuk dan tanpa sadar dia mengacau kan avcara itu, untuk kejadian Jane saya minta maaf sama kamu, dan saya janji untuk menyelidiki siapa yang menaruh obat itu ke dalam gelas minum Jannah.. ,jadi.. saya mohon bantuan kamu untuk tanya pada jane apa saja yang dia lakukan saat saya tinggalkan dia di. pesta itu, dan saya mohon kamu bersabar untuk mendapat hasil menyelidikan itu" ungkap Grey dengan nada suara yang tadinya dingin berubah menghangat.
Nisa terpaku pada sosok yang ada di depannya sungguh sempurna ciptaan mu Ya Robb...
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Yusuf Alabror
maaf Thor visual mr.grey kurang cocok terlihat tua, nanti mrk nikah kayak nikah sama bapaknya/Pray/
2024-11-13
0
Bzaa
ternyata ada alasan dibalik mabuknya Jannah
2024-06-28
0
Neulis Saja
katanya takut dipecat tapi sempet2nya itu mata jelalatan pake terpukau segala terpesona sama Mr Grey, ah kau nisa
2024-03-29
1