Nisa terpaku pada sosok yang ada di depannya yang sungguh sempurna.
" Nisa... Nisa.. Nisa Ardina..!! seru Grey menjentikkan jarinya di depan wajah Nisa..
" Hahhh.. sa.. saya bos,ada apa?? tanya Nisa dengan terbata .
Pletak..
"Awwshhhh....sakit " Nisa mengusap keningnya yang di sentil Grey dengan sedikit kuat
" Hahh.. hahh.. hahhh..dari tadi saya ngomong sama kamu, jadi kamu nggak dengerin saya ngomong? ucap Grey dengan nada sedikit meninggi, dan berkacak pinggang.
" De.. denger kok, Boss minta saya tanya ke Jannah.. eh.. maksudnya Jane soal dia di pesta itu kan? tanya Nisa dengan memicingkan matanya
" Jangan kebanyakan ngelamun, ayam punya satpam saya mati.. karena kebanyakan ngelamun loh..?? kelakar Grey
"Ha.. ha.. ha.. issttt.. Mr.Grey nih... mana ada kayak gitu, ngarang..!! ucap Nisa dengan bibir yang manyun
" Aduh gemesin amat sih tuh bibir.. "gumam Grey lirih
" Hahhh.. boss bicara sesuatu? tanya Nisa karena terdengar suara dari pada Grey
" Nggak.. nggak ada cuma sini buku agendanya, saya sign " ucap Grey dan mengambil buku agenda itu dari tangan Nisa
Grey melirik kearah Nisa yang sedang menggigit bibir bawah nya, membuat dada Grey bergemuruh karena melihat tingkah gemas Nisa.
" Ehemmm... ini, sudah kamu bisa keluar dan saya pastikan teman kamu tak akan dapat masalah " Grey mencoba menetralkan detak jantungnya yang berdegub kencang.
" Wehhh... hehehe.. tulisan ginj aja di nilai 100,keren-kerena... " ucap Nisa memandang agenda di tangannya.
" Hehhhh.. tunggu apa lagi, saya bilang keluar...!! sentak Grey dengan nada suara yang dingin.
"I.. iya sabar lah boss..!! ucap Nisa dan langsung beranjak dari kursinya dan keluar ruangan bossnya
Brakk..
" Huhhh... untung boss kalau bukan aku bejek-bejek ..!! gerutu Nisa saat di depan ruangan Grey
" Siapa yang di bejek-bejek Nis..???!! tegur Alex yang mendengar penuturan Nisa barusan
" Eh... emmmm...eng.. nggak tuan Alex, ini cuma lagi pengen bikin perkedel, kan harus di bejek-bejek.. " kilah Nisa " Tuan mau masuk kan, silahkan... saya permisi.. " Nisa dengan cepat melangkah menuju meja kerjanya.
Dan sementara itu Alex segera masuk ke dalam ruang kerja Grey.
Clek
" Leek....!! seru Alex saat masuk ke ruangan itu
" Hemmm.. ada apa? tanya Grey pada Alex
" Ini.. gw bawain lo laporan yng lo minta. " ucap Alex memberikan sebuah amplop coklat pada Grey.
" Jadi bener yang Simon di balik semua ini? tanya Grey pada Alex
" Hemmmm... gw juga nggak tau apa motifnya, cuma gw pikir ini ada hubungannya sama Angkasa yang sekarang lo pegang" ujar Alex
" Oke... mungkin dia pengen main-main sama gw Lex ,kita ikuti alurnya dia mau kemana.. ikuti permainannya.. " ucap Grey melirik kearah sang sahabat.
" Kenapa lo lirik gw begitu? wah... gw tau lo pasti pengen hiburan kan? tanya Alex yang tau kebiasaan sang sahabat jika sedang tak enak hati.
" Lo tau itu, cuma gw pengen have fun aja, minum udah.. butuh rifresh otak juga kan? ujar Grey..
" Dasar... dokter gadungan lo..!! umpat Alex geleng-geleng kepala karena tingkah boss nya.
.
.
" Nisa... gimana pak boss marah sama kamu? tanya Tasya penasaran
" Nggak cuma lihat tulisan Nisa, takutnya dia nggak paham sama tulisan Nisa yang bagus Kak.. " jawab Nisa dengan senyum kikuk
" Aneh... nggak biasanya boss liat tulisan orang, sudah lah... yang penting kamu nggak papa alias nggak di pecat.. " ujar Tasya.
.
.
Pukul lima sore para karyawan yang bekerja mulai membubarkan diri untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.
Nisa juga demikian sekian lama dia berdesak-desakan di dalam busway dia sampai kontrakan juga.
" Assalamualaikum " Seru Nisa saat masuk ke dalam kontrakan
" Wa'alaikumsalam " jawab Jannah yang ada di ruang tamu.
" Tumben lo nggak pergi atau sibuk dengan kegiatan Escort kamu" ucap Nisa dan duduk di sebrang Jannah
" Aku dah berenti Nisa jadi Escort girl, aku trauma tau nggak.. kejadian kemarin buat aku kapok tau nggak? kata Jannah membuat senyuman terbit dari bibir Nisa.
" Alhamdulillah senengnya aku Jannah, akhirnya kamu sadar juga.. ohh.. iya ada yang mau aku tanyain sama kamu, emmm..ini perihal waktu kamu di acara itu kamu nglakuin apa, maksudnya kamu mungkin di kasih minum atau makanan apa sama seseorang gitu?? tanya Nisa menyelidik.
" Emmm.. ada cowok ganteng sih, cuma aku bilang gantengan Grey lah, dia nanya aku siapanya Grey trus aku di kasih unjuk foto Grey sama cewek dan katanya dia kekasih Grey jadi aku terpaksa ngaku pacar bohongan Grey.. " jelas Jannah dengan mengingat kejadian di malam itu.
"Trus dia kasih aku minuman orange juice iya.. orange juice.. tapi, rasanya kok beda.. awalnya terasa pusing lama-lama fly gitu Cha... badan aku rasanya melayang trus aku nggak tau lagi apa yang telah terjadi sama aku. " sambung Jannah dengan wajah sedihnya
" Sudahlah.. tadi, Mr Grey bilang bakal selidiki semuanya. " terang Nisa
" Cha.. aku inget ada yang manggil orang itu namanya Simon.. yah, namanya Simon Cha.. mungkin dia punya dendam sama Grey Cha.. " ungkap Jannah..
" Hahhhh.. Simon, Tuan Simon....??? astaga dia kan sepupu Mr. Grey kenapa dia tega sih sama saudara sendiri.. " ujar Nisa kesal mengetahui fakta jika Simon yang menjebak Jannah.
" Mungkin soal harta?? kemungkinan dari Jannah di terima oleh akal sehat Nisa
Karena memang mereka berdua ada masalah yang cukup rumit dan juga mereka seperti sedang sibuk menjatuhkan satu sama lain.
" Kemungkinan yang kamu bilang itu aku benarkan An.. cuma, sepertinya Mr Grey sangat tenang kalau berbicara sama Tuan Simon bahkan selama beberapa hari di kantor Mr Grey seperti menghindar dari tuan Simon " Nisa ingat benar saat dia menyapa Simon dan di tanggapi Simon dengan menggoda nya, saat itu ada Grey namun Grey dengan mendekati Nisa dan menyuruh Nisa pergi tanpa menanggapi otak kotor Simon.
" Udah mendingan kamu mandi kita hari ini masak bareng gimana? Usul Jannah melangkah kan kakinya ke arah dapur
" Iya udah.. aku mandi dulu, kita masak bareng hari ini" ujar Nisa dan melangkah masuk dalam kamarnya
Nisa dengan cepat masuk dalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya yang sangat lengket oleh keringat.
Setelah beberapa saat kemudian Nisa keluar kamar mandi dan memakai baju tidurnya.
Malam menjelang, hingar bingar kehidupan malam metropolitan tak ada habisnya.
Disini di sebuah Club malam ternama di kota Jakarta, Grey dan juga Alex menyambangi tempat nongrong jaman SMA sampai akhirnya Grey harus pergi ke luar negri
" Heii... bro apa kabar?? tanya seorang pria yang terlihat gagah menyapa Grey dan Alex
" Baik.. lo gimana, gw liat usaha lo makin maju" ujar Grey sambil menyesap rokok yang ada di tangan nya
" Ya begini lah.. tumben kalian kesini, butuh hiburan kah? bisa gw bawain.. barang bagus nih.. " ujar Boy teman sekolah Grey juga Alex dulu.
" Gw cuma pengen minum kayak biasa lah, sediain kesukaan gw. " ucap Grey masuk ke ruangan VIP Club itu.
Para bodyguard berjaga disamping Grey dengan waspada.
Grey mengambil ponselnya di dalam saku dan melihat kontak di ponselnya dan melakukan panggilan ke nomer tersebut.
📞Nisa Call...
* Hallo.. Assalamualaikum." terdengar suara merdu milik seseorang di sebrang panggilan..
*Wa'alaikumsalam" jawab Grey agak sedikit ragu karena dia berada di sebuah club
* Siapa nih, mau bicara dengan siapa?
* Nisa.. ini saya...
* Saya... saya siapa, apa nama kamu Saya.. atau siapa?
* Grey... saya Grey.., tolong lihat agenda saya besok "ucap Grey dengan deguban jantung yang sangat kencang
*Hahhh.. Mr. Grey
*Ini saya Grey.. cepet Nis, liat scedule saya
*Besok Mr Grey ada pertemuan dengan pemilik lahan yang ada di Bandung Mr.
* Oke.. besok kamu ikurt saya, karena Alex nggak bisa ikut karena dia harus ke Surabaya dan Kak Tasya sedang hamil besar.
* Baik Mr Grey... tapi, ngomong-ngomong Mr Grey sedang dimana, kedengaran nya berisik banget..?
* Di Club kenapa?
* Di Club.. kenapa harus ke Club sih?
* Emang siapa kamu, berani protes kesaya.. kalau kamu istri saya baru kamu bisa protes..
* Iya tau.. maaf
* Soal Jane yang mabuk saya sudah tau biang kerok nya...
* Saya juga tau, kalau yang buat jebakan Tuan Simon kan?
* Kamu tau dari mana?
* Dari Jannah, maksudnya Jane
* Saya mau ucapkan maaf karena saya dia jadi dapat masalah.
* Nggak masalah Mr. Grey, alhamdulillah dengan masalah ini Jane kembali ke jalan yang semestinya nggak jadi Escort lagi.
* Alhamdulillah kalau gitu, ngomong-ngomong kamu lagi ngapain?
* Lagi ngemil kenapa emang?
* Nggak papa ,ya udah.. see you.. good night "
* Hemmmm...
Clik
" Hahhh.. itu Mr. Grey...aneh,mungkin dia udah mabuk kali yaa.. " Batin Nisa mendengar penuturan Grey tadi.
Sementara Grey dengan senyum tersungging dari bibirnya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Bzaa
wah grey udah mulai terpesona kyknya
2024-06-28
0
Neulis Saja
ada apa dgn Mr Grey ?
2024-03-30
0
。.。:∞♡*♥
😅
2022-06-26
0