Tasya mengenalkan staf yang kebetulan ada di pantri, dan ada salah satu wanita yang melihat Nisa begitu sinis.
" Nisa ini kenalkan dia sekretaris Tuan Simon namanya Jihan, dan Jihan dia Nisa pengganti kakak nanti "
Dengan senang hati Nisa mengulurkan tangan pertanda perkenalan, karena sebelum di kenalkan ke Jihan dia suda di kenalkan ke staf lain juga. Jihan menyambut tangan Nisa namun genggamannya semakin kuat semakin membuat sakit tangan Nisa, namun bukan Nisa namanya kalau dia akan diam saja. dia membalas menggenggam dengan kuat tangab Jihan sampai terlihat merah.
Jihan kaget dengan tindakan Nisa dia buru-buru melepas genggaman itu. dan dia langsung melangkah pergi meninggalkan Nisa dan Tasya.
" Ada apa sama dia, kok abis salaman sama kamu dia langsung ngibrit gitu?
Tasya heran dengan sikap Jihan yang mendadak jadi seperti ketakutan dan juga wajahnya yang pun terlihat pucat.
" Abis dia pegang tangan Nisa kenceng banget, ya ..udah Nisa bales dengan hal yang sama bahkan lebih menyakitkan "
Ujar Nisa tanpa rasa takut sedikitpun.
" Bagus...!! itu aku suka sama tindakan kamu, aku dukung.. ya udah sekarang kita ke ruang meeting kita harus rapihkan karena akan ada meeting bulanan untuk evaluasi dan akan ada Tuan besar Hermawan, trus ada Mr Grey juga Tuan Simon, dan nanti kita akan ikut dalam meeting itu. "
Jelas Tasya pada Nisa saat mereka berjalan menuju ruang meeting.
" Meeting kali ini pasti akan lebih panas, karena Tuan besar akan membahas tentang kesalahan Mr Grey semalam dan mungkin posisi Mr Grey akan terancam karena ketahuan membawa pacar bayaran nya pada undangan semalam "
Ucapan Tasya membuat Nisa tercekat kaget karena mendengar kata pacar sewaan.
" Apa itu Jannah tapi.. kan bukan hanya Jannah yan jadi Escort Girl,mudah-mudahan bukan Jannah"
Batin Nisa sangat khawatir dengan keadaan Jannah, takut terseret namanya di lingkaran permasalahan rumit keluarga Billioniare seperti sang boss.
Sementara di tempat lain di jalanan ibu kota yang selalu padat di dalam mobil BMW M4 berwarna Grey.
Alex di bagian kemudi dan Grey di kursi samping kemudi, mereka menuju Angkasa Corp.
" Bagaimana ..keadaan Jane, waktu lo bawa masuk rumah itu?
Grey yang belum sempat menanyakan keadaan Jane pada Alex saat mereka mengantarkan nya pulang kerumahnya.
" Entahlah, tapi..waktu gw masuk dia tepar bro.. sampai temen nya marah ke gw, pake ngancem segala lagi.. "
Alex mengingat perkataan Nisa dan juga melihat raut wajah Nisa yang sangat marah.
" Lo udah bilang meeting kita postponed kan?
tanya Grey karena pasti sang kakek akan membahas tentang kesalahan dia membawa Jane ke Jamuan makan malam keluarga besar Hermawan.
" Sudah gw ngasih tau Jihan, soalnya Tasya susah di hubungi, nggak angkat-angkat hp dia"
Jawab Alex dengan masih fokus dengan kemudi nya.
*Angkasa Corp
Tasya juga Nisa sedang sibuk membereskan ruang meeting dan menata minuman di atas meja.
Saat mereka sedang merapihkan ruang meeting tiba-tiba Jihan masuk dengan wajah angkuh nya.
" Kak Tasya, meeting di postponed satu jam"
Setelah mengatakan itu dia melangkah pergi
" Heiii... kamu ini ngomong apa, postponed meeting kok bisa?
Tanya Tasya dengan wajah kecewanya karena sudah lelah dengan kegiatan bersih-bersih bersama Nisa
" Iya postponed, makanya ponsel sttandby.. jadi kalau boss telp langsung tau, ini nggak yang ada cuma ngrumpi nggak jelas"
Cibir Jihan dan melangkah pergi begitu saja
" Yeee.. elah, baru juga hari ini aku lupa ponsel ku, dasar mak lampir "
Balas Tasya dengan sinis perkataan Jihan
" Udah lah kak, jangan marah-marah kasihan dedek bayinya.. "
Ucap Nisa sambil mengelus elus perut Tasya yang membuncit.
" Ya udah, saya mau ke Caffe depan,buat beli kopi kesukaan Mr. Grey"
Tasya melangkahkan kaki nya keluar ruang meeting disusul Nisa.
" Kak Tasya biar Nisa aja yang pesan, kakak bisa tulis apa aja pesanannya biar Nisa yang turun,kakak istirahat aja.. pasti cape kan?
Nisa menawarkan diri untuk menggantikan tugas Tasya ,Nisa tak tega dengan keadaan Tasya dengan perut besarnya harus kerja keras.
" Wahh.. kamu tau banget sih Nis, oke deh.. ini daftar nya dan juga ini uangnya"
Tasya membuat daftar belanja dan juga memberikan beberapa lembar uang pada Nisa
Dengan cepat Nisa menuju tempat dimana dia harus membeli pesanan Tasya.
Setelah beberapa Saat kemudian Nisa kembali ke dalam gedung Angkasa Corp dan ke tempat meeting segera ,saat menunggu lift karyawan terbuka terlihat teknisi Angkasa Corp sedang. memperbaiki lift sebelah. Di sana terlihat seorang pria sedang sibuk dengan ponselnya.
Ting
Suara pintu lift terbuka dan Nisa segera masuk dalam lift, saat pintu lift akan tertutup tiba-tiba terdengar teriakan pria itu menyuruh menahan pintu lift dan dia masuk juga kedalam lift yang sama dengan Nisa.
Saat itu Nisa hanya berdua dengan pria itu yang masih sibuk dengan ponselnya, saat Nisa menoleh pada pria itu dan memandangi wajah pria itu, Nisa di buat kaget dengan keberadaan pria yang sama saat Jannah diantarkan pulang oleh Alex.
" Anda.. anda yang sewa Jane semalam??!! benar kan??
Nisa ingat betul wajah arrogan pria yang ada di dalam mobil di pagi buta itu.
" Anda siapa, kenal Jane?
Ucap Pria itu kaget bukan kepalang dengan teguran Nisa.
" Jadi benar anda yang semalem bersama Jane dan membuat dia sampai mabuk, jadi kamu pria kurang ajar yang tega memperdaya sahabat saya..!!! "
Nisa memandang dengan pandangan marah pada sosok di depannya tanpa rasa takut sama sekali
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Bzaa
waalah Nisa nyari ribut nih
2024-06-28
0
Herlina Lina
wah hebat nisa g tau penyakit kynya
2024-04-04
0
N Hayati
nice nisa, you brave
2022-02-13
1