Nisa dan juga Tasya berada di area ruangan Mr Grey dan Tasya masih saja menggerutu tak jelas.
" Kak Tasya..boleh aku tanya sesuatu, soal perkataan Tuan Besar Hermawan, kenapa Mr. Grey sampai menyewa Escort girl buat hadir di acar keluarga Hermawan?
Pertanyaan Nisa membuat Tasya memandang wajah Nisa penuh selidik.
" Kamu tau sesuatu Nis?
Tanya Tasya balik ke Nisa penuh dengan rasa penasaran dengan jawaban Nisa.
" Nggak.. makanya aku tanya kakak. "
Jawaban Nisa membuat Tasya menghembuskan kasar nafasnya.
" Aku kira kamu tau sesuatu, oh.. iya.. ini scedule Mr. Grey dan kamu kasih nomer ponsel kamu dan juga email kamu.. .biar kalau ada kerjaan penting yang mendadak aku bisa langsung telpon kamu atau kirim email buat kamu"
Tasya menyerahkan ponselnya dan Nisa hanya mamandang dengan tak bergeming.
" Kenapa Nis.. nih, catat nomer ponsel kamu"
Ucap Tasya lagi,menyodorkan ponselnya.
" Kak..maaf, aku nggak punya ponsel..kemarin aku punya tapi, sekadang mati.. nih.. "
Perkataan Nisa membuat Tasya kaget apalagi Nis menyodorkan bangkai ponselnya yang sudah terbelah dua.
" Astaga Nisa...?!! tapi, km amu jangan khawatir ..nih, buat kamu.. itu fasilitas buat kamu dari kantor jangan lupa kamu simpan dan juga rawat ponselnya baik-baik."
Nisa masih ragu menerima ponsel yang disodorkan padanya, melihat Nisa tak kunjung menerima ponsel itu akhirnya Tasya meletakkan ponsel itu ke telapak ,tangan Nisa...
" Wahh.. ini kan ponsel kan keluaran terbaru kak, woww... keren !!
Nisa sangat beruntung bisa mempunyai ponsel itu karena itu fasilitas dari Angkasa Corp.
" Wahhh... ada yang seneng dapet ponsel baru rupanya, gunakan ponsel itu dengan baik dan jangan lupa rawat ponsel itu dan saya ingin kamu bekerja di sini dengan baik jangan seenaknya, apalagi memaki orang sembarangan "
Setelah mengucapkan kata kata itu Grey masuk ruang kerjanya diikuti Alex, sementara Nisa dibuat diam tanpa berani memandang wajah sang boss.
" Nis... Nisa.. Nisa Ardina..!!
Panggilan Tasya membuat Nisa kaget dan membuat Nisa tersadar dalam lamunannya.
.
.
Waktunya pulang kantorpun tiba, Nisa berkemas untuk pulang.
" Nisa.. kamu naik apa ke kantor?
Tanya Tasya sambil merapihkan tasnya.
" Naik Busway Kak, kenapa?
Jawab Nisa dengan senyum
" Kirain diantar pacar.. "
Perkataan Tasya membuat Nisa tercekat dalam diam.
" Kenapa Nis, apa ada yang salah sama omongan kakak? kalau ada maaf ya?
Kata Tasya dengan tak enak hati pada Nisa yang tiba-tiba terdiam. dengan wajah sendu.
" Nggak papa kak, cuma mungkin aku belum berhasil menghapus nama seseorang yang buat kecewa..sudahlah kak, kita pulang yuk.. "Nisa beranjak dari tempat duduknya dan melangkah keluar kantor.
Nisa berjalan ke halte busway dekat dengan kantornya.
Selang beberapa menit dia naik ke bus dan menuju ke rumah kontraannya.
Satu jam dia sampai dirumah dan langsung masuk, disana sudah ada Jannah yang duduk santai di ruang tengah.
" Assalamualaikum " salam takzim terucap dari bibir Nisa
" Wa'alaikumsalam, loh... Cha kenapa? tanya Jannah melihat wajah Nisa yang murung
" Nggak papa,aku cuma lelah aja.. aku kekamar yaa? Nisa melangkah ke dalam kamarnya dan merebahkan tubuhnya yang terasa lelah karena kegiatan yang dia lakukan di hari pertama dia kerja.
.
.
Setelah istirahat sebentar, Nisa membersihkan dirinya juga melaksanakan sholat magrib.
" Cha.. makan...!! teriak Jannah di luar kamar Nisa
" Ya.. sebentar..!! " jawab Nisa dengan cepat.
Clek.
" Cha.. kita makan di luar aja deh, aku nggak masak soalnya. " ucap Jannah yang sedang duduk di depan Tv
" Hemmm... yuk, kita makan di tenda mang Dadang aja, pengen rasain udara segar.. " kata Nisa membuat Janna heran dengan sahabatnya.
" Kenapa nih, ada masalah kah? tanya Jannah dengan wajah keponya.
" Ada ini soal,kamu..dan masalah kamu semalam " ucap Nisa serius
" Maksud kamu?
" Masalah kamu , Mr Grey !! dan kamu tau, dia Boss aku di kantor .. " ucap Nisa frustasi
" Masalahnya aku di jebak, Grey di jebak Cha.. "
" Di jebak, siapa? kamu yang punya musuh atau Mr. Grey yang punya musuh?
" Aku malah pengen ketemu sama dia,pengen ngomong sama dia tolong bersihin nama aku .. " ucap Jannah dengan sedih.
" Kan aku udah pernah ngomong sama kamu , jangan bikin masalah, see... kamu lihat?? kalau udah begini gimana? udah lah.. tinggalin kerjaan kamu yang nggak baik itu" Ucap Njsa menggebu
" Tapi Cha...!!
" Please aku nggak mau kamu di pandang rendah nantinya. " ucap Nisa berlalu pergi..
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Bzaa
Nisa bener sih, cm jaman skrg susah buat dapetin gawe yg enak gak cape dan duitnya banyak
2024-06-28
0
Neulis Saja
risikonya tinggi Jannah, bisa dianggap wild girl or prostitute
2024-03-29
0
Sri Widjiastuti
bener jg yg dibilang nisa tuh... ngeyel ni si janeta.... blm kapok
2022-06-22
0