RETURN BAB 3 - Membuat Takdir Berubah

Gil menyamar menjadi seorang pelayan.

Di masa lalu, malam ini ia akan mencekik Ayasha dan membuat gadis cantik itu koma. 

Dan untuk mengubah takdirnya, Gil harus menggagalkan itu. 

Sedari sore, Gil masa lalu terus mengawasi Asmeer. Sementara Gil kini memilih untuk mengawasi Ayasha. 

Berusaha membuat gadis bermata coklat itu tidak sampai tidur di kamar yang ayah malam ini. 

Menggunakan seragam pelayan, Gil menghampiri Ayasha yang sedang merangkai bunga seorang diri di ruang tengah. 

Di atas meja sudah banyak berserak macam-macam bunga, dan yang paling banyak adalah bunga Lily. 

“Nona, ini minuman Anda,” ucap Gil seraya meletakkan satu gelas jus buah di dekat Ayasha. 

Gadis cantik itu menoleh dan menganggukkan kepalanya. 

“Terima kasih Pak,” jawab Ayasha sungguh sopan. 

Bahkan suaranya begitu lembut membuat siapapun orang yang mendengarnya merasa nyaman. 

Gil tidak langsung pergi, ia masih berdiri di sana untuk memulai rencananya. 

“Bunga ini banyak sekali Nona, apa yang ingin anda lakukan pada bunga-bunga ini?” tanya Gil, dengan nada seolah ingin mengajukan diri untuk memberi pertolongan jika Ayasha membutuhkannya. 

Dilihatnya Ayasha yang tersenyum dan tidak langsung menjawapi pertanyaannya. 

“Malam ini adalah peringatan kematian ibuku, dan bunga-bunga ini adalah bunga-bunga kesukaan ibu,” jawab Ayasha, masih belum surut juga senyum di bibirnya.  

Dan berhasil membuat dada Gil tersentak. Ia bahkan langsung menelan salivanya dengan susah payah. 

Teringat selintas kenangannya di masa lalu saat ia memasuki kamar Asemeer malam itu terdapat banyak rangkaian bunga di sana. Ternyata itu adalah bunga rangkaian Ayasha. 

“Malam ini saya akan selalu menemani Anda Nona,” ucap Gil. Ayasha memang selalu mendapatkan perlakuan istimewa dari sang ayah, di depan pintu kamar Ayasha selalu ada yang menjaga saat gadis ini tidur. 

Dan Ayasha langsung menggelengkan kepalanya. 

“Tidak perlu Pak, malam ini aku akan tidur di kamar Ayah. Setiap malam peringatan ibu meninggal ayah pasti akan menghabiskan waktunya untuk bekerja hingga pagi, jadi aku akan tidur di kamar ayah saja.” Jawab Ayasha. Semua pelayan di rumah ini sudah tahu kebiasaannya itu. Tiap malam meninggalnya sang ibu ia akan menghabiskan malamnya di kamar orang tua. Ayasha berpikir jika mungkin saja bapak-bapak ini adalah pelayan baru di rumah ini, jadi belum tahu kebiasaan yang sering ia lakukan. 

Dan jawaban Ayasha itu membuat Gil baru tahu alasan kenapa Ayasha bisa berada di kamar Asmeer kala itu. 

Sesuatu yang tidak diketahui Gil selama ini. 

Tidak memiliki alasan untuk berbincang lagi dengan Ayasha, Gil pun undur diri. 

“Gil, bukannya tadi kamu sudah pergi, bagaimana bisa sekarang ada disini?” tanya salah satu pelayan. 

Dan Gil hanya tersenyum saja.

Malam menjelang. 

Tak ingin membuat keributan di rumah yang tenang ini, Gil berniat datang lebih dulu ke kamar Asmeer dan bersembunyi di sana. 

Menunggu Gil masa lalunya datang dan menghentikan aksinya. 

Namun langkah Gil terhenti saat seorang pelayan memanggilnya. 

“Gil, antarkan kopi ini ke ruang kerja Tuan Asmeer.”

Gil mengangguk dan menerima nampan berisi satu gelas kopi itu, ia naik ke lantai 2 dan langsung menuju ruang kerja Asmeer. 

Gil baru menyadari satu hal, dulu dia tidak tahu jika di malam ini Asmeer tidak akan terlelap. Melainkan terus terjaga di ruang kerja. 

Dulu, di jam-jam ini ia tidak berada di rumah Asmeer. Ia menemui Lord untuk membicarakan beberapa hal. 

“Tunggu, apa kamu pelayan baru?” tanya Asmeer saat Gil baru saja meletakkan kopi di atas meja kerjanya. 

Gil menundukkan kepalanya hormat. 

“Iya Tuan, nama saya Gilbert,” jawab Gil, masih dengan kepala yang menunduk. 

“Wajahmu terlihat tidak asing,” ucap Asmeer lagi membuat Gil terdiam dan tidak kehabisan kata-kata. 

Malam itu, Asmeer meminta Gil untuk menemaninya di ruang kerja. Sementara waktu terus berjalan, hingga mendekati jam 2 dini hari. Jika Gil terus berada di ruang kerja ini bisa-bisa ia akan gagal menyelamatkan Ayasha. 

Waktu bersisa 5 menit dan Gil langsung bangkit dari duduknya. 

“Maaf Tuan, saya harus kembali ke bawah,” ucap Gil. 

Asmeer hanya mengangguk dan setelahnya Gil keluar dengan tergesa. 

Ia lalu berlari naik ke lantai 3 dan menuju kamar Asmeer. Membukanya kasar dan melihat dirinya sendiri yang hendak mencekik Ayasha. 

“Jangan GIL!” teriak Gil, membuat Gil di sana tersentak. Bukan hanya terkejut saat ada orang, namun Gil itupun nampak kaget saat melihat dirinya yang lain ada disini. 

Gil masa lalu tidak peduli, ia hendak mencekik Asmeer langsung, namun dengan cepat Gil berlari dan menendang Gil masa lalu hingga tersungkur.

“Sial!! Siapa kamu!” ucap Gil masa lalu merasa tidak terima. 

Lalu terdengar Ayasha yang bangun dan langsung berteriak histeris.

“AA!!” pekik Ayasha. Buru-buru Gil menarik Ayasha dan membawanya menjauh dari Gil masa lalu. 

“Pergilah Nona,” ucap Gil. 

Belum sempat Ayasha menjawab, Asmeer datang ke kamar itu dan sama terkejutnya seperti Ayasha. 

Gil, langung berlari ke arah Gil masa lalu dan mendorongnya hingga memecahkan kaca di jendela kamar itu. Gil ikut jatuh dari lantai 3. 

Keduanya tersungkur di atas rerumputan dan pecahan kaca yang membuat tubuh mereka terluka. 

“Gil, aku adalah dirimu dari masa depan, jangan bunuh keluarga Asmeer jika kamu tidak ingin kita mati,” ucap Gil, membuat Gil masa lalunya itu tercengang sekaligus meradang.

Ia merasa seperti dipermainkan. 

“Aku tidak mengenalmu bodoh! Sekarang aku tidak hanya akan membunuh Asmeer, tapi anaknya itu juga akan aku bunuh!” ancam Gil masa lalu dan segera berlalu dari sana. Meninggalkan Gil yang terpaku. 

Menyelamatkan Ayasha berarti ia sudah merubah takdir. Dan kini Gil masa lalunya pun menargetkan Ayasha untuk dibunuhnya. 

“Ah sial,” umpat Gil.  

Terpopuler

Comments

Rini Utya

Rini Utya

membelah diri

2022-11-19

0

Ririn Satkwantono

Ririn Satkwantono

🤓🤓🤓🤓🤓🤓🤓🤓

2021-12-05

0

Tri Sulistyowati

Tri Sulistyowati

kenapa.bisa.jadi 2

2021-12-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!