RETURN BAB 4 - Menunjukkannya Padamu

Waktu yang Gil punya hanya 7 hari, namun ia malah dihadapkan dengan masalah baru. Target Gil masa lalunya kini tak hanya Asmeer tapi juga Ayasha. 

Gil termenung memikirkan bagaimana baiknya. Tetap berada didekat Ayasha dan melindunginya atau menemui Gil dan membuat kesepakatan. 

“Sudah Gil, apa merasa lebih baik?” tanya seorang pelayan yang membantu mengobati luka-luka Gil akibat pecahan kaca tadi. 

Saat ini waktu menunjukkan jam 4 dini hari menjelang pagi namun semua orang di kediaman Asmeer  masih terjaga. 

Apa lagi penyebabnya jika bukan karena keributan beberapa jam lalu. Gil mengatakan pada Asmeer jika orang itu adalah pencuri dan tidak perlu memperpanjang masalah ini. 

Gil bahkan mengatakan kepada Asmeer jika ia  akan menjadi bodyguard Ayasha dan melindungi Nona Muda itu. 

Asmeer setuju dengan ide Gil, dengan mudah pun Asmeer mempercayai Gil. Seseorang yang ia anggap telah menyelamatkan putrinya dari penjahat. 

Saat matahari mulai terbit, Gil meminta izin untuk keluar dari rumah keluarga Asmeer, beralasan pergi ke apotik untuk membeli obat infeksi. 

Tapi Gil tidak benar-benar pergi kesana, ia justru mendatangi markas Lord. Tujuannya hanya satu, untuk mengetahui dimana keberadaan Gil saat ini. 

Takdir sudah berubah, sudah tidak berjalan seperti di masa lalu. Itu artinya kini ia tidak tahu apa yang sedang dilakukan oleh Gil, apa rencananya dan apa yang dipikirkan oleh Gil masa lalunya. 

Sampai di markas Lord, Gil langsung menyusuri ruang-ruang di bawah tanah itu.  Hingga akhirnya berhenti di depan ruangan Lord. Sayup sayup ia mendengar Lord yang bicara dengan seseorang, dan Gil tersenyum smirk saat mendengar suara lawan bicara Lord. Itu adalah Gil masa lalunya. 

Menunggu adalah pilihan Gil saat ini. Ia menunggu Gil masa lalunya keluar dan segera menarik Gil untuk diajak bicara. 

Ia sangat berharap Gil mau diajak untuk bekerja sama. 

Cukup lama menunggu, akhirnya Gil masa lalu itu keluar. Rahangnya mengeras, dan Gil tahu betul apa penyebabnya. Pasti karena rencananya semalam gagal. 

Gil terus mengikuti dirinya sendiri hingga akhirnya Gil masa lalu itu keluar dari markas Lord. 

Dan tanpa mengulur waktu, Gil langsung memukul tengkuk Gil masa lalunya hingga dia jatuh tersungkur dan pingsan. 

“Aku harus cepat!” ucap Gil, buru-buru ia mengangkat tubuhnya sendiri dan membawa Gil masa lalu itu untuk masuk ke dalam rumah sakit kosong. 

Mendudukkan Gil di kursi dan mengikatnya kuat. Untuk membuat kesepakatan ia harus bisa bicara.

Dan cara inilah yang bisa ia lakukan untuk bisa bicara dengan Gil. 

Byur!

Gil, menyiram Gil masa lalunya menggunakan seember air. Membuat Gil tersadar dengan batuk-batuk, sebagian air itu memasuki hidungnya. 

“Sial! Siapa kamu badjingan!” umpat Gil masa lalu, kemudian menatap tak suka pada seorang pria dihadapannya. 

Kedua netra Gil masa lalu membola saat melihat orang itu begitu mirip dengan dirinya sendiri. 

Semalam ia mengira hanya pandangannya saja yang mengabur, namun kini ia kembali diperlihatkan seseorang yang menyerupai dirinya. Jujur saja, Gil masih diantara percaya dan tidak. 

“Siapa kamu sebenarnya?” tanya Gil masa lalu dengan suaranya yang berubah dingin, tak ada bentak-membentak namun terdengar lebih menusuk. 

“Aku adalah kamu Gil, kita adalah Gil,” jawab Gil mantap. 

Ia bahkan langsung menjelaskan semuanya pada Gil masa lalu. Mengatakan jika ia berasal dari masa depan, tepatnya 6 hari ke depan. Dia ada karena malaikat maut memberinya kesempatan untuk hidup lagi. Akibat ia mencekik Ayasha ia menjadi buronan dan mati ditangan orang-orang Asmeer. 

Gil masa lalu hanya tersenyum  iring saat mendengar cerita orang yang baginya gila ini. Karena cerita itu hanya terdengar seperti dongeng baginya. 

“Jadi kamu bisa membuka lorong waktu?” tanya Gil masa lalu dengan nada menghina. Tubuhnya masih terikat kuat di kursi itu. 

Dan Gil menganggukkan kepalanya mantap.

“Bisa dan aku akan menunjukkannya kepadamu.”

Setelah mengatakan itu, Gil menarik dan menghembuskan napasnya pelan. Sangat berharap lorong waktu itu kembali muncul dan ia bisa membuat Gil masa lalunya percaya. 

1

2

Batin Gil menghitung, hingga akhirnya ia berucap. 

“Lorong waktu.”

Terpopuler

Comments

Ririn Satkwantono

Ririn Satkwantono

muncuuul😁😁

2021-12-05

1

Atieh Natalia

Atieh Natalia

kira2 muncul ga ya lorong waktunya,???

2021-11-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!