RETURN BAB 17- Serangan Lord

Saat Gil berada di markas Zakaria.

Lord pun bergerak langsung untuk menyerang kediaman keluarga Asmeer. Saat itu pagi memang datang, namun kini hujan pun turun dengan begitu derasnya. Seolah menyetujui pergerakan Lord kali ini.

Lord menjadi pemimpin dari 20 anak buah pembunuh bayaran. Gil sudah tak ada di sana ditambah meninggalnya Abdul, menyisahkan 18 anak buah. 10 yang lainnya masih menjalankan misi yang lain. Sementara 8 sisanya ikut Lord untuk menghabisi Asmeer dan Ayasha.

***

“Hari ini hujan deras sekali dan ayah merasa ini bukan hal yang baik Ayasha,” ucap Asmeer, kini ia dan Ayasha berada di ruang kerjanya. Berdiri di samping dinding kaca dan melihat kearah luar, melihat hujan yang turun tanpa jeda. Bahkan tak jarang kilat menyambar bersamaan dengan petir.

“Aku juga merasakan hal yang sama Yah,” jawab Ayasha, ia memeluk tubuhnya sendiri, merasa hawa dingin yang tiba-tiba menyerang.

“Sebaiknya kita kembali bersembunyi di ruang bawah tanah, sebelum Gil kembali kita harus tetap berada di sana,” putus Asmeer dan Ayasha pun menyetujui.

Ayah dan anak ini kembali masuk ke salam pintu rahasia dan turun ke ruang bawah tanah tanpa seorang pun yang tahu.

“Bagaimana dengan para pelayan Ayah? Aku juga mencemaskan mereka,” ucap Ayasha saat ia dan Asmeer sudah sampai di ruang itu. Mengunci pintu besi itu rapat-rapat.

“Mereka hanya mengincar kita Ayasha, yakinlah mereka semua akan baik-baik saja,” jelas Asmeer meskipun ia sama ragunya dengan sang anak.

“Bagaimana jika mereka terluka, apa kita sudah menukar nyawa mereka dengan hidup kita?” tanya Ayasha, gadis cantik dan berhati lembut ini sungguh tak kuasa untuk tidak memikirkan semua orang.

Disaat ia bersembunyi, para penjaga dan pelayan pun diatas sana berlari untuk bisa selamat.

Tidak, Ayasha tidak menginginkan hal itu.

Ia ingin menghadapinya, dan jika memang ia harus mati maka Ayasha akan terima.

“Maafkan Ayah Ayasha, ayah tidak berdaya,” jawab Asmeer.

Asmeer terpaksa harus egois untuk melindungi sang anak.

Dan benar saja, firasat Asmeer dan Ayasha tentang hari yang buruk akhirnya datang juga.

Lord mendatangi kediaman mereka dan menyerang semua orang dengan membabi buta.

Dor!

Dor!

Dor!

Suara tembakan itu sama kerasnya seperti petir pagi ini. Menggema di rumah besar milik keluarga Asmeer.

Para pelayan berhamburan mencari perlindungannya sendiri-sendiri. Sementara para penjaga mencoba menghalau agar musuh tidak masuk.

Namun semuanya sia-sia, mereka kalah tenaga.

Hingga akhirnya mereka menyerah, diikat dan menjadi tawanan.

“Dimana Tuan kalian?!” ucap Lord dengan suaranya yang meninggi.

“Kami tidak tahu Tuan, sungguh kami tidak tau_”

DOR!

Penjaga yang menjawab itu langsung ditembak mati oleh Lord. Membuat para pelayan wanita yang sudah menjadi tawanan menjerit. Bukan jawaban itu yang ingin Lord dengar.

“Cari di setiap sudut rumah ini dan temukan mereka!” titah Lord, 5 6 anak buahnya lantas bergegas mencari di tiap sudut rumah ini. Semua ruangan mereka buka, bahkan semua sisi tak lepas dari pencarian.

Namun di mana pun mereka tidak menemukan Asmeer dan Ayasha.

“Mereka tidak ada Tuan,” ucap Paul, melapor.

Sementara Lord tidak langsung menjawab, ia langsung berpikir jika Gil lah yang sudah menyembunyikan Asmeer dan Ayasha.

“Pria badjingan,” umpat Lord, mengumpat Gil yang tidak ada disini.

Disaat suasana genting itu, Ayasha malah meminta pada sang ayah untuk mereka keluar saja dan menyelematkan semua orang.

Terpopuler

Comments

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸

berasa Nonton adegannya

2023-09-11

0

Didin Wahidin

Didin Wahidin

antara baik dan begi

2023-06-07

1

Siti Zahra Aulia

Siti Zahra Aulia

next thor

2021-12-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!