“Lorong waktu,” ucap Gil.
Namun cukup lama waktu berjalan, lorong waktu itu tak juga muncul.
Membuat Gil masa lalunya langsung terbahak dengan begitu kuat.
“Lorong waktu!” ucap Gil lagi dengan meninggikan suaranya.
Tawa Gil masa lalu makin pecah dan Gil sampai di batas putus asa.
“Tidak, harusnya lubang hitam itu muncul disini,” gumam Gil.
Tanpa memperdulikan tawa Gil masa lalu itu, Gil akhirnya berlari menuju ruangan kosong yang lain.
Di sana ia berdiri seorang diri dan kembali ingin mengucapkan lorong waktu.
“Jangan permainkan aku iblis!” umpat Gil.
Lalu ia langsung mengucapkan kata keramat itu lagi.
“Lorong waktu.”
Dan seperti yang ia inginkan, lubang hitam itu muncul persis dihadapannya. Tak sampai di sana, Gil pun kembali memasuki lubang itu dan muncul di kamar rawat Gil masa depan.
“Sudah ku bilang ini sungguhan,” ucap Gil dengan kekesalan yang membuncah.
Ia kembali menyebutkan kata Lorong Waktu dan kembali menemui Gil masa lalunya.
Dilihatnya, Gil masih saja menertawakan dirinya.
“Aku tidak bisa menunjukkan lorong waktu itu padamu.”
“Bukan tidak bisa, tapi karena lorong waktu itu memang tidak pernah ada. Kamu adalah orang gila, lepas topeng mu dan perlihatkanlah wajah aslimu. Aku bisa saja mengampuni mu,” ucap Gil masa lalu setelah tawanya mereda, ia juga bicara dengan nada mengancam.
Dan Gil menggeleng.
“Tapi aku tidak bohong Gil, kita memang Gil, aku Gil dan kamu juga Gil dan bahkan Gil masa depan kita pun ada dan dia saat ini tengah koma. Andai kamu kembali mati di tangan Asmeer, kita berdua akan lenyap dan Gil masa depan akan mati,” jelas Gil yang belum putus asa.
Dan mendengar omong kosong itu Gil masa lalu meradang. Ia berusaha melepas ikatan talinya dan bahkan berteriak memaki Gil.
Namun usahanya sia-sia karena Gil mengikatnya kuat.
“Gil,” panggil Gil lirih, ingin Gil masa lalunya kembali tenang.
“Jangan menatapku dengan wajahmu itu bodoh! Kau bukanlah aku!” bentak Gil tidak main-main.
“Aysha dan Asmeer bukan tujuan kita menjadi pembunuh Gil.Ingat itu,” ucap Gil, sebuah ucapan yang akhirnya mampu membuat Gil masa lalunya kembali tenang.
Namun napasnya masih terdengar memburu.
“Jangan bunuh Ayasha ataupun Asmeer dan kita semua akan selamat. Kita bisa hidup normal Gil, bukankan itu keinginan kita,” ucap Gil lagi dan dilihatnya Gil masa lalu yang bergeming.
Tak menunjukkan pergerakan apapun, apalagi suara bantahan.
Gil, lalu melemparkan sebuah pisau di bawah kaki Gil masa lalu itu. Lalu segera berlalu pergi dari sana.
Ia sangat berharap Gil masa lalunya akan mengerti.
Buru-buru Gil meninggalkan rumah sakit itu dan kembali ke kota, menuju ke rumah keluarga Asmeer.
Setidaknya selama 6 hari ke depan ia akan terus mengawasi keluarga itu agar tetap aman.
Dalam perjalananya pulang, Gil jadi terpikirkan akan sesuatu. Ia mulai merasa penasaran siapa sebenarnya orang yang sudah membayarnya untuk membunuh Asmeer.
Lamunan Gil putus saat merasa ponselnya di saku celana bergetar, Gil bahkan tak ingat jika ada ponsel di dalam saku celananya ini.
Dilihatnya ada panggilan masuk dari Lord.
“Apa ponsel Gil masa laluku juga berdering?” gumam Gil sebelum menjawab panggilan itu.
Namun tak ingin lama berpikir, Gil pun langsung menjawabnya.
“Halo,” jawab Gil, dan diujung sana Lord merasa mendengar 2 suara sekaligus.
“Gil?” Lord memastikan.
Dan Gil mengambil jeda untuk menjawab, namun ia malah mendengar suara Gil masa lalunya yang bicara.
“Ya Lord, ini aku. Pria yang aku bicarakan denganmu tadi kembali menemui aku Lord, apa aku juga harus membunuh dia?” tanya Gil masa lalunya dan membuat kedua netra Gil langsung membola.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Dari
🤣🤣🤣 seru
2024-11-04
0
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
gil masa lalu malah makin gila
2023-09-08
0
Rina Marina
ini novel ke 2 mu yg aku baca Thor...
2023-03-25
1