The Little Apple Garden

The Little Apple Garden

Chapter 01 : Pemuda Dari Dunia Lain

Menyadari sesuatu yang aneh telah terjadi padanya, Elric memegangi punggung kepalanya selagi berjongkok menahan nafasnya yang gemetaran, semuanya jelas telah berubah dari apa yang dia bayangkan, padang rumput yang hijau, langit biru cerah dan beberapa hewan yang sama sekali berbeda dari tempatnya berasal.

Dia bergumam.

"Sebenarnya aku dimana?" Elric terus menanyakan hal itu dalam hatinya walaupun sebenarnya dia tidak bisa menemukan siapapun di sekitarnya untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut.

Selagi menahan perasaan gelisah, Elric terus memaksakan kakinya berjalan tanpa tujuan, paling tidak dia berharap bisa menemukan seseorang setelah melewati padang rumput ini.

Beberapa menit sebelumnya dia berencana untuk mengganti baju olah raganya dengan seragam namun apa yang dia dapat setelah membuka pintu malah seperti ini.

Apa aku benar-benar dikirim ke dunia lain? Tenang, pasti ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk kembali, di game semua hal selalu dimulai dari kota pemula dan kebetulan jika seseorang dikirim kemari pasti ada orang yang memangilnya.. tapi siapa itu? Hal itu bisa diabaikan, yang jelas aku harus berfikir apa yang bisa kulakukan sekarang.

Bagi Elric saat seseorang dipanggil ke dunia ini pasti mereka mempunyai kemampuan luar biasa, apalagi jika ini memang dunia sihir maka dia pasti memiliki kemampuan tersembunyi yang sulit dibayangkan orang lain, dengan perasaan menggebu-gebu dia mengambil sebuah ranting kayu dan mencoba untuk mengayunkannya di udara seperti apa yang dia ingat di dalam sebuah novel fantasi terkenal. Kendati demikian, tidak ada apapun yang terjadi.

"Sialan... Sebenarnya siapa yang telah memanggilku kemari?"

Menendang tanah sekuat yang bisa Elric lakukan, dia terus berjalan tanpa arah hingga sebuah suara muncul dari arah belakangnya.

"Oi, apa yang kau lakukan? Kau menghalangi jalan, minggirlah,"

Suara itu berasal dari seorang pria yang berada di umur akhir 40-an.

"Kebetulan sekali, bolehkah aku menumpang pada paman, aku baru datang kemari dan tanpa sengaja tersesat."

"Kau ini... Jika tidak tahu jalan, jangan sembarangan pergi, naiklah."

"Terima kasih."

Walaupun kesal paman itu masih mau bermurah hati memberikan tumpangannya, Elric sedikit melirik ke arah seseorang yang berada di kereta barang. Karena tertutup tudung sulit untuk menentukan dia pria atau wanita.

"Ampun, kenapa banyak orang tersesat belakangan ini, lihat di belakang juga dia senasib denganmu," atas pernyataan tersebut Elric hanya bisa tersenyum masam.

Ia sempat ingin tahu siapa yang dimaksud paman itu, hanya saja pemandangan jalan lebih membuatnya tertarik dibanding mengetahui siapa yang ada di belakangnya.

Tak lama kemudian kereta berhenti tiba-tiba.

"Paman ada apa?"

Karena merasa aneh Elric melirik ke arah paman di sebelahnya, awalnya mungkin si paman hanya ingin izin untuk buang air kecil, akan tetapi hal itu jauh lebih menakutkan dari apa yang dipikirkan Elric.

Tepat di bawah kakinya sebuah kepala menggelinding begitu saja dengan darah yang menyembur dari tubuh yang tak bernyawa.

"Indahnya, kita lihat apa kau memiliki darah yang indah itu juga," tepat di belakang Elric seorang wanita telah berdiri selagi memegang pisau di tangannya, tentu dia adalah orang yang sebelumnya dia lihat sebelum naik kereta ini.

Ia mengenakan gaun hitam berenda berwarna sama seperti rambutnya yang panjang mengkilap.

Tatapannya terlihat begitu bergairah saat memandang Elric seperti sebuah mangsa yang rapuh.

Hanya satu kata yang bisa dipikirkan olehnya.

Orang ini sudah gila.

Menyadari dirinya dalam bahaya Elric menundukan kepalanya saat bilah pisau melewati dirinya, wanita itu tak berhenti di sana dia menendang tubuh Elric jatuh ke bawah lalu melompat selagi mencoba menusukan pisau di tangannya menuju mata Elric.

"Jangan khawatir ini akan cepat berakhir."

"Kau sudah gila, kau ingin membunuh seseorang yang baru kau temui."

"Memangnya ada yang salah, ini adalah bentuk cintaku pada semua orang.. cinta, cinta, cinta cinta... cinta itu berbagi rasa sakit, karena itu aku ingin memberikan cintaku padamu."

Semakin memikirkan sosok di depannya kepala Elric semakin ditarik dalam kenyataan yang mengerikan, dia sama sekali tidak mampu mengetahui pola pikiran dari lawan bicaranya.

Atau sejujurnya dia ragu menyebut orang ini dengan sebutan manusia juga?

Saat ujung pisau menyentuh kulit tenggorokannya, Elric menendang perut wanita itu sekuat yang bisa dia lakukan lalu berlari ke arah kereta untuk melarikan diri tanpa memperdulikan tubuh yang terpisah dengan kepala itu.

"Aah, dia berhasil melarikan diri," samar-samar suara itu terdengar ke telinga Elric yang masih menenangkan dirinya karena rasa takut. Tangannya pun masih belum berhenti gemetaran.

Terpopuler

Comments

Raylanvas

Raylanvas

thor, saya kagum dengan anda. anda bisa membuat cerita begitu byk dan statusnya hampir semuanya tamat. bagaimana kau melakukannya? apa kau bisa memberiku tips agar aku bisa serajin itu dan sefokus itu dalam membuat cerita?

2024-02-12

0

Creeper-Chan

Creeper-Chan

thor aku cinta kamu, sini leher kamu mwehehe

2021-11-26

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Pemuda Dari Dunia Lain
2 Chapter 02 : Gadis Pembawa Peti Mati
3 Chapter 03 : Kontraktor Roh
4 Chapter 04 : Insiden Penyihir
5 Chapter 05 : Wanita Dengan Seratus Persen Kegilaan
6 Chapter 06 : Penyihir Keserakahan Alina
7 Chapter 07 : Berkat, Roh dan Penyihir
8 Chapter 08 : Keluar Dari Hutan
9 Chapter 09 : Para Pemburu Peti Mati
10 Chapter 10 : Hal Tak Terduga
11 Chapter 11 : Mariella
12 Chapter 12 : Kekejaman Dari Penyihir
13 Chapter 13 : Hutan Penyihir
14 Chapter 14 : Lokasi Pertemuan
15 Chapter 15 : Ruang Rahasia Dari Pemilik Masion Kota Ini
16 Chapter 16 : Tanaman Beracun
17 Chapter 17 : Kegelapan Yang Menelan Seluruh Dosa Besar
18 Chapter 18 : Masa Lalu Dari Gadis Berambut Perak
19 Chapter 19 : Serangan Penyihir Keserakahan
20 Chapter 20 : Merebut Kembali
21 Chapter 21 : Roh Serigala Dan Akhir Dari Penyihir Keserakahan
22 Chapter 22 : Kumpulan Serigala
23 Chapter 23 : Desa Mati Dan Seorang Yang Kehilangan Ingatannya
24 Chapter 24 : Penyihir Kerakusan
25 Chapter 25 : Ibukota Night Tail Kerajaan Ediora
26 Chapter 26 : Rencana Pernikahan
27 Chapter 27 : Obrolan Berdua
28 Chapter 28 : Kencan Bersama Putri Ini
29 Chapter 29 : Sekte Penyihir Origin
30 Chapter 30 : Serangan Ke Masion
31 Chapter 31 : Penyihir Api
32 Chapter 32 : Di Dalam Rumah Tua
33 Chapter 33 : Obrolan Dua Wanita
34 Chapter 34 : Desa Dari Pemuja Dewi Venus
35 Chapter 35 : Alasan
36 Chapter 36 : Perubahan Pada Dewi
37 Chapter 37 : Kerakusan
38 Chapter 38 : Pertarungan Sengit
39 Chapter 39 : Kota Berwarna Merah
40 Chapter 40 : Sebuah Bar
41 Chapter 41 : Kebenaran Dari Kota Ini
42 Chapter 42 : Setelahnya
43 Chapter 43 : Pulau Di Atas Awan
44 Chapter 44 : Sang Dewi Iris Dan Kemunculan Iblis Di Kota Suci
45 Chapter 45 : Iblis Dalam Wujud Manusia
46 Chapter 46 : Kekuatan Pinjaman
47 Chapter 47 : Sebuah Desa Tanpa Air
48 Chapter 48 : Penyihir Di Bukit Air Terjun
49 Chapter 49 : Penyihir Dalam Makam Tersembunyi
50 Chapter 50 : Sebuah Tujuan
51 Chapter 51 : Sebuah Rencana
52 Chapter 52 : Sebuah Jebakan Yang Telah Dipersiapkan
53 Chapter 53 : Penyihir Kemalasan
54 Chapter 54 : Desa Misterius
55 Chapter 55 : Iblis Yang Dimaksud
56 Chapter 56 : Seorang Pixie
57 Chapter 57 : Keluar Dari Hutan
58 Chapter 58 : Sebuah Neraka
59 Chapter 59 : Tempat Yang Terlupakan
60 Chapter 60 : Pertarungan Akhir (Tamat)
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Chapter 01 : Pemuda Dari Dunia Lain
2
Chapter 02 : Gadis Pembawa Peti Mati
3
Chapter 03 : Kontraktor Roh
4
Chapter 04 : Insiden Penyihir
5
Chapter 05 : Wanita Dengan Seratus Persen Kegilaan
6
Chapter 06 : Penyihir Keserakahan Alina
7
Chapter 07 : Berkat, Roh dan Penyihir
8
Chapter 08 : Keluar Dari Hutan
9
Chapter 09 : Para Pemburu Peti Mati
10
Chapter 10 : Hal Tak Terduga
11
Chapter 11 : Mariella
12
Chapter 12 : Kekejaman Dari Penyihir
13
Chapter 13 : Hutan Penyihir
14
Chapter 14 : Lokasi Pertemuan
15
Chapter 15 : Ruang Rahasia Dari Pemilik Masion Kota Ini
16
Chapter 16 : Tanaman Beracun
17
Chapter 17 : Kegelapan Yang Menelan Seluruh Dosa Besar
18
Chapter 18 : Masa Lalu Dari Gadis Berambut Perak
19
Chapter 19 : Serangan Penyihir Keserakahan
20
Chapter 20 : Merebut Kembali
21
Chapter 21 : Roh Serigala Dan Akhir Dari Penyihir Keserakahan
22
Chapter 22 : Kumpulan Serigala
23
Chapter 23 : Desa Mati Dan Seorang Yang Kehilangan Ingatannya
24
Chapter 24 : Penyihir Kerakusan
25
Chapter 25 : Ibukota Night Tail Kerajaan Ediora
26
Chapter 26 : Rencana Pernikahan
27
Chapter 27 : Obrolan Berdua
28
Chapter 28 : Kencan Bersama Putri Ini
29
Chapter 29 : Sekte Penyihir Origin
30
Chapter 30 : Serangan Ke Masion
31
Chapter 31 : Penyihir Api
32
Chapter 32 : Di Dalam Rumah Tua
33
Chapter 33 : Obrolan Dua Wanita
34
Chapter 34 : Desa Dari Pemuja Dewi Venus
35
Chapter 35 : Alasan
36
Chapter 36 : Perubahan Pada Dewi
37
Chapter 37 : Kerakusan
38
Chapter 38 : Pertarungan Sengit
39
Chapter 39 : Kota Berwarna Merah
40
Chapter 40 : Sebuah Bar
41
Chapter 41 : Kebenaran Dari Kota Ini
42
Chapter 42 : Setelahnya
43
Chapter 43 : Pulau Di Atas Awan
44
Chapter 44 : Sang Dewi Iris Dan Kemunculan Iblis Di Kota Suci
45
Chapter 45 : Iblis Dalam Wujud Manusia
46
Chapter 46 : Kekuatan Pinjaman
47
Chapter 47 : Sebuah Desa Tanpa Air
48
Chapter 48 : Penyihir Di Bukit Air Terjun
49
Chapter 49 : Penyihir Dalam Makam Tersembunyi
50
Chapter 50 : Sebuah Tujuan
51
Chapter 51 : Sebuah Rencana
52
Chapter 52 : Sebuah Jebakan Yang Telah Dipersiapkan
53
Chapter 53 : Penyihir Kemalasan
54
Chapter 54 : Desa Misterius
55
Chapter 55 : Iblis Yang Dimaksud
56
Chapter 56 : Seorang Pixie
57
Chapter 57 : Keluar Dari Hutan
58
Chapter 58 : Sebuah Neraka
59
Chapter 59 : Tempat Yang Terlupakan
60
Chapter 60 : Pertarungan Akhir (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!