Chapter 16 : Tanaman Beracun

Namira memasukan semua bahan yang mudah terbakar ke bagian tabung penyedot, ditambah beberapa tanaman lalu membakarnya.

Sementara itu bagian pipanya mengeluarkan asap yang kemudian dimasukan ke dalam gorong-gorong, tanpa ditanyakan lagi semua orang sudah tahu bahwa asap itu sangatlah beracun.

Elric menatap ke arah Namira tanpa memperdulikan Mariella yang terus memeluknya dari belakang.

"Ada apa Elric, apa kau jatuh cinta padaku?"

"Tidak, aku hanya sedikit heran pengetahuanmu sangat luas."

"Itu karena aku rajin belajar loh."

"Aku sempat berfikir bahwa kau sebenarnya penyihir keserakahan Alina."

Namira tertawa selagi memegangi perutnya.

"Mana mungkin aku penyihir keserakahan, kita sudah tahu bahwa penyihir itu ada di peti yang kubawa ini bukan?"

Elric sedikit memikirkannya.

"Bagaimana kalau mayat di peti ini hanyalah boneka saja sementara penyihir sesungguhnya adalah Namira sendiri, kalau menurut Mariella?"

"Penyihir adalah makhluk yang mengerikan, bahkan jika mereka memindahkan jiwanya ke tubuh lain, itu bukanlah hal mustahil."

"Kalian terlalu banyak mengkhayal, aku hanya gadis biasa."

Elric hanya mendesah pelan dan Mariella terus memeluknya tanpa memperhatikan situasi sekelilingnya.

"Kurasa kau benar."

"Tentu saja, lebih baik kita fokus dengan hal ini dulu."

"Maafkan aku."

Walau Elric memutuskan menyerah, kecurigaannya tetaplah tidak bisa dihilangkan begitu saja, mungkin saja indentitas sesungguhnya dari Namira adalah sosok penyihir keserakahan, bagi gadis seusia Namira pengetahuannya sangatlah tidak normal.

Asap mulai memenuhi gorong-gorong kota, di saat para penyihir memulai pertemuannya asap menerjang mereka hingga satu persatu mereka jatuh selagi mengeluarkan busa dari mulut mereka.

Salah satu penyihir menggunakan mantra untuk melindungi dirinya hingga dia berlari sekuat tenaga dan keluar dari sana, dilihat darimanapun dia adalah orang yang membuat pertemuan ini.

"Apa-apaan ini, siapa yang berani melakukan ini pada kami?" menjawab pertanyaan itu, Namira, Mariella serta Elric keluar dari balik bangunan.

"Ternyata kalian bertiga."

"Aku tidak suka penyihir, apa kalian mati dengan damai di bawah sana," ucap provokasi Mariella yang dibalas decapan lidah.

"Kalian akan menerima akibatnya karena berurusan dengan penyihir... Summon."

Penyihir di depan mereka jelas bukan penyihir biasa, dia bisa menggunakan sihir tanpa buku serta itu menunjukkan bahwa orang di depan mereka telah membunuh banyak manusia.

Dari lingkaran sihir yang dibuat pria itu muncul sosok monster menyerupai kepala kambing dengan tubuh terbuat dari lahar panas, ketika dia membuka mulutnya itu menghasilkan suara yang memekikkan telinga.

Si penyihir mencoba melarikan diri.

"Biar aku yang mengejarnya, Elric dan Mariella urus monsternya."

"Kita tidak boleh berpencar," suara Elric tak terdengar oleh Namira yang sudah melompat jauh dari keduanya.

Mariella berkata selagi tubuhnya di kelilingi angin.

"Namira sangatlah kuat, aku yakin dia bisa mengatasinya."

"Kuharap begitu," balas Elric menarik pedang dari punggungnya sebelum melangkah maju.

Orang-orang yang selama ini tertidur mulai berhamburan melarikan diri, mereka tak pernah mengira ada sosok mengerikan yang muncul di tengah kota secara tiba-tiba dan membakar seluruh rumah mereka.

Monster itu menghentakan kakinya membuat pilar-pilar api ke langit. Bertepatan itu Elric melompat selagi mengayunkan pedangnya dari atas. Karena monster itu terbuat dari api pedangnya tentu langsung melebur menjadi cairan.

"Tuan tidak boleh menyerangnya langsung, coba gunakan kemampuanku."

"Aku mengerti."

Elric dan Mariella telah menjalin kontrak sebelumnya yang mana membuat Elric pun bisa menggunakan kekuatan angin.

"Wind Storm."

Dari tangan Elric menciptakan pusaran angin yang menerjang ke tubuh monster tersebut lalu menyelimutinya, bertepatan itu Mariella membuat tombak angin yang sangat besar.

"Tuan?"

Elric menghilangkan pusaran anginnya, selanjutnya tombak yang dibuat Mariella menebus tepat ditubuh monster tersebut hingga berubah menjadi puing-puing bebatuan dan hancur.

Terpopuler

Comments

SikilatHitam

SikilatHitam

lanjutkan Thor semakin seru dan tetap semangat

2021-12-08

0

Creeper-Chan

Creeper-Chan

hmm bisa jadi namira beneran penyihir keserakahan, dan saat dia sudah pergi ke apple gardennya, dia bakal bunuh elric

2021-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Pemuda Dari Dunia Lain
2 Chapter 02 : Gadis Pembawa Peti Mati
3 Chapter 03 : Kontraktor Roh
4 Chapter 04 : Insiden Penyihir
5 Chapter 05 : Wanita Dengan Seratus Persen Kegilaan
6 Chapter 06 : Penyihir Keserakahan Alina
7 Chapter 07 : Berkat, Roh dan Penyihir
8 Chapter 08 : Keluar Dari Hutan
9 Chapter 09 : Para Pemburu Peti Mati
10 Chapter 10 : Hal Tak Terduga
11 Chapter 11 : Mariella
12 Chapter 12 : Kekejaman Dari Penyihir
13 Chapter 13 : Hutan Penyihir
14 Chapter 14 : Lokasi Pertemuan
15 Chapter 15 : Ruang Rahasia Dari Pemilik Masion Kota Ini
16 Chapter 16 : Tanaman Beracun
17 Chapter 17 : Kegelapan Yang Menelan Seluruh Dosa Besar
18 Chapter 18 : Masa Lalu Dari Gadis Berambut Perak
19 Chapter 19 : Serangan Penyihir Keserakahan
20 Chapter 20 : Merebut Kembali
21 Chapter 21 : Roh Serigala Dan Akhir Dari Penyihir Keserakahan
22 Chapter 22 : Kumpulan Serigala
23 Chapter 23 : Desa Mati Dan Seorang Yang Kehilangan Ingatannya
24 Chapter 24 : Penyihir Kerakusan
25 Chapter 25 : Ibukota Night Tail Kerajaan Ediora
26 Chapter 26 : Rencana Pernikahan
27 Chapter 27 : Obrolan Berdua
28 Chapter 28 : Kencan Bersama Putri Ini
29 Chapter 29 : Sekte Penyihir Origin
30 Chapter 30 : Serangan Ke Masion
31 Chapter 31 : Penyihir Api
32 Chapter 32 : Di Dalam Rumah Tua
33 Chapter 33 : Obrolan Dua Wanita
34 Chapter 34 : Desa Dari Pemuja Dewi Venus
35 Chapter 35 : Alasan
36 Chapter 36 : Perubahan Pada Dewi
37 Chapter 37 : Kerakusan
38 Chapter 38 : Pertarungan Sengit
39 Chapter 39 : Kota Berwarna Merah
40 Chapter 40 : Sebuah Bar
41 Chapter 41 : Kebenaran Dari Kota Ini
42 Chapter 42 : Setelahnya
43 Chapter 43 : Pulau Di Atas Awan
44 Chapter 44 : Sang Dewi Iris Dan Kemunculan Iblis Di Kota Suci
45 Chapter 45 : Iblis Dalam Wujud Manusia
46 Chapter 46 : Kekuatan Pinjaman
47 Chapter 47 : Sebuah Desa Tanpa Air
48 Chapter 48 : Penyihir Di Bukit Air Terjun
49 Chapter 49 : Penyihir Dalam Makam Tersembunyi
50 Chapter 50 : Sebuah Tujuan
51 Chapter 51 : Sebuah Rencana
52 Chapter 52 : Sebuah Jebakan Yang Telah Dipersiapkan
53 Chapter 53 : Penyihir Kemalasan
54 Chapter 54 : Desa Misterius
55 Chapter 55 : Iblis Yang Dimaksud
56 Chapter 56 : Seorang Pixie
57 Chapter 57 : Keluar Dari Hutan
58 Chapter 58 : Sebuah Neraka
59 Chapter 59 : Tempat Yang Terlupakan
60 Chapter 60 : Pertarungan Akhir (Tamat)
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Chapter 01 : Pemuda Dari Dunia Lain
2
Chapter 02 : Gadis Pembawa Peti Mati
3
Chapter 03 : Kontraktor Roh
4
Chapter 04 : Insiden Penyihir
5
Chapter 05 : Wanita Dengan Seratus Persen Kegilaan
6
Chapter 06 : Penyihir Keserakahan Alina
7
Chapter 07 : Berkat, Roh dan Penyihir
8
Chapter 08 : Keluar Dari Hutan
9
Chapter 09 : Para Pemburu Peti Mati
10
Chapter 10 : Hal Tak Terduga
11
Chapter 11 : Mariella
12
Chapter 12 : Kekejaman Dari Penyihir
13
Chapter 13 : Hutan Penyihir
14
Chapter 14 : Lokasi Pertemuan
15
Chapter 15 : Ruang Rahasia Dari Pemilik Masion Kota Ini
16
Chapter 16 : Tanaman Beracun
17
Chapter 17 : Kegelapan Yang Menelan Seluruh Dosa Besar
18
Chapter 18 : Masa Lalu Dari Gadis Berambut Perak
19
Chapter 19 : Serangan Penyihir Keserakahan
20
Chapter 20 : Merebut Kembali
21
Chapter 21 : Roh Serigala Dan Akhir Dari Penyihir Keserakahan
22
Chapter 22 : Kumpulan Serigala
23
Chapter 23 : Desa Mati Dan Seorang Yang Kehilangan Ingatannya
24
Chapter 24 : Penyihir Kerakusan
25
Chapter 25 : Ibukota Night Tail Kerajaan Ediora
26
Chapter 26 : Rencana Pernikahan
27
Chapter 27 : Obrolan Berdua
28
Chapter 28 : Kencan Bersama Putri Ini
29
Chapter 29 : Sekte Penyihir Origin
30
Chapter 30 : Serangan Ke Masion
31
Chapter 31 : Penyihir Api
32
Chapter 32 : Di Dalam Rumah Tua
33
Chapter 33 : Obrolan Dua Wanita
34
Chapter 34 : Desa Dari Pemuja Dewi Venus
35
Chapter 35 : Alasan
36
Chapter 36 : Perubahan Pada Dewi
37
Chapter 37 : Kerakusan
38
Chapter 38 : Pertarungan Sengit
39
Chapter 39 : Kota Berwarna Merah
40
Chapter 40 : Sebuah Bar
41
Chapter 41 : Kebenaran Dari Kota Ini
42
Chapter 42 : Setelahnya
43
Chapter 43 : Pulau Di Atas Awan
44
Chapter 44 : Sang Dewi Iris Dan Kemunculan Iblis Di Kota Suci
45
Chapter 45 : Iblis Dalam Wujud Manusia
46
Chapter 46 : Kekuatan Pinjaman
47
Chapter 47 : Sebuah Desa Tanpa Air
48
Chapter 48 : Penyihir Di Bukit Air Terjun
49
Chapter 49 : Penyihir Dalam Makam Tersembunyi
50
Chapter 50 : Sebuah Tujuan
51
Chapter 51 : Sebuah Rencana
52
Chapter 52 : Sebuah Jebakan Yang Telah Dipersiapkan
53
Chapter 53 : Penyihir Kemalasan
54
Chapter 54 : Desa Misterius
55
Chapter 55 : Iblis Yang Dimaksud
56
Chapter 56 : Seorang Pixie
57
Chapter 57 : Keluar Dari Hutan
58
Chapter 58 : Sebuah Neraka
59
Chapter 59 : Tempat Yang Terlupakan
60
Chapter 60 : Pertarungan Akhir (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!