Namira memasukan semua bahan yang mudah terbakar ke bagian tabung penyedot, ditambah beberapa tanaman lalu membakarnya.
Sementara itu bagian pipanya mengeluarkan asap yang kemudian dimasukan ke dalam gorong-gorong, tanpa ditanyakan lagi semua orang sudah tahu bahwa asap itu sangatlah beracun.
Elric menatap ke arah Namira tanpa memperdulikan Mariella yang terus memeluknya dari belakang.
"Ada apa Elric, apa kau jatuh cinta padaku?"
"Tidak, aku hanya sedikit heran pengetahuanmu sangat luas."
"Itu karena aku rajin belajar loh."
"Aku sempat berfikir bahwa kau sebenarnya penyihir keserakahan Alina."
Namira tertawa selagi memegangi perutnya.
"Mana mungkin aku penyihir keserakahan, kita sudah tahu bahwa penyihir itu ada di peti yang kubawa ini bukan?"
Elric sedikit memikirkannya.
"Bagaimana kalau mayat di peti ini hanyalah boneka saja sementara penyihir sesungguhnya adalah Namira sendiri, kalau menurut Mariella?"
"Penyihir adalah makhluk yang mengerikan, bahkan jika mereka memindahkan jiwanya ke tubuh lain, itu bukanlah hal mustahil."
"Kalian terlalu banyak mengkhayal, aku hanya gadis biasa."
Elric hanya mendesah pelan dan Mariella terus memeluknya tanpa memperhatikan situasi sekelilingnya.
"Kurasa kau benar."
"Tentu saja, lebih baik kita fokus dengan hal ini dulu."
"Maafkan aku."
Walau Elric memutuskan menyerah, kecurigaannya tetaplah tidak bisa dihilangkan begitu saja, mungkin saja indentitas sesungguhnya dari Namira adalah sosok penyihir keserakahan, bagi gadis seusia Namira pengetahuannya sangatlah tidak normal.
Asap mulai memenuhi gorong-gorong kota, di saat para penyihir memulai pertemuannya asap menerjang mereka hingga satu persatu mereka jatuh selagi mengeluarkan busa dari mulut mereka.
Salah satu penyihir menggunakan mantra untuk melindungi dirinya hingga dia berlari sekuat tenaga dan keluar dari sana, dilihat darimanapun dia adalah orang yang membuat pertemuan ini.
"Apa-apaan ini, siapa yang berani melakukan ini pada kami?" menjawab pertanyaan itu, Namira, Mariella serta Elric keluar dari balik bangunan.
"Ternyata kalian bertiga."
"Aku tidak suka penyihir, apa kalian mati dengan damai di bawah sana," ucap provokasi Mariella yang dibalas decapan lidah.
"Kalian akan menerima akibatnya karena berurusan dengan penyihir... Summon."
Penyihir di depan mereka jelas bukan penyihir biasa, dia bisa menggunakan sihir tanpa buku serta itu menunjukkan bahwa orang di depan mereka telah membunuh banyak manusia.
Dari lingkaran sihir yang dibuat pria itu muncul sosok monster menyerupai kepala kambing dengan tubuh terbuat dari lahar panas, ketika dia membuka mulutnya itu menghasilkan suara yang memekikkan telinga.
Si penyihir mencoba melarikan diri.
"Biar aku yang mengejarnya, Elric dan Mariella urus monsternya."
"Kita tidak boleh berpencar," suara Elric tak terdengar oleh Namira yang sudah melompat jauh dari keduanya.
Mariella berkata selagi tubuhnya di kelilingi angin.
"Namira sangatlah kuat, aku yakin dia bisa mengatasinya."
"Kuharap begitu," balas Elric menarik pedang dari punggungnya sebelum melangkah maju.
Orang-orang yang selama ini tertidur mulai berhamburan melarikan diri, mereka tak pernah mengira ada sosok mengerikan yang muncul di tengah kota secara tiba-tiba dan membakar seluruh rumah mereka.
Monster itu menghentakan kakinya membuat pilar-pilar api ke langit. Bertepatan itu Elric melompat selagi mengayunkan pedangnya dari atas. Karena monster itu terbuat dari api pedangnya tentu langsung melebur menjadi cairan.
"Tuan tidak boleh menyerangnya langsung, coba gunakan kemampuanku."
"Aku mengerti."
Elric dan Mariella telah menjalin kontrak sebelumnya yang mana membuat Elric pun bisa menggunakan kekuatan angin.
"Wind Storm."
Dari tangan Elric menciptakan pusaran angin yang menerjang ke tubuh monster tersebut lalu menyelimutinya, bertepatan itu Mariella membuat tombak angin yang sangat besar.
"Tuan?"
Elric menghilangkan pusaran anginnya, selanjutnya tombak yang dibuat Mariella menebus tepat ditubuh monster tersebut hingga berubah menjadi puing-puing bebatuan dan hancur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
SikilatHitam
lanjutkan Thor semakin seru dan tetap semangat
2021-12-08
0
Creeper-Chan
hmm bisa jadi namira beneran penyihir keserakahan, dan saat dia sudah pergi ke apple gardennya, dia bakal bunuh elric
2021-12-07
0