Di bawah langit malam, di depan api unggun yang menghangatkan, Elric dan Namira harus puas dengan makan malam mereka yang berupa buah-buahan.
Setelah mendengarkan penjelasan Namira, Elric bisa menyimpulkan bahwa penyihir dibagi atas dua golongan, pertama adalah penyihir yang melakukan kontak dengan iblis, biasanya mereka mendapatkan buku untuk membuka gerbang mana mereka dan seiring banyak nyawa yang dikorbankan maka kekuatan mereka akan semakin kuat, sama seperti penyihir yang Elric dan Namira temui di kota sebelumnya.
Yang kedua adalah penyihir yang bisa membuka gerbang mana mereka sendiri meski pada akhirnya partikel iblis juga turut masuk ke dalam tubuh mereka hingga merubah mereka menjadi sosok yang mengerikan.
Satu pertanyaan yang bisa Elric pikirkan hanyalah bagaimana sosok penyihir itu bisa membuka gerbang mana tanpa bantuan roh? Apa mereka membatalkan kontrak saat gerbang terbuka? Atau mungkin ada hal lainnya.
Jika diibaratkan tubuh makhluk hidup adalah gerbang sementara roh adalah kunci, kedua ini adalah faktor seseorang bisa menggunakan kekuatan.
Semua pertanyaan itu tak bisa terjawab oleh keduanya karena mereka berdua bukanlah seorang kontraktor. Di sisi lain masih ada yang harus mereka selesaikan terlebih dahulu.
"Bagaimana menurutmu tentang The Little Apple Garden?" tanya Namira.
"Dari katanya aku bisa menyimpulkan bahwa itu bisa saja merujuk pada tempat atau barang."
"Tempat dengan nama seperti itu belum pernah aku temukan, tapi jika barang apa namanya terlalu panjang."
Elric berkata setelah memikirkannya sebentar dalam kepalanya.
"Jika kata itu dipotong maka kita akan memperoleh Little untuk mewakili kecil, Apple untuk buah apel dan Garden untuk sebuah taman."
"Dengan kata lain taman kecil buah apel," Namira menegaskan.
"Benar sekali, kita hanya harus mencari tempat seperti itu."
"Begitu, mari tanyakan hal itu pada semua orang yang kita temui?"
"Kurasa itu ide buruk, kita lebih baik diam-diam menyelidikinya, bagaimanapun kata-kata itu berasal dari penyihir keserakahan, aku yakin itu bukan sesuatu yang baik."
Namira mendesah pelan lalu membaringkan tubuhnya ke tanah setelah berteriak sebentar.
"Capek sekali, aku ingin tidur saja."
"Peti itu sangat berbahaya, bukannya lebih baik kita mengembalikannya ke tempat asalnya?"
"Dan melewatkan petualangan besar, itu tidak mungkin."
"Kau ini orang yang gila berpetualang."
"Heh.. heh."
Elric hanya bisa memicingkan mata melihat Namira yang sudah tidur tanpa beban. Dari awal tubuh penyihir keserakahan Alina telah menjadi incaran semua orang sudah jelas keduanya akan menjadi target penyerangan, sebelum itu Elric harus bisa mengikat kontrak dengan satu roh agar dia bisa membela dirinya bahkan melindungi tubuh kecil yang ia lihat sekarang.
Elric mendesah pelan lalu membaringkan tubuhnya untuk tidur.
Dunia ini sangat mengerikan, meski begitu aku rasa sebuah keberuntungan bisa bertemu seorang gadis seperti Namira.
Elric sudah lama hidup sendirian, memiliki seseorang berbicara dengannya tidak jauh seperti impian yang terwujud.
Pagi berikutnya Elric dan Namira kembali melanjutkan perjalanan mereka. Elric berjalan di depan untuk membuka jalan sementara Namira di belakang tampak mengeluh akan sesuatu.
"Aku ingin makan daging."
"Walau kita tiba di kota aku tetap tidak bisa membelikannya untukmu, uangku sudah habis."
"Heh."
"Ada baiknya kita mencari pekerjaan nanti."
"Kalau aku biasanya hanya duduk dipojokan dan orang-orang tiba-tiba saja memberikan uang begitu saja padaku, mereka sangat baik."
"Yah, bukan karena alasan itu mereka memberikanmu uang," balas ringan Elric sampai akhirnya mereka keluar dari hutan dan melihat sebuah kota berada di tengah padang rumput hijau.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Creeper-Chan
tutor dapet uang by Namira : duduk dipojokan
2021-12-01
1