Chapter 05 : Wanita Dengan Seratus Persen Kegilaan

"Akan lebih menarik jika aku mengetahui nama kalian? Apa kalian mau memberitahuku."

Namira berbisik ke arah Elric.

"Gawat, dia si pemenggal kepala Evelin... Kenapa dia ada di kota ini?"

"Julukannya terdengar mengerikan."

"Owh, kau mengenalku rupanya... Apa kalian benar-benar tidak ingin menyebutkan nama kalian? Baiklah, akan kuberikan cintaku saja."

"Cepat lari Elric."

SRAK.

Sebuah tebasan angin menyayat tubuh Namira hingga darah memuncrat ke udara saat dia tumbang ke depan.

"Guakh... Cepat lari."

"Jangan bercanda, aku tidak bisa membiarkanmu mati di sini."

"Aaah, ekpresi seperti itu yang kusukai, nah... mari bercinta denganku, aku akan berikan cinta, cinta, cinta.."

"Sial."

Elric mengatupkan mulutnya menahan rasa takut yang menjalar di seluruh tubuhnya, dia melesat ke depan setelah mengepalkan tinjunya.

"Aaah."

Saat bilah pisau menebas di antara lehernya, Elric menunduk di waktu yang tepat dia mencoba memukul wajah Evelin, kemudian disusul dengan tendangan.

Evelin yang menghindarinya tampak kecewa, ia bergerak ke samping, ke belakang seolah ekpresinya mengatakan membosankan.

"Kau tidak bisa bertarung, kau sangat lemah.. Jangan khawatir, aku tetap akan memberikan cintaku."

"Cinta omong kosong, kau hanya hobi membunuh orang."

"Heh kau ini tidak tahu, cinta itu saling menyakiti.. Seperti ini."

Pisau yang berada di tangan Evelin di tusukannya sendiri di perutnya hingga darah mengucur dari ujungnya.

"Lihat, begitu indah bukan? Ketika aku bekerja di rumah bangsawan hal ini sering kualami, seberapa aku berteriak kesakitan, mereka bilang ini cinta, cinta, cinta.. Betapa indahnya."

"Kau?"

Elric langsung terdiam hingga tubuhnya tidak bisa bergerak, ini sesuatu yang tidak ingin dia dengar, namun Evelin terus melanjutkan.

"Suatu hari aku pun melakukan hal sama, aku membedah mereka, mengeluarkan isi perut mereka, menusuk mata mereka dan memenggal kepala mereka, kenangan yang indah.. Itu semua karena cinta."

Satu hal yang bisa Elric pikirkan, orang ini sudah rusak karena hidup di lingkungan yang penuh kegilaan.

Namira berteriak.

"Larilah, dia bukan lawan yang bisa kau kalahkan," sayangnya itu sudah terlambat, tangan kanan Elric terbang ke langit dengan darah yang menyembur memenuhi lantai batu, di saat Elric shock dia di dorong jatuh ke bawah.

Lalu.

Sekitar tiga tusukan menikam dadanya kemudian secara terus-menerus tanpa henti.

"Cinta... Cinta... Cinta... Cinta... Cinta.... Cinta... Cinta... Cinta... Cinta... Cinta... Cinta... Cinta... Cinta... Cinta... Cinta... Cinta... Cinta... Cinta... Cinta..."

"Sialan, Elric.." teriak Namira dengan wajah menangis, Di saat itu Namira melirik ke arah peti mati yang selalu dibawanya, selama ini dia tidak pernah melihat isinya meski begitu dia sudah tidak ragu lagi untuk membukanya.

Pada akhirnya dia juga akan mati, ia bangun lalu mendorong peti itu agar terbuka dan di dalam sana terdapat tubuh wanita berambut pirang panjang dengan seluruh tubuh telanjang.

Itu jelas sebuah mayat.

Saat Namira menyentuhnya tubuh itu membuka matanya lalu berdiri.

"Kau masih hidup, tidak mungkin... Jantungmu sudah berhenti."

Wanita itu jelas tidak mengatakan apapun dan melihat ke arah Elric yang sudah tidak bernyawa dengan darah telah menjadi kubangan kolam baginya.

"Aku sangat menikmati ini, sayang kalau aku memenggal kepalamu, karena itu aku akan membawa mayatmu sebagai kenangan, aaah... Sekarang giliranmu gadis kecil."

Namira duduk dan bersandar di peti dengan senyuman di wajahnya.

"Sepertinya sudah waktunya aku berhenti berpetualang, Elric, paling tidak aku tidak membiarkanmu mati sendirian."

Ketika Evelin berjalan mendekat dengan pisau di tangannya, wanita berambut pirang berdiri di antara keduanya.

"Jadi kau ingin duluan, kalau begitu akan kuberikan cintaku.. Loh?"

Kedua tangan Evelin terpotong begitu saja, sebelum dia menyadari apa yang terjadi kepalanya ikut terbang menghasilkan suara aneh saat tubuhnya menyemburkan darah dan tumbang.

Wanita berambut piranglah yang melakukannya dengan pedang cahaya di tangannya, dia tidak mengatakan sepatah kata apapun dan masuk kembali dalam peti sementara Namira membuang kebingungannya lalu mendekat ke arah Elric.

Ketika dia berlutut di sana jantung Elric kembali berdetak, darah yang menggenang di punggungnya kembali ke tubuhnya bahkan tangan yang sebelumnya terpotong kembali bergerak hingga menyatu di tubuh utama, yang bisa dikatakan seluruh lukanya menghilang begitu saja.

Namira membuka mulutnya.

"Elric, kau abadi."

Terpopuler

Comments

Egaega

Egaega

Selamat tinggal Elric, Terima kasih beberapa Chapter ini :v

2022-10-16

1

Creeper-Chan

Creeper-Chan

yah kirain tamat

2021-11-29

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Pemuda Dari Dunia Lain
2 Chapter 02 : Gadis Pembawa Peti Mati
3 Chapter 03 : Kontraktor Roh
4 Chapter 04 : Insiden Penyihir
5 Chapter 05 : Wanita Dengan Seratus Persen Kegilaan
6 Chapter 06 : Penyihir Keserakahan Alina
7 Chapter 07 : Berkat, Roh dan Penyihir
8 Chapter 08 : Keluar Dari Hutan
9 Chapter 09 : Para Pemburu Peti Mati
10 Chapter 10 : Hal Tak Terduga
11 Chapter 11 : Mariella
12 Chapter 12 : Kekejaman Dari Penyihir
13 Chapter 13 : Hutan Penyihir
14 Chapter 14 : Lokasi Pertemuan
15 Chapter 15 : Ruang Rahasia Dari Pemilik Masion Kota Ini
16 Chapter 16 : Tanaman Beracun
17 Chapter 17 : Kegelapan Yang Menelan Seluruh Dosa Besar
18 Chapter 18 : Masa Lalu Dari Gadis Berambut Perak
19 Chapter 19 : Serangan Penyihir Keserakahan
20 Chapter 20 : Merebut Kembali
21 Chapter 21 : Roh Serigala Dan Akhir Dari Penyihir Keserakahan
22 Chapter 22 : Kumpulan Serigala
23 Chapter 23 : Desa Mati Dan Seorang Yang Kehilangan Ingatannya
24 Chapter 24 : Penyihir Kerakusan
25 Chapter 25 : Ibukota Night Tail Kerajaan Ediora
26 Chapter 26 : Rencana Pernikahan
27 Chapter 27 : Obrolan Berdua
28 Chapter 28 : Kencan Bersama Putri Ini
29 Chapter 29 : Sekte Penyihir Origin
30 Chapter 30 : Serangan Ke Masion
31 Chapter 31 : Penyihir Api
32 Chapter 32 : Di Dalam Rumah Tua
33 Chapter 33 : Obrolan Dua Wanita
34 Chapter 34 : Desa Dari Pemuja Dewi Venus
35 Chapter 35 : Alasan
36 Chapter 36 : Perubahan Pada Dewi
37 Chapter 37 : Kerakusan
38 Chapter 38 : Pertarungan Sengit
39 Chapter 39 : Kota Berwarna Merah
40 Chapter 40 : Sebuah Bar
41 Chapter 41 : Kebenaran Dari Kota Ini
42 Chapter 42 : Setelahnya
43 Chapter 43 : Pulau Di Atas Awan
44 Chapter 44 : Sang Dewi Iris Dan Kemunculan Iblis Di Kota Suci
45 Chapter 45 : Iblis Dalam Wujud Manusia
46 Chapter 46 : Kekuatan Pinjaman
47 Chapter 47 : Sebuah Desa Tanpa Air
48 Chapter 48 : Penyihir Di Bukit Air Terjun
49 Chapter 49 : Penyihir Dalam Makam Tersembunyi
50 Chapter 50 : Sebuah Tujuan
51 Chapter 51 : Sebuah Rencana
52 Chapter 52 : Sebuah Jebakan Yang Telah Dipersiapkan
53 Chapter 53 : Penyihir Kemalasan
54 Chapter 54 : Desa Misterius
55 Chapter 55 : Iblis Yang Dimaksud
56 Chapter 56 : Seorang Pixie
57 Chapter 57 : Keluar Dari Hutan
58 Chapter 58 : Sebuah Neraka
59 Chapter 59 : Tempat Yang Terlupakan
60 Chapter 60 : Pertarungan Akhir (Tamat)
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Chapter 01 : Pemuda Dari Dunia Lain
2
Chapter 02 : Gadis Pembawa Peti Mati
3
Chapter 03 : Kontraktor Roh
4
Chapter 04 : Insiden Penyihir
5
Chapter 05 : Wanita Dengan Seratus Persen Kegilaan
6
Chapter 06 : Penyihir Keserakahan Alina
7
Chapter 07 : Berkat, Roh dan Penyihir
8
Chapter 08 : Keluar Dari Hutan
9
Chapter 09 : Para Pemburu Peti Mati
10
Chapter 10 : Hal Tak Terduga
11
Chapter 11 : Mariella
12
Chapter 12 : Kekejaman Dari Penyihir
13
Chapter 13 : Hutan Penyihir
14
Chapter 14 : Lokasi Pertemuan
15
Chapter 15 : Ruang Rahasia Dari Pemilik Masion Kota Ini
16
Chapter 16 : Tanaman Beracun
17
Chapter 17 : Kegelapan Yang Menelan Seluruh Dosa Besar
18
Chapter 18 : Masa Lalu Dari Gadis Berambut Perak
19
Chapter 19 : Serangan Penyihir Keserakahan
20
Chapter 20 : Merebut Kembali
21
Chapter 21 : Roh Serigala Dan Akhir Dari Penyihir Keserakahan
22
Chapter 22 : Kumpulan Serigala
23
Chapter 23 : Desa Mati Dan Seorang Yang Kehilangan Ingatannya
24
Chapter 24 : Penyihir Kerakusan
25
Chapter 25 : Ibukota Night Tail Kerajaan Ediora
26
Chapter 26 : Rencana Pernikahan
27
Chapter 27 : Obrolan Berdua
28
Chapter 28 : Kencan Bersama Putri Ini
29
Chapter 29 : Sekte Penyihir Origin
30
Chapter 30 : Serangan Ke Masion
31
Chapter 31 : Penyihir Api
32
Chapter 32 : Di Dalam Rumah Tua
33
Chapter 33 : Obrolan Dua Wanita
34
Chapter 34 : Desa Dari Pemuja Dewi Venus
35
Chapter 35 : Alasan
36
Chapter 36 : Perubahan Pada Dewi
37
Chapter 37 : Kerakusan
38
Chapter 38 : Pertarungan Sengit
39
Chapter 39 : Kota Berwarna Merah
40
Chapter 40 : Sebuah Bar
41
Chapter 41 : Kebenaran Dari Kota Ini
42
Chapter 42 : Setelahnya
43
Chapter 43 : Pulau Di Atas Awan
44
Chapter 44 : Sang Dewi Iris Dan Kemunculan Iblis Di Kota Suci
45
Chapter 45 : Iblis Dalam Wujud Manusia
46
Chapter 46 : Kekuatan Pinjaman
47
Chapter 47 : Sebuah Desa Tanpa Air
48
Chapter 48 : Penyihir Di Bukit Air Terjun
49
Chapter 49 : Penyihir Dalam Makam Tersembunyi
50
Chapter 50 : Sebuah Tujuan
51
Chapter 51 : Sebuah Rencana
52
Chapter 52 : Sebuah Jebakan Yang Telah Dipersiapkan
53
Chapter 53 : Penyihir Kemalasan
54
Chapter 54 : Desa Misterius
55
Chapter 55 : Iblis Yang Dimaksud
56
Chapter 56 : Seorang Pixie
57
Chapter 57 : Keluar Dari Hutan
58
Chapter 58 : Sebuah Neraka
59
Chapter 59 : Tempat Yang Terlupakan
60
Chapter 60 : Pertarungan Akhir (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!