Langit berubah kelabu seperti perasaan hati Elric sekarang, setelah menguburkan pria yang baru dikenalnya ia pergi menuju kota terdekat, di sana ia menjual kereta kuda tersebut demi mendapatkan beberapa koin emas yang ia pakai untuk menginap di penginapan sederhana di tengah kota, selagi duduk di kursi secara terbalik ia menatap air hujan yang menetes dari langit. Perlahan titik air itu menyisir permukaan jendela lalu menghilang jatuh ke bawah.
Apa yang bisa dipikirkan oleh Elric hanyalah kejadian yang menimpanya.
Kemarahan jelas apa yang terlukis di wajahnya, akan tetapi di sisi lain dia merasa sedih dengan kehidupannya. Jika dia kuat mungkin dia bisa menyelamatkan pria yang sebelumnya dia temui, terlebih saat melihat wanita itu harusnya dia menyadari bahwa ada yang aneh dengannya.
"Sial," Elric membuang perkataan itu dari mulutnya.
Nasi telah menjadi bubur dan hal itu tidak bisa diubah lagi, yang bisa dia lakukan hanyalah mencoba untuk menerima dan sedikit demi sedikit berusaha melupakannya. Tak lama kemudian pandangan Elric tertuju jauh keluar jendela.
Dia melihat seorang gadis kecil sedang berteduh di emperan toko selagi duduk di atas sebuah peti mati yang jelas memiliki ukuran lebih besar dari tubuhnya. Gadis itu memiliki rambut putih pucat dengan pita biru melekat di sisi kiri kanannya, jika menanyakan bagaimana pakaiannya, dia memakai pakaian seperti jubah penyihir akan tetapi di bagian lehernya ada sebuah tudung bertelinga kucing yang berfungsi untuk menutupi kepalanya.
Untuk bawahannya sendiri dia hanya mengenakan celana pendek dan sepatu bot serasi.
Apa yang bisa digambarkan dari sosok itu hanyalah keimutan dari gadis polos.
Ketika Elric memikirkan hal demikian di dalam kepalanya, gadis itu telah menyadari sosok yang sedang menatapnya hingga balik menatap dengan pandangan seekor kucing yang ingin dipelihara seseorang.
Itu jelas kekuatan yang bisa membunuh siapapun yang melihatnya, bahkan jika itu Elric dia tidak akan bisa mengabaikannya.
Di dalam kamar itu sosok si gadis kecil dengan senang mengayunkan kakinya di atas ranjang seolah itu benar-benar miliknya.
"Pertama lebih baik kau memperkenalkan dirimu dulu, kemudian kenapa kau membawa peti mati?"
"Soal peti mati aku tidak bisa mengatakannya, yang jelas siapapun dilarang membukanya atau mereka akan mati dan jika itu nama aku bisa memberitahukan padamu dengan segelas teh atau makanan yang bisa kunikmati, aku benar-benar kedinginan dan kelaparan sekarang."
Ekpresinya terlihat berbohong.
Terlebih.
Itu jelas bukan perkataan yang biasa diutarakan gadis kecil seumurannya, jadi Elric bertanya.
"Berapa umurmu?"
"Enam belas tahun."
"......Kau lebih muda setahun dariku," teriak Elric terkejut sementara lawan bicaranya hanya mengembungkan pipinya cemberut.
"Masalah buatmu, hari ini hanya pengecualian jadi aku akan memberitahukan namaku. Namaku adalah Namira, ingat baik-baik."
Dia sangat imut... tidak, tidak, aku tidak boleh terpengaruh, dia jelas seperti seorang yang membawa masalah kepada orang lain.
Perlu kekuatan kuat untuk menahan tangan Elric agar tidak mengelus kepalanya atau itu akan berakhir sebagai pelecehan seksual dan ia akan dituntut untuk melakukan sesuatu yang lebih merepotkan.
Elric kembali menegaskan saat kedua mata Namira menatapnya.
"Aku hanya membiarkanmu tinggal di sini semalam saja, setelah itu kau bisa pergi dari sini."
"Bukannya terlalu kejam mengusir gadis sepertiku, harusnya kau sedikit khawatir dan mau mendengarkan masalah yang terjadi padaku."
"Yang kuyakini saat ini hanyalah jika aku mendengarkan, aku akan terlibat masalah yang sangat merepotkan, coba katakan berapa orang yang mau membawa peti mati jalan-jalan berkeliling kota."
Namira terdiam untuk memikirkannya.
"Mungkin cuma aku."
"Tepat sekali, apapun yang terjadi aku hanya akan tidur dan saat bangun kau sudah pergi dari sini, paham."
"Jika kau bilang begitu apa boleh buat, dasar tak berperasaan" balas Namira lalu berbaring di ranjang selagi menyelimuti dirinya dengan selimut.
Mendengar hal itu Elric hanya mendesah pelan lalu tidur di futon yang telah dia siapkan sendiri, jika dia memang tak berperasaan. Dari awal dia tidak akan membawa gadis ini untuk tinggal bersamanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Egaega
Di pikiranku itu seperti Theresa tapi Oath of Judah nya di ganti peti mati
2022-10-15
0
chunchun maru
kaya anime chaika
2022-02-02
0
Creeper-Chan
woah dapat loli
2021-11-27
0