Chapter 07 : Berkat, Roh dan Penyihir

Elric hanya bisa mendesah pelan saat secara terus menerus Namira mengalihkan pandangan darinya selagi mengembungkan pipi berulang kali.

Walau Namira terlihat marah dia lebih merujuk ke arah imut saat melakukannya.

"Namira?"

"Aku tidak mau bicara dengan seorang yang mengejek dadaku."

"Aku minta maaf soal itu, dadamu cukup besar."

Namira dengan senang memegangnya dengan kedua tangannya lagipula itu hanya sebesar kepalan tangannya.

"Kupikir ini akan tumbuh menjadi sebesar semangka."

"Mari berharap itu bersama-sama," balas Elric memicingkan matanya dengan bermasalah.

Langkah mereka sampai di sebuah sungai dengan aliran jernih, Elric berlutut di pinggirnya untuk mengambil air dengan tangannya yang mana ia minum sekali tegukan secara berulang-ulang.

"Kau tidak memasaknya dulu, sungai ini mungkin telah tercemar, aku ingat beberapa orang buang air besar di sini."

Air menyembur dari mulut Elric dan ia jatuh ke tanah selagi memandang langit kejinggaan. Adapun untuk Namira ia hanya menertawainya dari samping.

"Aku cuma bercanda, ini balasan karena sudah mengejekku."

"Kau ternyata pendendam juga."

"Heh.. heh," ucap Namira dengan senyuman puas.

Elric bangun dan berkata.

"Apa tidak berat selalu membawa peti itu di punggungmu?"

"Ini semua karena berkat milikku, berkat adalah sebuah kemampuan yang kau dapatkan dari lahir, kemampuan ini sulit di dapatkan begitu saja."

"Begitu, ada berapa berkat di dunia ini?"

"Aku tidak tahu tapi orang yang memiliki berkat sangatlah langka, jika diibaratkan satu orang dari satu kota."

"Itu hanya mencapai 1% dari setiap negara."

"Seperti itulah, kebetulan berkat milikku penguatan tubuh. Aku bisa menambah kekuatan fisikku, hal ini juga bisa didapat melalui kontrak roh, jika kau kebetulan membuat kesepakatan dengan roh berkemampuan yang sama."

"Untuk roh aku mungkin ingin bisa menggunakan api dan es, apa itu mungkin?"

"Soal itu, aku tidak pernah dengar seseorang bisa memiliki kontrak roh dua sekaligus dengan elemen berbeda. Tapi karena kau abadi kurasa patut di coba."

"Jangan bilang kalau gagal aku bisa mati."

"Sudah jelas kan, tubuh manusia tidak mungkin bisa menampung dua kekuatan besar sekaligus."

Namira mengambil sebuah ranting lalu menggambar beruang dan manusia di atas permukaan tanah.

"Gambarmu jelek."

"Berisik, yang penting kau bisa memahaminya," balas Namira mengembungkan pipinya.

"Ini adalah manusia dan ini adalah roh, kebanyakan roh berbentuk hewan, jika manusia, itu termasuk jarang jadi jika kau melihatnya kau harus segera menangkapnya lalu menculiknya."

"Bukannya itu kejahatan."

"Aku hanya menggambarkan bahwa roh manusia itu sangat berharga."

"I see."

"Terkadang aku tidak mengerti saat kau menggunakan bahasa dari duniamu."

"Tak perlu dipikirkan, silahkan lanjutkan."

Namira mengerenyitkan alisnya terhadap Elric yang dengan santai mengusirnya seperti seekor serangga.

"Apa kau pernah dengar seseorang menyebutmu sebagai orang menyebalkan."

"Maaf saja, aku ini tidak memiliki teman, aku penyendiri."

"Aku baru sekarang melihat orang bangga karena sendirian."

Namira berdeham sekali untuk melanjutkan, dia berusaha untuk menjelaskan sederhana mungkin.

"Seluruh makhluk hidup memiliki gerbang mana ditubuh mereka, untuk membuka gerbang itu kau harus memiliki kontrak roh dan saat kau melakukannya maka kekuatanmu dan kekuatan roh itu bergabung menjadi satu, dan dengan itu kau bisa berbagi kemampuan dengan roh tersebut... Untuk roh ataupun penyihir mereka bisa membuka gerbang mereka sendiri, perbedaannya hanyalah saat gerbang mana dibuka kau memiliki roh untuk menjaga partikel iblis agar tidak masuk ke dalam tubuhmu, sedangkan penyihir mereka berubah menjadi iblis. Ada yang bilang penyihir adalah penjelmaan iblis dan itu memang benar."

Elric terdiam sejenak untuk memasukkan seluruh informasi itu ke dalam pikirannya, bagi dirinya yang berasal dari dunia lain hal ini jelas sulit untuk dipercaya.

"Partikel iblis itu seperti apa?"

"Partikel iblis itu terbuat dari energi negatif makhluk hidup yang tersebar di udara, karena aku bukan kontraktor roh aku tidak bisa memperlihatkan padamu."

"Aku mungkin bisa melihatnya saat aku menemukan roh nanti, untuk sekarang mari bermalam di sini."

Namira menganguk sebagai jawaban.

Terpopuler

Comments

Creeper-Chan

Creeper-Chan

kalo beneran ada yang ngambang gimana di sungainya

2021-12-01

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Pemuda Dari Dunia Lain
2 Chapter 02 : Gadis Pembawa Peti Mati
3 Chapter 03 : Kontraktor Roh
4 Chapter 04 : Insiden Penyihir
5 Chapter 05 : Wanita Dengan Seratus Persen Kegilaan
6 Chapter 06 : Penyihir Keserakahan Alina
7 Chapter 07 : Berkat, Roh dan Penyihir
8 Chapter 08 : Keluar Dari Hutan
9 Chapter 09 : Para Pemburu Peti Mati
10 Chapter 10 : Hal Tak Terduga
11 Chapter 11 : Mariella
12 Chapter 12 : Kekejaman Dari Penyihir
13 Chapter 13 : Hutan Penyihir
14 Chapter 14 : Lokasi Pertemuan
15 Chapter 15 : Ruang Rahasia Dari Pemilik Masion Kota Ini
16 Chapter 16 : Tanaman Beracun
17 Chapter 17 : Kegelapan Yang Menelan Seluruh Dosa Besar
18 Chapter 18 : Masa Lalu Dari Gadis Berambut Perak
19 Chapter 19 : Serangan Penyihir Keserakahan
20 Chapter 20 : Merebut Kembali
21 Chapter 21 : Roh Serigala Dan Akhir Dari Penyihir Keserakahan
22 Chapter 22 : Kumpulan Serigala
23 Chapter 23 : Desa Mati Dan Seorang Yang Kehilangan Ingatannya
24 Chapter 24 : Penyihir Kerakusan
25 Chapter 25 : Ibukota Night Tail Kerajaan Ediora
26 Chapter 26 : Rencana Pernikahan
27 Chapter 27 : Obrolan Berdua
28 Chapter 28 : Kencan Bersama Putri Ini
29 Chapter 29 : Sekte Penyihir Origin
30 Chapter 30 : Serangan Ke Masion
31 Chapter 31 : Penyihir Api
32 Chapter 32 : Di Dalam Rumah Tua
33 Chapter 33 : Obrolan Dua Wanita
34 Chapter 34 : Desa Dari Pemuja Dewi Venus
35 Chapter 35 : Alasan
36 Chapter 36 : Perubahan Pada Dewi
37 Chapter 37 : Kerakusan
38 Chapter 38 : Pertarungan Sengit
39 Chapter 39 : Kota Berwarna Merah
40 Chapter 40 : Sebuah Bar
41 Chapter 41 : Kebenaran Dari Kota Ini
42 Chapter 42 : Setelahnya
43 Chapter 43 : Pulau Di Atas Awan
44 Chapter 44 : Sang Dewi Iris Dan Kemunculan Iblis Di Kota Suci
45 Chapter 45 : Iblis Dalam Wujud Manusia
46 Chapter 46 : Kekuatan Pinjaman
47 Chapter 47 : Sebuah Desa Tanpa Air
48 Chapter 48 : Penyihir Di Bukit Air Terjun
49 Chapter 49 : Penyihir Dalam Makam Tersembunyi
50 Chapter 50 : Sebuah Tujuan
51 Chapter 51 : Sebuah Rencana
52 Chapter 52 : Sebuah Jebakan Yang Telah Dipersiapkan
53 Chapter 53 : Penyihir Kemalasan
54 Chapter 54 : Desa Misterius
55 Chapter 55 : Iblis Yang Dimaksud
56 Chapter 56 : Seorang Pixie
57 Chapter 57 : Keluar Dari Hutan
58 Chapter 58 : Sebuah Neraka
59 Chapter 59 : Tempat Yang Terlupakan
60 Chapter 60 : Pertarungan Akhir (Tamat)
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Chapter 01 : Pemuda Dari Dunia Lain
2
Chapter 02 : Gadis Pembawa Peti Mati
3
Chapter 03 : Kontraktor Roh
4
Chapter 04 : Insiden Penyihir
5
Chapter 05 : Wanita Dengan Seratus Persen Kegilaan
6
Chapter 06 : Penyihir Keserakahan Alina
7
Chapter 07 : Berkat, Roh dan Penyihir
8
Chapter 08 : Keluar Dari Hutan
9
Chapter 09 : Para Pemburu Peti Mati
10
Chapter 10 : Hal Tak Terduga
11
Chapter 11 : Mariella
12
Chapter 12 : Kekejaman Dari Penyihir
13
Chapter 13 : Hutan Penyihir
14
Chapter 14 : Lokasi Pertemuan
15
Chapter 15 : Ruang Rahasia Dari Pemilik Masion Kota Ini
16
Chapter 16 : Tanaman Beracun
17
Chapter 17 : Kegelapan Yang Menelan Seluruh Dosa Besar
18
Chapter 18 : Masa Lalu Dari Gadis Berambut Perak
19
Chapter 19 : Serangan Penyihir Keserakahan
20
Chapter 20 : Merebut Kembali
21
Chapter 21 : Roh Serigala Dan Akhir Dari Penyihir Keserakahan
22
Chapter 22 : Kumpulan Serigala
23
Chapter 23 : Desa Mati Dan Seorang Yang Kehilangan Ingatannya
24
Chapter 24 : Penyihir Kerakusan
25
Chapter 25 : Ibukota Night Tail Kerajaan Ediora
26
Chapter 26 : Rencana Pernikahan
27
Chapter 27 : Obrolan Berdua
28
Chapter 28 : Kencan Bersama Putri Ini
29
Chapter 29 : Sekte Penyihir Origin
30
Chapter 30 : Serangan Ke Masion
31
Chapter 31 : Penyihir Api
32
Chapter 32 : Di Dalam Rumah Tua
33
Chapter 33 : Obrolan Dua Wanita
34
Chapter 34 : Desa Dari Pemuja Dewi Venus
35
Chapter 35 : Alasan
36
Chapter 36 : Perubahan Pada Dewi
37
Chapter 37 : Kerakusan
38
Chapter 38 : Pertarungan Sengit
39
Chapter 39 : Kota Berwarna Merah
40
Chapter 40 : Sebuah Bar
41
Chapter 41 : Kebenaran Dari Kota Ini
42
Chapter 42 : Setelahnya
43
Chapter 43 : Pulau Di Atas Awan
44
Chapter 44 : Sang Dewi Iris Dan Kemunculan Iblis Di Kota Suci
45
Chapter 45 : Iblis Dalam Wujud Manusia
46
Chapter 46 : Kekuatan Pinjaman
47
Chapter 47 : Sebuah Desa Tanpa Air
48
Chapter 48 : Penyihir Di Bukit Air Terjun
49
Chapter 49 : Penyihir Dalam Makam Tersembunyi
50
Chapter 50 : Sebuah Tujuan
51
Chapter 51 : Sebuah Rencana
52
Chapter 52 : Sebuah Jebakan Yang Telah Dipersiapkan
53
Chapter 53 : Penyihir Kemalasan
54
Chapter 54 : Desa Misterius
55
Chapter 55 : Iblis Yang Dimaksud
56
Chapter 56 : Seorang Pixie
57
Chapter 57 : Keluar Dari Hutan
58
Chapter 58 : Sebuah Neraka
59
Chapter 59 : Tempat Yang Terlupakan
60
Chapter 60 : Pertarungan Akhir (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!