Elric hanya bisa mendesah pelan saat secara terus menerus Namira mengalihkan pandangan darinya selagi mengembungkan pipi berulang kali.
Walau Namira terlihat marah dia lebih merujuk ke arah imut saat melakukannya.
"Namira?"
"Aku tidak mau bicara dengan seorang yang mengejek dadaku."
"Aku minta maaf soal itu, dadamu cukup besar."
Namira dengan senang memegangnya dengan kedua tangannya lagipula itu hanya sebesar kepalan tangannya.
"Kupikir ini akan tumbuh menjadi sebesar semangka."
"Mari berharap itu bersama-sama," balas Elric memicingkan matanya dengan bermasalah.
Langkah mereka sampai di sebuah sungai dengan aliran jernih, Elric berlutut di pinggirnya untuk mengambil air dengan tangannya yang mana ia minum sekali tegukan secara berulang-ulang.
"Kau tidak memasaknya dulu, sungai ini mungkin telah tercemar, aku ingat beberapa orang buang air besar di sini."
Air menyembur dari mulut Elric dan ia jatuh ke tanah selagi memandang langit kejinggaan. Adapun untuk Namira ia hanya menertawainya dari samping.
"Aku cuma bercanda, ini balasan karena sudah mengejekku."
"Kau ternyata pendendam juga."
"Heh.. heh," ucap Namira dengan senyuman puas.
Elric bangun dan berkata.
"Apa tidak berat selalu membawa peti itu di punggungmu?"
"Ini semua karena berkat milikku, berkat adalah sebuah kemampuan yang kau dapatkan dari lahir, kemampuan ini sulit di dapatkan begitu saja."
"Begitu, ada berapa berkat di dunia ini?"
"Aku tidak tahu tapi orang yang memiliki berkat sangatlah langka, jika diibaratkan satu orang dari satu kota."
"Itu hanya mencapai 1% dari setiap negara."
"Seperti itulah, kebetulan berkat milikku penguatan tubuh. Aku bisa menambah kekuatan fisikku, hal ini juga bisa didapat melalui kontrak roh, jika kau kebetulan membuat kesepakatan dengan roh berkemampuan yang sama."
"Untuk roh aku mungkin ingin bisa menggunakan api dan es, apa itu mungkin?"
"Soal itu, aku tidak pernah dengar seseorang bisa memiliki kontrak roh dua sekaligus dengan elemen berbeda. Tapi karena kau abadi kurasa patut di coba."
"Jangan bilang kalau gagal aku bisa mati."
"Sudah jelas kan, tubuh manusia tidak mungkin bisa menampung dua kekuatan besar sekaligus."
Namira mengambil sebuah ranting lalu menggambar beruang dan manusia di atas permukaan tanah.
"Gambarmu jelek."
"Berisik, yang penting kau bisa memahaminya," balas Namira mengembungkan pipinya.
"Ini adalah manusia dan ini adalah roh, kebanyakan roh berbentuk hewan, jika manusia, itu termasuk jarang jadi jika kau melihatnya kau harus segera menangkapnya lalu menculiknya."
"Bukannya itu kejahatan."
"Aku hanya menggambarkan bahwa roh manusia itu sangat berharga."
"I see."
"Terkadang aku tidak mengerti saat kau menggunakan bahasa dari duniamu."
"Tak perlu dipikirkan, silahkan lanjutkan."
Namira mengerenyitkan alisnya terhadap Elric yang dengan santai mengusirnya seperti seekor serangga.
"Apa kau pernah dengar seseorang menyebutmu sebagai orang menyebalkan."
"Maaf saja, aku ini tidak memiliki teman, aku penyendiri."
"Aku baru sekarang melihat orang bangga karena sendirian."
Namira berdeham sekali untuk melanjutkan, dia berusaha untuk menjelaskan sederhana mungkin.
"Seluruh makhluk hidup memiliki gerbang mana ditubuh mereka, untuk membuka gerbang itu kau harus memiliki kontrak roh dan saat kau melakukannya maka kekuatanmu dan kekuatan roh itu bergabung menjadi satu, dan dengan itu kau bisa berbagi kemampuan dengan roh tersebut... Untuk roh ataupun penyihir mereka bisa membuka gerbang mereka sendiri, perbedaannya hanyalah saat gerbang mana dibuka kau memiliki roh untuk menjaga partikel iblis agar tidak masuk ke dalam tubuhmu, sedangkan penyihir mereka berubah menjadi iblis. Ada yang bilang penyihir adalah penjelmaan iblis dan itu memang benar."
Elric terdiam sejenak untuk memasukkan seluruh informasi itu ke dalam pikirannya, bagi dirinya yang berasal dari dunia lain hal ini jelas sulit untuk dipercaya.
"Partikel iblis itu seperti apa?"
"Partikel iblis itu terbuat dari energi negatif makhluk hidup yang tersebar di udara, karena aku bukan kontraktor roh aku tidak bisa memperlihatkan padamu."
"Aku mungkin bisa melihatnya saat aku menemukan roh nanti, untuk sekarang mari bermalam di sini."
Namira menganguk sebagai jawaban.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Creeper-Chan
kalo beneran ada yang ngambang gimana di sungainya
2021-12-01
1