Di saat Mariella dan Namira membebaskan para anak-anak yang diculik, Elric berjalan menuju rak meja si penyihir, dia mulai memilah-milah kertas di atas meja dan menemukan hal yang cukup mengejutkan.
"Ini adalah undangan perkumpulan para penyihir."
"Elric, kita sudah selesai," ucapan Namira mengalihkan perhatiannya.
"Ah iya.. Mari kembali."
Elric mengambil berkas di meja sebelum mengikuti semua orang dari belakang, tampak wajah kebahagiaan para penduduk saat mereka melihat anak-anak mereka masih hidup.
Salah satu perwakilan mereka memberikan kantong uang yang diterima baik oleh Namira lalu ketiganya hanya melihat kepergian para penduduk sampai sosok mereka menghilang.
Mariella yang berdiri di samping Elric menjilat pipi Elric.
"Jangan lakukan itu."
"Tuan dari tadi melamun, jadi aku sedikit khawatir."
"Yang dikatakan Mariella benar, apa yang kau pikirkan?"
"Aku menemukan sesuatu tadi."
Elric menunjukkan berkas yang diambilnya pada keduanya hingga Namira mendesah pelan.
"Perkumpulan penyihir jelas bukan sesuatu yang bagus, mereka pasti merencanakan sesuatu."
"Itulah yang kupikirkan, aku ingin pergi ke sana untuk memastikannya sendiri.. Jika itu sesuatu yang berbahaya aku ingin menghentikannya."
"Jika kau bilang begitu, aku akan setuju saja... bagaimana menurutmu Mariella?"
"Apapun yang tuan inginkan aku akan selalu bersamanya."
"Kalian berdua, mempertaruhkan nyawa untuk orang asing memang bodoh, meski begitu aku tidak bisa membiarkan hal buruk terjadi saat aku mengetahuinya."
Pada akhirnya mereka pergi ke arah yang berbeda dengan tujuan mereka, di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan karavan para pedagang yang dengan ramah mengizinkan mereka untuk menumpang di kereta bagian belakang.
Sesampainya di kota ketiganya hanya membungkuk untuk mengucapkan terima kasih pada karavan yang berjalan semakin menjauh, ada tiga hari sampai pertemuan dilakukan karena itu mereka memutuskan menginap di salah satu penginapan di kota tersebut.
Namira meletakan peti mati di dekat jendela sebelum dia berbaring di ranjang, Mariella pun melakukan hal sama dan ia memilih berbaring di ranjang satunya lagi.
Bagaimanapun ini adalah kamar dengan dua tempat tidur.
Keduanya dengan jahil menunjukan paha mereka yang hampir membuka bagian yang tidak boleh dilihat orang lain.
"Nah Elric... silahkan pilih? Kau ingin tidur di mana?"
"Tolong pilih aku tuan."
Elric hanya memandang keduanya dengan wajah bermasalah.
Kenapa aku harus terjebak dengan orang-orang seperti ini, katanya di dalam hati.
Pada akhirnya dia memilih tidur di lantai dengan meminta tempat tidur tambahan pada receptionis.
Pagi berikutnya Elric seperti biasa akan menemukan Namira dan Mariella berada di dalam selimutnya, sekarang dia berfikir dan bergumam, lalu untuk apa dua ranjang itu jika mereka tidur juga di sini.
Setelah bersiap-siap, ketiganya pergi ke kedai untuk sarapan kemudian berkeliling kota untuk memeriksa tempat pertemuan.
Di dalam berkas dikatakan bahwa pertemuan sendiri dilakukan di dalam gorong-gorong kota bawah tanah, pertemuannya sendiri masih lama namun beberapa orang sudah terlihat menjaganya.
Namira berkata dengan kesal.
"Mereka menyamar jadi penduduk kota untuk melabui semua orang, sekarang bagaimana?"
"Kita tidak bisa mendekat lebih jauh sebelum pertemuannya tiba, mari pergi ke tempat walikota dan katakan semuanya padanya tapi sebelum itu, mari mandi dulu di pemandian umum," atas perkataan Elric, Namira dan Mariella mengangguk mengiyakan.
Mereka jelas bau keringat.
Elric bersandar di kolam selagi menarik nafasnya dalam-dalam lalu menutup wajahnya dengan handuk. Tak lama kemudian terdengar dua orang yang sedang berdebat satu sama lain di depannya, yang satu adalah gadis loli berambut putih pucat dan satu lagi wanita serigala.
"Aku akan berdiri di samping tuan."
"Dengan dada besarmu aku tidak akan membiarkannya, hanya aku yang boleh melakukannya lagipula Elric suka punyaku."
"Tidak mungkin, semua orang suka yang besar."
"Mau berkelahi."
"Kalian berdua."
Untuk peti matinya mereka membiarkannya mengambang di tengah kolam begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
SikilatHitam
lanjutkan Thor semakin seru dan tetap semangat
2021-12-06
0
Creeper-Chan
jir peti matinya ikut mandi
2021-12-05
1