Chapter 04 : Insiden Penyihir

Keluar dari penginapan, Elric berjalan menyusuri trotoar jalan, di belakangnya Namira terus mengikuti selagi menggendong peti mati di punggungnya, walau tubuhnya mungil dia cukup kuat untuk membawanya sendirian dan itu membuat Elric kagum.

Ketika mereka melewati sebuah gang cukup besar langkah Elric terhenti saat Namira memanggilnya, keduanya melihat sebuah jejak darah di antara gang tersebut dan memutuskan untuk mengikutinya, di akhir gang mereka menemukan tubuh pria menempel di dinding dengan sebuah pipa besi menembus kepalanya.

"Apa-apaan ini?" tanya Elric menggigit ujung mulutnya.

"Inilah perbuatan penyihir, mereka adalah makhluk mengerikan yang bersekutu dengan iblis. Mereka memerlukan pengorbanan manusia demi mendapatkannya."

"Hanya demi alasan itu."

Kepala Elric tiba-tiba pusing tatkala Namira mendorong tubuhnya bersamanya, melihat tempat ia sebelumya berdiri, di sana terdapat sebuah pipa besi dengan ujung runcing telah menancap.

Tak lama kemudian dari atas bangunan seorang dengan jubah hitam turun, ia memegang buku di tangannya yang disebut sebuah Grimore.

"Penyihir."

"Ada mangsa baru yang menemuiku secara suka rela, haha ini pasti keberuntunganku."

"Sayangnya ini adalah kesialanmu telah bertemu dengan kami."

"Kau cukup berani juga untuk gadis kecil."

Namira menurunkan peti matinya lalu meminta Elric bersembunyi di belakangnya.

"Namira bukannya kita harus pergi?"

"Percuma saja, tidak ada jalan lari saat kau bertemu dengan penyihir, kau hanya memiliki dua pilihan, bertarung atau mati."

"Haha tepat sekali."

Namira menghentakkan kakinya mengirim debu ke belakang bersamaan dengan dia melesat ke depan selagi mengayunkan tinjunya, udara di sekitarnya seolah terpotong dengan gerakan tersebut.

Si penyihir menggunakan bukunya dan dia menciptakan pipa-pipa besi di langit kemudian menembakannya ke arah Namira yang dengan baik menghindarinya. Setiap buku memiliki satu kemampuannya sendiri, jika itu penyihir tingkat atas mereka sama sekali tidak perlu menggunakan buku seperti itu untuk menggunakan sihir dan lebih leluasa bergerak untuk membunuh mangsanya.

Namira melompat tepat di depannya selagi mengirim tinjunya, si penyihir menghindarinya lalu mengambil pipa besi dari bukunya untuk digunakan sebagai senjata dirinya

Dia mengayunkannya dari samping dan Namira menahannya dengan punggung tangannya sementara tangan lain meninju wajah si penyihir hingga wajah itu merebas lalu menghantam tembok dan meledak dengan dahsyat.

Debu bercampur bebatuan berhamburan ke udara.

Penyihir yang tidak bisa melakukan apapun segera meminta pengampunan untuk tetap hidup tapi bagi Namira hal itu hanya membuatnya jijik. Dia membanting tubuh penyihir itu ke lantai batu lalu mengirim pukulannya tepat di kepalanya untuk meledakannya.

Cairan otak bercampur darah menyebar ke segala arah meninggalkan tubuh yang tak bisa bergerak, Elric yang hanya memperhatikan tak bisa berkata apapun lagi dia memaksakan diri untuk mendekat lalu mengambil bukunya.

Dengan perasaan ragu dia membaca isinya.

"Namanya Grimore, saat kau mengikat kontrak dengan iblis mereka akan memberikannya lalu kau bisa menggunakan sihir semaumu."

"Aku tidak bisa membacanya, terlebih ada beberapa kertas yang kosong."

"Kertas itu akan terisi jika si penyihir membunuh manusia maka tulisan akan bertambah dan akhirnya mereka akan semakin kuat, taruh di bawah aku akan membakarnya."

"Baiklah."

Namira mengeluarkan dua batu dari pakaiannya di mana saat dia benturkan itu menciptakan percikan yang membuat api dari buku tersebut. Namira menyatukan kedua tangannya untuk berdoa sebelum akhirnya bangun dan kembali membawa peti kembali ke punggungnya.

"Sebelum para penjaga tiba, mari pergi."

"Ah ya, ngomong-ngomong kekuatan apa yang barusan kau gunakan? Apa itu roh?"

"Bukan, aku terlahir dengan kekuatan fisik yang berbeda dari orang lain."

"Begitu, Namira?"

"Ada apa?"

"Soal kontraktor roh, sepertinya aku ingin melakukannya.. Aku juga harus menjadi lebih kuat untuk bertahan hidup."

"Kalau begitu, mari cari roh yang bisa kau gunakan."

Saat keduanya berjalan mereka langsung terhenti oleh pemandangan mengerikan, barusan mereka telah bertarung dengan penyihir namun sekarang di depan mereka muncul orang yang lebih berbahaya, dia adalah seorang wanita berambut panjang yang mengenakan gaun hitam berenda, dengan santai ia mengangkat kepala di tangannya dan berkata.

"Akhirnya kita bertemu lagi, aaah... akan kuberikan cintaku padamu, cinta, cinta, cinta."

Dia membuang kepala itu ke samping selagi menggoyangkan tubuhnya ke kiri ke kanan.

Terpopuler

Comments

Egaega

Egaega

Waduh orang gangguan jiwa itu lagi

2022-10-16

0

Creeper-Chan

Creeper-Chan

tf loli barbar

2021-11-28

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Pemuda Dari Dunia Lain
2 Chapter 02 : Gadis Pembawa Peti Mati
3 Chapter 03 : Kontraktor Roh
4 Chapter 04 : Insiden Penyihir
5 Chapter 05 : Wanita Dengan Seratus Persen Kegilaan
6 Chapter 06 : Penyihir Keserakahan Alina
7 Chapter 07 : Berkat, Roh dan Penyihir
8 Chapter 08 : Keluar Dari Hutan
9 Chapter 09 : Para Pemburu Peti Mati
10 Chapter 10 : Hal Tak Terduga
11 Chapter 11 : Mariella
12 Chapter 12 : Kekejaman Dari Penyihir
13 Chapter 13 : Hutan Penyihir
14 Chapter 14 : Lokasi Pertemuan
15 Chapter 15 : Ruang Rahasia Dari Pemilik Masion Kota Ini
16 Chapter 16 : Tanaman Beracun
17 Chapter 17 : Kegelapan Yang Menelan Seluruh Dosa Besar
18 Chapter 18 : Masa Lalu Dari Gadis Berambut Perak
19 Chapter 19 : Serangan Penyihir Keserakahan
20 Chapter 20 : Merebut Kembali
21 Chapter 21 : Roh Serigala Dan Akhir Dari Penyihir Keserakahan
22 Chapter 22 : Kumpulan Serigala
23 Chapter 23 : Desa Mati Dan Seorang Yang Kehilangan Ingatannya
24 Chapter 24 : Penyihir Kerakusan
25 Chapter 25 : Ibukota Night Tail Kerajaan Ediora
26 Chapter 26 : Rencana Pernikahan
27 Chapter 27 : Obrolan Berdua
28 Chapter 28 : Kencan Bersama Putri Ini
29 Chapter 29 : Sekte Penyihir Origin
30 Chapter 30 : Serangan Ke Masion
31 Chapter 31 : Penyihir Api
32 Chapter 32 : Di Dalam Rumah Tua
33 Chapter 33 : Obrolan Dua Wanita
34 Chapter 34 : Desa Dari Pemuja Dewi Venus
35 Chapter 35 : Alasan
36 Chapter 36 : Perubahan Pada Dewi
37 Chapter 37 : Kerakusan
38 Chapter 38 : Pertarungan Sengit
39 Chapter 39 : Kota Berwarna Merah
40 Chapter 40 : Sebuah Bar
41 Chapter 41 : Kebenaran Dari Kota Ini
42 Chapter 42 : Setelahnya
43 Chapter 43 : Pulau Di Atas Awan
44 Chapter 44 : Sang Dewi Iris Dan Kemunculan Iblis Di Kota Suci
45 Chapter 45 : Iblis Dalam Wujud Manusia
46 Chapter 46 : Kekuatan Pinjaman
47 Chapter 47 : Sebuah Desa Tanpa Air
48 Chapter 48 : Penyihir Di Bukit Air Terjun
49 Chapter 49 : Penyihir Dalam Makam Tersembunyi
50 Chapter 50 : Sebuah Tujuan
51 Chapter 51 : Sebuah Rencana
52 Chapter 52 : Sebuah Jebakan Yang Telah Dipersiapkan
53 Chapter 53 : Penyihir Kemalasan
54 Chapter 54 : Desa Misterius
55 Chapter 55 : Iblis Yang Dimaksud
56 Chapter 56 : Seorang Pixie
57 Chapter 57 : Keluar Dari Hutan
58 Chapter 58 : Sebuah Neraka
59 Chapter 59 : Tempat Yang Terlupakan
60 Chapter 60 : Pertarungan Akhir (Tamat)
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Chapter 01 : Pemuda Dari Dunia Lain
2
Chapter 02 : Gadis Pembawa Peti Mati
3
Chapter 03 : Kontraktor Roh
4
Chapter 04 : Insiden Penyihir
5
Chapter 05 : Wanita Dengan Seratus Persen Kegilaan
6
Chapter 06 : Penyihir Keserakahan Alina
7
Chapter 07 : Berkat, Roh dan Penyihir
8
Chapter 08 : Keluar Dari Hutan
9
Chapter 09 : Para Pemburu Peti Mati
10
Chapter 10 : Hal Tak Terduga
11
Chapter 11 : Mariella
12
Chapter 12 : Kekejaman Dari Penyihir
13
Chapter 13 : Hutan Penyihir
14
Chapter 14 : Lokasi Pertemuan
15
Chapter 15 : Ruang Rahasia Dari Pemilik Masion Kota Ini
16
Chapter 16 : Tanaman Beracun
17
Chapter 17 : Kegelapan Yang Menelan Seluruh Dosa Besar
18
Chapter 18 : Masa Lalu Dari Gadis Berambut Perak
19
Chapter 19 : Serangan Penyihir Keserakahan
20
Chapter 20 : Merebut Kembali
21
Chapter 21 : Roh Serigala Dan Akhir Dari Penyihir Keserakahan
22
Chapter 22 : Kumpulan Serigala
23
Chapter 23 : Desa Mati Dan Seorang Yang Kehilangan Ingatannya
24
Chapter 24 : Penyihir Kerakusan
25
Chapter 25 : Ibukota Night Tail Kerajaan Ediora
26
Chapter 26 : Rencana Pernikahan
27
Chapter 27 : Obrolan Berdua
28
Chapter 28 : Kencan Bersama Putri Ini
29
Chapter 29 : Sekte Penyihir Origin
30
Chapter 30 : Serangan Ke Masion
31
Chapter 31 : Penyihir Api
32
Chapter 32 : Di Dalam Rumah Tua
33
Chapter 33 : Obrolan Dua Wanita
34
Chapter 34 : Desa Dari Pemuja Dewi Venus
35
Chapter 35 : Alasan
36
Chapter 36 : Perubahan Pada Dewi
37
Chapter 37 : Kerakusan
38
Chapter 38 : Pertarungan Sengit
39
Chapter 39 : Kota Berwarna Merah
40
Chapter 40 : Sebuah Bar
41
Chapter 41 : Kebenaran Dari Kota Ini
42
Chapter 42 : Setelahnya
43
Chapter 43 : Pulau Di Atas Awan
44
Chapter 44 : Sang Dewi Iris Dan Kemunculan Iblis Di Kota Suci
45
Chapter 45 : Iblis Dalam Wujud Manusia
46
Chapter 46 : Kekuatan Pinjaman
47
Chapter 47 : Sebuah Desa Tanpa Air
48
Chapter 48 : Penyihir Di Bukit Air Terjun
49
Chapter 49 : Penyihir Dalam Makam Tersembunyi
50
Chapter 50 : Sebuah Tujuan
51
Chapter 51 : Sebuah Rencana
52
Chapter 52 : Sebuah Jebakan Yang Telah Dipersiapkan
53
Chapter 53 : Penyihir Kemalasan
54
Chapter 54 : Desa Misterius
55
Chapter 55 : Iblis Yang Dimaksud
56
Chapter 56 : Seorang Pixie
57
Chapter 57 : Keluar Dari Hutan
58
Chapter 58 : Sebuah Neraka
59
Chapter 59 : Tempat Yang Terlupakan
60
Chapter 60 : Pertarungan Akhir (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!