Keluar dari penginapan, Elric berjalan menyusuri trotoar jalan, di belakangnya Namira terus mengikuti selagi menggendong peti mati di punggungnya, walau tubuhnya mungil dia cukup kuat untuk membawanya sendirian dan itu membuat Elric kagum.
Ketika mereka melewati sebuah gang cukup besar langkah Elric terhenti saat Namira memanggilnya, keduanya melihat sebuah jejak darah di antara gang tersebut dan memutuskan untuk mengikutinya, di akhir gang mereka menemukan tubuh pria menempel di dinding dengan sebuah pipa besi menembus kepalanya.
"Apa-apaan ini?" tanya Elric menggigit ujung mulutnya.
"Inilah perbuatan penyihir, mereka adalah makhluk mengerikan yang bersekutu dengan iblis. Mereka memerlukan pengorbanan manusia demi mendapatkannya."
"Hanya demi alasan itu."
Kepala Elric tiba-tiba pusing tatkala Namira mendorong tubuhnya bersamanya, melihat tempat ia sebelumya berdiri, di sana terdapat sebuah pipa besi dengan ujung runcing telah menancap.
Tak lama kemudian dari atas bangunan seorang dengan jubah hitam turun, ia memegang buku di tangannya yang disebut sebuah Grimore.
"Penyihir."
"Ada mangsa baru yang menemuiku secara suka rela, haha ini pasti keberuntunganku."
"Sayangnya ini adalah kesialanmu telah bertemu dengan kami."
"Kau cukup berani juga untuk gadis kecil."
Namira menurunkan peti matinya lalu meminta Elric bersembunyi di belakangnya.
"Namira bukannya kita harus pergi?"
"Percuma saja, tidak ada jalan lari saat kau bertemu dengan penyihir, kau hanya memiliki dua pilihan, bertarung atau mati."
"Haha tepat sekali."
Namira menghentakkan kakinya mengirim debu ke belakang bersamaan dengan dia melesat ke depan selagi mengayunkan tinjunya, udara di sekitarnya seolah terpotong dengan gerakan tersebut.
Si penyihir menggunakan bukunya dan dia menciptakan pipa-pipa besi di langit kemudian menembakannya ke arah Namira yang dengan baik menghindarinya. Setiap buku memiliki satu kemampuannya sendiri, jika itu penyihir tingkat atas mereka sama sekali tidak perlu menggunakan buku seperti itu untuk menggunakan sihir dan lebih leluasa bergerak untuk membunuh mangsanya.
Namira melompat tepat di depannya selagi mengirim tinjunya, si penyihir menghindarinya lalu mengambil pipa besi dari bukunya untuk digunakan sebagai senjata dirinya
Dia mengayunkannya dari samping dan Namira menahannya dengan punggung tangannya sementara tangan lain meninju wajah si penyihir hingga wajah itu merebas lalu menghantam tembok dan meledak dengan dahsyat.
Debu bercampur bebatuan berhamburan ke udara.
Penyihir yang tidak bisa melakukan apapun segera meminta pengampunan untuk tetap hidup tapi bagi Namira hal itu hanya membuatnya jijik. Dia membanting tubuh penyihir itu ke lantai batu lalu mengirim pukulannya tepat di kepalanya untuk meledakannya.
Cairan otak bercampur darah menyebar ke segala arah meninggalkan tubuh yang tak bisa bergerak, Elric yang hanya memperhatikan tak bisa berkata apapun lagi dia memaksakan diri untuk mendekat lalu mengambil bukunya.
Dengan perasaan ragu dia membaca isinya.
"Namanya Grimore, saat kau mengikat kontrak dengan iblis mereka akan memberikannya lalu kau bisa menggunakan sihir semaumu."
"Aku tidak bisa membacanya, terlebih ada beberapa kertas yang kosong."
"Kertas itu akan terisi jika si penyihir membunuh manusia maka tulisan akan bertambah dan akhirnya mereka akan semakin kuat, taruh di bawah aku akan membakarnya."
"Baiklah."
Namira mengeluarkan dua batu dari pakaiannya di mana saat dia benturkan itu menciptakan percikan yang membuat api dari buku tersebut. Namira menyatukan kedua tangannya untuk berdoa sebelum akhirnya bangun dan kembali membawa peti kembali ke punggungnya.
"Sebelum para penjaga tiba, mari pergi."
"Ah ya, ngomong-ngomong kekuatan apa yang barusan kau gunakan? Apa itu roh?"
"Bukan, aku terlahir dengan kekuatan fisik yang berbeda dari orang lain."
"Begitu, Namira?"
"Ada apa?"
"Soal kontraktor roh, sepertinya aku ingin melakukannya.. Aku juga harus menjadi lebih kuat untuk bertahan hidup."
"Kalau begitu, mari cari roh yang bisa kau gunakan."
Saat keduanya berjalan mereka langsung terhenti oleh pemandangan mengerikan, barusan mereka telah bertarung dengan penyihir namun sekarang di depan mereka muncul orang yang lebih berbahaya, dia adalah seorang wanita berambut panjang yang mengenakan gaun hitam berenda, dengan santai ia mengangkat kepala di tangannya dan berkata.
"Akhirnya kita bertemu lagi, aaah... akan kuberikan cintaku padamu, cinta, cinta, cinta."
Dia membuang kepala itu ke samping selagi menggoyangkan tubuhnya ke kiri ke kanan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Egaega
Waduh orang gangguan jiwa itu lagi
2022-10-16
0
Creeper-Chan
tf loli barbar
2021-11-28
1