Mereka pun menikmati makan mereka.
Waktu sudah menunjukkan pukul 13.50, 10 menit lagi orang yang akan diajak kerja sama akan tiba. Dan mereka juga sudah menyelesaikan makannya.
"Sis, coba kamu cek lagi dokumen yang harus ditandatangani deh..." Siska akhirnya mengecek lagi dokumen tersebut sebelum menyerahkan kepada perusahaan Wijaya Group.
"Sudah kok non. Semua siap." ucap Siska.
"Baiklah." balas Anne.
Tepat kurang menit dari jam yang ditentukan, orang itu pun datang.
"Maaf, dengan Anne Saputra." Anne berdiri menyambut laki-laki tersebut. Pandangan pertama Anne terasa berbeda saat melihatnya.
"Oh ya benar, Saya Anne Saputra. Anda?" Anne bertanya namanya karena Siska dengan sengaja tidak memberitahukannya.
"Saya, Andre Wijaya." Andre menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan. Anne membalas jabatan tangan itu. Sejenak Anne teringat dengan Jacky Wijaya, teman SMAnya. Wajahnya agak mirip. Tetapi Anne enggan untuk mempertanyakannya.
"Senang bertemu dengan Anda, pak. Ini sekretaris saya, Siska." Andre dan Siska berjabat tangan dan melemparkan senyuman.
"Silahkan duduk, pak." Anne mempersilahkan Andre duduk di sebelahnya. Andre menarik kursinya lalu duduk.
"Maaf, panggil saya Andre saja. Saya rasa usia kita tidak jauh berbeda." protes Andre.
"Oh ya. Maaf. Anda mau pesan apa?" tanya Anne.
"Kebetulan saya sudah makan, saya pesan orange juice saja." jawab Andre.
Siska mengacungkan tangannya untuk memanggil waiters dan memesan 3 gelas minuman.
"Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk datang, pak. Ah maaf, Ndre. Langsung saja, ini dokumen kerja samanya. Silahkan dipelajari dulu." Anne menyodorkan dokumen tersebut kepada Andre dan Andre menerimanya untuk dipelajari.
"Baiklah. Sepertinya ini menarik. Saya akan tanda tangani." jawab Andre tanpa berpikir panjang. Andre langsung menandatangani kontrak tersebut.
"Wah, cepat sekali. Terima kasih atas kepercayaannya kepada kami. Silahkan diminum." puji Anne.
Bukan hanya Anne yang tertarik pada Andre. Andre pun juga tertarik pada Anne di padangan pertama.
Tetapi sebisa mungkin Anne mengontrol dirinya agar tidak terbawa suasana melihat pemandangan indah ciptaan Tuhan di depannya. Seorang laki-laki bening, mapan, berwibawa dan pintar.
Bagi Andre, fisik bukanlah kriteria pertama untuk menjalani suatu hubungan. Yang penting, dia merasa nyaman.
Selama ini berbekal tampangnya, Andre sudah sering menjalani hubungan dengan gadis baik dari kalangan biasa maupun model, kaya maupun miskin namun selalu gagal.
Ketika bertemu dengan Anne, ada perasaan yang berbeda. Ia ingin mengenal Anne lebih jauh lagi.
Untuk pertama bertemu, Anne memang sedikit tertutup. Tapi Andre yakin, Anne adalah mutiara yang langka.
"Boleh saya minta nomor kontak kamu?" ucap Andre.
"Ini kartu nama saya. Disini juga ada nomor WA saya. Jika ada waktu silahkan hubungi saya dan saya akan save nomor Anda." Anne menyerahkan kartu namanya.
Andre sudah merasa ada peluang besar untuk mendekati Anne.
Siska yang memperhatikan gerak-gerik mereka juga merasakan ada sesuatu yang aneh, yang timbul dari pandangan pertama mereka.
Misi Siska berhasil untuk membuat bosnya akan membuka hatinya untuk orang lain.
"Ok, terima kasih. Maaf saya tidak bisa lama-lama karena saya harus meeting lagi." Andre berdiri dari tempat duduknya dan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
"Sekali lagi terima kasih." ucap Anne.
Ketika Andre sudah menghilang dari pandangan mereka, Siska dengan lekat memperhatikan gimik wajah Bosnya.
"Kenapa kamu melihatku seperti itu Siska?" tanya Anne curiga dengan apa yang dipikirkan oleh Siska.
"Saya mencium bau-bau cinta pada pandangan pertama, non." canda Siska.
"Ngaco kamu Sis. Ayo, pulang." ajak Anne menghindari ucapan Siska.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Hai readers....
Terima kasih sudah mampir di novelku yang kedua...
Semoga kalian senang dan menikmatinya....
Mohon koreksinya ya...
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Dan jangan lupa untuk like ya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
IThinkThatILoveYou
Jacky???
2020-10-25
1