Part 12

Tidak lama setelah itu, Lidya dan Toni pun ikut keluar dari ruang rapat menuju ke ruang kerja masing-masing.

Siska mulai menghubungi beberapa perusahaan kain yang akan diajak kerja sama. Salah satu perusahaan yang akan diajak kerja sama tentu saja milik Alex Saputra Group. Namun itu tidak cukup karena ada beberapa jenis kain yang akan diperlukan.

Lidya juga sedang mengerjakan tugasnya dengan membuat pengumuman lowongan pekerjaan untuk model dan fotografer beserta mencatumkan persyaratannya.

Toni turun ke ruang produksi untuk mengecek semua peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan dengan bantuan bawahannya.

"Mohon perhatiannya semua. Kita akan segera memproduksi pakaian. Oleh karena itu sebelum memulainya, bos menginstruksikan agar mengecek semua peralatan dan perlengkapan sehingga ketika digunakan tidak ada kendala. Mohon masing-masing mengecek bagiannya. Jika ada yang kurang, tolong disampaikan kepada saya. Mohon kerja samanya. Terima kasih."

Semua karyawan di bawah kepemimpinan Toni pun masing-masing bergegas untuk mengecek semua perlengkapan yang diminta. Mereka tidak ingin di hari pertamanya mengecewakan.

Kringggg...

Kringggg...

Kringggg...

"Ya, Nona." jawab Siska.

"Kamu ke ruangan saya sekarang." pinta Anne.

"Baik Nona." Siska beranjka dari tempat duduknya dan menuju ke ruangan Anne.

Tok....

tok...

tok...

"Masuk." titah Anne.

"Permisi Nona." Siska berdiri mematung di depan pintu.

"Kemarilah." Siska pun mendekati Anne.

"Apakah kamu sudah menemukan perusahaan tekstil yang akan diajak kerja sama?" tanya Anne.

"Salah satu perusahaan yang akan bekerja sama dengan kita adalah perusahaan papa nona." jawab Siska.

"Apakah kamu sudah menghubungi mereka? Apakah ada perusahaan lainnya?"

"Saya sudah menghubungi pihak perusahaan tuan, nona. Untuk yang lainnya akan segera saya cari, nona."

"Baiklah. Untuk kontrak kerja sama dengan perusahaan papa, segera buatkan. Nanti sore harus selesai supaya saya bisa langsung bertemu papa." desak Anne

"Baik Nona."

"Besok kita akan rapat lagi pukul 09.00. Saya mau tau progresnya sampai dimana. Tolong kasih tau Lidya dan Toni."

"Baik Nona. Kalau tidak ada lagi saya permisi." pamit Siska.

"Baik. Terima kasih." balas Anne.

Siska keluar dari ruangan Anne langsung menuju ke ruangan Lidya dan Toni.

"Hai Lidya, bagaimana pekerjaan kamu?" tanya Siska.

"Ini sedang aku kerjakan mba." jawab Lidya.

"Apakah ada kesulitan?" tanya Siska lagi.

"Tidak mba. Saya usahakan desain pengumuman selesai sore ini."

"Baiklah. Besok pagi kita rapat pukul 09.00 tepat. Itu artinya,...."

"Sebelum pukul 09.00 harus sudah di ruang rapat." potong Lidya.

"Pintar. Lanjutkan kerjamu. Semangat." Siska mengangkat kepalan tangannya dan Siska pun membalasnya dengan hal yang sama.

Setelah dari ruangan Lidya, Siska ke ruangan Toni.

"Hai bro, sibuk rupanya." celetuk Siska yang tiba-tiba muncul di depan Toni

"Hahahaha gimana tidak sibuk coba?" Siska pun ikut tertawa.

"Gimana? ada kesulitan?" tanya Siska.

"Kesulitan sih tidak. Sekarang aku sedang mendata semua peralatan dan perlengkapan produksi." jawab Toni

"Oh, baguslah. Kalau ada kesulitan segera kasih tau aku ya. Jangan tunda-tunda." ucap Siska.

"Siap bos." Toni mengambil posisi hormat ala-ala anggota TNI.

"Hustttt.... aku bukan bosmu. Bosmu Nona Anne. Kita adalah tim." sahut Siska membenarkan perkataan Toni.

"Baiklah. Selamat bekerja. Semangat. Besok kita rapat pukul 09.00. Berarti...." Siska menepuk pundak Toni dan Toni hanya menjawab dengan senyuman.

"Datang sebelum pukul 09.00 di ruang rapat." sahut Toni memotong perkataan Siska. Mereka berdua pun tertawa.

Kemudian Siska kembali ke ruangannya.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Hai readers....

Terima kasih sudah mampir di novelku yang kedua...

Semoga kalian senang dan menikmatinya....

Mohon koreksinya ya...

🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

Jangan lupa like ya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***