"Ngaco kamu Sis. Ayo, pulang." ajak Anne menghindari ucapan Siska.
Mereka berdua kembali pulang dengan membawa kemenangan dan harapan besar.
Masing-masing kembali pada pekerjaannya tetapi tidak seperti biasanya, Anne tidak konsentrasi bekerja lagi. Ia teringat akan pertemuannya dengan Andre.
Anne mengetuk-ngetuk ballpointnya di meja berharap Andre segera menghubunginya. Anne benar-benar kasmaran untuk kedua kalinya.
Yang pertama, Anne sempat jatuh cinta pada Jacky namun Anne cepat menyadarkan diri bahwa ia tidak pantas untuk Jacky.
Yang kedua, sekarang jatuh cinta dengan Andre yang baru ia temui.
Ting....
Notifikasi dari handphonenya. Anne bergegas membuka handphonenya. Setelah ia buka, betapa kecewanya ia. Ternyata yang mengirimkan pesan adalah mamanya agar dibelikan buah saat pulang nanti.
Ting...
Notifikasi masuk lagi dari handphonenya. Kali ini ia tidak terlalu berharap jika itu dari Andre.
📲 Hai Anne, ini aku Andre. Save nomorku ya ...
📱Oh Andre, baiklah aku save. Terima kasih sudah menghubungi aku...
📲 Kamu sedang nunggu aku hubungi ya?
📱 Hahaha.... GR kamu
📲 Kapan kita bisa bertemu lagi?
Anne tenang sejenak. Apa maksud Andre ingin bertemu?
📱Hmmmm kapan ya? Nanti deh ketika aku membutuhkan kamu....
Balas Anne untuk mencari aman agar tidak salah paham.
📲 Baiklah. Aku tunggu tapi jangan lama-lama ya?
📱Belum tau pasti kapan, Ndre
📲 Ok. Sampai ketemu lagi 😍
"Ihhh, apa maksud emo ini coba?" kata Anne dalam hati yang setengah GR karena emo itu. Anne tidak membalas lagi WA Andre. Anne takut terlalu dalam berharap pada suatu hal yang tidak pasti.
Sementara Andre yang di seberang sana, merasa heran dengan apa yang sudah ia lakukan pada Anne mengenai WA yang telah ia kirim.
Andre dan Anne sama-sama bingung dengan perasaannya. Perasaan ini belum pernah ia rasakan sebelumnya. Perasaan yang berbeda. Perasaan yang tidak wajar. Ya, itu adalah perasaan jatuh cinta.
Setelah Anne dihubungi Andre, wajah Anne menjadi sumringah. Ada pancaran sinar Cinta yang menyala dari sorot matanya hingga menerangi hatinya.
Sudah waktunya pulang. Saat Anne mau pulang melewati meja Siska, Siska yang melihat wajah bosnya jadi curiga.
"Mau pulang non?" seolah pertanyaan Siska merusak lamunannya.
"Eh, iya. Kamu belum pulang?" tanya Anne balik pada Siska.
"Ini sudah mau pulang, non. Hmmmm, saya perhatikan..." Siska tidak melanjutkan kata-katanya tapi ia malah berjalan mengelilingi Anne seperti orang yang sedang mempergoki seorang pencuri. Ya, pencuri hati.
"Saya mencium bau-bau harum." lanjut Siska.
"Aku memang selalu harum, Siska." jawab Anne meladeni sikap Siska.
"Ini bukan aroma parfum nona. Tapi ini aroma cinta." Anne semakin tidak mengerti maksud Siska. Siska tertawa melihat bosnya yang wajahnya berubah seperti pencuri tertangkap.
"Ah, sudah. Aku pulang." Anne memutuskan untuk pulang agar tidak diintrogasi Siska terlalu dalam.
Siska tahu. Pasti Andre sudah menghubungi bosnya.
Tidak lama kemudian Siska juga pulang.
Seperti pesanan Nency, Anne pun mampir ke kios buah untuk belanja buah-buahan.
Meskipun ia anak orang kaya tetapi ia tidak merasa gengsi untuk berbelanja di kios-kios kecil. Itung-itung sambil membantu orang kecil, itu prinsipnya.
Selesai mendapatkan buah yang dipesan mamanya ia langsung kembali ke rumah.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Hai readers....
Terima kasih sudah mampir di novelku yang kedua...
Semoga kalian senang dan menikmatinya....
Mohon koreksinya ya...
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Dan jangan lupa untuk like ya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
IThinkThatILoveYou
iam proud with anne
2020-10-25
1