Mereka tidak menyangka jika ternyata Anne memiliki hati yang hangat.
"Besok kita mulai kerja ya.... besok kita akan rapat pukul 09.00." ucap Anne.
"Siap nona." jawab semua karyawan.
"Siska, Lidya dan Toni siapkan segala sesuatunya untuk rapat besok." lanjutnya
Acara peresmian kantor telah selesai.
Banyak tamu yang hadir dari kalangan elit. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk Anne bisa mengenal mereka.
Keesokan harinya
Anne bangun pagi-pagi sekali karena ini hari pertama ia masuk butik barunya. Ia terlihat semangat untuk memulai hari barunya sebagai desainer.
Setelah menunaikan kewajiban sebagai seorang yang taat pada agamanya. Ia mempersiapkan diri.
Meskipun ia memiliki badan yang besar tetapi ia tetap ingin tampil cantik, rapi dan modis.
Anne memilih setelan blazer dan celana panjang yang senada.
"Selamat pagi Pa Ma...." sapa Anne saat menuju meja makan untuk sarapan.
"Selamat pagi juga sayang." sahut keduanya.
"Kamu siap untuk memulai karurmu sayang?" tanya mamanya.
"Siap dong ma..." jawabnya.
"Kamu sudah bisa memakai mobilmu sayang. Jika kamu sudah tidak suka, papa akan ganti yang terbaru." ucap papanya.
"Terima kasih pa... Aku rasa itu masih bisa dipakai pa... Jadi, tidak masalah."
"Baiklah kalau itu maumu." balas papanya nyerah.
"Oke Pa Ma, Anne sudah selesai. Anne berangkat sekarang." Anne beranjak dari kursinya, menghampiri kedua orang tuanya dan mencium punggung tangan mereka.
"Selamat bekerja sayang..." ucap keduanya.
Anne keluar dari rumahnya dengan membawa semua perlengkapannya.
Membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai di butiknya dengan mengendarai mobil Bugatti LVNnya.
Sampailah ia di parkiran butik. Semua orang yang melihat mobilnya terpana. Mobil paling mewah di dunia.
Anne pun keluar dari mobilnya. Semua mata melotot melihat siapa yang mengendarai mobil itu. Mereka berpikir, yang mengendarai adalah seorang cewek cantik dengan body bagaikan gital Spanyol. Mereka salah.
Anne membuka pintu butik. Semua karyawan berdiri dan siap menyapanya.
"Selamat pagi nona muda." sapa semua karyawan dengan sikap menundukkan badannya.
"Selamat pagi juga. Terima kasih kalian sudah datang tepat waktu sebagaimana mestinya."
Siska yang adalah sekretaris pribadinya juga sudah menunggu kedatangan bosnya dan siap melayaninya.
Butik itu terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama ia gunakan untuk ruang resepsionis dan ruang tamu. Lantai kedua, ia gunakan untuk ruang produksi. Lantai ketiga, ia gunakan untuk kantornya, kantor sekretaris, kantor manager dan ruang rapat. Di kantornya sendiri, terdapat satu ruangan khusus untuk beristirahat ketika capek. Ada satu tempat tidur ukuran big size, lemari pakaian dan sofa.
Butik juga dilengkapi dengan fasilitas lift untuk mempercepat langkahnya.
"Siska, setiap pagi tolong siapkan kopi dan letakkan di mejaku." perintahnya kepada Siska saat di dalam lift.
"Siap Nona." jawab Siska.
"Tepat pukul 09.00 kita akan rapat, tolong siapkan ruangannya. Pastikan tidak ada yang terlambat." perintahnya lagi.
"Baik Nona." jawab Siska yang masih kaku dengan bos barunya.
Anne keluar dari lift dan memasuki ruangannya yang memanjakan matanya. Orang tuanya mendesain senyaman mungkin agar Anne bisa nyaman saat bekerja.
Sementara Siska juga masuk ke pantri untuk menyiapkan kopi buat bosnya.
Tok...
Tok...
Tok...
Siska mengetuk pintu ruangan Anne.
"Masuk."
Siska pun masuk dan meletakkan kopi itu di meja Anne.
"Kopinya Nona."
"Baik, terima kasih. Sekarang kamu boleh keluar dan kembali ke ruanganmu."
"Baik Nona. Saya permisi." pamit Siska. Anne membalasnya dengan senyuman.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Hai readers....
Terima kasih sudah mampir di novelku yang kedua...
Semoga kalian senang dan menikmatinya....
Mohon koreksinya ya...
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Jangan lupa like ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments