Setelah ledakan muncul secara tiba-tiba. Itu membuat Goro sebagai pusat mantra merasakan rasa sakit tidak tertahankan, ia seperti merasa di jatuhkan sebuah bom. Goro terpental terbang dan menabrak tembok tidak tahu apakah dia tewas atau masih hidup?
Kepalanya berasap dan dia terlihat gosong. Matanya memutih tampaknya dia tidak sadarkan diri.
Suara itu cukup besar bahkan terdengar hingga keluar bengkel. Banyak orang-orang saling memandang dan kaget karena bunyi itu. Namun karena suara itu berasal dari tempat Goro, tidak ada yang berani datang. Para montir takut pada Goro dan hanya berpura-pura tidak pernah mendengarnya, begitupun para pengunjung.
Namun berbeda dengan luar, di dalam tempat Goro banyak orang tiba-tiba panik, terlebih lagi para anak buah Goro yang tadi berpesta. Mereka terkejut sekaligus tidak percaya, bos mereka yang sangat kuat bisa pingsan oleh sihir ledakan milik Gin.
Ini juga membuat mereka menyadari bahwa Gin bukan bocah sembarangan. Setidaknya, sihirnya bahkan bisa melumpuhkan Goro.
Gin yang telah melepaskan sihir terjatuh dan tubuhnya lemas. "Oh, kakiku tidak bisa bergerak tubuhku benar-benar kehilangan tenaga."
Namun bagusnya, Gin merasakan bahwa dia bisa sedikit mengontrol sihir-nya. Tidak seperti sebelumnya dimana Gin mengeluarkan potensi penuh sihir. Gin hanya mengeluarkan sedikit Mananya saja untuk biaya aktivasi. Jadi dia tidak akan pingsan, tapi itu masih memberikan dampak pada stamina Gin.
"Oh! Kepalaku pusing." Gin memegang kepalanya. Matanya tampak berputar-putar.
[Terdeteksi host telah mengalahkan seseorang]
[Paket sistem level satu terbuka... ]
[Fitur “Jual” telah terbuka! ]
[Host dapat menjual ketrampilan apa saja yang dimiliki pada sistem. Sistem akan menukar dengan harga sesuai pada nilai CP... ]
[Ketentuan: Tidak untuk ketrampilan yang dibeli pada sistem! ]
[Hadiah untuk aksi pertama! ]
[Mendapatkan paket asal muasal sistem... ]
[Sang Dewa “The Most Ancient Evil” menganugerahkan sistem pada anda. Karena bosan, dia secara acak memilih seseorang sebagai penggantinya]
[Selamat mendapatkan gelar “Putra Mahkota Dewa Jahat”]
[Perubahan pada tubuh anda akan dibuat karena efek gelar! ]
[Proses memakan waktu 1 jam]
[Selama proses anda tidak akan bisa bergerak]
[(00:59.58)]
"..."
Oi! Apakah semua ini?
Sesuatu berhubungan dengan sistem! Meski Gin hendak memikirkan apa saja dalam benaknya. Dia tidak bisa berpikir lama karena situasi saat ini cukup berbahaya.
"Bos! Bos tidak apa-apa?"
"Sial! Cepat tangkap bocah itu!" teriak salah satu anak buah Goro.
Seketika banyak orang mulai berlari ke arah Gin yang tak berdaya. Melihat situasi ini, Marsha membawa Gin dengan dibopong pergi. Meski dia tidak berhubungan lama dengan Gin, tapi dia juga merasa bersalah karena mencuri uangnya.
Ditambah lagi, Marsha senang karena Gin bisa memberikan pemukulan pada Goro yang tidak bisa dilakukan olehnya. Kebencian ini sudah lama terpendam, tapi karena Marsha tidak memiliki kemampuan, dia hanya bisa terus tertekan.
"Hei! Marsha! Kamu lupa membawa uangnya!" kata Gin yang tengah dibopong.
"Diam! Bodoh! Apakah kamu tidak melihat situasinya? Jika kita terus disini, itu tidak akan berakhir dengan baik!" ucap Marsha sambil berlari.
Marsha cukup cepat untuk berlari, meski dia tidak menggunakan alat bantu suatu teknologi, tubuhnya sepertinya tidak kalah kuat dengan Gin. Karena tubuh kecil Gin cukup ringan, Marsha tidak terlalu kelelahan.
Akan tetapi tentu saja, Marsha tidak bisa unggul pada pengejaran tenaga orang dewasa. Dia hampir terkejar dan tidak bisa takut.
"Marsha apakah kamu tidak bisa lebih cepat?"
"Aku hanya gadis 10 tahun bodoh! Di tambah aku membawa kamu, bagaimana aku bisa lebih cepat!"
Gin mengeluh. "Yah, aku berpikir kamu akan memiliki sesuatu benda yang lain, yang bisa membawa kita terbang menjauh!"
Terbang?
Marsha sepertinya mengingat sesuatu dan dia akhirnya melirik sesuatu saat berlari pada bagian bengkel.
"Itu dia!" Marsha gembira dan segera bergegas ke benda itu. Gin tidak tahu apa yang akan direncanakan Marsha dan hanya membiarkan dirinya menahan efek kelelahan sihir sebelumnya.
Marsha setelah mendatangi benda itu menaruh Gin di lantai dan dengan segera memasang benda dengan bentuk seperti peluru roket di punggungnya.
Setelah terpasang, Marsha lalu meraih Gin dan mengaktifkan benda itu. Itu adalah Jet-Pack! Namun berbeda dengan baling-baling milik Marsha sebelumnya, Jet-Pack ini benar-benar mengeluarkan sebuah jet.
"Sial! Marsha! Jangan gunakan benda itu!"
"Bajingan! Itu Jet-Pack tipe 2 yang baru dikembangkan! Cepat ambil sebelum bos marah!"
"Berhenti! Marsha jangan membuat situasi menjadi lebih rumit!"
Mengabaikan teriakan orang-orang yang mengejarnya Marsha lalu memencet tombol pada jet dan seketika roket keluar yang membuat tubuh Marsha melayang.
BEZZZ!
"Aaaaaaaah!?" Marsha dan Gin berteriak bersama karena mereka merasakan bahwa kecepatan roket terlalu cepat yang membuat mereka hampir tidak bisa melihat.
Marsha masih memeluk Gin dengan keras sambil melaju keluar dari bengkel dengan sebuah jet.
Banyak orang yang melihat aksi itu, namun mereka tidak sadar bahwa itu adalah Jet-Pack roket yang dikendarai dua orang. Mereka hanya merasakan terpaan angin menimpa mereka yang membuat bertanya-tanya.
Apa itu?
Akhirnya setelah meliuk-liuk dan secara ajaib bisa keluar dari bengkel. Gin dan Marsha akhirnya bisa sedikit menghela nafas lega.
"Gin! Dimana ayahmu?"tanya Marsha sambil mengarahkan Jet-Pack ke atas udara.
"Aku tidak tahu! Tapi aku menebak, dia sepertinya berada di bar kota!" kata Gin dengan lemah.
Mereka berdua bisa melihat kota Aresia dari bawah dan itu lumayan besar untuk seukuran kota kecil. Gin yang melihat itu akhirnya bisa sedikit senang.
Oh! Harapanku terkabul, aku akhirnya bisa terbang!
Mengabaikan Gin yang senang dalam hati. Marsha kemudian menukik untuk menuju bar yang dia tahu.
...
...
...
Sementara itu setelah 2 jam kejadian ledakan. Kini Goro telah bangun dengan bantuan sihir penyembuhan anak buahnya.
Hal pertama yang dia ingat saat bangun adalah bocah berambut putih yang menjengkelkan. Dia tidak bisa membantu tapi mencengkram erat tangannya menunjukkan dia sangat marah dan dendam.
Dia tidak habis pikir, bahwa sihir yang dilakukan anak itu benar-benar sesuatu, itu bahkan bisa menumbangkannya sebagai tiga orang yang tidak bisa disinggung di Aresia.
Goro marah karena bukan hanya kalah dengan anak kecil, tapi prestise yang telah dibangun selama ini hancur dalam beberapa detik. Mungkin kedepannya dia akan menjadi bahan tertawaan orang-orang Aresia.
Memikirkan ini darah Goro naik lagi hingga dia membanting meja. "Sial!?"
Goro saat ini duduk di sofa barunya karena yang sebelumnya juga ikut rusak. Dia memegang pelipis kepalanya memikirkan untuk membalas Gin. Selain fakta masalah Gin, Goro juga marah karena Marsha yang mencuri Jet-Pack terbaru yang baru dikembangkan.
Namun selama waktu ini juga Goro menemukan cara untuk mengatasinya semua masalah.
"Panggil semua orang untuk ikut denganku! Aku tidak akan membiarkan penghinaan ini selesai dengan mudah!"
Mata Goro menyipit menatap jauh pada tempat tinggal Marsha yang dimana di sana adalah panti asuhan dan kakeknya berada.
Secara tidak sadar, masalah belum selesai bagi Gin dan Marsha!
(A/N: Maaf melanggar janji hari ini sibuk dan melelahkan)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
FD21
dewanya gabut jir milih penerus secara acak🗿
2024-07-14
1
DNK • SLOTH SINN
next.
2022-02-12
0
Scurity MT
♡89
2022-01-29
0