Melihat mobil terbang yang melaju cepat ke arah mereka. Gin dan Kuro memiliki mata membelak.
Dafaq!
Gin lambat dalam merespon dan ditarik oleh ayahnya untuk menghindar.
Wossh!
"Uh, apa ini?" Gin kesal dan marah secara bersamaan. Kenapa dari berbagai skenario yang dia pikirkan? Kenapa kejadian ini yang tidak pernah dia harapkan.
Apakah ada hal yang lebih luar biasa dari mobil terbang? Namun, yang membuatnya kesal, kenapa harus ingin menabraknya.
‘Aku baru keluar dari rumah sejauh 1 kilometer. Kenapa sudah ada masalah yang datang?’ keluh Gin dalam hati.
Akan tetapi yang membuatnya terkejut dan takut, itu adalah sosok ular raksasa yang semakin dekat dengan tempat dia berada.
‘Apakah aku akan mati? Ya ampun, seharusnya aku tidak keluar rumah.’ Gin sangat menyesal untuk berpetualang saat ini. Jika dia tahu bahwa dunia luar benar-benar sangat menakutkan, dia lebih memilih hidup selamanya di rumah.
Lagipula, siapa yang tidak takut dengan sosok ular raksasa yang ukuran hampir memenuhi awan. Yang lebih penting, ular itu tampak menakutkan dengan taring dan kulit yang tajam.
Hal yang lebih spektakuler, ular itu terbang!?
Bukankah itu sudah menjadi bencana bagi umat manusia?
Saat Gin dalam keadaan putus asa. Ayahnya menarik dirinya kebelakang sambil tersenyum. Kuro dengan tenang menatap ular raksasa itu yang semakin dekat dengan mata tenang.
"Shiro, kamu pasti ingin melihat seberapa kuat ayahmu, kan? Maka kamu akan segera melihatnya." ucap Kuro tersenyum.
Kuro berdiri dengan sikap percaya diri dan badannya masih tegak biasa seolah dia melihat ular raksasa bukan ancaman sama sekali.
Saat itu, aura lingkungan tiba-tiba berubah tajam. Mata Kuro yang tadi tampak polos kini terlihat tajam dan memberikan aura dahsyat. Sikap dan momentum itu benar-benar tidak terhindarkan yang bahkan membuat Gin terpukau.
Gin tahu ayahnya sedang apa saat ini?
Itu adalah ayahnya tengah menggunakan ‘Haki’.
Bidang spiritual yang tidak bisa dijelaskan yang ada dalam tubuh dan merupakan kekuatan jiwa makhluk hidup yang sebenarnya.
Haki adalah kekuatan yang terpendam dalam diri setiap mahkluk hidup, itu seperti sebuah “naluri” yang keluar dari dalam tubuh.
Sangat jarang bagi orang-orang untuk bisa menggunakan Haki, dan orang-orang yang mampu menggunakannya memiliki kualifikasi untuk menjadi seorang raja dan ahli dunia.
Bidang ini lebih sulit daripada berlatih Mana. Karena meskipun mereka berlatih keras selama masa hidupnya, masih akan sulit untuk membangkitkan tanpa bakat dan keberuntungan yang cukup.
Gin tidak tahu seberapa luasnya dunia, tapi dia sangat sadar bahwa penggunaan Haki adalah kekuatan yang harus dimiliki dan modal awal bagi seseorang untuk menjadi ahli di mata dunia.
Tanpa Haki, mungkin akan sangat mustahil nama kamu bisa terkenal dan duduk dijajaran ahli top dunia.
Dan sekarang, Gin bisa tahu seberapa luar biasanya dunia ini. Meski tidak spesifik, tapi dia sadar bahwa hanya dengan melihat ayahnya, dirinya yang saat ini bahkan tidak bisa dianggap sebagai semut.
Bahkan mungkin hanya dengan tekanan Haki yang ditujukan ayahnya, dia sudah akan pingsan dan tidak memiliki kemauan untuk bertarung.
Kuro tidak tahu apa yang sedang dipikirkan anaknya, tapi dia fokus menggunakan Haki untuk mengarahkan pada ular raksasa.
Aura absolut itu menakut-nakuti ular raksasa yang membuatnya berhenti dan ketakutan. Insting hewannya secara alami tahu bahwa Kuro adalah manusia yang memiliki kekuatan melebihi dirinya, hanya dengan merasakan Haki saja, dia sudah bisa merasakan perasaan tercekik.
Tanpa berpikir lama, ular itu berbalik menembus awan yang secara ajaib tiba-tiba menghilang.
"...."
Kuro hanya terkekeh melihat ular itu pergi, sementara Gin juga menghela nafas karena ancaman yang menakutkan telah pergi.
Gin menatap ayahnya dan tidak bisa berhenti terpukau, "Wow, ayah! Apakah itu tadi Haki?"
Kuro tersenyum dan mengacak-acak rambut Gin. Dia berkata. "Itu benar, itu adalah Shihai Haki."
Shihai Haki? Gin merasa pernah mendengarnya?
Kuro dengan lembut menjelaskan. "Ada 4 tipe Haki di dunia ini, di antaranya ada Tōmei Haki, Chōetsu Haki, Shihai Haki, dan Kāmi Haki. Tōmei Haki adalah Haki yang membuat indera pengguna lebih kuat seperti memiliki indera keenam dan kemampuan merasakan, melihat, dan mendeteksi hal-hal dalam radius tertentu.
Chōetsu Haki adalah Haki yang menggunakan jiwa mereka untuk memperkuat tubuh sendiri untuk bertahan atau memperkuat serangan mereka lebih kuat. Biasa juga digunakan untuk memperkuat senjata kamu sendiri.
Shihai Haki adalah Haki yang sangat jarang ditemui di dunia. Orang yang memiliki kemampuan ini mampu membuat keinginan orang lain menjadi lemah dan juga memiliki area dominasi kontrol terbatas disekitarnya yang membuat mereka hampir tak terkalahkan.
Kāmi Haki adalah Haki yang bahkan lebih langka dari Shihai Haki. Orang yang memiliki ini biasanya mampu membangkitkan ‘Kāmi’ dalam roh mereka yang memperkuat setiap aspek kekuatan. Kāmi yang dibangkitkan juga memiliki kemampuan spesial sendiri yang biasanya setiap orang berbeda-beda."
Gin sedikit berpikir lebih lama dan akhirnya mengangguk. Karena dalam pengetahuan perpustakaan masih ada banyak buku yang tidak boleh Gin baca, serta bab pelajaran Gin baru membahas soal penyihir dan Mana. Dia kurang tahu soal Haki dan jenis-jenisnya.
Di tambah lagi, sebenarnya dunia ini tidak persis sama seperti MSI game yang dulu pernah ia mainkan. Contohnya Haki yang saat ini baru pertama kali Gin mendengarnya.
Selain itu, dunia ini sepertinya lebih luas dari yang ia bayangkan. Sedangkan MSI hanya terbatas dalam beberapa pulau benua.
"Lalu ayah, apa sebenarnya Kāmi yang kamu maksud?" tanya Gin penasaran.
"Kāmi bisa diartikan sebagai wujud sebenarnya roh dalam diri manusia, atau dewa spiritual pelindung yang sudah melekat sejak manusia itu lahir. Tanpa adanya Kāmi, manusia itu akan rawan terkena sebuah penyakit dan akan dicap sebagai “mahkluk berdosa”, karena menurut kepercayaan, orang yang tidak memiliki Kāmi adalah orang-orang yang di kehidupan sebelumnya melakukan kesalahan besar hingga penebusannya sampai berlanjut ke kehidupan selanjutnya.
Itu tidak terbatas pada manusia saja. Tapi setiap mahkluk hidup juga memiliki Kāmi dalam tubuh mereka."
"...."
Oh? Kenapa ini agak membuatku tidak nyaman?
Gin merasa buruk setelah mendengar ayahnya mengatakan hal-hal yang berhubungan tentang kehidupan sebelumnya. Namun ia segera melupakannya.
"Lalu ayah, bagaimana cara kita mengetahui kalau kita memiliki Kāmi?"
Kuro tersenyum dan menjawab. "Untuk manusia, pada saat mereka menginjak usia 15 tahun, mereka akan dapat melihat Kāmi mereka dalam tubuh dengan upacara baptis yang biasa diselenggarakan. Karena pada usia itu, roh seseorang bisa sedikit di intip karena sudah cukup dewasa."
Gin mengangguk dan bertanya. "Lalu ayah, apakah di luar sana ada beberapa orang yang tidak memiliki Kāmi dalam tubuh mereka?"
"Tentu saja ada."
"Lalu bagaimana nasib mereka?"
Kuro mencoba mengingat dan menjawab. "Kebanyakan mereka akan dikucilkan dan seperti di awal, akan dianggap manusia berdosa, terkutuk atau sesuatu yang lain."
Gin seperti memikirkan sesuatu dan berkata, "Jika aku tidak memiliki Kāmi dalam tubuhku, apakah sikap ayah akan tetap sama seperti saat ini terhadapku?"
Kuro tertawa dan mengerti kekhawatiran anaknya. Dia menjentikkan kepalanya dan mengatakan. "Shiro, meski kamu bahkan tidak bisa menggunakan Mana atau bahkan Haki sekalipun. Shiro masihlah anak papa yang terbaik? Lagipula, tidak memiliki Kāmi bukan berarti akhir dunia, kan?"
Gin tersenyum dan memukul ayahnya diperut.
Yah, setidaknya, dia memiliki ayah yang hebat dan menyayanginya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
R E M E D Y
memperkuat senjata? bisa gk kalau rudal sy diperkuat?... hehee
2023-06-01
1
MR.Introvert~™
jormungar nama ulernya
2023-01-25
0
ᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠ
pandora box
2022-11-12
0