Keluarga

Cla lari menyusuri koridor rumah sakit diikuti Dean dan kedua orang tuanya. Air matanya tidak berhenti mengalir deras membanjiri pipinya. Dia sudah tidak perduli lagi akan pandangan semua orang yang ia lewati yang menatapnya dengan berbagai makna. Kini dalam pikirannya hanya satu yaitu keadaan sang daddy

Sejak mama tirinya mengabarkan bahwa daddynya kecelakaan Cla langsung bergegas kerumah sakit di antar Dean dan orang tuanya. Didepan pintu UGD Cla melihat Kanaya sedang duduk sambil menangis

"Daddy... Daddy gimana" tanya Cla saat dia sudah berhadapan dengan Kanaya

"Daddy sedang di tangani dokter kak, mama lagi ngedonorin darah buat daddy" jawab Kanaya

Cla tak kuasa menahan kesedihan badannya lemas tak berdaya dia jatuh bersimpuh dilantai. Dean segera menghampiri Cla dia membimbing Cla untuk duduk di kusri tunggu

Tidak berapa lama dokter keluar menemui semua orang yang sudah menunggu didepan ruang UGD. Mama Ina pun sudah kembali setelah mendonorkan darahnya

"Bagaimana keadaan daddy saya dok," tanya Cla yang sudah tidak sabar mendengar kabar sang daddy

"Alhmdulilah pasien sudah melewati masa keritisnya, sekarang tinggal menunggu beliau siuman, sebentar lagi akan di pindahkan ke ruang rawat," jawab dokter tersebut

"Bagaimana kondisinya dok, apa tidak ada luka yang serius?" tanya mama Ina

"Syukurlah tidak ada luka yang sangat serius hanya luka dikepala yang menyebabkan kehilangan banyak darah" jawab dokter kembali

"Alhamdulilah" semua bernafas lega

Kemudian dokter pun pamit meninggalkan keluarga pasien

Cla bersimpuh didepan mama Ina dengan berderai air mata. Sontak mama Ina terkejut dia menahan tubuh Cla yang sudah berlutut di hadapannya

"Mama.. Cla minta maaf hiks.. Cla sudah jahat sama mama selama ini hiks.. Cla tidak menghargai mama hiks.. Cla sudah durhaka. Ampunin dosa Cla ma.. " Ucapnya di sela isakan yang begitu menyayat hati

Semua orang yang menyaksikan tidak kuasa menahan tangis, mereka sedih dan juga terharu melihat kejadian tersebut

"Cla.. Kamu jangan seperti ini nak" Mama Ina mengangkat bahu Cla supaya berdiri "Mama sayang sama kamu tulus, mama tidak pernah membedakan kamu sama Kanaya kalian sama sama anak mama"

Cla berhambur kedalam pelukan mama Ina

"Terimakasih mama. Mama adalah wanita paling baik yang pernah ada dihidup aku setelah mommy, mama begitu tulus menyanyangi aku tapi aku... " Cla tidak dapat menyelesaikan ucapannya

"Ssttt sudah ya, yang penting sekarang kita sudah bersama dan kamu jangan pergi lagi ninggalin kita"

Cla mengangguk " Ma Terimakasih sudah menolong daddy"

" Dadyy itu suami mama, jadi sewajarnya mama menolong daddy"

Kanaya ikut memeluk kedua perempuan tersayangnya. Dia bahagia akhirnya keluarga bisa merasakan keluarga yang sesungguhnya

"Mama ikut seneng nak, akhirnya kamu bisa berdamai dengan hati kamu" Mama Devi mengusap punggung Cla yang masih berpelukan dengan mama Ina juga Kanaya

Cla melepas pelukannya dia berbalik menghadap mama Devi

"Ini juga berkat mama dan papa yang sudah menasihati Cla, " Ujar Cla yang kini memeluk mama Devi

"Mama dan papa tidak melakukan apa apa, ini memang karena pada dasarnya kamu itu anak baik" jawab mama Devi

"Maaf mereka siapa Cla" tanya Mama Ina

"Oh iya mbak saya ini orang tua Dean temannya Cla, kebetulan tadi Cla sedang berada di rumah kami" jawab Mama Devi

"Iya mbak terimakasih sudah menjaga Cla dan mengantarnya kesini"

"Sama sama mbak Cla itu anak baik jadi kami bisa cepat menyayanginya"

Kini mereka sudah berada di ruang rawat pasien. Cla duduk di kursi di samping brangkar dimana daddynya masih terbaring belum sadarkan diri akibat obat bius selepas operasi, mama Ina dan Kanaya duduk di sofa depan ranjang. Sementara orang tua Dean sudah berpamitan pulang kini tinggal Dean yang setia menemani Cla berdiri disampingnya dan sesekali mengusap bahu Cla

"Daddy cepat bangun Cla rindu daddy, maafin Cla yang nakal selama ini, Cla janji tidak akan bikin daddy marah lagi, Cla akan nurut semua perkataan daddy, Cla akan melanjutkan sekolah model di paris sesuai keinginan daddy, asal daddy sembuh" ucap Cla sambil menggenggam tangan daddynya

"Daddy pasti sembuh Cla, lo jangan menangis lagi, daddy pasti sedih jika tahu lo terus terusan nangis" Dean berusaha menenangkan Cla

"Lo lihat mama dan adik lo juga sedih, lo harus kuat demi mereka" sambung Dean

Cla termenung memikirkan perkataan Dean, Dean benar di harus kuat demi keluarganya

"Cla kita tunggu di luar yu, biar lo gak terlalu sedih" terlihat Cla mengangguk mengiyakan ajakan Dean

"Ma.. Cla nunggu di luar ya sama Dean"

"Iya sayank, atau lebih baik kamu pulang aja biar mama dan Kanaya yang jagain daddy"

"Engga ma, Cla akan tetap menunggu daddy siuman" jawab Cla menggeleng

"Baiklah sayang kalo itu mau kamu"

"De makasih banyak udah bantuin gue" kini mereka sudah duduk dikursi tunggu

"Sama sama Cla, gue seneng bisa bantu lo" jawab Dean sambil tersenyum

"Lo sahabat terbaik yang gua punya" Cala menyandarkan kepalanya du bahu Dean yang sedang duduk disampingnya

Dean kembali tersenyum. Tak lama Cla menguap sesekali matanya ikut terpejam

"Lo tidur aja Cla biar gue jagain lo"

"Maksiihh De"

"Sstt sekarang mending lo tidur" Dean menempelkan telunjuknya di bibir Cla

Tidak butuh waktu lama Dean sudah mendengar napas Cla yang teratur sesekali terdengar dengkuran halus

"Gak papa lo cuma anggap gue sahabat Cla.. Yang penting bagi gue berada disamping lo aja gue udah seneng....

Terpopuler

Comments

Arsy Pudiw

Arsy Pudiw

good Dean 👍👍👍👍👍👍👍👍👍

2021-05-23

0

momnya🦆🐊Algi

momnya🦆🐊Algi

hmmm... 🤗🤗

2020-11-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!