Tertantang

Clara masuk kedalam rumahnya, dia melihat keluarganya masih berkumpul sambil bercengkrama tapi Cla melewatinya begitu saja

" Clara " panggil ayahnya tiba tiba

Clara berhenti tapi tidak berniat menjawab

" Kamu dari mana saja mama menghawatirkanmu " tanya ibunya seraya menghampiri Clara

" Dari rumah teman " jawab Cla dingin

" Kamu sudah makan nak, mama sudah masakin kesukaan kamu "

" Gak lapar, lagian gak selera lihat masakan lo " ucap Cla sarkasme

" Clara yang sopan bicara sama orang tua, dia itu mama kamu " bentak ayahnya

" mama, sejak kapan dia jadi mama gue " jawab Cla santai

" Clara, daddy gak pernah ngajarin kamu bertindak tidak sopan sama mama kamu " ucap ayahnya dengan suara tinggi

" Dia bukan nyokap gue, sampai kapanpun dia gak akan bisa gantiin posisi mommy " Clara berlari menaiki tangga, terdengar suara pintu di tutup dengan kasar

" Sabar mas, kamu jangan kasar sama Cla, mungkin dia masih butuh waktu buat merima aku " mama Ina mengusap tangan suaminya

" Tapi dia sudah sering kasar sama kamu " gumam Ari pelan

" Aku gak papa kok mas, aku sayank sama Cla seperti anakku sendiri "

" Terimakasih sayang kamu sudah menyayangi anakku seperti anakmu sendiri "

Di kamar

Cla sangat kesal, di melempar tasnya ke sembarang arah, dia melempar tubuhnya di ranjang king size super mewah itu,dia remas bantalnya kuat kuat. Cla menatap langit langit kamarnya dengan tatapan sendu

Hidup Cla dulu sangat bahagia dia adalah anak tunggal di keluarga itu, daddy dan momynya sangat menyayangi dirinya, sampai suatu hari sang momy mengidap penyakit kanker bahkan Cla tidak tahu sebelumnya, dia diberi tahu ketika momynya sudah kritis di rumah sakit, momynya pernah berpesan supaya dia tetap berada di samping dadynya dan menyayangi mama barunya, dan hal yang membuat Cla kecewa saat momynya meminta sahabatnya untuk menikah dengan daddynya saat momy masih keritis di rumah sakit, tentu daddynya menolak bagaimana pun dia sangat mencintai istrinya, tapi momy bilang ini permintaan terakhirnya, Cla adalah orang yang paling menentang pernikahan itu tapi meski begitu pernikahan itu tetap terjadi demi permintaan terakhir momy

Setelah kepergian sang mommy, sifat Cla berubah saat bersama keluarganya, dia menjadi kasar, pembangkang dan pembuat onar disemua tempat

Wanita yang dinikahi daddynya sangat baik terhadapnya, dia memiliki anak perempuan yang hanya beda satu tahun dibawahnya dan satu sekolah dengannya, anak itu juga sangat baik terhadap Cla, ibu tirinya tidak pernah membeda bedakan Cla dan Kanaya anak kandungnya, bahkan jika daddynya sedang sibuk diluar kota pun, ibu tirinya itu tidak pernah berubah menjadi jahat padanya seperti ibu tiri yang di cerita dongeng. Mungkin hanya Cla yang masih menutup mata dan hati atas kebaikannya dua orang tersebut

Mungkin karena dirinya masih sulit untuk mengikhlaskan kepergian sang mommy, Cla sering membuat ulah maupun di sekolah atau diluar, itu sengaja dilakukannya supaya ibu tirinya itu menyerah dan meninggalkan daddynya karena lelah menghadapi sikap nakal dirinya. Tapi sepertinya fikirannya salah karena ibu tirinya itu super sabar menghadapi kenakalannya, meski dia sudah berulang kali di panggil ke sekolah atas kesalahan yang dilakukan Cla

Tapi sebaliknya jika Cla mendapat prestasi maupun di sekolah ataupun di jalanan ( balapan ) dia selalu menyembunyikan dan semua penghargaannya selalu ia simpan di markasnya, hanya dirinya dan teman temannya yang tahu, uang hadiah yang ia dapat pun sudah tidak terhitung berapa seri, tapi daddynya tidak pernah tahu, yang daddynya tahu hanya uang jajannya sebulan yang dia selalu kirim ke rek Cla

Cla bangkit dari tempat tidur dia melirik jam dinding, kemuadian dia menguhubungi temannya sebelum dia masuk ke kamar mandi guna membersihkan diri, selang 30 kemudian Cla keluar memakai hotpans putih dengan atasan tangtop crop dan switer hitam, Cla mengambil topi dilemari dan sepatu kets hitam, rambut yang sedikit bergelombang dia biarkan tergerai

Cla menuruni tangga dengan santai, waktu sudah menunjukan pukul 11 malam, tapi itu tidak menjadikan Cla halangan untuk keluar rumah, saat Cla melewati ruang kerja sang daddy lampunya masih menyala itu berarti daddynya belum tidur, tapi Cla cuek dan meneruskan langkahnya menuju pintu utama

" Mau kemana lagi kamu "

Cla menghembuskan nafasnya pelan mendengar kata kata daddynya

" pergi " jawabnya datar

" Kalau kamu pergi, daddy tidak akan pernah membukakan pintu untuk kamu " ucap daddynya dengan tatapan tajam ke arah Cla

" Terserah " jawab Cla sambil berlalu pergi meninggalkan daddynya yang sudah menggeram kesal

" Ya Tuhan kenapa anak ini jadi berubah seperti ini, Ningsih apa yang harus aku lakukan mengahadapi sikap anak kita " batin Ari

Di sebuah club

Dean dan kedua sahabatnya sedang asyik minum di temani cewek seksi di samping mereka, si cewek sudah berulang kali ngajak mereka ke area lebih privasi yang tersedia di club tersebut, tapi mereka menolak apa lagi Dean tidak pernah mau menyentuh wanita penghibur tersebut baginya mereka hanya untuk jadi pelayan yang membantu menuangkan minuman saja, kalau dia mau berbuat hal yang lebih dia mending melakukannya bersama pacar pacar nya yang ia yakini masih gadis, tapi Dean tidak pernah mau melakukan itu, baginya keperjakaannya itu berharga dan akan ia serahkan untuk gadis yang ia cintai

Meskipun Dean sudah sering kali berganti pacar tapi dia tidak berniat menyentuh pacar pacarnya, Dean emang paly boy tapi dia tidak sejahat itu, dalam merusak masa depan wanita

Indra penglihatan Dean menangkap seorang gadis yang baru saja masuk ke club tersebut ditemani dua orang lainnya, Dean tersenyum kecil melihat gadis yang dikenalnya itu

" joged yu " ucap Cla sambil membuka switer hitamnya dan meletakan di table

" wiih ratu dansa kita, mulai atraksi " ujar Kania dengan senyum lebar

Cla langsung menuju keramaian orang yang sedang asik berjoged di ikuti Kania dan Dila. Mereka langsung menggoyangkan tubuh mereka dengan sedikit erotis. Mereka tidak perduli dengan pandangan orang yang melihat mereka dengan penuh arti

Dean tersenyum melihat ketiganya

" Gila seksi banget " Ucap Jino tiba tiba

" Mana " tanya Kevin

Jino kemudian menujuk kearah tiga orang gadis tersebut di ikuti pandangan Kevin

" De lo lihat kan " Ujar Kevin cepat

" Gue lihat dari tadi " jawabnya santai

Setelah puas berjoged mereka kembali ke tablenya yang sudah di isi tiga gelas wine, mereka tertawa mengingat tadi bagaimana mereka bergoyang. Tiba tiba Cla melihat kedepan seoarang laki laki yang sedang menatapnya sambil tersenyum dia ditemani beberapa gadis dan dua orang temannya. Cla tersenyum sinis

" Semua laki laki ternyata sama aja, bre*ng*k " ucap Cla dalam hati sambil menatap Dean

" Cla lo jangan terlalu banyak minum, ntar lo pulang gimana, lo bawa motor loh. " Dila meletakan gelas yang tadi di pegang Cla

" Dikit doank Dil, ilah " Cla mengambil kembali gelasnya

" Ntar pulang lo nyungsep di selokan, mau lo " timpal Kania

" Bodo amat, si amat juga gak bodo " jawabnya cuek

Keduanya hanya bisa menghembuskan napas kasar karena alamat mereka yang kerepotan membawa Cla pulang ke markas, mana mungkin mereka berani mengantar Cla kerumah bisa habis di cincang bokap Cla, fikir mereka

" Hai Cla kita ketemu lagi " Ucap Dean menghampiri Cla dia juga setengah mabuk

Cla menatap Dean seksama

" Pergi lo b*r*ng*k " bentak Cla sambil berlalu meninggalkan Dean

Kania dan Dila segera menyusul Cla yang sudah menjauh

" Sikap lo bikin gue tertantang buat jadiin lo pacar gue....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***