Setelah 2hari tidak sadarkan diri. Hari ini daddynya membuka mata dan betapa bahagianya saat pemandangan yang pertama kali dia lihat adalah dimana istrinya Ina sedang menyuapi Cla makan di sofa yang berada di depannya. Seketika air matanya menetes tak kuasa menahan rasa bahagia
"Cla.. "
Cla dan mama Ina sontak menoleh ke arah sumber suara
"Daddy, " seru keduanya bangkit dari sofa dan menghampiri brangkar tempat daddynya berbaring
"Cla, panggil dokter nak" Cla tak menunggu perintah dua kali dia langsung memanggil dokter
Tidak lama dokter pun datang dan segera memeriksa keadaan pak Ari, setelah semua pemeriksaan dilakukan dan pak Ari kondisinya sudah membaik hanya tinggal menunggu masa penyembuhan saja
"Daddy. Mau minum atau mau apa biar Cla ambilin"
"Daddy cuma mau kalian disini" pak Ari menggeleng
"Kita selalu ada disini kok. Mas tenang aja" jawab Ina lembut
"Cla juga enggak akan ninggalin daddy sama mama lagi" Cla mulai berkaca kaca
"Apa itu artinya kamu sudah mau menerima mama dan kembali kerumah" tanya pak Ari kembali sambil menatap Cla sendu
Cla mengangguk "Cla minta maaf sudah mnyusahakan daddy dan mama, selama ini Cla sudah jadi anak durhaka.. " Ucapnya sambil terisak
"Yang lalu biarlah berlalu, kini kita mulai hidup baru" paka Ari memeluk kedua wanita tersayangnya
Tiba tiba pintu terbuka dan munculah Dean sambil tersenyum dengan sebuah paper bag di tangannya. Cla mempersilahkan Dean masuk, sedangkan Ari menatap anak muda dihadapannya itu dengan intens
"Om sudah siuman, saya Dean temannya Cla" Dean segera menghampiri pak Ari meraih tangannya dan mencium punggung tangannya
"Dia teman Cla dad, dia yang sudah menjga Cla selama di pergi dari rumah" mama Ina menyadari kebingunan suaminya
"Ohh begitu, terimakasih ya nak kamu sudah baik pada Cla" ucap Ari
"Iya sama sama om, lagi pula saya tidak melakukan apapun, Cla emang gadis yang luar biasa" Dean melirik Cla yang menunduk menyembunyikan wajahnya
"Oh iya ini ada makanan untuk om dan tante dari mama" Dean meneyerahkan paper bag yang masih dia pegang pada In
"Oalah kok repot repot sih nak Dean, padahal baru aja semalam mama dan papa nak Dean kemari" jawab mama Ina
"Gak repot kok tante, lagian mama kan emang sayang sama Cla, masa sama orang tuanya engga" Dean tersenyum
"Maksudnya gimana nak Dean" Ari merasa heran bagaimana bisa orang tua Dean sayang sama Cla dirinya aja belum mengenal mereka
"Jadi gini om waktu itu Dean pernah ngajak Cla kerumah Dean juga gak nyangka mama sama papa bisa sayang sama Cla secepat itu, mungkin karena anak om ini terlalu cantik dan baik hati" Dean kembali melirik Cla yang kini wajahnya sudah memerah
"Iya om ngerti sekarang, terimaksih ya nak bilang sama mama dan papa juga, dan mulai sekarang tolong jaga Cla jangan sampai di kembali nakal" pak Ari memegang tangan Dean
"Iya om Dean akan selalu menjaga Cla, tapi anak om ini engga nakal kok cuma sedikit bar bar" Dean membalas pegangan tangan pak Ari
"Aww.. " Dean meringis karena Cla mencubit pinggangnya
"Apa lo bilang gue bar bar" ucapnya sambil melotot melihat Dean
"Lah emang iya lo princess bar bar" jawabnya tanpa rasa bersalah
"Awas lo ya," Cla mengejar Dean yang lebih dulu menghidari tangan Cla yang mencubitnya lagi
Kedua orang tua itu hanya tersenyum sambil geleng geleng kepala melihat kelakuan dua remaja tersebut
Tiba Tiba kaki Cla tersandung ujung meja yang sejak tadi mereka putari sambil berlari, Cla jongkok memegang kakinya, Dean menghampiri Cla bermasud menolongnya, tapi Cla lebih dulu menangkapnya dia memeluk Dean seketika tatapan mereka bertemu dan untuk beberapa menit mereka masih saling bertatapan
"Ekhemmm.. " suara deheman pak Ari membuyarkan lamunan keduanya
Sepontan Cla melepaskan pelukannya dari Dean dia memalingkan wajahnya
"Kenapa, gak jadi nyubit gue nih" Dean masih iseng
"Gak jadi kulit lo keras" Cla menjauh dari tempatnya berdiri bersama Dean
"Ya sudah dad, mam aku sekolah dulu ya" Cla pamit dan mencium punggung tangan orang tuanya
"Iya nak hati hati, nanti pulangnya langsung aja kerumah kamu juga harus istirahat biar nanti Kanaya yang gantian jaga daddy dan mama, " ujar mama Ina
Cla menggangguk kemudian dia menoleh melihat Dean yang masih berdiri sambil senyum senyum sendiri
"Woi lo gila ya senyum senyum sendiri, mau sekolah gak lo" teriak Cla menyadarkan Dean
"Ya sekolah lah, om tante Dean pamit dulu ya" setelah pamit dan mencium tangan orang tua Cla Dean segera menyusul Cla yang sudah mengilang di balik pintu
"Cla Cla anak itu gak bisa lembut sedikit aja," Daddynya menggelengkan kepala melihat kelakuan Cla
Dean melajukan motornya dengan kecepatan sedang rasanya hari ini dia bahagia entah kenapa. Rasanya tidak ingin hari ini berlalu dengan cepat. Dilampu merah Dean sengaja menginjak rem motor nya secara tiba tiba membuat Cla yang saat ini di boncengnya kaget dan dadanya terbentur pada punggung Dean, repleks tangan Cla melingkar di perut Dean
"Ish bisa bawa motor gak sih lo" gerutu Cla
"Bukan salah gue, lo nya aja yang gak pegangan" jawabnya sambil cengengesan
"Bilang aja lo sengaja" Cla masih kekeh
"Jadi penumpang itu harus pegangan biar engga jatuh, lagian gak ada ruginya pegangan sama cowok ganteng kayak gue"
"Kumat dah penyakitnya" Cla memutar bola matanya malas
Tiin Tiinn
Motor yang dan di kanan dan kiri mereka menekan klaksonnya bersamaan membuat Cla dan Dean menoleh kekanan dan ke kiri
"Ah sial kenapa mesti ketemu mereka sih" gumam Cla pelan di menyembunyikan wajahnya di punggung Dean, sementara Dean hanya tersenyum menyadari Cla yang sedang malu
"Jangan pacaran ditengah jalan oi" teriak Luki yang berada disebelah kanannya
"Oi pj pj awas lo kalo gak" ucap Dika menimpali
"Gila gue kalah cepet" ujar Jino yang berada disebelah kirinya
"De lo gitu ya gak bilang bilang ma kita" Kevin ikut ikutan ngebuli mereka
"Cla awas lo ya, pacaran gak bilang bilang ma kita" tiba tiba dari arah belakang Kania dan Dila ikutan mojokin mereka berdua
Sementara Cla makin mengeratkan pelukannya di perut Dean wajahnya sudah memerah bagai tomat dia benar benar malu kali ini bisa ke pergok oleh semua temannya. Dean hanya tersenyum santai menanggapi semua kata kata dari teman temannya
"Pulang sekolah gue traktir" teriak Dean sebagai jawaban pada semua temannya
Terdengar semua temannya bersorak riuh mendengar ucapan Dean barusan
"****** gue," guman Cla pelan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
momnya🦆🐊Algi
percakapannya tolong di pisah dong thor. biar bisa bedain mana narasi mana percakapan...
makasih 🙏
2020-11-05
2