PRIA BERHATI SENJA
Goresan jingga telah terlukis di langit sore ini, kala siang akan berganti menjadi malam yang dihiasi dengan romansa indah di langit. Saat itu ada dua orang insan yang sedang mengendarai mobil dengan santai…
“Ay, lo tau ga di acara reuni kita nanti ada tamu spesial loh?! “ kata Andin salah satu dari mereka. Mereka berdua adalah sahabat sejak SMA dan kini keakraban keduanya langgeng sampai memasuki dunia kerja
“Penting banget ya tamu spesialnya? Dia artis? model? atau presiden? “ tanggap Aya sambil menyetir
“Yes, Dia seorang presiden“ sahut Andin dengan antusias
“Beneran ? Bapak Jokowi mau datang ke acara reuni kita ? Wah mimpi apa gue bisa ketemu sama Pak Presiden “ kata Aya kaget, dengan senyum mengambang dibibirnya membayangkan betapa bangganya dia bisa bertemu seorang Presiden
“Hahaha,,, Kenapa jadi ke Pak Jokowi sih Ay ? gak nyambung deh lo ! “ sahut Andin merasa Jawaban Aya hanya bercanda
“Katanya Presiden? “ jawab Aya agak kecewa
“Ya Presiden, Presiden Direktur sebuah perusahaan terkemuka maksudku. Itu looh Presdir Sanjaya grup, ternyata dia satu alumni dengan kita satu angkatan lagi ! Dia jurusan manajemen juga Ay, kayaknya sekelas deh sama lo? “ jelas Andin
Keduanya memang kuliah di Universitas yang sama namun berbeda jurusan. Andin yang mengambil jurusan kedokteran kini sudah menjadi seorang Dokter yang handal disalah satu rumah sakit swasta yang ada di Kotanya.
Mata Aya melirik ke atas, tanda dia sedang mengingat-ingat.
“Seorang Presdir perusahaan Sanjaya Grup?” Batin Aya sambil mengingat
”Sanjaya…. Siapa ya ada namanya Sanjaya waktu dikampus, banyak sihh seingatku ada 4 orang, ada Jaya Sanjaya, Galih Sanjaya, Gilang Sanjaya, dan…. Siapa lagi ya satunya aku lupa ? “ kata Aya
“Nanti ketemu pasti ingat namanya Ay” Ucap Andin menyudahi sahabatnya untuk berpikir keras
Oh ya perkenalkan Nama ku Aya Haiva Putri Alaric biasa dipanggil Aya. Umurku sekarang 25 tahun, berasal dari sebuah keluarga kalangan menengah atas. Ayahku bernama Baldrick Alaric yang berasal dari Jerman, Beliau memiliki sebuah perusahaan property yang sedang berkembang di Indonesia dan ibuku adalah seorang Chef Kondang yang sering masuk acara telivisi, Namanya adalah Rita Alaric. Chef Rita begitu orang biasa memanggilnya. Pekerjaanku saat ini adalah menikmati masa muda alias menganggur.
Setibanya di tempat reuni, sudah banyak dari teman-teman mereka ada disana…
“Oy Aya, sudah lama gak ketemu kita ? “ Sapa salah seorang temannya dulu Sinta
“Hay sinta, makin mulus aja kamu. Mulai perawatan ya…. “ goda Aya, sebab Sinta dulunya adalah seorang gadis yang tomboy dan gak bisa feminim.
“Ehehe, aku ngikutin saran kamu ya. Biar cepet nikah… “ jawab Sinta yang sekarang sedang kebelet buat nikah
“Hahaha,,, Good luck yah, padahal aku aja yang nyaranin kamu belum nikah… “ sahut Aya dengan tawa khasnya
“Ya kan kamu dari dulu udah cantik Aya, tinggal tutup mata terus pilih tuh mana cowok yang mau di nikahin, kan banyak yang ngantri sama kamu… “ kata Shinta
“Hahaha… gak tertarik aku mah nikah, nanti aja tunggu aku sukses dulu. Bangun perusahaan besar, terus beli pulau buat tempat tinggal dan bahagian orang tuaku dengan fasilitas mewah nanti dihari tua mereka… “ Ucap Aya sambil tersenyum membayangkan impiannya itu
“Mimpi lo ketinggian Ay, sekarang aja lo masih minta uang jajan sama orang tua lo…” ejek Andin sambil mendorong pelan kepala Aya
“Sebagai teman satu jurusan memang sih kita sebagai anak manajemen disuruh bermimpi setinggi-tingginya untuk memotivasi kita, tapi kalo nggak diiringi dengan usaha dan kerja keras itu semua cuma akan jadi angan belaka.” nasihat Sinta yang merupakan teman satu kelas dengan Aya ketika dikampus dulu, Kini dirinya sedang mulai merintis bisnis butik bersama dengan ibundanya.
“Ahh,,, kalian ini dukung dong mimpi teman kalian, siapa tau aja nanti ada ibu peri terus mengabulkan semua keinginanku dengan ajaib dan instan. Haha…” kata Aya meyahuti kedua temannya itu dengan senyum khayalnya
“Kalo mau yang instan, gih lo beli mi Instant tuh,,, Hahaha” canda Andin mendengar ucapan Aya
Aya mengubah ekspresi wajahnya menjadi cemberut dan memajukan bibir bawahnya…
“Udah yuk kita karaoke, kan disini ada tempat karaokenya…” Ajak Sinta kepada mereka
“Ayo! tapi lo Ay jangan nyanyi ya, suara lo jelek !” Ucap Andin meledek
“Eh kata siapa?!, suara ku ini udah kaya Rossa tau, yang pasti indah banget,,, “ kata Aya membela diri
“Kemaren waktu denger lo nyanyi di mobil gendang telinga gue mau pecah Ay!” sahut Andin sambil berjalan mendahului mereka
“Ishh, kau ini …” Susul Aya segera mencubit lengan Andin yang selalu saja menggodanya
Mereka berdua memang sudah biasa bercanda seperti itu, tidak akan ada yang tersinggung dan disinggung karena candaan tersebut.
Merekapun berjalan menuju tempat karaoke yang ada di resto tersebut, Karena restoran ini sudah dibooking semuanya untuk acara reuni mereka jadi mereka bisa dengan leluasa berkeliaran ditempat itu. Setibanya ditempat karaoke disana sudah ada beberapa teman angkatan mereka yang berbeda jurusan karena mereka tidak mengenal wajah dari mereka yang disitu.
“Hey, boleh kami minjam tempat ini untuk berkaraoke,,, “ kata Sinta pada mereka karena takut nantinya mengganggu mereka untuk mengobrol
“Iya silahkan pakai saja, kami juga mau cabut kok, mau makan dulu” ujar salah satu dari mereka berlima yang duduk disana.
“Ini Din, Ay. “ kata Sinta menyerahkan Mikrofon yang ada diatas meja
“Mau lagu apa nih kita Ay ? “ Tanya Sinta
“Rossa_ Ku Menunggu… “ ucap Aya dengan Menaikkan sedikit dagunya
“Kau ini Sinta, kan sudah kubilang jangan menyerahkan mikrofon pada Aya suaranya jelek! sini,, sini Ay mic nya, lo gak perlu nyanyiii….” kata Andin sambil berusaha merebut mic yang ada ditangan Aya
“Eitss,, Apa-apaan kau An,,, sudah cepat putar musiknya Sin, ku sudah tak sabar mengeluarkan Suara emasku Ini,,, “ kata Aya sambil mendorong tubuh Andin yang ingin mengambil mic di tangannya
“Let’s Singing….” Ucap Sinta sambil memutar lagu Rossa
“Ku menunggu.. Ku menunggu kau putus dengan kekasihmu,, tak akan ku ganggu kau dengan kekasihmu,, kulakukan semua itu agar kau cintaiku… “ mereka bertiga bernyanyi bersamaan dan benar saja suara Aya sangat melengking sehingga tidak pas dengan nada dari music tersebut.
“Next, Dance Monkey,,, Biar sama kaya suara Aya,, haha…” kata Andin setelah mereka menyanyikan lagu Rossa
“Let’s Play, Suara gua mah cocok terus sama semua lagu,,, “ Sahut Aya dengan percaya diri penuh
Alunan Musik Dance Monkey pun mulai terdengar, mereka bertiga sambil berjoget konyol dan tertawa ngakak saat menyanyikan lagu itu bersama-sama.
“The say oh my good I see the way you shine… “
Mereka sangat heboh dan asyik bernyanyi dan berjoget tanpa mereka sadari ada seseorang yang masuk kedalam resto tersebut.
“Silahkan Presdir anda mau duduk dimana ? “ Tanya seorang Asisten dengan sopan kepada tuannya.
“Ay, kayaknya lo harus berhenti nyanyi deh!” ucap Andin sambil menepuk punggung sahabatnya
to be continue 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Kimberly Florensia
Semangat ya author😊 mampir juga kecerita saya my devil cry
2020-04-07
1