Episode 5_Island_

“Ceklek…Misi…” ucap Aya pelan saat membuka pintu depan

“Ooh, sepertinya orang rumah sudah pada tidur” Batin Aya saat melihat lampu ruang tengah sudah padam. Ayapun menutup pintu dengan pelan dan berjalan jinjit agar tidak menimbulkan suara

“Dari mana kamu?” Suara bariton Alaric sang Daddy mengagetkannya

“Daddy, Aya kaget banget” jawab Aya sambil memegangi dadanya

“Udah kagetnya? Daddy tanya kau dari mana? Ini sudah jam 12 lewat ya Aya kamu gak ada ijin sama sekali kalau mau keluar sampai jam segini” ucap Alaric dengan tegas

“Maaf dad, Aya lupa ngabarin karena terlalu happy belanja. Dan tadi Aya nonton terus pulangnya macet makanya pulangnya kemaleman” jawab Aya dengan memelas

“Dad tidak masalah jika kamu pulang malam asakan ijin Aya, Daddy tau kamu sudah besar tapi kabar itu penting biar Daddy sama Mommy gak khawatir. Paham?!” ucap Alaric

“Iya Dad, maaf. Aya gak akan mengulanginya lagi” ucap Aya

“Baiklah, Daddy ingat yah janji itu. Sudahlah sekarang kamu balik kekamar dan bersihkan dirimu” ucap Alaric lalu pergi meninggalkan Aya yang masih sedih karena dimarahi

“Honey, are you okay?” tanya Mommy Rita yang tadi hanya diam melihat Aya dimarahi sang Ayah

“Hm, Mommy… Aya takut kalau Daddy marah seperti itu” ucap Aya sambil memeluk Mommy nya

“Daddy begitu karena sayang dengan Aya, Daddy khawatir” ucap Rita mencoba menenangkan anaknya

“Hm,,, iya Aya tau Aya salah” ucap Aya masih dipelukan ibunya

“Kamu pasti capek, udah yuk bersih-bersih setelah itu istirahat” ucap Rita

“Baik mom, daah… Good night” ucap Aya pami kekamarnya

“Good night sayang” ucap Rita kemudian menyusul sang suami menuju kamar mereka.

Aya tidak menceritakan apa yang dialaminya pada Mom and Daddy, sebab Aya yakin pasti keduanya sangat khawatir jika tahu itu…

Pagi pun tiba, agar orang tuanya tidak curiga Aya bangun seperti biasa. Pagi ini mereka bertiga sarapan bersama, sebagai seorang chef pastilah Mommy Rita menyiapkan hidangan yang terbaik untuk keluarganya.

“Morning Mom, Dad “ ucap Aya saat baru saja sampai dimeja makan

“Morning honey,,,” sahut keduanya seakan kejadian tadi malam benar-benar sudah berlalu

Aya pun duduk dimeja makan dan memperhatikan menu yang ada diatas meja, sangat menggugah selera, segera Aya mengambil beberapa lembar pancake yang sudah disiapkan Mommy nya, dan meneguk susu yang ada di dekat tangannya.

“Aya, kamu hari ini gak sibuk kan ? “ Tanya Mommy memulai pembicaraan

“Gak mom, Aya kan pengangguran, hehe…Jangan bilang Mommy mau nyuruh aku kerja lagi dikantor Daddy. Gak mau ah Mom, kan Aya udah bilang nanti Aya kerja dikantor Aya sendiri… tunggu saatnya Mom “ ucap Aya menebak alasan ibunya bertanya

“Gak sayang, Mom sama Dad mau ngajak kamu pergi jalan-jalan “ sahut Mommy lembut

“Beneran Dad ? mau kemana kita ?” sahut Aya sambil menoleh kearah Daddy

“Nanti kamu juga tau honey, setelah ini kamu langsung siap-siap ya” Jawab Alaric tanpa mau menjelaskan

“Hm,,, baiklah asalkan itu sesuatu yang menyenangkan” ucap Aya segera menghabiskan sarapannya

Setelah sarapan Aya segera kembali kekamarnya untuk bersiap-siap. Karena gak tau mau kemana Aya hanya memakai baju casual saja dengan celana jens diatas lutut dipadukan dengan outer bercorak songket warna cerah dan kaos putih didalamnya.

Setelah siap Aya segera turun kebawah yang ternyata kedua orang tuanya sudah menunggu.

“Hmmm, cantik sekali sih anak Mommy “ kata Rita saat melihat Aya turun dari kamarnya

“Mommy juga cantik” sahut Aya setelah turun sambil memeluk gemes mommy nya

“Kedua angels Daddy semuanya cantik, Let’s go to an island “ ucap sang Daddy bersemangat

“Wow, Island Dad ? “ Tanya Aya dengan nada excited

"Iya, ayo ! “ sahut Alaric bergegas keluar dan masuk mobil.

“Let’s Go !!!” sahut Aya dengan girang

Mereka pun menaiki mobil dan segera menuju pelabuhan untuk naik kapal pesiar nantinya, kapal ini sudah disiapkan oleh sang calon menantu, iya dia calon suami untuk Aya, dia adalah seorang yang kaya raya dan calon besannya itu memiliki sebuah pulau pribadi, mereka akan bertemu disana.

“Wahhh,, pemandangannya indah sekali Dad, Aya pengen sering-sering liburan kaya gini bareng Mommy and Daddy “ ucap Aya sambil memeluk keduanya yang kini sedang berada diatas kapal pesiar

“Nanti kamu akan sering liburan kaya gini kok honey bareng sama suami kamu… “ sahut sang Mommy keceplosan

“Suami ? Aya belum mau nikah Mom,,,” ujar Aya memelas

“Iya sayang Mommy tau kok, tapi kan setidaknya kamu sudah ada calon dong. Mom sama Dad udah berumur sayang, pengen segera gendong cucu. Kan kamu satu-satunya anak Mom and Dad, mau minta cucu kemana lagi kalo bukan ke kamu” ucap Rita mengatakan keinginan mereka berdua

“Iya Mom, calonnya banyak kok. Mana mungkin gak ada yang naksir sama Aya, secara kan Aya cantik kaya Mommy…” sahut Aya sambil bercanda tidak mau memusingkan permintaan sang Mommy

“Aya, Mommy serius. Kali ini Mommy sama Daddy mau ngenalin kamu sama anak temennya Daddy, siapa tau aja kamu suka “ Ucap Rita memberi tahu sang anak

“Hm,,, teserah Mommy deh!” Rajuk Aya, diapun berjalan menjauh dari kedua orang tuanya ingin sendiri. Aya memang tidak suka jika membahas tentang hal ini, tentang perjodohan, tentang pria yang tidak dikenal.

Sebenarnya dihati Aya sudah terisi oleh satu orang, yang hangat dan Humoris. Teman waktu kuliahnya dulu, namun sekarang dia telah berubah. Namanya adalah Rey Kim Sanjaya, waktu reuni kemaren dia sebenarnya sudah tahu tamu special yang akan datang itu adalah Rey, dia hanya pura-pura tidak tau untuk menutupi kegugupannya untuk bertemu seorang yang telah mencuri hatinya. Namun dia sangat kaget saat menatap mata Rey saat itu, tatapan yang dulunya hangat telah hilang dia seperti bukan Rey yang dulu.

Aya menatap jauh kelautan lepas dan tak lama kemudian terlihat sebuah pulau yang dihiasi dengan bangunan yang mewah

“Hmmm,,, sepertinya ini pulau anaknya temen Daddy, sebentar lagi sampai aku harus menyiapkan tampang agar bisa membuat orang itu ilfil dengan ku” ucap Aya dalam hatinya menyusun strategi agar perjodohan ini dibatalkan

Hampir dua jam mereka berada diatas kapal pesiar dan akhirnya mereka pun tiba. Mereka turun dari kapal tersebut dan disambut oleh seorang asisten pribadi pemilik pulau ini.

“Selamat siang Mr and Ms Alaric, serta Nona” Sapa sang asisten ramah

“Siang,,, “ jawab Mom and Dad. Aya hanya memasang wajah datar, bersiap-siap untuk membuat ilfil sang calon nantinya

“Mari ikuti saya, Tuan besar dan tuan muda sudah menunggu kalian “ Kata sang asisten memandu masuk kesebuah ruangan yang sangat mewah

to be continue 😉

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!