“Yee,,, lo piker gua Sri Wahyu Agustiani atlet angkat besi itu ? Woyy Reyy,,.” Aya kesal sambil mengejar Rey
Rini dan bapak tadi hanya tertawa terkekeh saat melihat mereka berdua.
“Mari pak, bapa bisa ajarkan kami bagaimana caranya memetik apel yang benar dan memilih apel yang bagus,,”kata Rini pada sang bapak sambil berjalan menuju mereka berdua yang sepertinya tengah terjadi perang dingin disana
“Nah begini dek untuk apel yang bagus itu adek bisa merasakan tekstur apel dulu, bisa adek pencet lembut buahnya dan pastikan tekstur buahnya keras ya dek, setelah itu adek juga bisa mengetuk buah apelnya pakai jari seperti ini,,, “ kata sang bapa sambil mencontohkan memuat keduanya yang sedang perang dingin ikut menyimak
“Nah jika bunyinya agak nyaring, itu tandanya buahnya segar, dan juga cara mudah lainnya adek bisa melihat dari kulit buahnya, bisa dilihat dari kulit buah yang mulus serta adek bisa mencium aroma khas apel dari buahnya itu juga menandakan bahwa buah apel ini segar dek, apalagi langsung dari pohonnya seperti ini, Nah untuk memetiknya adek bisa memutar saja buah apel seperti ini…” kata bapaknya sambil memetik salah satu buah apel yang ada di pohon tersebut
Rini dan Aya sibuk memperhatikan bapak dan sesekali Aya mencatat apa yang diterangkan oleh si bapak… Sedangkan Rey sibuk memilih apel yang ingin dia petik.
“Pak, apakah apel ini segar pak ?” Tanya Roy
“Iya dek, itu sepertinya segar adek bisa langsung memetiknya…” jawab Bapak tadi saat melihat buah apel yang dipegang Rey
“Haappp…” tanpa memetik buah tersebut Rey malah langsung menggigitnya dari pohon
“Ihh Reyy, gak sopan tau !!!” teriak Aya yang melihat kelakuan Rey
“Hehehe,,, begini lebih seger Ay rasanya. Cobain deh… “ kata Rey sambil tersenyum lucu.
Rey segera menarik tangan Aya dan mendekatkan sebuah Apel yang masih dipohon dan mengarahkannya ke mulut Aya, Aya hanya terdiam dan dengan reflex menggigit apel yang sudah ada didepan mulutnya.
“Hmmm, Enak ya manisss… iya seger banget apelnya… “ kata Aya setelah menggigit apel tersebut
“Makanya Enak kan ? “ kata Rey masih memakan Apel yang tadi digigitnya, kali ini apel itu sudah dipetiknya
“Jangan lupa dipetik apelnya ai, nanti dikira ada binatang apa gitu yang gigit sebesar ini, hahaha…” ledek Rini saat melihat Aya yang masih sibuk mengunyah apel yang tersisa dimulutnya
“Yeee,,, lo pikir gue kalong!!! ” sahut Aya agak kesal
Sambil bercanda mereka melanjukan penelitian mereka, sambil sesekali bertanya pada bapak yang mengikuti mereka…
Aya tersenyum saat memikirkan hal tersebut, Rey yang dulunya sangat Hangat dan humoris kok kenapa tiba-tiba dia berubah ya? saat pertemuan eruni kemarin dia sangat dingin. Entahlah apa yang terjadi setelah kelulusan sehingga membuat Rey berubah seperti itu.
***
Hari ini Aya mau shopping bareng Andin dan Sinta, daripada dia tambah sumpek memikirkan masalah orang lain jadi lebih baik dia jalan-jalan keluar dan menghibur diri.
“Mom, Dad,,, Aya berangkat dulu ya mau hangout bareng Andin dan Sinta” Pamit Aya dengan kedua orang tuanya yang sedang ada di meja makan saat itu
“Kamu gak mau makan siang bareng Ay, sama Mom and Dad ? “ Tanya Mommy
“Enggak ah ma, nanti aja pas diluar…” Kata Aya mendekat kearah mereka dan mencium tangan keduanya
“Pamit yaah…” ucapnya lalu pergi
“Tuh lihat kelakuan anak kesayangan Daddy, pasti mau shopping lagi…” kata Mommy ke Daddy
“Gitu-gitu anak kesayangan Mommy juga kan ? “ Tanya balik Daddy sambil tersenyum
“Ya,,, dia memang anak kesayangan kita. Aya kan anak satu-satunya kita Dad, Mommy gak bayangin gimana jadinya dia kalo gak ada kita sekarang, padahalkan seharusnya diumur dia sekarang dia sudah hidup mandiri bersama keluarga kecilnya“ kata Mommy sambil memikirkan masa depan anaknya
“Nanti kalo sudah bertemu jodohnya pasti berkeluarga kok mom atau kita jodohkan saja ya Mom ? “ Tanya Daddy mengusulkan perjodohan
“Dengan siapa Dad ? Mommy gak ada calon nih,,, Kalo Mommy sih setuju aja kalo Aya kita jodohkan, asalkan calonnya baik dan bisa menjaga Aya.” Kata Mommy setuju
“Adalah Mom sama anaknya temen Dafdy, nanti bisa kita atur…” sahut Daddy.
Ya begitulah perbincangan kedua orang tua yang sedang khawatir dengan anak gadisnya yang belum kunjung berkeluarga.
Sedangkan Aya sudah didalam mobil bersama kedua temannya itu. Kali ini Sinta menjemput mereka dan mereka pun segera meluncur menuju ke sebuah Mall besar yang ada di kota tersebut. Seharian mereka berkeliling di Mall masuk kesatu toko dan keluar dengan sepuluh paper bag yang berisi belanjaan mereka, masuk lagi ke toko lain dan selalu keluar dengan paper bag terus bertambah.
Setelah lelah berbelanja dan menyempatkan makan siang disalah satu resto yang ada disana mereka pun akhirnya memutuskan untuk mengakhiri acar shopping hari ini.
“Ay gue minta maaf nih, gue harus buru-buru kerumah sakit soalnya ada pasien darurat dan tenaga dokter yang tersedia dirumah sakit kurang karena juga ada beberapa yang cuti, jadi aku harus segera kesana ya, gak bisa nemenin balik “ ucap Andin setelah melihat pesan yang masuk diponselnya
“Iya gak papa Bu Dokter, tugas anda telah memanggil….” Jawaban Aya sambil Hormat grak, gak ada hubungannya bukan seorang dokter dengan hormat seperti itu, memang dia orang yang sangat lucu.
“Ada-ada aja kamu pengangguran… “ jawab Andin membalas candaan Aya
“Yeee,, walaupun gue pengangguran tapi hidup gue enakk,, wleekk” balas Aya sambil menjulurkan sedikit lidahnya
“Ya sudah by… Btw, thanks traktirannya“ Andin segera masuk mobil online yang baru saja datang
“ Hallo…. Iya pah aku segera kesana…” kata Sinta saat sedang mengangkat telepon dengan wajah panik
“Ada apa Sin ? apa ada masalah ? “ Tanya Aya khawatir
“Iya nih, Mama aku tiba-tiba pingsan Ay di butik. Aku harus segera kerumah untuk menjemput adik ku yang tak berhenti menangis, sedangkan papa sudah dirumah sakit menemani mama …” jawab Sinta, terlihat jelas rasa khawatir dari raut wajah Sinta
“Iya, kamu pergi aja sin, Apa perlu aku temani ? “ tawar Aya
“Gak perlu Ay, makasih nanti ngerepotin kamu. Tapi kamu pulang sama siapa ? “ Tanya Sinta, pasalnya mereka berangkat ke Mall dengan mobil Sinta
“Santai aja Sin, Aku bisa pesan mobil Online kok,,, gih sana kasian adik kamu …” jawab Aya kemudian sebenarnya dia memang sangat lelah setelah berbelanja seharian.
“Ya udah kalo gitu aku pergi dulu ya, makasih traktiran shoppingnya. By…” Sinta pun segera pergi ke parkiran
“Baiklah sekarang tinggal aku sendiri, aku pesan mobil online dulu ah,,, “ Ucap Aya sambil memencet handphonenya.
Tiba-tiba saja seseorang sedang berlari tergopoh-gopoh dihadapannya…
“Dor,,dor,,!!!” terdengar suara tembakan tepat hampir mengenai Aya
Seketika Aya lemas dan hampir saja terjatuh saat menemui kejadian yang begitu mengejutkan didepannya, untung saja ada seseorang yang menangkap Aya dan menariknya kepelukan Pria tersebut.
to be continue 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Ninik Sugiarti
net
2020-04-08
1