Mentari kini sudah mulai meninggi, semua orang sibuk dengan rutinitas mereka disiang hari begitu pula dengan Aya, sesuai perkataanya kemaren Aya akan mendatangi Rey kekantornya. Setibanya diperusahaan Sanjaya Grup.
“saya sedang mencari Presdir Rey, apakah ada ? “ tanya Aya ketika masuk langsung kemeja resepsionis
“Mohon maaf nona, apakah sebelumnya anda sudah membuat janji ?” tanya balik resepsionis tersebut
“Bilang saja, Aya sedang mencari “ jawab Aya ketus, sebenarnya dia sangat enggan untuk datang kemari. Dari tadi dia sudah menahan amukan didalam hatinya ingin segra melampiaskannya. Antara ingin membujuk dan marah, tapi rasa marah lebih dominan.
“Baik, tunggu sebentar nona “ kata resepsionis tersebut sambil menggapai telpon yang ada didekatnya
“Nona silahkan naik menggunakan lift disana, lantai 15 Nona “ kata resepsionis setelah menelpon sekretaris Sam.
“Terimakasih” Aya pun segera pergi berlalu
Ketika dalam lift Aya sudah menggerutu sambil menahan emosi, dia ingin segera sampai.
“Tingg,,,” pintu lift terbuka Aya pun keluar dan sudah sampak diatas pintu bertuliskan Ruang Presdir. Aya pun segera menuju kesana dan langsung masuk tanpa memperdulikan sopan santun
“A,,aaaaa,,,, apa yang kalian lakukan ?” teriak Aya sambil menutup matanya. Lantaran pemandangan didepannya sangat tidak enak dipandang, dimana Sekretaris Sam sedang memegang di dekat itunya Rey tapi sepertinya ada yang basah disana
“Maaf nona, ini tidak seperti yang anda pikirkan, Gara-gara Nona tuan Rey yang sedang minum kopi kaget dan menumpahkannya sehingga membuat celana Tuan basah “ Jelas Sekretaris Sam tetap dengan wajah datar.
“Hehe,,he,,, tidak perlu dijelaskan. Saya kensini ada perlu dengan Rey “ Aya agak sedikit kikuk diawal sebab melihat hal yang membuatnya salah paham tadi
“Sam, kamu bisa keluar “ Kata Rey sambil berdiri mendekati Aya
“Baik Tuan,,,” Sam segera meninggalkan ruangan namun menatap Aya dengan tajam, sepertinya ucapan Aya barusan membuat dia tidak menyukai Aya
“duduk “ sahut Rey. Merekapun duduk bersebrangan
“Ada apa ?” tanya Rey
Tuh kan gara-gara melihat hal yang salah paham tadi seketika Aya merupakan amarahnya, setelah mendengar ucapan Rey kini amarahnya bangkit kembali…
“B*****t kamu Rey, kamu mau menipu aku Hah ?!!? cepat kembalikan saham yang kamu beli dari aku, aku akan membelinya kembali ? “ Kata Aya mulai memanas
“Akhirnya Nona Aya menyadarinya, Hm,,, aku kira akan lebih lama dengan IQ anda yang segitu..” sahut Rey mengejek
“Rey,, cepat kembalikan saham yang kamu beli, setidaknya 5% yang kamu beli kemaren. Aku akan transfer uangnya kekamu. “ sahut Aya mulai melakukan negosiasi
“Maaf, nona Aya yang sudah aku dapatkan tidak bisa dengan mudah aku lepaskan “ sahut Rey mengancam
“Rey, apa sih mau kamu ? “ tanya Aya kesal
“lanjutkan perjodohan kita !” kata Rey
“Gak akan “ sahut Aya tegas
“Baiklah, jangan salahkan aku jika nanti akan mengakusisi perusahan Alaric property dan aku akan menjadi CEO disana “ sahut Rey dengan santai
“ kamu gak akan pernah bisa merebut apa yang sudah Dady bangun, gak akan pernah “ sahut Aya sambil berjalan keluar ruangan Rey
Aya sudah kehabisan kata-kata jika terus berdebat dengan Rey, Aya akan kalah. Lebih baik pulang dan memikirkan cara lain. Tanpa menghiraukan orang-orang yang memandangnya diperusahaan Rey Aya berjalan dengan kesal dan matanya juga mulai mengkristal.
“Wah, sepertinya presdir Rey telah membaut seorang perempuan patah hati lagi tuh “ kata karyawan yg ada disana
“Sudah banyak perempuan yang menangis ketika keluar dari ruangan Rey, jadi itu sudah hal biasa. Presdir Rey ganteng, kaya dan baik lagi mana ada perumpuan yang tidak menginginkannya “ sahut Karyawan lainnya
Setibanya Aya dirumah, dia langsung masuk kekamarnay dan merebahkan dirinya dikasur yang empuk miliknya.
“Dady,,,hiks..hiks… kenapa dady pergi secepat ini Hiks... Maafkan Aya dad, Aya belum bisa membaanggakan Dady dan Momy waktu kalian hidup dan sekarang Aya juga belum bisa mempertahankan apa yang sudah Dady bangun susah payah …” ucap Aya terisak sambil memandang langit-langit kamarnya
Aya terus mengutuki dirinya sendiri yang begitu payah dan tidak bisa membanggakan kedua orang tuanya.
Memang benar kata-kata bijak yang mengatakan ”selagi orang tua kalian masih ada maka bahagiakan lah mereka, jika sudah tidak ada hanya akan tersisa penyeselan” Sama seperti yang Aya rasakan saat ini. Sampai Aya pun terlelap dalam tangisnya. Aya tertidur sampai sore, dia terbangun karena Sekretaris Jen datang membangunkannya sekaligus khawatir kepada nonanya, sebab sejak tadi pagi setelah bilang ingin menemui Rey Aya tidak datang kekantor dan tidak mengasih kabar apa-apa lagi kepada Jen.
“Nona,, Nona Aya bangun..” kata Jen lembut
“Huamm,,, kenapa Jen ?” kata Aya masih mengantuk
“tidak apa-apa Nona saya hanya khawatir “ sahut Jen yang masih berdiri disamping tempat tidur Aya
“Huaaaaa,,, Jennn… Aku…Hiks,,,Hikss,,, Aku gagal Jen, Rey akan segera mengambil alih perusahaan Dady ..” Kata Aya kembali menangis sambil memeluk pinggang Jen
“tenang nona, semuanya akan berakhir dengan baik …” sahut jen mencoba menenagkan Aya
“Jen, kamu duduk disini. Aku butuh seseorang yang mau mendengar keluh kesahku,, hiks,,,” kata Aya masih dengan isak tangisnya menyuruh Jen duduk dikasurnya
“Baik nona, saya akan menjadi pendengar yang baik “ sahut Jen
“Jen, kamu tau gak ? selama ini aku sangat menyesal sekali karena belum bisa membanggakan Dady and Momy, Jen aku begitu payah, dulu waktu mereka ada aku tidak pernah membahagiakan mereka. Jen apakah sekrang sudah sangat terlambat jika aku ingin membuat mereka Bangga denganku ? “ kata Aya
“Nona, semuanya masih belum terlambat, Tuan Besar dan Nyonya pasti akan sangat bangga disana melihat nona yang sudah sangat berkembang “ sahut Jen
“Terimakasih Jen..” sahut Aya sambil mengusap sisa air matanya
“Sama-sama nona “ sahut Jen
“Jen …”
“Iya nona ? “
“bisakah kamu berehenti memanggilku nona, panggil aku Aya . Aku kan teman sekelas kamu waktu SMP kita seumuran bukan ? “ sahut Aya yang kini sudah mulai mengembangkan senyum manisnya
“maaf nona, tapi saya harus professional saya rasa jika hanya menyebut nama anda itu tidaklah sopan “ tolak Jen dengan halus
“Jen, mulai sekarang kita sahabat. Bisakah kamu berhenti memanggilku Nona ? “
“terimakasih nona, namun maaf saya benar-benar tidak bisa melakukannya “ tolak Jen lagi
“terserah kamu saja Jen, yang penting kamu menganggap aku sahabat bukan ? “ tanya Aya
“Anda adalah Nona Aya, majikan saya dan juga sahabat saya “ sahut Jen
“Yeeyy,,, makasih Jen mulai sekarang kita bersahabat “
“iya Nona…”
“Jen, karena kita sekarang bersahabat aku harap kamu sekali-kali cobalah panggil aku Aya “ sahut Aya memohon
“Akan saya usahakan nona “ sahut Jen
“kalau tidak ada apa-apa lagi saya ijin undur diri nona, Nona berisitirahat lah..” kata Jen sambil berdiri
“Baik Jen, hati-hati ya …”
“Baik nona…”
Setelah Jen pergi Aya pun bangkit dari tempat tidurnya dan bergegas kedapur karena perutnya kelaparan sebab telah meninggalkan makan siangnya.
Keesokan harinya, Aya berangkat lagi kekantor dia masih teringat perkataan Rey namun dia berharap bahwa Rey tidak akan melakukan apa yang dia ucapkan. Setibanya dikantor suasana kantor terasa sangat memanas, semua orang menatap Aya.
“Ada apa ini kenapa semua orang menatapku ? dan kenapa hawa disini sangat panas apakah AC nya mati ?” tanya aya dalam pikirannya
“Nona Aya, syukurlah anda sudah datang. Nona ada situasi gawat mari ikut saya “ sahut Jen saat menghampiri Aya
“Ada apa Jen, kenapa begitu khawatir ? “ tanya Aya mulai gugup
“Nona, ada tuan Rey diruangan Nona ?” sahut Jen
“HAH ? Rey, ngapain dia pagi-pagi kesini “
“Saya juga tidak tau nona”
“jangan-jangan….” Belum sempat Aya selesai dengan pikirannya mereka pun sudah sampai diruangan Aya
“Selamat pagi Nona Aya” sapa Sekretaris Sam
“Pagi, ada apa kalian kemari ? “ tanya Aya sambil memandang Rey yang sedang menatap keluar dari jendela
“Hay Aya, akhirnya kamu datang juga. kamu telat 5 menit, Jika kamu mengulangi kesalah lagi saya tak segan untuk memecat kamu “ kat Rey setelah menoleh kepada Aya
“ma,,maksud kamu apa Rey ?” aya panik
“kamu lupa dengan apa yang saya katakana kemaren ? Saya sekarang adalah CEO di perusahaan ini “ sahut Rey yang berjalan mendekat ke kursi kantor Aya, hanya seorang CEO yang bisa duduk disana
“kecuali kamu menerima syarat saya “ lanjut Rey
“Rey, jangan pernah berani kamu duduk disana. Itu hanya kursi yang boleh Dady duduki, buka orang lain “ ancam Aya
“orang lain ya ? tapi sekarang aku CEO diperusahaan ini. Aku bukan orang lain lagi sekarang “ Sahut Rey yang kini sudah mulai memutar kursinya
“Humfff,,, Rey aku setuju dengan syarat mu ..” kata Aya setelah menarik nafasnya.
Semalaman Aya sudah memikirkan hal ini, Toh cuma melanjutkan perjodohan, hanya bertunangan tidak sampai menikah pikir Aya semalam.
“Haha, kamu memang manja Aya, menunggu aku menjemputmu dulu ya baru mau menerima syartnya ? baiklah sekarang ayo kita pergi “ kata Rey berjalan mendekati Aya
“Kemana ? bukankah hanya melanjutkan perjodohan saja ? “ tanya Aya heran
“ Ayo kita mendaftrakan pernikahan kita, karena kamu terlalu manja dan tadi mengancam aku. Aku menginginkan lebih dari sebuah melanjutkan perjodohan “ kata Rey yang mulai memegang tangan Aya
“Rey, aku tidak pernah setuju untuk menikah denganmu. Syaratmu kemaren hanya untuk melanjutkan perjodohan ini “ sahut Aya yang tidak mau bergerak dari tempat berdirinya
“Tapi aku mau menikah dengan mu dan kamu sudah setuju dengan syaratku. Itulah syarat dariku ! kamu harus menikah denganku dan perusahaan ini kembali jadi milikmu “ kata Rey membisikkan kata tersebut ketelinga Aya
“Aku tidak mau ! “ sahut Aya langsung
“kalau begitu perusahaan ini milikku selamanya …” sahut Rey mulai kesal dan melepaskan genggaman tangannya
“Ayo menikah Rey Breng*** !!!! “ Aya sangat kesal sampai-sampai dia berteriak dengan keras
“Ayo calon istirku… “ sahut Rey sambil menarik tangan Aya, kini tidak ada perlawanan dari Aya
“Nona Aya…” sahut Jen ketika mereka melalui Jen
“Jen, tolong jaga perusahaan, hari ini aku tidak bisa mengurus perusahaan “ sahut Aya lesu
“Baik nona “ Jen menatap Aya dengan Iba.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
_D
kapan nih up x lama banget
2020-06-23
1
_D
llaannjjjoottt.... 😲
2020-06-23
2
_D
kapan up
2020-06-23
2