_Menikah_

Mereka pun kini sudah tiba di gedung pencatatan sipil, tak lupa tadi mereka sempat singgah dikediaman Aya untuk mengambil beberapa berkas untuk kelengkapan pernikahan mereka.

“Nyonya Aya dan Tuan Rey, silahkan duduk disana kita mengambil foto dulu untuk buku pernikahan kalian “ Arah pegawai yang mengurus pemotretan untuk buku nikah itu

“Ayo,,,” seret Rey sambil menggenggam tangan Aya

“Baik keduanya bisa lebih dekat lagi ya dan Nyonya senyum ya ! “

“ini adalah foto pernikahan yang akan diambil sekali seumur hidupnya, baiklah aku harus tersenyum “ ujar Aya dalam hatinya.

Aya adalah orang yang memiliki prinsip bahwa pernikahan adalah sesuatu yang sacral, dia hanya ingin melakukannya sekali dalam seumur hidupnya. Demi perusahaan Dady nya dia terpaksa melanggar prinsip itu, dan membuat pernikahan ini adalah alat agar bisa mengambil alih perusahaan Dadynya, hal inilah yang sangat mengguncang pikirannya.

“silahkan tandatangan disini “ Kata sang petugas dibagian lain, ketika mereka sudah selesai melakukan sesi foto untuk buku nikah, kini saatnya untuk mereka tandatangan buku nikah. Setelah ini mereka akan resmi menjadi sepasang suami istri.

“Hanya sebuat hitam diatas putih” kata Aya dalam hati menguatkan dirinya untuk bisa melakukan ini. Aya pun menandatangani buku pernikahannya, begitupula dengan Rey dan kini mereka telah sah menurut hukun sebagai sepasang suami dan istri.

“Istriku kamu lapar ? “ tanya Rey yang tiba-tiba saja sudah mengganti panggilannya terhadap Aya

“Gak, gak lapar “ sahut Aya datar

“tapi aku lapar istriku, sekarang sudah jam makan siang. Ayo kita makan siang bersama “ Ajak Rey

“Gue mau balik kekantor Rey dan jangan panggil gue begitu geli gue dengernya “ Sahut Aya kesal

“Istriku, kamu harus sopan dong dengan suamimu ini. Tidak ada penolakan, jika kamu menolak makan bersama ku, maka….” Kata Rey yang demskin mendekatkan wajahnya kepada Aya, tangannya menaham tengguk Aya agar tidak bisa menghindar

“Rey, ma..mau apa kamu ? “ sahut Aya gugup karena kini hidung mereka sudah saling bersentuhan

“Mencium istriku “ sahut Rey dengan terpaan nafas didekat wajah Aya semakin membuat wajah Aya merona

“A..ayo kita makan “ sahut Aya yang kini menolehkan wajahnya kesamping

“Cup..” Rey mencium Aya dipipinya

“Ke,,kenapaaa kau masih menciumku akukan sudah mau makan bersama mu “ tanya Aya semakin merona wajahnya

“Salah kamu sendiri, siapa suruh menoleh kesamping jadi kena kan ? “ sahut Rey yang kini sudah menjauhkan wajahnya dari Aya, seolah ciuman tadi adalah salah Aya

“arghh,,, “ Aya sudah tak tahan lagi menahan kesalnya, dia pun langsung berdiri meninggalkan Rey. Rey memang tidak tahu tempat padahal didepannya masih ada petugas kantor sipil yang mengurus surat nikah mereka tadi

“Istriku, jadikan kita makan bersama ? kalo enggak … “ Kata Rey menggenggam tangan Aya agar tidak pergi jauh

“iya, iyaa… Ayo jangan lama-lama aku masih ada urusan dikantor “ Kata Aya terpaksan menuruti Rey karena gak mau dicium lagi

Sesampainya mereka disebuah restoran mewah Rey pun membawa Aya untuk duduk, Rey memesankan makanan untuk Aya dan juga dirinya

“Apa yang aku pesan merupakan makanan kesukanku, kamu harus mengingat itu ya istriku ! “ skata Rey dengan mengedipkan sebelah matanya kepada Aya

“Dasar genit,,” kata Aya dalam hati. Apalah daya Aya hanya bisa mengutuki Rey dalam hatinya, jika kata-kata itu terlontarkan takutnya Rey akan mengamcamnya lagi

“Aku harus memikirkan cara supaya terlepas dari si Genit berhati dingin ini dan cari tahu kelemahannya dengan begitu aku akan bisa membalasnya, Tunggu pembalasan ku Rey “ katanya dalam hati namun senyum smrik terukir dibibirnya

“Hey, istriku… senyum apa itu yang kau berikan padaku… “ kata Rey ketika memandang wajah Aya

“Ini senyum khusus untuk kamu Rey “ sahut Aya masih menatap Rey degan tajam

“Apa saja yang dipikirkan istriku saat ini sehingga senyum seperti itu, kamu gak akan bisa terlepas dari ku Aya. Tidak akan selagi aku membutuhkan kamu…” Ucap Rey dalam hatinya, Rey tau apa maksud dari senyum itu namun dia hanya pura-pura dihadapan Aya agar istrinya itu tidak dapat membaca rencananya

Setelah makan siang Rey pun mengantarkan Aya kembali kekantornya. Aya pun turun dari mobil Rey

“nanti aku jemput kamu pulang, jangan biarkan aku menunggu lama ya istriku…” kata Rey ketika Aya sedang membuka pintu mobilnya

“terserah kamu….” Sahut Aya tidak peduli dan tanpa menoleh langsung masuk kekantornya

“ckckck, ternyata aku mendapatkan istri yang galak dan cuek begini ya ? apaboleh buat tubuh ini hanya tidak beraksi jika bersama dia…” Kata Rey pelan ketika Aya meninggalkannya.

Aya langsung berjalan menuju ruangannya, didepan ruangannya Jen sudah menunggu Aya dimeja Sekretaris miliknya

“Nona, bagaimana ? apa nona baik-baik saja ? “ kata Jen khawatir

“Ayo bicarakan ini didalam ruanganku Jen “ sahut Aya lesu sambil masuk keruangannya yang diringi oleh Jen

“Nona, minumlah dulu…” Jen memberikan sebuah air mineral ketika mereka sudah duduk dikursi yang ada disana.

“terimakasih Jen “ Aya pun meminum air yang diberikan Jen

“Jadi,,, bagaimana nona ? “

“ yaa beginilah Jen, aku sekarang sudah menjadi istri seorang Rey Sanjaya itu…” kata Aya jujur

“Beneran menikah ya nona ? aku pikir itu hanya gertakan. Tapi nona tidak akan pindah kerumah Tuan Rey bukan ?” tanya Jen

“Heh, tentu saja aku tidak mau serumah dengan orang seperti itu Jen, lebih baik aku tinggal dikebun binatang daripada tinggal bersama dia..” Kata Aya

“Syukurlah nona setidaknya anda tidak 24 jam bersama dengannya, saya sungguh mengkhawatirkan nona…”

“ Jen, apa aku kuat ya menjalani ini ? “ kata Aya mulai mengeluarkan isi hatinya

“Saya yakin Nona Aya pasti bisa melalui ini semua, nona harus menjadi seorang yang mandiri dan kuat menjalani hidup ini nona, agar tuan dan nyonya bangga melihat Nona Aya…” kata Jen menyemangati

“ sepertinya ini memang takdir yang harus aku jalani ya Jen ? Aku akan mencari kebahagiaan ku setelah melalui ini semua, aku gak akan menyia-nyiakan hidupku seperti dulu lagi Jen. Sekarang ku baru sadar bahwa santay dan berleha-leha itu tidak ada gunanya untuk bisa menjalani hidup ini. Berusaha dan bekerja kerasalah baru kita bisa menjalani hidup ini dengan baik, sama seperti kamu jen kamu sudah berusaha dan bekerjakeras selama ini sehingga hidup yang kamu jalani menjadi bahagia bukan ?” Kata Aya panjang lebar

“Bahagia itu kita yang buat Aya, definisi bahagia setiap orang itu berbeda-beda, namun Nona benar, sekarang saya bahagia menjalani kehidupan saya, walau masih ada kebahagiaan lain yang masih belum saya gapai “ kata Jen menanggapi

“Jen kau memanggil aku dengan namaku saja tadii,,, wahhh, aku sekarang bahagia Jen… “ Kata Aya ceria

“hehehe, Nona jika itu membuat Nona bahagia saya akan berusaha lebih sering memanggil nona begitu, ketika tidak dijam kerja tentunya… “ Kata Jen tertawa pelan

Bahagia yang sangat sederhana, ketika seseorang menganggap kita sebagai teman dengan tulus itulah yang dirasakan Aya sekarang.

“begitu juga boleh kamu harus memanggilku dengan namaku saja ketika tidak jam kerja yang penting kamu menganggap aku temanmu ketika dimana saja, bukan atasan mu…” kata Aya

“Baiklah nona, saya undur diri untuk kembali kemeja saya ada beberapa berkas yang akan saya antarkan nanti kemari “ kata Jen pamit untuk meninggalkan Aya

“Ya, silahkan Jen “ sahut Aya.

Aya memikirkan tentang kenyataan bahwa hari ini adalah hari dimana dia telah menikah, dengan seorang lelaki yang berbeda dimasa lalu, Aya membenci Rey yang sekrang namun beberapa kali pernah terbesit kenangan dimasa lalu ketika Rey dekat dengan dirinya, walau belum sampai pada tahap menjadi sepasang kekasih namun mereka berada di zona nyaman ketika bersama, sampai hari kelulusan itu tiba dan Rey menghilang, mereka lost contac kemudian bertemu diacara Reuni itu hingga saat ini tiba mereka sudah menjadi sepasang suami istri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!