Mentari kini sudah mulai naik keperaduan, Aya mengerjapkan matanya beberapa kali. Membuka matanya dan mendapati pemandangan indah, wajah Rey yang sangat fresh dipagi hari ternyata Aya juga membalas pelukan Rey dan saai ini mereka masih berpelukan, Aya bergerak ingin bangun namun, tindingan kaki dan tangan Rey membuatnya tidak bisa bergerak
“Rey,,, aku mau bangun “ suara Aya serak khas bangun tidur, namun Rey tidak bergeming
“Reyy,,, “ kini Aya memberanikan diri untuk menepuk bahu Rey
“Hmm” kata Rey masih belum membuka matanya
“lepasin pelukan kamu, aku mau bangun…” ucap Aya karena Rey masih memeluk Aya dalam posisi yang sama sepanjang malam
Rey pun membuka matanya dan memandangi wajah Aya dengan penuh arti, Aya tidak bisa menggambarkan bagaimana tatapan Rey saat ini
“ Cuppp,, morning istriku..” itulah perkataan Rey dipagi hari selepas dia mencium pucuk kepala Aya
“Deg,, degg,," detak jantung Aya mulai tak karuan
“Mo,,morning. Bisa lepasin gak ? “ kata Aya menutupi kegugupannya
“Aku masih mau meluk istriku “ Rey mempererat pelukannya
“Rey,,please lepasin “ kata Aya memohon
“sebentar lagi istrikuu,,, “ Rey memejamkan matanya kembali
“Rey,,, aku… udah gak bisa nahan “ sahut Aya ragu
“Nahan apa istriku,,, ? “ kita Rey kembali mebuka matanya dan menatap Aya
“Rey, ayolah lepasin dong “ Aya masih memelas
“tidak istriku…” kata Rey yang kini memejamkan mata kembali, dia tidak bisa menangkap ekspresi wajah Aya, tidak tahan apanya dia gak mengerti
“Tuuutttt,,,” Aya pun kelepasan
“Aya kamu kentut ? “ Tanya Rey heran
“Makanya lepasin aku mau kekamar mandi nihh…” kata Aya memerah karena malu
“Ayaaaaaa,,,,, bau tauuuu “ teriak Rey langsung berdiri
“Huh,,, rasain tuhhh.. Blaaaaaa “ Aya menjulurkam lidahnya mengejek Rey yang merasakan farfum miliknya
“Ayaaaa….” Teriak Rey ingin mengejar Aya
“whahahahhaaahhaa… “ Aya segera bergeas kekamar mandi dan menguncinya dari dalam
Itulah kesan pertama mereka saat tidur bersaa, Rey kesal dan masih menggedor-gedor pintu kamar mandi
“Ayaa… cepetan keluar, aku masih belum kasih perhitungan ya sama kamu “ teriak Rey
“bisa diam gak, gak fokusss nih “ teriak Aya
“fokus apaan, emang ngapain dia didalam “ batin Rey
“Aya kamu ngapain, kok lama bangettt “ tanya Rey
“Ishhhh, diem gak. Gak mau keluar nih kalo gak fokus “ kata Aya lagi
“kamu ngapainnn ? “ teriak Rey masih gak paham
“lagi BAB,,, dieemmmmm “ teriak Aya lagi
Rey pun tidak habis pikir, tentang istilah yang Aya gunakan tidak masuk akal menutunya. Masa iya untuk begitu saja harus fokus segala, dia kira lagi ngerjain ujian apa ? Rey tersenyum dengan tingkah istrinya itu dan pergi duduk dimeja kerja yang ada didalam kamar mereka sembari menunggu Aya yang masih fokus tidak ingin diganggu.
Aya keluar dari kamar mandi menggunakan kimono miliknya, rupanya Aya setelah menunaikan ujiannya di dalam toilet tadi dia langsung mandi, ketika Aya keluar dari kamar mandi Aya menoleh sekilas kearah Rey, dilihatnya Rey sedang berkutat dengan laptop didepannya.
“Pagi-pagi udah kencan sama laptop, dasar Es Balok gila kerja” kata Aya menggerutu
Ayapun berjalan menuju walk-in closet, dia ingin segera bersiap untuk menuju kantornya yang sudah aman damai setosa saat ini, tidak ada lagi ancaman akan diambil alih oleh Rey si Es Balok.
Setelah siap Aya keluar dari walk-in closet dan melihat Rey yang sepertinya sudah selesai berkencan dengan laptopnya, sepertinya Rey sedang mandi, sebab suara gemericik air dalam kamar mandi sayup-sayup terdengar oleh Aya.
“kayaknya dia meminta gue untuk nyiapkan setelan jas dia deh tadi malam ?” Kata Aya sambil mengingat
“siapin aja deh daripada ribet nanti “ kata aya sambil berjalan menuju walk-in closet, Aya memilih setelan jas warna Grey yang menurutnya cocok sekali dengan aura dinginnya Rey
“ckckck,,, apa jangan-jangan Rey buta warna ya jadi setelan jas yang dia miliki Cuma warna hitam, Abu-abu dan Navy ? kayaknya perlu nih gue tambahin warna pink nih “ kata Aya sambil tersenyum memikirkan ide jahilnya
Ayapun membuka lemari miliknya dan mengambil blazer warna pink dan beberapa warna lainnya diletakkannya didalam lemari Rey
“Nah kalo ginikan ada warnanya, biar si Rey gak buta warna terus “ ucap Aya yang masih menatap isi lemari Rey
Ayapun meletakkan setelan jas yang dia ambil diatas tempat tidur dan kemudian turun kebawah menuju meja makan.
“selamat pagi nyonya “ sapa Bi Ijah yang saat itu sedang menata piring dimeja makan
“Pagi bi, apa sarapannya sudah siap ? “ tanya Aya
“Sudah Nyonya, tinggal saya tata dalam piring saja “ jelas Bi Ijah
“saya bantu ya bi” kata Aya yang kini sudah berad didapur
“Jangan Nyonya muda, biar saya saja nanti tuan Rey marah “ kata bi Ijah takut Rey marah
“Bi Ijah tenang saja, Rey gak akan marah kok “ kata Aya yang kini sudah sibuk menata lauk didalam piring dan kemudian membawanya kemeja makan diiringi oleh Bi Ijah yang juga membawa sayur yang akan disajikan
“bi Ijah sudah makan ? “ tanya Aya yang sudah duduk dikursi meja makan
“Belum nyonya nanti setelah Nyonya dan tuan makan saya akan makan” jawab Bi Ijah ragu
“Hm,,, kenapa kita tidak makan bersama Ayo duduk bi” kata Aya menyuruh bi Ijah untuk ikut makan bersamanya
“Ti,,,tidak Nyonya, terimakasih. Saya makan didapur saja” pamit Bi Ijah saat melihat Rey yang berjalan menuruni tangga
“Hmmm,, ternyata takut sama Es Balok ya Bi Ijah, ya sudah deh nanti kita makan bareng ya Bi Ijah kapan-kapan “ kata Aya memahami ketakutannya pada Rey
“Ba,,baik Nyonya saya permisi “ Bi Ijahpun berjalan menuju dapur sebelum Rey duduk dimeja makan
“Kamu ya yang nyiapin baju buat aku ? hmm,, pasti ada maunya nih, kamu mau apa sayang ? “ tanya Rey saat sudah duduk dimeja makan
“buruk sangka mulu kamu Rey, orang bersikap baik dikomentarin apalagi kalau aku bersikap salah pasti rempong, lebih rempong daripada netizen kali ya komentarnya “ kata Aya yang dibuat kesal oleh Rey
“enak aja kamu nyamain aku sama netizen” kata Rey tidak terima
“kalo makan itu diem, gak ngomong terus” kata Aya datar
“Hm,,,” sahut Rey mengeluarkan aura dinginnya
Selesai sarapan merekapun kekantor dengan mobil masing-masing, ternyata mobil Aya yang ada dikantor sudah ada yang mengantarkannya ekrumah Rey. Begitulah pagi hari yang dilalui Aya dengan ES Balok, baru sehari bersama Rey sudah membuat Aya kesal berkali-kali, dimulai dengan Rey menganggu rutinitas paginya yang ingin fokus ketika menuntaskan ujiannya dikamar mandi sampai melihat pemandangan kelabu didalam lemari Rey yang merusak moodnya.
“Humff,,, semoga aku enggak cepat keriput kalau setiap hari dibuat kesal oleh Rey “ kata Aya membuang nafas kasar dalam mobilnya.
_Jangan lupa like 👍dan juga koment ya💬, kasih koment yang membangun untuk cerita ini. Btw, ini novel pertama yang Ralia buat, mohon maaf jika dalam penulisan banyak yang salah🙏🙏🙏
Peluk online untuk para readers semua 🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments