Badmood/cemburu ??

"Pagi Lisa!" Delta tampak tersenyum manis menyambut kedatangan Elisa di depan pintu kantor.

"Pagi delta, kamu seneng banget hari ini?" tanya Lisa meraih tangan delta.

"Kita resmi berteman kan?" tanya Delta menatap Lisa serius.

"aku seneng banget jika kamu ingin seperti itu!" tambah Lisa semangat.

"Oke, kenalkan namaku Delta ,kamu mau gak jadi temanku.' ujar Delta yakin menyodorkan tangan pada Lisa.

"Aku Elisa, tentu aku mau!, Hahaha " kedua gadis itu tampak tertawa gembira, mereka memang sangat cocok.

_

_

_

_

_

_

_

"Nona Lisa, di minta Pak Edward ke ruangannya !" pinta Adnan yang baru saja turun dari lantai atas.

Dia sudah ada di kantor, hmp "Baik ,aku segera kesana!, aku duluan ya Del!" Lisa melambaikan tangan pada delta ,tentu saja delta membalasnya.

Keluar dari lip di lantai 11, Tok Tok tok.... Elisa tampak mengetuk pintu sebelum masuk, tak perlu menunggu jawaban ia segera membuka pintu ruangan yang memang tidak di kunci.

Edward memang sudah berada di dalam , tampak menatap tajam Elisa, namun Elisa seolah tak peduli, Langsung menuju meja kerjanya.

"Apa kau tidak ingin menyapa Bos mu ini!" ungkap Edward memulai pembicaraan.

"Pagi pak" singkat Lisa segera menghidupkan komputernya. lalu memasukkan kabel data pada ponselnya.

"Nanti siang kita ada meeting dengan klain ,Membahas tentang model perhiasan yang akan di terbitkan ,kamu sudah koreksi bukan contoh gambar kemarin?" panjang lebar Edward berkata sementara Elisa tampak tak peduli ,masih asik dengan komputernya.

"Elisa, apa kau mendengarkan ku?" teriak Edward seketika ,sontak Elisa sangat terkejut oleh suara pria yang menatapnya sinis di hadapannya.

"Ini berkas nya, serta himbauan di bawahnya,aku juga sudah buat banyak contoh gambar perhiasan " Elisa berdiri seketika melemparkan map berisikan gambar perhiasan." jam berapa meeting nya, katakan saja, aku siap menerangkan semuanya di depan klain !" ketus Lisa menatap Edward serius, agaknya Elisa sedikit tersinggung.

Edward tak segera merespon perkataan Elisa, malah sibuk merapikan kertas yang sedikit berserakan di atas meja akibat lemparan Lisa .

hmp" aku sudah mempelajari semuanya di internet, kau tau aku tidak tamat sekolah, Bisa tidak memahaminya " ketus Elisa segera menuju mejanya kembali mencabut paksa kabel data di ponselnya dan kemudian segera keluar ruangan, gadis itu agaknya sangat kesal pada Edward saat itu, dengan muka masamnya ia masuk lip menuju lantai bawah.

sementara Edward tak bergeming sama sekali.

_

_

_

_

_

_

_

_

_

_

_

_

"Elisa , " Delta mengagetkan Lisa yang tengah berjalan di loby.

"Kamu ini, mengagetkan aku saja!" kata Lisa mengusap dadanya karena sedikit terkejut.

"hehe, maaf !, kamu gak ada kerjaan kah?" tanya Delta penasaran.

"Gak ada" ku harap tidak ada .ungkap Lisa begitu pilu.

"Bagaimana kalau kita ke kafe depan, di sana lagi promosi kopi enak loh!" delta tampak serius dengan ucapannya.

"Eh, ini kan belum jam istrirahat, lagian apa kamu gak ada kerjaan?" tanya Lisa heran .

"Oh, dasar Ibu sekretaris"ledek delta tersenyum", aku lagi bebas nih, cuma tinggal foto copy berkas aja kok?" tambah delta lagi meyakinkan .

"Oke, aku juga lagi Bete nih!" keluh Lisa sembari berjalan , Mereka berdua berjalan menuju kafe di sebrang jalan , tidak begitu jauh dari kantor.

"Ngomong-ngomong ,kamu bete kenapa?, " tanya Delta di ujung jalan hampir tiba di depan pintu cafe.

"tidak ada, hehe tuh coba lihat menu kopinya,!" Lisa mengalihkan pembicaraan dengan menunjuk sebuah gambar promosi yang terpampang jelas di depan kafe yang mereka tuju.

"wow ,aku mau rasa greentea aja deh, tambah coklat itu juga sepertinya enak" seru Delta bersemangat.

"Oke, kita pesan yah !" tambah Lisa ,kemudian mereka masuk ke dalam kafe dan segera memesan kopi.

(((((o)))))

"emm, kopinya sangat enak!" ungkap Delta sangat menikmati kopi mereka.

"Iya, kamu mau coba punyaku ?" tambah Lisa menyodorkan gelasnya.

"boleh, " tanpa ragu Delta meminum kopi Elisa, "Yang kamu tambah vanila yah?" Tanya Delta menggelengkan kepala saking menikmati keenakan kopi tersebut.

"Delta ,rumah kamu dimana?" seketika Elisa bertanya ingin lebih jauh mengenal teman barunya itu.

"gak jauh kok dari kantor ini, aku masih ngontrak belum punya rumah !" jawab delta sembari meminum kembali kopinya.

"Oh, kamu tinggal sama orang tua?" tanya Lisa lagi lebih dalam.

"Gak, aku sendiri ,orang tua ku di kota T" tambah Delta masih menikmati kopinya.

kota T, jadi ingat sama rumah, keluh Lisa dalam hatinya sembari meneguk kopi hangat yang begitu manis, setidaknya kopi ini masih terasa manis.

"Kalau kamu tinggal dimana? tinggal sama orang tua?" Delta balik bertanya.

sementara Elisa sedikit diam sesaat.

"Elisa?" Delta agaknya menyadari kediaman Lisa.

" Aku ngontrak juga, namun agak jauh dari sini, hmp Ayah dan ibu sudah tidak ada." sedikit pelan Elisa berkata dengan matanya yang mulai berkaca..

"Maaf ya Lisa,aku tidak bermaksud!" Delta segera merangkul Elisa dari samping.

"Tidak apa, hidup memang begitu bukan, yang penting saat ini kita masih bisa minum kopi manis ini!" menguatkan hati Elisa tampak tersenyum.

"Delta kamu di panggil pak Adnan tuh!" seorang pria menghampiri Elisa dan Delta, pria itu bernama Jordi satu ruangan dengan Delta.

"Ada apa?, delta sedikit terperanjat.

"Tanyain foto copy persentase!" singkat Jordi segera duduk di kursi depan Lisa.

"Siang Bu!" tambah Jordi lagi tersenyum menyapa Elisa .

"Elisa aku ke kantor duluan yah!" Ujar Delta segera berlari keluar cafe .

"Hugh, dasar gadis lelet" tambah Jordi meledek, Elisa tampak sedikit tersenyum melihat raut wajah Jordi yang sangat lucu.

"Kamu lucu yah!" ungkap Lisa seketika.

"Be benarkah ?" Jordi agaknya sedikit tersipu mendengar ucapan gadis yang seumuran di hadapannya, meskipun posisinya lebih tinggi.

"Ibu bisa saja " tambah Jordi malu.

"Panggil Lisa saja, ini kan di luar kantor, bukankah begitu!" tambah Lisa tersenyum.

dredd... dredd ponsel di dalam saku Elisa terasa bergetar.

kamu dimana Lisa?sebentar lagi kita akan meeting.

pengirim:Pria aneh

"Aku duluan yah ! hmp siapa nama kamu?" tanya Lisa sembari berdiri setelah membaca pesan.

"Jordi" tampak Jordi memperlihatkan kartu nama yang terkalung di lehernya.

"Oke Jordi, aku pergi yah! kopi greentea enak loh!" tambah Lisa lagi sedikit mengedipkan matanya dan berlalu Menuju kasir.

"Elisa, biar aku traktir !" teriak Jordi di ujung kursi.

" Oke, dengan senang hati ,hehe!" Elisa tampak tersenyum mendengar tawaran menarik itu sembari keluar kafe, di cek nya saku rok nya, untung ada Jordi, aku ternyata gak bawa dompet, mana Delta kabur gitu aja ,dasar. Elisa bergumam sendiri sembari tersenyum berjalan menuju kantor.

Edward , wanita itu Belinda kah? kakinya terhenti melihat kedepan ,didapatinya Edward bersama seorang wanita di sebrang jalan , mereka tampak berhadapan. Elisa sedikit tertunduk saat mengetahui Edward telah melihat ke arahnya, dengan langkah yang di perjelas Elisa tampak menyebrang jalan begitu juga dengan Edward dan Belinda, merekapun berpapasan di tengah jalan, dengan tatapannya yang menunduk seolah tak mengetahui keberadaan Edward Elisa terus berjalan, sementara Edward menatapnya dengan serius.

"Kita minum kopi di depan saja!" terdengar suara Belinda sangat jelas saat posisi mereka bersebelahan.

sesampainya di ujung sebrang Elisa seketika menoleh ke belakang mengarah pada Edward dan Belinda yang belum hilang dari pandangan.

jadi meeting nya di batalkan kah? hmp ,"Oke" Elisa tampak berbalik lagi menuju kantor dengan langkah kaki yang lebih cepat.

sepertinya dia sangat kesal saat itu.

Like like.

Terpopuler

Comments

Evrilia_Evril

Evrilia_Evril

permisi mau tanya setau aq greentea itu teh kan bukan kopi..

2023-02-15

1

Maria Binawati

Maria Binawati

elisa cari pria yg baik setia yg masih sendiri biar ndak kaya tp bahagia hidup tanpa mkn.hati

2021-04-25

0

Maria Binawati

Maria Binawati

jd simpanan ya mkn.hati kesepian edward tidak berani mengajak elisa ditempat umum hanya belinda istri sah

2021-04-25

0

lihat semua
Episodes
1 nakal_episode 1
2 penipuan _eposode 2
3 keterangan episode 3
4 Pulang rumah
5 Rasa
6 Habis Gelap TerbitLah Terang
7 Rumah Sakit
8 Pulang
9 Suasana Semu
10 Keadaan Nisa
11 Edward Manopo
12 Bosan
13 Bisakah?rasanya Manis
14 Jadi skretaris, mungkinkah?
15 Pengalaman Baru
16 Lelah dengan perasaan aneh
17 Badmood/cemburu ??
18 Persentase gagal, kembali ke klub
19 Tidak suka bukan berarti Benci
20 Vila. Edward sakit
21 Merasa peduli
22 perasaan
23 Belinda
24 Bertemu Ibu edward
25 Restu Ibu kandung
26 cerita biasa
27 kembali ke kantor
28 Dendam Belinda rasa Aneh Elisa
29 Rencana Edward, pertemuan Masa lalu Elisa
30 Cemburu , Merusak harga diri
31 Dimas Erlangga Dan Masa lalunya
32 kantor, sedikit bertengkar.
33 Minta Gaji
34 Mau bilang ??
35 Deklarasi Edward
36 Penculikan
37 Edward khawatir, kabar Dimas
38 Ketakutan elisa
39 kata author dan pengeditan tokoh
40 Pengorbanan Nisa, penyelamatan Elisa
41 keadaan elisa
42 Seminggu
43 salah paham
44 Rahasia
45 Diam
46 Dalang Dan penyelidikan
47 Vila,elisa canggung
48 Praduga
49 Pesta Menyebalkan
50 Perasaan Hati Dimas
51 Rasa Lagi _ Elisa
52 Jadi Seleb
53 persoalan _Ganti partner
54 Partner /
55 Seleb park ll
56 seleb park lll_ Obat dan fakta
57 seleb park llll_ resiko
58 Di balik pintu.
59 Lebih mirip sidang _ Elisa
60 Lanjut _
61 Cuaca cerah_
62 Berubah_geLap
63 kesan_ dan rasa
64 Sisi Lain kota X
65 Kesan seseorang
66 Lamaran _( Tak terduga )
67 PerihaL_Edward_
68 _Kejadian _ Elisa
69 Kejadian _ park ll
70 Morning Lisa _
71 Menjenguk _Elisa
72 sakit Hati_Dimas
73 Perasaan ! Lanjut
74 Rumah sakit_sweet
75 Kepulangan Elisa_
76 Berusaha_Membujuk
77 Sweet_Moment
78 Masalah_
79 Dua sisi _masalah dan kehangatan
80 Tak terduga_Elisa
81 Kaget_
82 persiapan Elisa dan Edward_love
83 Pernikahan_Elisa dan Edward
84 Tak terduga_Kacau
85 Sekarat _Park 1
86 Rumah sakit_
87 Kesadaran Ayah_
88 Lagi_
89 Lagi_ll
90 Lagi_lll
91 Di balik motif_
92 Pilihan _
93 Rumah sakit
94 Kenyataan
95 Kabar_
96 Kesadaran
97 Harapan
98 AwaL yang Baru
99 Kasih sayang
100 Manis
101 Dengarkan aku!
102 Perusahaan
103 Mual
104 Dimas
105 Aku Hamil
106 Bisikan Cinta
107 Kabar dari Jordi
108 Cerita Jordi
109 Bertemu Dimas
110 Makan malam
111 Mengejutkan
112 Di balik kesadaran Edward
113 Perasaan seorang Ayah
114 Kembali ke perusahaan
115 Rasa Terimakasih
116 Akhir bahagia
Episodes

Updated 116 Episodes

1
nakal_episode 1
2
penipuan _eposode 2
3
keterangan episode 3
4
Pulang rumah
5
Rasa
6
Habis Gelap TerbitLah Terang
7
Rumah Sakit
8
Pulang
9
Suasana Semu
10
Keadaan Nisa
11
Edward Manopo
12
Bosan
13
Bisakah?rasanya Manis
14
Jadi skretaris, mungkinkah?
15
Pengalaman Baru
16
Lelah dengan perasaan aneh
17
Badmood/cemburu ??
18
Persentase gagal, kembali ke klub
19
Tidak suka bukan berarti Benci
20
Vila. Edward sakit
21
Merasa peduli
22
perasaan
23
Belinda
24
Bertemu Ibu edward
25
Restu Ibu kandung
26
cerita biasa
27
kembali ke kantor
28
Dendam Belinda rasa Aneh Elisa
29
Rencana Edward, pertemuan Masa lalu Elisa
30
Cemburu , Merusak harga diri
31
Dimas Erlangga Dan Masa lalunya
32
kantor, sedikit bertengkar.
33
Minta Gaji
34
Mau bilang ??
35
Deklarasi Edward
36
Penculikan
37
Edward khawatir, kabar Dimas
38
Ketakutan elisa
39
kata author dan pengeditan tokoh
40
Pengorbanan Nisa, penyelamatan Elisa
41
keadaan elisa
42
Seminggu
43
salah paham
44
Rahasia
45
Diam
46
Dalang Dan penyelidikan
47
Vila,elisa canggung
48
Praduga
49
Pesta Menyebalkan
50
Perasaan Hati Dimas
51
Rasa Lagi _ Elisa
52
Jadi Seleb
53
persoalan _Ganti partner
54
Partner /
55
Seleb park ll
56
seleb park lll_ Obat dan fakta
57
seleb park llll_ resiko
58
Di balik pintu.
59
Lebih mirip sidang _ Elisa
60
Lanjut _
61
Cuaca cerah_
62
Berubah_geLap
63
kesan_ dan rasa
64
Sisi Lain kota X
65
Kesan seseorang
66
Lamaran _( Tak terduga )
67
PerihaL_Edward_
68
_Kejadian _ Elisa
69
Kejadian _ park ll
70
Morning Lisa _
71
Menjenguk _Elisa
72
sakit Hati_Dimas
73
Perasaan ! Lanjut
74
Rumah sakit_sweet
75
Kepulangan Elisa_
76
Berusaha_Membujuk
77
Sweet_Moment
78
Masalah_
79
Dua sisi _masalah dan kehangatan
80
Tak terduga_Elisa
81
Kaget_
82
persiapan Elisa dan Edward_love
83
Pernikahan_Elisa dan Edward
84
Tak terduga_Kacau
85
Sekarat _Park 1
86
Rumah sakit_
87
Kesadaran Ayah_
88
Lagi_
89
Lagi_ll
90
Lagi_lll
91
Di balik motif_
92
Pilihan _
93
Rumah sakit
94
Kenyataan
95
Kabar_
96
Kesadaran
97
Harapan
98
AwaL yang Baru
99
Kasih sayang
100
Manis
101
Dengarkan aku!
102
Perusahaan
103
Mual
104
Dimas
105
Aku Hamil
106
Bisikan Cinta
107
Kabar dari Jordi
108
Cerita Jordi
109
Bertemu Dimas
110
Makan malam
111
Mengejutkan
112
Di balik kesadaran Edward
113
Perasaan seorang Ayah
114
Kembali ke perusahaan
115
Rasa Terimakasih
116
Akhir bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!