20.30
"Huaaammm....rasanya aku ngantuk sekali tuan"! Melirik pria yang duduk di hadapannya,Elisa tampak merenggangkan tubuh gemulainya.
"Apa maksudmu mengusirku?" jawab pria itu sinis.
"Bukan nya begitu, anda ini sangat salah paham ternyata, aku akan bereskan tempat tidur dulu "!
sambung Lisa sembari berlalu menuju kamar,entah bagaimana pria yang ku hadapi sekarang, tampangnya tidak bisa di tebak, oh Mom, apa yang harus aku lakukan? gumamnya panjang dalam hati, Elisa mondar mandir sembari membereskan tempat tidur.
Tempat tidur kecil, cukup untuk dua orang,maklum saja karna ruangannya tidak seberapa, hanya ada Ranjang, satu lemari pakaian, serta meja rias kecil yang lacinya penuh dengan beberapa buku novel yang sering di bacanya kala waktu senggang, itu hanya hiasan kata untuk gadis sepertiku,ujar Lisa lagi dalam hati.
Sedangkan di dinding banyak terpajang beberapa foto kenangan tentang keluarga, dan beberapa lukisan tangan Elisa, karna semasa sekolahnya dia suka Melukis, dan hasilnya sangat bagus.
Sayang nya itu hanya sebuah kenangan, kini ia jarang sekali Melukis, keahliannya berubah untuk saat ini,yaitu untuk merangkai kata-kata manis.
"Apa yang kau lakukan?" suara berat, pria itu tiba-tiba saja Masuk ke dalam kamar.
"Ya aa. em ? ini aku beresin tempat tidur, soalnya berdebu sekali, "tampak terbata dan kaget Elisa berusaha menutupi kegugupannya.
"Oke baik lah,aku juga sudah lelah ,ingin beristrirahat'" Pria itu tampak melangkah Menuju tempat tidur Elisa, kemudian menjatuhkan tubuhnya ke kasur yang lumayan empuk itu.
"Lumayan!" tambahnya sembari memejamkan
kedua matanya, sementara Elisa masih berdiri
tak bergeming.
"Hey ,apa yang kau pikirkan ?" pria itu tampak bangkit dan duduk dengan santai sembari memperhatikan Elisa yang bengong.
"Elisa a a......"tambah pria itu dengan suara sedikit keras, sontak saja Elisa begitu kaget, karna dirinya tadi tengah melamun .
"ya ..denger kok, ada apa lagi tuan?" istrirahat lah jika kau ingin istrirahat ! kini Elisa tampak membuka lemarinya dan mengeluarkan sebuah selimut yang cukup tebal dari dalam nya.
Sementara pria itu tampak membuka jasnya nya, kini pria itu hanya menggunakan kemeja putih polos yang ia buka beberapa kancingnya .pria itu sangat tampan, jika di lihat lagi umurnya bahkan bisa ketahuan sekitar 29 tahun,masih sangat Muda
"Ini selimutnya, aku mau keluar dulu !" Memberikan selimut itu pada pria yang masih menatapnya, kemudian melangkah pergi, namun tiba-tiba pria itu menarik tangan Lisa dengan sangat kuat, mereka kini berhadapan, pria itu duduk santai sementara Lisa berdiri di hadapannya begitu dekat.
Nafas nya saja terasa hangat menembus pakaian tipis ku hingga Menyentuh perut ini ,gumam Lisa geli bercampur heran.
"Apa yang anda lakukan tuan?" berusaha melepaskan genggaman erat jemari pria itu.
"Bukannya pertama tadi kau naik ke atas pangkuanku? kenapa sekarang Jual mahal?,",
Ujar pria itu dengan senyum sinis nya .
Ya ampun, apa dia coba menggodaku? tidak bisa di biarkan, ayo Lisa berpikir, kamu cerdik sangat cerdik. agaknya Elisa menguatkan hatinya, dia benar-benar kehabisan akal.
"Tidur la , hari sudah Malam !" Melepaskan genggamannya, pria itu tampak kembali merebahkan tubuhnya.
"Kemari Lisa !" Menepuk bantal di sebelahnya seakan mempersilahkan dengan lembut kepada wanita yang masih berdiri di hadapannya .
"Jangan sampai aku paksa !" sambung pria itu mengancam .
"Oke. oke" Menyebalkan ,Tante dia ini pria yang seperti apa sih?bagaimana jika malam ini aku benar-benar tamat, tidak ada minuman tidak ada obat tidur, apa yang harus aku lakukan?.
Elisa tampak nurut, dan berbaring di sebelah pria itu, dengan rasa cemasnya untuk yang pertama kali .
Tangannya mengambil selimut di bawah kaki, dan menutupi tubuhnya dengan pelan, sembari berbalik membelakangi pria tadi.
pria itu tampak memejamkan matanya dengan kedua tangannya yang di lipat di atas dada, nafasnya begitu terasa dan seolah terdengar, sedang aroma tubuhnya seperti bunga Melati, hantu kali ah, pikir Lisa dengan rasa hati yang berkecamuk.
Selang beberapa lama, terasa sangat hangat, tangan pria itu mendarat di pinggang elisa dengan lembut, seperti merangkulnya dari belakang, sedang hembusan nafasnya begitu terasa di dekat telinga.
Oh Mom, jantungku berdebar keras sekali...
pria ini mau berbuat apa ? rasanya tidak tahan, hawa ini begitu panas,.Elisa tampaknya begitu risih dengan keadaan itu, sembari sedikit ia bergerak, dan menjauhkan kepalanya dari wajah pria yang dirasanya sangat dekat sekali.
"Namaku Edward, bisakah kamu tidur dengan tenang !" pria itu berkata dengan lembut di telinga Elisa.
Apa dia memperkenalkan diri, menyuruhku tidur dengan tenang, jangan jangan dia bermain pelan, duh, bingung sekali dengan situasi ini. perkataan itu terang saja dari hatinya yang sangat takut.
Sudah hampir 15 menit, dekapan pria itu terasa hangat, namun pria itu tak tampak bergeming, sedang kedua mata nya terpejam , sementara Elisa masih terjaga dalam kecemasannya.berharap tidak ada hal buruk yang terjadi.
Padahal tidak ada hal baik yang ia harapkan, Edward sebenarnya dia ini Mau apa? tidak mungkin cuma numpang tidur doang, juga cowok tampan seperti dia kenapa cari wanita penghibur, jika di lihat dari penampilannya sangat berkelas.
Semua pertanyaan itu hanya Memenuhi hati dan pikiran nya, sedang bibir kecilnya tertutup penuh keraguan.
Matanya yang kian berat tak bisa tertahankan, Kelelahan yang tadi terasa dan hilang kembali muncul dengan sangat bertubi, Elisa tampak memejamkan kedua Mata nya secara perlahan,berharap ini bukan sebuah kenyataan.
Bayangkan saja aku bermimpi, sedang bermimpi....Oh Mom, pria ini sangat murahan!!
Lanjut ...... like ya Like Like !!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Mira Lusia
suka visualnya...🥰🥰
2021-06-10
0
Nurulfajriyah
lelah
2020-10-05
1
uli
masih nyimak
2020-09-15
2