"Gadis kecil aja belagu Lo !"memperkuat jambakannya,Elisa tampak kesakitan.
"Hentikan !" serga Dona sembari mendorong.
pria itu agak nya mulai goyah.dan rambut Lisa berhasil lepas.
"kita bicarakan baik baik .."tambah Dona meredakan emosi.
"heh, baik baik. gua udah kena tipu sama gadis sialan itu." Menunjuk k arah wajah Elisa dengan geram.
"Maksud tuan Darma ,seperti apa?sambung Dona sembari mengamati sekitar.
"Wanita busuk itu tidak melayani ku.dia sengaja membuatku mabuk,sementara dia bersembunyi di kamar mandi"
"Lisa apa itu benar?" Dona kini mengarah pada Elisa yang terlihat sangat santai.
"Dia juga sudah ambil uang gua, rubah kecil "Darma terdengar sedikit mengejek.
"Bohong Tan, jelas jelas pria tua ini menikmati banget tubuh aku,sampai sampai aku gak tahan bau busuk nya." bersilat lidah,Elisa tampak yakin dengan ucapan nya.
"sialan !!"Darma semakin marah dan berusaha menggapai Lisa namun Dona menghadangnya.
"Saya bisa aja panggil keamanan di sini ! Tuan jangan main main."ancam Dona tegas.
"Dari tadi mana keamanan Lo orang ?Klub murahan.
"Bukannya anda juga sangat lah murahan tuan? sudah di layani tidak tahu diri,"dengan santai nya Elisa mengejek.
"Kau..kembalikan uangku ??Pria itu tampak menarik tangan Elisa dengan kuat.
"Atau, wajah cantik mu ini ku permak !"dengan memegang pecahan gelas ,pria itu tampak sangat serius.
"Keamanan..keamanan !"teriak Dona sedikit khawatir.
tidak lama tiba tiba datang 3 orang pria bertubuh kekar datang menghampiri mereka.Darma yang sedikit terkejut kini nyalinya sedikit menciut,padahal di pikirnya dari tadi ia mengacau tidak ada seorangpun menghentikan,kini darimana datangnya pria pria bertubuh kekar ini,tukas nya ragu dalam hati
"Lepaskan nona Lisa !"perintah seorang pria bertubuh kekar itu.mereka adalah bodyguard Dona.
"Enak saja !Lo pikir gua takut ?"Dengan sedikit
gemetar Darma masih memegang tangan Lisa yang kini posisinya dalam rangkulannya.
"Darma,kamu jangan main main ya ?kita bisa saja habisin kamu tanpa jejak.
"Haha...haha.."tiba tiba saja Darma tertawa begitu keras,entah apa yang ada di pikirannya.sementara Elisa berdiam diri,matanya masih saja mengamati kemana arah pecahan kaca itu bergerak, ia sedikit parno.di pikirnya takut beneran mengenai wajah yang ia banggakan tersebut.
"Banyak bicara "salah seorang bodyguard Dona mendekati Darma. keadaan itu makin menegangkan.
"Jika kalian mendekat,jangan salahkan aku bila gadis ini bernasib buruk ?"tambah Darma kian mengancam dengan mempererat genggamannya pada Lisa.
"terlalu lama !"tiba tiba saja Lisa bergerak cepat sembari menendang bagian vital Darma dengan sekuat tenaga, dan Lisa berhasil meloloskan diri ,sementara Darma histeris kesakitan.
"Dasar..brengsek ! wanita sialan " Darma terlihat kesakitan.
entah keberanian apa yang muncul pada gadis itu.dari yang tadinya pasrah berubah menjadi kuat dan sangat berani.
Tak butuh waktu lama, ke 3 bodyguard Dona pun segera mengamankan Darma yang masih merintih kesakitan karna pusakanya mendapati tendangan kuat Elisa.
Darma pun di lempar keluar,dengan ancaman jika menampakkan diri lagi maka dia tamat.
dengan sangat kesal dia pergi sambil mengumpat.
"Awas kau Lisa !"agak nya itu prihal besar yang akan di lalui Lisa.
10.30
"Sebenarnya yang di katakan Darma itu benar tidak ? ketus Dona pada Lisa.
"Tante percaya pada nya ?" sambung Lisa sembari membuka kerah bajunya.
di lihat kan nya beberapa tanda merah di sekitar dada dan bahunya seperti bekas kissmark.melihat hal itu Dona segera mengangguk menandakan dia percaya.
"Dengar semua.mulai sekarang tamu yang datang ke klub ini tidak boleh sembarangan.! pastikan identitasnya !"
Perintah Dona pada anak buahnya yang tak lain ke 3 pria kekar tadi.
"Baik nyonya !"serentak ke 3 pria itu menjawab.adegan itu layaknya prajurit yang di perintah komandan untuk menjalankan tugas.
sementara Lisa masih berdiri di sana.dan beberapa orang tengah sibuk membereskan klub yang saat itu terlihat seperti kapal pecah.
seorang wanita muda nampak menghampirinya dengan berlenggok bagaikan model,dengan tenangnya melangkah sembari mengisap rokok di jari cantiknya.
"Hebat iya idola kita ini "mencibir sembari menyenggol bahu Lisa yang masih berdiam diri.
wanita itu adalah Nisa,sama bekerja di klub itu.tadinya ia adalah wanita yang paling di puja pria.tapi semenjak kedatangan Elisa tak ada lagi pria kaya yang meliriknya.semua pandangan mata hanya tertuju pada Elisa ,terlebih lagi Tante Dona seperti nya memberi perhatian khusus pada Lisa.semua itu membuat kecemburuan yang begitu besar di hati Nisa .
"Hemmz, aku tidak perlu pujian mu ! Elisa tampak menyenggol kembali bahu Nisa dengan sengaja, sembari berlalu meninggalkannya.
"Mau sampai kapan keperawanan mu di jaga ha?" teriak wanita itu dengan keras.hingga langkah kaki terhenti.
agaknya ia merasa tersentak oleh ucapan Nisa tadi.selama ini ia memang masih mempertahankan keperawanan nya, banyak tamu yang datang dan ia layani sama kasus nya dengan om Darma ,hanya saja yang lain tidak menyadari ,terkadang bahkan Elisa menggunakan obat tidur pada tamunya.
hingga pada saat mereka terbangun sudah dalam keadaan bugil, yang mereka pikir telah tidur bersama Elisa.
Tak jarang pula Elisa terkadang berpakayan sexi pada bagian dada ,untuk menampakan bekas kemerahan pada tubuhnya akibat sentuhan pria-pria hidung belang itu.
Padahal tanda merah itu ia yang membuat nya sendiri ,dengan menggunakan uang koin.
tipuan kecil yang bodoh.Elisa tampak tersenyum sinis dan berbalik menatap wanita yang kini berjarak 200m di hadapannya.yang tak lain adalah Nisa yang masih berdiri seolah menantang sembari menghembuskan asap rokok yang di hisapnya.
"Bukankah aku pintar Nisa !sembari melangkah menghampiri Nisa yang kian kesal melihat tingkah Elisa yang begitu santai padahal rahasianya sudah terbongkar.pikir Nisa pendek dalam hati.
"Pintar katamu?bukannya tadi awal terbongkarnya kebohongan mu !"jawan Nisa dengan nada mengejek.
"Ya ,hampir saja ,tapi itu semua tidak terjadi bukan? "Elisa kian mendekat sembari membelai rambut Nisa yang terlihat menepisnya dengan tidak senang.
"Cepat atau lambat Tante Dona mengetahuinya, dan kamu akan tau hal apa yang ia akan lakukan.!sambung Nisa sedikit tersenyum.
"Nisa, sebenci itukah kamu padaku?" membelakangi Nisa yang dari tadi menatapnya tajam.
"Tidak perlu munafik, memang aku benci kamu, pada kenyataannya aku akan buat kamu hancur.!!" ucapan itu terdengar sedikit mengutuk.sementara Elisa tetap tenang dan kembali melangkah meninggalkan Nisa yang terlihat mengepalkan tangannya.
"Bermainlah dengan caramu ! Sementara aku bermain dengan caraku ! "tambah Elisa semakin menjauh dari nisa.agaknya jika ia tak meninggalkan wanita itu semuanya akan tambah kacau.pikir nya hari ini sudah sulit,tambah lagi mengingat kejadian yang barusan. Tante Dona hampir tak mempercayai dirinya lagi.
Di tambah Nisa yang menggerutu dengan sumpah serapahnya bisa-bisa apa yang ia kerjakan dengan sangat mulus akan hancur berantakan.
_. Galau tingkat tinggi ._
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Accunk Dg Nuju
prg SJ cr krj lain
2020-09-01
1
anca
lagian ngapain juga berhubungan ma dunia malam n klub,,,kayak ga ada kerjaan lain aja,meskipun bs jaga keperawan disitu tp mau brp lama
2020-08-04
6
Suwati Wati
pergi saja dr situ lisa
2020-07-26
2