Selang beberapa lama suara pria itu tiba tiba saja tak lagi terdengar begitu juga dengan gedoran nya tadi yang cukup keras .
secara perlahan Elisa membuka pintu dan melangkah keluar.betapa terkejutnya ia ketika ingin melangkah kaki kirinya di pegangi oleh pria tadi.
pria itu sudah tergeletak lemah di lantai.hanya
masih sedikit tersadar.
"mau kemana kau ****** ?" cengkraman pria itu masih sangat kuat ,Elisa berusaha melepaskan tangan yang memegang kakinya.
pria ini masih saja begitu kuat,dasar pria ********.
tukas Elisa dalam hatinya geram seraya melepaskan tangan pria itu .
"Bodoh ! Lo pikir mudah kabur dari gua ha??"
pria itu masih saja memegang kaki Lisa dengan senyum liciknya.
"Kamu yang bodoh, singkirkan tangan kotor mu itu !"
sambil berusaha menendang,Elisa tampak begitu kesal.cengkraman pria itu tiba tiba saja
terlepas .
pria yang tadinya masih sangat kuat kini telah tak sadarkan diri akibat terlalu mabuk.
"Akhirnya kamu tidak sadarkan diri juga" Elisa tampak terduduk di lantai di dekat pria yang kini terbaring seperti orang mati.sesekali gadis itu tampak menghela nafas panjang.ia merasa bisa terlepas dari pria busuk ini adalah keberuntungan besar.
Setelah beberapa lama ia duduk,kini Elisa bangkit dan mencoba mengangkat tubuh pria tadi.
"pria ini ternyata lumayan berat "dirasanya sangat tidak kuat, Elisa mencoba berbagai hal dan pada akhirnya pria itu di seretnya menuju tempat tidur.
hunghh....nafas panjang gadis itu.Elisa sangat kewalahan hingga keringat menetes di
keningnya begitu banyak.
pria itu berhasil ia baringkan di atas tempat tidur.
Dengan cepat Elisa membuka pakaian pria itu hingga nyaris bugil.kemudian ia menutupnya dengan selimut yang sudah tersedia di tempat tidur.
kemudian ia mengacak acak rambutnya sendiri sehingga terlihat begitu kusut.
entah apa yang ada di pikiran gadis itu.upaya yang dilakukannya seolah telah menjalankan pekerjaannya dengan baik.
Tatapan Elisa tampak tertuju pada celana pria yang kini tampak begitu nyeyak dalam tidurnya.
di raihnya celana itu dan segera mengambil benda di dalam saku celananya.
sebuah dompet tebal berisikan uang tunai beserta beberapa ATM dan kartu kridit.
"Uangnya memang banyak ?" sambil tersenyum gadis itu mengambil beberapa lebar uang di dalam dompet itu dengan jemari cantiknya.
tak banyak uang yang ia ambil hanya sekitar 15 lembar.dompet itu ia lemparkan begitu saja ke arah pria itu
"Selamat malam sayang "memberikan kecupan halu dari bibirnya.Elisa segera meninggalkan pria itu.
saat tibanya di luar,jelas saja kebisingan masih terdengar di klub malam itu.
hari menunjukkan pukul 1 malam.dengan santai gadis itu mendatangi wanita yang tampak masih berdiri di dekat meja bir.
"Kacau sekali kamu Lisa ?"sapa wanita yang tersenyum melihatnya Tante Dona.
"Tan, aku capek sekali aku mau istrirahat dulu di kamarku ?"keluh nya dengan sedikit manja.
"Oke..karna kerjamu bagus ,pergilah !!"
agaknya penampilan yang di buat Lisa sangat meyakinkan.
gadis itu tampak meninggalkan wanita itu.ia menuju kamar di lantai atas.
Bangunan itu sangat besar, mempunyai dua lantai.karna letaknya yang lumayan jauh dari keramaian kota sehingga aman untuk dijadikan tempat hiburan.meskipun begitu klub malam Tante Dona sangat ramai pengunjung bahkan di kota T,klub malam itu sangat terkenal.
Di klub itu Tante Dona sengaja menyiapkan beberapa kamar tamu untuk disewakan.dan beberapa kamar di lantai atas untuk kamar pegawainya.sebutan itu agaknya sedikit terhormat di dengar di telinga meski dalam artian yang berbeda.
jika bisa memilih Elisa lebih suka diam di rumah kecilnya yang sederhana.ia lebih suka diam menyendiri di kamar cantiknya,namun apa daya hal itu sangat membuatnya terpukul karna membayangkan kejadian pilunya saat terakhir kalinya di tinggalkan ibu.rumah itu membawakan kenangan yang begitu pahit.
sesampai nya di kamar,Elisa segera melepaskan seluruh pakaiannya.nyaris pemandangan itu sempurna.sangat tidak beruntung om Darma itu.pria yang ia tinggalkan begitu saja.
Elisa menuju kamar mandi,ia segera membasuh tubuhnya dengan air yang mengalir dari sofware.
Cukup lama ia mandi membasahi diri ,kini ia keluar dengan menggunakan handuk pink tipis di tubuhnya,rambut panjangnya yang basah ia balut dengan handuk kecil lainnya.
segera menuju tempat tidur kecil yang empuk di sudut dekat jendela,Elisa membanting kan tubuhnya itu pada kasur,di rasanya kasur empuk itu menyambut tubuhnya dengan sangat nyaman.
"Pria bodoh !"terlintas pikirannya pada pria yang ia tinggalkan tadi
kita lihat pertunjukan besok,sembari tersenyum ia memejamkan matanya.Elisa cukup paham skenario yang ia buat,berharap laki laki itu tidak mengingat kejadian yang di alaminya ,dan ia bersikap seolah telah menjalankan tugasnya.
siang hari .09.30
"Kemana wanita sialan itu ?"
seorang pria tengah sibuk membanting meja di lantai bawah.
"Elisa ,keluar lo !Berani beraninya Lo mainin gua. Lo belum tau gua ini siapa ha ??
kembali pria itu menendang kursi ,sementara siang hari klub itu begitu sepi.yang lain masih tertidur. hanya beberapa wanita yang terbangun akibat keributan yang di buat pria yang tak lain adalah om Darma,pria yang tadi malam menjadi tamu untuk Lisa.
Sepertinya pria itu paham betul apa yang telah terjadi,ia sadar bahwa ia telah di bohongi oleh gadis kecil yang di anggapnya sangat licik.
"****** keluarlah,!!sumpah serapah itu tak jua henti terlontar dari mulutnya sebelum ia melihat wanita yang ia kehendaki.
sementara keributan masih saja ia lakukan.tante Dona yang baru menyadarinya segera menghampiri pria itu.
"Ada apa ini ?" Dona terlihat sedikit kesal melihat klub nya yang sedikit berantakan.
"Dimana wanita itu ?"dengan senyum sini pria itu memecahkan gelas yang ada di meja.
"Hey...berhenti ! teriak Dona sangat kesal.
namun pria itu tak menghiraukan nya.ia masih saja membanting kan beberapa gelas diatas meja.nembuat panik beberapa wanita yang berada di sana.
"Ku bilang hentikan !"Dona makin geram ia menarik pria itu dan mendorongnya dengan sangat keras .namun pria itu sangat kuat,ia malah balik melawan dan mencekik Dona
"tidakk . !!.teriakan beberapa wanita di sana,mereka sangat panik.
"Lo semua pikir bisa mainin gua ha ?" Dengan sangat kuat pria itu mencekik Dona yang terlihat sedikit pasrah karna tak bisa melawan.
"Hentikan !" teriakan wanita di ujung tangga melangkah turun menghampirinya.
Elisa akhirnya terbangun dan langsung turun mendengar keributan itu
"Lo keluar juga ****** !cengkraman pria itu terlepas dari leher Dona.
sementara Elisa dengan santai mendekati pria yang raut wajahnya sudah sangat menakutkan
"Ada apa sayang ?perlukah sekadar itu memanggilku .Elisa segera meraih tangan pria yang kini berada di hadapannya,namun pria itu menepisnya dengan sangat kuat.
"Penipu !"pria itu tampak menjambak rambut Elisa dengan sangat kuat.
"Lepaskan !"Elisa berusaha melepaskan tangan pria itu dengan sekuat tenaga..
Lanjut. !!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Novelable uwwu
weww..
2022-06-08
0
ⓔⓇⓙⓐ 🌸
lanjut
2020-09-04
0
Yulia
lanjut
2020-08-21
0