...[1071 Days Before The Apocalypse]...
Tujuh hari telah berlalu dan aktivitas Zhara hanya dipenuhi dengan permainan panasnya bersama Evalina. Dimanapun dan kapanpun itu, Evalina harus selalu melakukannya jika Zhara menginginkannya.
Hingga pada akhirnya, gadis kecil itu telah terjerat sepenuhnya dalam buaian gairah dari pria tua berwujud remaja tampan itu.....
...----------------...
Di sebuah kamar hotel, terlihat sepasang kekasih yang sedang bercumbu dengan mesara di atas ranjang putih dan sehalus sutra itu.
Kedua orang itu adalah Zhara dan Evalina yang melanjutkan permainan panas mereka setelah beberapa hari sang gadis kehilangan keperawanannya.
Zhara mencium Evalina dengan pelan dan lembut bersamaan dengan erangan nikmat dari Evalina yang menghiasi kamar hotel itu.
Tubuh sang gadis dijatuhkan dan dibukanya sedikit demi sedikit pakaian yang menutupi tubuh indah sang gadis, setelah itu Zhara mulai mencium dan meraba seluruh tubuh indah sang gadis dengan sedikit ganas yang membuat gadis yang sebelumnya masih polos itu mengeluarkan erangan kenikmatannya dengan keras.
Lidah nakal Zhara mulai turun dari kedua gunung kembar sang gadis menuju danau merah muda milik sang gadis yang ada dibawah sana dan senantiasa mengeluarkan cairan kenikmatan seiring sensasi luar biasa yang didapatkannya.
"Aaah~"
Evalina mengerang dengan kuat setelah lidah nakal Zhara memasuki danau merah mudanya dan memainkannya dari dalam sana hingga terdengar suara dercikan nakal yang membuat gairah kedua sejoli itu memuncak.
"Aaah~ Keluar!!!"
Bersamaan dengan erangan keras sang gadis, lonjakan cairan keluar dengan deras dari tempat pribadinya dan dilahap oleh Zhara dengan rakus.
"Rasa gadis muda memang yang terbaik." ujar pemuda tampan itu yang sebenarnya adalah pria tua dengan umur lebih dari 100 tahun...
Evalina membelai kepala Zhara dan menenggelamkannya ke dalam area pribadinya untuk merasakan kenikmatan yang sebelumnya sekali lagi, tapi Zhara menolaknya dan menatap wajah memerah Evalina dengan sebuah seringai penuh arti.
"Sepertinya gadis kecilku sudah beranjak dewasa ya...." ujar Zhara melihat Evalina yang sudah menginginkan kenikmatan lebih.
Zhara tidak suka permainannya didominasi oleh wanita seperti yang dilakukan oleh Evalina sebelumnya, Zhara-lah yang akan membuat wanita tunduk padanya dan memohon untuk kenikmatan yang diberikannya.
Zhara memegang dagu Evalina dan mengangkatnya hingga dekat dengan wajah tampannya.
"Memohonlah padaku untuk kenikmatan yang kau inginkan." kata Zhara dengan seringai.
Gadis kecil yang sudah terjerat dalam buaian gairah sang lelaki buaya itu tidak punya pilihan lain selain memohon untuk kenikmatan surgawi yang didambakannya itu.
"Tuanku..... Tolong berikan..... Tolong berikan gadis kecilmu ini kenikmatan yang tiada taranya..... Kumohon...."
Zhara sedikit senang mendengar perkataan Evalina yang sangat patuh padanya dan langsung memberikan kenikmatan yang diinginkannya.
Dimasukannya benda pusaka punya Zhara ke dalam danau merah muda milik Evalina yang sudah sangat ketagihan itu. Benda pusaka milik Zhara yang besar dan gagah perkasa mengacak-acak danau merah muda milik Evalina yang membuat gadis kecil itu mengerang kenikmatan.
Tidak ada rasa sakit seperti pertama kalinya dia berhubungan intim dengan Zhara, yang dia rasakan hanyalah kenikmatan tiada tara sekasar apapun tindakan sang lelaki yang membuatnya tergila-gila itu.
...----------------...
...[1070 Days Before The Apocalypse]...
Pagi telah tiba dan mereka berdua kembali melanjutkan permainan panas mereka di kamar mandi.
Sudah beberapa hari ini mereka berdua terus terlambat datang ke sekolah karena permainan panas di pagi hari mereka yang memakan waktu hingga 2 jam.
Di sekolah seperti biasa Amelia sedang dalam dilema karena kecurigaannya yang semakin menjadi-jadi setelah satu minggu dia mengamati perilaku Zhara dan Evalina yang memang terlihat sangat dekat.
'Kenapa aku memikirkan hal itu lagi! Apapun yang mereka lakukan itu tidak ada hubungannya denganku!' batin Amelia dengan kesal.
Walaupun Amelia sudah tahu apa yang terjadi diantara Zhara dan Evalina, tapi hatinya selalu mengatakan hal itu mustahil yang membuatnya tambah dilema.
Seharusnya Amelia sadar jika dia tidak memiliki urusan dengan Zhara, apapun yang dilakukan Zhara dan Evalina seharusnya itu tidak ada hubungannya dengan Amelia.
Tapi apapun yang dilakukannya, Amelia tidak dapat menghilangkan perasaannya yang sebenarnya.
Sepertinya satu lagi gadis kecil telah sepenuhnya terjerat oleh laki-laki buaya itu.....
...----------------...
Seperti biasa Zhara dan Evalina datang ke sekolah bersamaan hari ini ketika jam istirahat.
Beberapa saat kemudian, Amelia melihat Zhara yang tengah sendirian karena Evalina yang sedang pergi ke kantin karena kelaparan.
'Aku harus menguatkan diriku! Aku tidak akan kalah dari Evalina!' batin Amelia menguatkan tekadnya.
Tidak peduli hubungan apa yang dijalani oleh Zhara dan Evalina, Amelia akan tetap mempertahankan dan berusaha mewujudkan perasaannya kepada lelaki yang membuatnya tergila-gila itu.
Dengan satu tarikan napas panjang, Amelia mulai berjalan kearah Zhara dan ingin menyapanya.
"Hai Zha-"
"Zhara~ Kamu tidak ingin makan siang bersamaku?"
Sebelum Amelia menyelesaikan perkataannya, suara Evalina yang terdengar nyaring sudah memotongnya yang membuat Amelia langsung tertegun karena kedatangan Evalina yang langsung memegang lengan Zhara dengan mesra bagaikan sepasang kekasih.
Amelia tidak bisa berkata apapun dalam kondisi seperti itu dan hanya diam ditempat sebelum Evalina menyadarkannya.
"Oh? Hai ketua kelas! Apa kau ingin makan siang bersama kita?" ujar Evalina dengan riang dan melambaikan tangannya kepada Amelia.
Sikapnya saat ini benar-benar terlihat seperti gadis kecil biasa yang polos dan naif, tapi bagi Amelia gadis itu bagaikan seorang iblis yang senantiasa mengganggunya.
"....... Tidak, terima kasih. Guru olahraga memanggilku tadi untuk mempersiapkan pelajaran olahraga yang sebentar lagi akan dimulai, kalian berdua jangan sampai terlambat ya....." ujar Amelia dengan tenang dan senyuman profesional, tapi di dalam hatinya dia merasa kecewa dan kesal atas sikap Evalina padanya.
Sebelum Amelia pergi dengan kesedihan dan kekecewaan, dia sedikit melirik Zhara yang terlihat cuek padanya.
'Kenapa kau bersikap seperti itu padaku sekarang......? Apakah pengakuanmu saat itu hanya untuk mempermainkan hati rapuhku.....? Kalau begitu kau sudah berhasil sekarang.......'
Dengan pemikiran seperti itu, Amelia pergi meninggalkan mereka berdua dengan penuh kekecewaan dan kesedihan.
Rasa dipermainkan oleh orang yang ternyata dia sukai sangatlah menyakitkan hingga dia mau bunuh diri rasanya....
...----------------...
Zhara dan Evalina berjalan bersama menuju kantin setelah kepergian Amelia, suasana diantara mereka sunyi tanpa satupun yang membuka pembicaraan sampai akhirnya Evalina lah yang bicara terlebih dahulu.
"Em.... Sepertinya ketua kelas juga menyukaimu...." ujar Evalina dengan sedikit ragu.
"Aku tahu itu." jawab Zhara tanpa mengubah ekspersinya.
"....... Apa kau tidak ingin menjadikannya sebagai salah satu gadismu?" kata Evalina masih dengan sedikit ragu.
Walaupun dirinya telah setuju akan di duakan oleh Zhara, tapi jauh dalam diri Evalina tidak menerima jika ada orang yang merusak hubungannya dengan Zhara.
Evalina berpikir, jika Amelia menjadi salah satu gadis Zhara maka dirinya pasti akan dilupakan oleh Zhara karena keberadaan Amelia yang bisa dibilang masih perawan dan lebih menggoda.
"Aku akan menjadikannya gadisku, tapi sekarang belum saatnya." jawab Zhara.
Zhara memang ingin mendapatkan Amelia yang memiliki kemampuan sangat hebat di masa depan, tapi saat ini Zhara memiliki tujuan yang lebih penting dibandingkan dengan mendapatkan Amelia, yaitu mengambil sesuatu dari Evalina.
Untuk urusan mendapatkan Amelia maka itu adalah hal yang sangat mudah baginya.....
...โฆฮฉโฆโฆฮฉโฆโฆฮฉโฆโฆฮฉโฆโฆฮฉโฆโฆ...
...๐ฝ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ข๐๐๐ ๐๐ฆ๐๐ ๐ด๐ก๐๐ข ๐พ๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐ท๐๐๐๐ ๐๐๐๐ข๐๐๐ ๐๐, ๐๐๐๐๐๐ ๐ต๐๐๐๐ก๐๐๐ข ๐ด๐ข๐ก๐๐๐ ๐ฟ๐๐ค๐๐ก ๐พ๐๐๐๐๐ก๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ด๐๐๐ ๐ถ๐๐๐๐ก ๐ท๐๐๐๐ฃ๐๐ ๐...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
mamang together
rasany kek baca atau nntn genre mind break
2022-03-16
3
๐ฟ ๐บ ๐ฆ ๐ณ ๐ฑ ๐ฎ ๐ณ
GGS
2022-02-01
0
,M.ferdiansyah,
yos
2021-12-08
1