Chp 20: Masa Lalu Yang Kelam ยฒยน

...!!WARNING!!...

...Chapter ini mungkin sedikit tidak nyaman untuk dibaca, disarankan untuk skip chapter ini...

...----------------...

...Keesokan harinya...

Pelajaran telah usai dan Milya pergi ke ruang guru karena ada urusan, selain dia populer di sekolah, dia juga adalah seorang ketua osis, jadi dia memiliki kesibukannya sendiri sebagai ketua osis dan tidak dapat terus bersama dengan orang menyedihkan sepertiku.

Biasanya setelah jam istirahat aku akan makan bersama Milya seperti kemarin. Tapi jika tanpa Milya, aku hanya menghabiskan waktu duduk di kelas dan menunggu mata pelajaran berikutnya.

Setidaknya tidak ada seorangpun di kelas karena semua siswa berada di kantin atau taman sekolah.

Namun, entah kenapa ada seorang siswa yang tiba-tiba memasuki ruang kelas yang hanya ada diriku sendiri didalamnya.

Terlebih lagi siswa itu adalah siswa yang paling aku benci karena selalu membulyku...

"Hei, cecunguk sialan!" ujar siswa itu sembari berjalan mendekatiku.

Siswa itu bernama Aldo yang merupakan anak kepala sekolah, walaupun dia sering membuat kekacauan di sekolah tapi dia sama sekali tidak pernah mendapatkan hukuman karena ayahnya yang adalah kepala sekolah, berbeda dengan siswa yang langsung dikeluarkan dari sekolah walaupun hanya membuat masalah kecil.

Dari hal itu saja sudah jelas aku membencinya...

Aldo memegang kepalaku seolah-olah merendahkanku, sementara aku tidak dapat melakukan apapun karena status keluarganya.

Ini menyedihkan....

"Aku dengar kau dekat dengan wanitaku... benarkah itu?"

"......"

Aku baru ingat sekarang, diantara banyak laki-laki yang menyukai Milya, Aldo adalah salah satunya. Aldo rela melakukan apa saja demi mendapatkan Milya kecuali mengandalkan bantuan ayahnya karena status keluarga Milya juga bisa dibilang tidak sederhana.

Jadi Aldo tidak dapat mengancam Milya dengan menggunakan nama ayahnya seperti siswa lainnya...

Dan untuk panggilan Aldo kepada Milya itu hanyalah omong kosongnya yang tidak bermoral....

"Hei! Aku bertanya padamu! apa kau tuli!?"

PLAK!

Aldo berteriak padaku dan memukul kepalaku dengan lumayan keras, walaupun pukulannya lumayan sakit tapi itu tidak sesakit penghinaan yang kurasakan...

Tapi karena aku sudah terbiasa, jadi aku mempu menahannya.

"A-Aku tidak punya hubungan apapun dengannya..." ujarku dengan gugup.

Ya, aku memang pengecut menyedihkan yang tidak bisa melawan perbuatan apapun yang orang lain lakukan padaku.

Biasanya jika aku melawan maka hanya ada akhir yang buruk menantiku...

Jadi aku belajar untuk menahan segala macam penghinaan terhadapku.

"Heh~ kau kira aku bodoh?? Ohh.... aku tahu, kau pasti menyukainya juga kan?"

"T-tidak! Itu tidak benar!"

Aku sedikit panik ketika dia menyadari perasaanku, entah apa yang dikatakan orang-orang jika orang menyedihkan sepertiku menyukai gadis populer seperti Milya...

"Kau tidak bisa jujur ya...."

TAP!

Aldo memegang pundakku lalu menekankku ke bawah sementara lututnya menghantam perutku dengan keras.

BUGH!

"Akh!"

Aku sedikit berteriak kesakitan tapi Aldo tidak berhenti disana dan kembali menghantam perutku dengan lututnya berkali-kali dengan sangat kuat.

BUGH!

BUGH!

BUGH!

"Akh!"

"Akuilah atau aku akan terus menghajarmu!!"

Rasa sakit yang kurasakan seakan-akan membuat seluruh sarafku yang lemah bergejolak dengan liar.

Aku tidak dapat menahannya lagi.

"A-aku, mengaku.. jadi hentikan ini..."

Aldo berhenti menghajarku lalu mendorongku ke belakang dan menbiarkan aku meringkuk kesakitan memegangi perutku.

Merasakan rasa sakit dan penghinaan yang luar biasa untuk sekian kalinya membuatku sangat sedih dan kecewa dengan tubuhku yang lemah, terlebih lagi orang itu adalah saingan cintaku yang mustahil aku kalahkan...

Aldo menyeringai kepadaku.

"Akhirnya kau mengakuinya juga... tapi, sayang sekali..."

"???"

Aldo melihat ekspresiku yang terlihat kebingungan dengan perkataannya lalu mendekatiku dan berbisik kepadaku..

"Sayang sekali karena gadis itu sudah menjadi milikku sepenuhnya..."

"Eh?"

Aku sangat kebingungan, setahuku Milya tidak pernah bersama Aldo ketika di sekolah dan mereka memang tidak memiliki hubungan apapun.

Ini pasti omong kosongnya lagi...

Aldo tampaknya melihat ekspresi ketidakpercayaanku lalu menyerahkan handphone miliknya yang terdapat video belum di play kepadaku.

"Putar video itu." ujarnya padaku dengan senyuman penuh arti.

Awalnya aku tidak mempercayai sedikitpun perkataannya. Tapi setelah aku memutar video yang disuruhnya, mataku langsung membulat sempurna dengan penuh ketidakpercayaan.

Aku tidak ingin mempercayainya tapi video itu sangat jelas sehingga memaksaku untuk percaya.

Tubuhku diselimuti keringat dingin seolah-olah kematian sudah mendekatiku, aku ingin berteriak membantah apa yang kulihat sebelumnya, tapi mulutku terasa berat dan hanya dapat bergumam kecil dan hanya bisa mengucapkan satu kalimat...

"Mustahil...."

"Tidak, apa yang kau lihat itu memang fakta..."

"Mustahil...."

"Kau harus mempercayainya..."

"Mustahil..."

"Berhentilah lari dari kenyataan..."

Tatapan serta pikiranku menjadi kosong seolah-olah diselimuti kegelapan yang pekat. Aku adalah tipe orang yang percaya dengan apa yang aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, tapi kali ini aku tidak mempercayai apa yang telah kulihat..

Aku tidak akan mempercayai jika Milya berhubungan badan dengan Aldo..

Tidak akan pernah..

"Aku kira gadis itu akan bersikeras menolakku, tapi akhirnya dia jatuh juga dalam pelukanku."

'Tidak.... jangan katakan itu...'

"Walaupun sempat menolak, tapi akhirnya dia menerima ajakan untuk berhubungan badan denganku."

'Tidak.... hentikan itu...'

"Dan kau tahu apa? Ternyata dia masih perawan saat kita pertama kali berhubungan badan!"

"........"

"Dia akhirnya takluk padaku dan bahkan mau merekam kegiatannya! Bagaimana perasaanmu melihat videonya? Apa kau terangsang? HAHAHA!!"

Aldo berbalik dan pergi dari ruang kelas dengan tawa terbahak-bahak penuh kesenangan setelah menghancurkan diriku, dia meninggalkanku yang masih syok dengan apa yang terjadi.

Dengan pikiran gelap, aku melepas ikat pinggangku dan berdiri dalam diam tanpa disadari Aldo, dan ketika dia sudah dekat dengan pintu kelas, aku langsung berlari dan mengaitkan ikat pinggangku ke lehernya.

"Akh! apa yang kau lakukan!!??" teriak Aldo dengan panik.

"Membunuhmu" jawabku dengan dingin.

Aku tidak peduli entah apa yang akan terjadi berikutnya, yang ada dalam pikiranku hanyalah keinginan membunuh Aldo.

BRUK!

Tubuh kami berdua terjatuh di lantai tapi aku langsung mengunci lehernya dengan kedua kakiku dan ikat pinggang yang mengikat lehernya.

Aldo mengeluarkan suara yang terdengar seperti kembungan kempis ketika aku menarik ikat pinggangku dengan keras untuk mencekiknya. Dalam situasi ini sudah dipastikan jika Aldo akan tewas dalam beberapa detik lagi, tapi tanpa diduga Aldo meronta sangat kuat sehingga peganganku pada ikat pinggangku lepas dan membebaskan Aldo dari cekikannya.

Jangan lupakan tubuhku yang lemah sementara Aldo yang merupakan ketua grup taekwondo di sekolah.

CUIH!

"Brengsek!!"

BUGH!

Pukulan telak mengenai wajahku yang membuatku langsung tumbang. Aldo menduduki tubuhku dan langsung memukuli wajahku dengan keras berkali-kali dengan penuh kemarahan.

"Brengsek!! Bajingan!! Bangsat!!"

BUGH! BUGH!

BUGH! BUGH!

Wajahku dipukuli hingga hancur dan darah memenuhi wajah hingga mngotori lantai dan seragam sekolahku yang berwarna putih, dalam hal seperti ini aku seharusnya telah pingsan atau sekarat, tapi adrenalin masih terpacu dan keinginan kuat untuk membunuh orang yang sangat aku benci membuatku masih bisa bertahan.

Tanganku meraba sesuatu di samping tubuhku hingga aku memegang sebuah bangku yang sejak awal memang ada disana dan langsung menghantamkannya ke kepala Aldo hingga bangku itu hancur.

BRAK!

"Akh!"

Aldo meringkuk kesakitan di lantai sembari memegangi kepalanya yang berdarah, aku berdiri dengan susah payah dan mengambil patahan kayu runcing dari bangku yang hancur itu.

Walaupun tubuhku lemah, bukan berarti aku tidak bisa bertarung menggunakan senjata.

"Hiyaaa!!!"

JLEB!

"Aaaarrrgh!!!"

Aku menikam perut Aldo menggunakan patahan kayu runcing itu yang membuatnya berteriak histeris karena rasa sakit yang dirasakannya.

Tidak berhenti disana, aku kembali menikam perutnya berulang kali hingga darah segar muncrat kemana mana dan membasahi seluruh tubuhku yang sejak awal memang sudah dipenuhi darah.

JLEB! JLEB! JLEB!

JLEB! JLEB! JLEB!

Teriakan laki-laki itu sudah berhenti, tapi aku masih menikam perutnya berkali-kali sampai sensasi yang hangat dan menggembirakan muncul di benakku.

Suara irisan daging yang terdengar dan darah merah yang kental entah kenapa membuatku merasakan kenikmatan dan kegembiraan tiada tara.

Hingga tanpa kusadari, senyuman indah mulai terbentuk di bibirku....

""Kyaaaa!!!""

Teriakan gadis-gadis membuatku tersadar dan senyuman sebelumnya langsung pudar, aku menoleh kearah pintu dan melihat banyak siswa teman sekelasku yang terlihat sangat ketakutan ketika melihat apa yang aku lakukan.

Tapi bukan itu yang aku perhatikan, tapi seorang gadis berambut hitam yang terlihat sangat cantik di tengah kerumunan itu, dia juga memiliki ekspresi ketakutan dan air mata yang mengalir dari mata indahnya.

"Mil... ya..."

Setelah menggumamkan nama gadis itu, aku langsung kehilangan kesadaran....

...โ„ฆฮฉโ„ฆโ„ฆฮฉโ„ฆโ„ฆฮฉโ„ฆโ„ฆฮฉโ„ฆโ„ฆฮฉโ„ฆโ„ฆ...

...๐ฝ๐‘–๐‘˜๐‘Ž ๐‘€๐‘’๐‘›๐‘’๐‘š๐‘ข๐‘˜๐‘Ž๐‘› ๐‘‡๐‘ฆ๐‘๐‘œ ๐ด๐‘ก๐‘Ž๐‘ข ๐พ๐‘’๐‘ ๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐’‰๐‘Ž๐‘› ๐ท๐‘Ž๐‘™๐‘Ž๐‘š ๐‘ƒ๐‘’๐‘›๐‘ข๐‘™๐‘–๐‘ ๐‘Ž๐‘›, ๐‘‡๐‘œ๐‘™๐‘œ๐‘›๐‘” ๐ต๐‘’๐‘Ÿ๐‘–๐‘ก๐‘Ž๐’‰๐‘ข ๐ด๐‘ข๐‘ก๐’‰๐‘œ๐‘Ÿ ๐ฟ๐‘’๐‘ค๐‘Ž๐‘ก ๐พ๐‘œ๐‘š๐‘’๐‘›๐‘ก๐‘Ž๐‘Ÿ ๐‘ƒ๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘”๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘“ ๐ด๐‘”๐‘Ž๐‘Ÿ ๐ถ๐‘’๐‘๐‘Ž๐‘ก ๐ท๐‘–๐‘Ÿ๐‘’๐‘ฃ๐‘–๐‘ ๐‘–...

Terpopuler

Comments

Xander Krow(Shadow_Monarch)

Xander Krow(Shadow_Monarch)

setelah membaca chapter ini, kok aku nggak ngerasa emosi sedikitpun

2022-03-24

2

Uchiha Zikato

Uchiha Zikato

kok gw kagak ada emosi ya

2022-03-21

0

Ahcmad Reyhan

Ahcmad Reyhan

ah gua baca di chapter ini ngerasa emosi gua

2022-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Chp 1: Prolog
2 Chp 2: Merusak Pemandangan
3 Chp 3: Sekolah
4 Chp 4: Perjudian Ilegal
5 Chp 5: Rencana Genius
6 Chp 6: Mimpi Buruk
7 Chp 7: Saham Perusahaan Futuristik Generation
8 Chp 8: Balapan Liar
9 Chp 9: Hadiah Besar
10 Chp 10: Advanced Smartphone Assistant
11 Chp 11: Virus VG-19
12 Chp 12: Kesucian Gadis Kecil ยฒยน
13 Chp 13: Kecurigaan Amelia
14 Chp 14: Michael
15 Chp 15: Sakit Hati ยฒยน
16 Chp 16: Kilasan Masa Lalu
17 Chp 17: Mechanic
18 Chp 18: Iklan Yang Aneh
19 Chp 19: Survei Yang Aneh
20 Chp 20: Masa Lalu Yang Kelam ยฒยน
21 Chp 21: Direkrut?
22 Chp 22: Gaji 1 Miliar Dalam 1 Hari!!
23 Chp 23: Penemuan Yang Menakjubkan
24 Chp 24: Rencana Baru
25 Chp 25: Saatnya Beraksi
26 Chp 26: Serangan Di Kamar Mandi
27 Chp 27: Bala Bantuan
28 Chp 28: Melarikan Diri
29 Chp 29: Aksi Di Jalan Raya
30 Chp 30: Seseorang Dari Masa Lalu
31 Chp 31: Kedatangan
32 Chp 32: Masalah Ayunda
33 Chp 33: Permainan Zhara
34 Chp 34: Permainan Berburu Tikus
35 Chp 35: Rosalie
36 Chp 36: Eksperimen Gila
37 Chp 37: Kembang Api
38 Chp 38: Kejutan
39 Chp 39: Merayu Lily
40 Chp 40: Nanoteknologi
41 Chp 41: Kebenaran Masa Lalu
42 Chp 42: Kebohongan
43 Chp 43: Licik
44 Chp 44: Tak Terduga
45 Chp 45: Pengkhianatan
46 Chp 46: Penyamaran
47 Chp 47: Perangkap
48 Chp 48: Five Fingers
49 Chp 49: Terpojok
50 Chp 50: Rencana Pertarungan Rosalie
51 Chp 51: Pertarungan Rian Dan Laura.
52 Chp 52: Kekuatan Eve Sebenarnya
53 Chp 53: Pertemuan Tak Terduga
54 Chp 54: Masa Lalu Evalina
55 Chp 55: Melarikan Diri
56 Chp 56: Perjalanan Di Mulai
57 Chp 57: Perubahan
58 Chp 58: Undangan Pesta
59 Chp 59: Arti Perubahan
60 Chp 60: Shira
61 Chp 61: Nasib Amelia
62 Chp 62: ILUSTRASI DAN HAL PENTING LAINNYA
63 Chp 63: Hadiah Ulang Tahun
64 Chp 64: Pesta Ulang Tahun
65 Chp 65: Seo Yun
66 Chp 66: Pelelangan Dan Wanita Misterius
67 Chp 67: Kebencian Seo Yun
68 Chp 68: Berpisah Lagi
69 Chp 69: Kerja Sama Bisnis
70 Chp 70: Markas Frasier-01
71 Chp 71: Capture The Flag
72 Chp 72: Mendapatkan Bendera Merah
73 Chp 73: Kemenangan
74 Chp 74: Penelitian Seo Yun
75 Chp 75: Anti-Life Equation
76 Chp 76: Penyergapan Pasukan Frasier-01
77 Chp 77: Ancaman Baru
78 Chp 78: Aliansi Anti-Futuristik
79 Chp 79: Bergabungnya Henry
80 Chp 80: Identitas Jendral Grinz
81 Chp 81: Kebenaran
82 Chp 82: Rekaman Video
83 Chp 83: Pengawasan Tuan Hiroaki
84 Chp 84: Ruang Rahasia Di Bawah Tanah
85 Chp 85: Kematian Tuan Hiroaki
86 Chp 86: Penyerangan Penuh
87 Chp 87: Penyerangan Awal
88 Chp 88: Pelepasan Mutant
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Chp 1: Prolog
2
Chp 2: Merusak Pemandangan
3
Chp 3: Sekolah
4
Chp 4: Perjudian Ilegal
5
Chp 5: Rencana Genius
6
Chp 6: Mimpi Buruk
7
Chp 7: Saham Perusahaan Futuristik Generation
8
Chp 8: Balapan Liar
9
Chp 9: Hadiah Besar
10
Chp 10: Advanced Smartphone Assistant
11
Chp 11: Virus VG-19
12
Chp 12: Kesucian Gadis Kecil ยฒยน
13
Chp 13: Kecurigaan Amelia
14
Chp 14: Michael
15
Chp 15: Sakit Hati ยฒยน
16
Chp 16: Kilasan Masa Lalu
17
Chp 17: Mechanic
18
Chp 18: Iklan Yang Aneh
19
Chp 19: Survei Yang Aneh
20
Chp 20: Masa Lalu Yang Kelam ยฒยน
21
Chp 21: Direkrut?
22
Chp 22: Gaji 1 Miliar Dalam 1 Hari!!
23
Chp 23: Penemuan Yang Menakjubkan
24
Chp 24: Rencana Baru
25
Chp 25: Saatnya Beraksi
26
Chp 26: Serangan Di Kamar Mandi
27
Chp 27: Bala Bantuan
28
Chp 28: Melarikan Diri
29
Chp 29: Aksi Di Jalan Raya
30
Chp 30: Seseorang Dari Masa Lalu
31
Chp 31: Kedatangan
32
Chp 32: Masalah Ayunda
33
Chp 33: Permainan Zhara
34
Chp 34: Permainan Berburu Tikus
35
Chp 35: Rosalie
36
Chp 36: Eksperimen Gila
37
Chp 37: Kembang Api
38
Chp 38: Kejutan
39
Chp 39: Merayu Lily
40
Chp 40: Nanoteknologi
41
Chp 41: Kebenaran Masa Lalu
42
Chp 42: Kebohongan
43
Chp 43: Licik
44
Chp 44: Tak Terduga
45
Chp 45: Pengkhianatan
46
Chp 46: Penyamaran
47
Chp 47: Perangkap
48
Chp 48: Five Fingers
49
Chp 49: Terpojok
50
Chp 50: Rencana Pertarungan Rosalie
51
Chp 51: Pertarungan Rian Dan Laura.
52
Chp 52: Kekuatan Eve Sebenarnya
53
Chp 53: Pertemuan Tak Terduga
54
Chp 54: Masa Lalu Evalina
55
Chp 55: Melarikan Diri
56
Chp 56: Perjalanan Di Mulai
57
Chp 57: Perubahan
58
Chp 58: Undangan Pesta
59
Chp 59: Arti Perubahan
60
Chp 60: Shira
61
Chp 61: Nasib Amelia
62
Chp 62: ILUSTRASI DAN HAL PENTING LAINNYA
63
Chp 63: Hadiah Ulang Tahun
64
Chp 64: Pesta Ulang Tahun
65
Chp 65: Seo Yun
66
Chp 66: Pelelangan Dan Wanita Misterius
67
Chp 67: Kebencian Seo Yun
68
Chp 68: Berpisah Lagi
69
Chp 69: Kerja Sama Bisnis
70
Chp 70: Markas Frasier-01
71
Chp 71: Capture The Flag
72
Chp 72: Mendapatkan Bendera Merah
73
Chp 73: Kemenangan
74
Chp 74: Penelitian Seo Yun
75
Chp 75: Anti-Life Equation
76
Chp 76: Penyergapan Pasukan Frasier-01
77
Chp 77: Ancaman Baru
78
Chp 78: Aliansi Anti-Futuristik
79
Chp 79: Bergabungnya Henry
80
Chp 80: Identitas Jendral Grinz
81
Chp 81: Kebenaran
82
Chp 82: Rekaman Video
83
Chp 83: Pengawasan Tuan Hiroaki
84
Chp 84: Ruang Rahasia Di Bawah Tanah
85
Chp 85: Kematian Tuan Hiroaki
86
Chp 86: Penyerangan Penuh
87
Chp 87: Penyerangan Awal
88
Chp 88: Pelepasan Mutant

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!