Di dalam mal, Evalina mengajak Zhara untuk belanja bersama dengan semua biaya yang ditanggung oleh Evalina.
Bukan hanya berbelanja tapi mereka juga berkunjung ke tempat lain seperti restoran dan bioskop yang ada di dalam mal.
Semua kegiatan dilakukan dengan kegembiraan Evalina yang membuat hati Zhara sedikit bahagia, tapi mengingat masa lalu atau masa depannya yang suram membuat Zhara menghapus rasa cinta yang ada dalam hatinya.
Zhara memang merasa bahagia ketika bersama Evalina yang mengingatkannya akan seseorang di masa lalu yang sangat dicintainya, tapi Zhara tidak dapat mencintai Evalina seperti orang itu, bahkan Zhara tidak tahu apakah dia pantas untuk mencintai orang itu lagi.
Jadi Zhara memutuskan untuk menghapus perasaan cinta di dalam hati beserta jiwanya, Zhara menganggap perasaan cinta hanyalah jembatan untuk mencapai hubungan intim dan hubungan intim hanyalah kesenangan batin yang tidak ada hubungannya dengan perasaan cinta.
Kira-kira seperti itulah hal yang ditanamkan dalam diri Zhara.....
"Zhara, apa yang kamu lakukan disana? Ayo kita ke tempat berikutnya!" ujar Evalina melambaikan tangannya sambil tersenyum, itu adalah senyuman gadis kecil biasa yang polos dan naif.
'Sepertinya hubungan ini sudah siap untuk menyebrangi jembatan....' batin Zhara.
...----------------...
Mereka bedua bermain di tempat permainan yang ada di mal hingga hampir malam dan pulang kerumah pukul 18:00 dengan mengendarai mobil milik Evalina, tapi hujan deras tiba-tiba turun dari langit yang membuat Evalina mengigil kedinginan.
"Kurasa kau harus menghangatkan tubuhmu." ujar Zhara yang tidak tega melihat Evalina yang mengigil kedinginan dan mungkin akan membuatnya mengalami flu.
"Ehm." jawab Evalina menganguk.
Entah suatu kebetulan atau memang disengaja, sebuah hotel terlihat diujung jalan dan Zhara langsung memarkirkan mobilnya di tempat parkir hotel itu.
Karena hanya tersisa satu kamar, jadi mau tidak mau mereka harus berbagi kamar. Zhara dan Evalina kemudian menuju kamar yang telah mereka pesan.
Evalina langsung menuju kamar mandi sementara Zhara yang menunggu di ranjang sembari menghubungi ibunya dan mengatakan alasan yang sama untuk tidak pulang kerumah malam itu.
30 menit berlalu dan Evalina telah keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk putih untuk menutupi tubuh polosnya.
"Ehm, kamu bisa mandi sekarang." ujar Evalina dengan tersipu malu karena menyadari Zhara yang menatapnya dengan intens.
Mendengar perkataan Evalina yang terdengar sedikit risih, Zhara memalingkan mata nakalnya dari tubuh polos gadis kecil itu dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah Zhara memasuki kamar mandi, Evalina langsung buru-buru membuka lemari untuk mengenakan pakaian, dia takut jika Zhara keluar dari kamar mandi dan kembali memperhatikan tubuhnya seolah-olah ingin memangsanya.
Alangkah terkejutnya Evalina ketika membuka lemari besar itu, pakaian yang tersedia disana hanyalah pakaian tipis transparan yang sangat sek.si dan menggoda.
Itu bahkan jauh lebih terbuka dibandingkan dengan pakaian yang biasanya dia pakai!
Evalina akhirnya menyadari hotel apa yang dimasukinya saat ini.....
'Ini adalah hotel cinta!' batin Evalina dengan panik.
Walaupun enggan untuk mengenakan pakaian nakal seperti itu, tapi Evalina tidak mempunyai pilihan lain karena bajunya yang sebelumnya sedang dicuci.
Zhara keluar dari kamar mandi dan melihat Evalina yang duduk sembari menundukkan kepalanya di pinggir ranjang dengan pakaian yang transparan sehingga memperlihatkan seluruh tubuhnya dengan jelas yang membuat Zhara sedikit tertegun.
'K-Kenapa kamu menatapku seperti itu?" ujar Evalina dengan gugup, dia tidak tahu hal apa yang akan dilakukan oleh lelaki yang bersamanya itu.
"Tidak, aku hanya kagum karena kecantikanmu yang sangat sempurna dengan pakaian seperti itu...''
"K-kau! Apa kau menghinaku? Lagian kenapa kau tidak bilang jika ini adalah hotel cinta?" ujar Evalina dengan marah yang malah membuatnya terlihat semakin cantik.
"Tentu saja karena aku ingin melakukan itu denganmu." jawab Zhara dengan penuh arti.
"M-Melakukan apa? Aku tidak mengerti maksudmu...." kata Evalina dengan memalingkan wajahnya yang tersipu malu sekaligus panik itu.
Tapi tidak lama kemudian, Zhara mendekatinya dan mendorong tubuh sek.si Evalina ke ranjang yang membuat Evalina menjadi sangat terkejut.
"Tentu saja melakukan sesuatu seperti ini...." ujar Zhara sembari meraba seluruh tubuh Evalina dan mencium serta mengigit leher sek.sinya dengan buas yang membuat Evalina mengerang karena tak kuasa menahan sensasi aneh yang merayapi seluruh tubuhnya.
"Aaah~ Z-Zhara hentikan ini sekarang juga!"
Zhara berhenti sejenak dan menatap wajah Evalina yang memerah dengan banyak keringat yang bercucuran padahal dia baru saja selesai mandi.
"Kenapa? Bukankah kau sudah bersedia untuk menjadi milikku? Atau hal itu hanyalah kebohongan?" ujar Zhara menyipitkan matanya.
"Tidak, bukan itu. Hanya saja terlalu cepat untuk melakukan ini."
"Kau itu milikku, akulah yang memutuskan kapan kau akan melayaniku, dimanapun dan kapanpun itu kau harus siap karena kau adalah milikku."
Setelah mengatakan kalimat itu dengan dingin, Zhara kembali mencium dan mencumbu seluruh tubuh Evalina dengan penuh gairah, mulai dari bibir, telingga dan leher, semua itu telah menjadi tanda kepemilikan Zhara.
Evalina tidak dapat menahan kenikmatan yang diberikan oleh sang lelaki dan hanya pasrah menunggu dirinya yang dilahap sepenuhnya.
Zhara menyatukan kedua tangan putih sek.si Evalina dan mengangkatnya keatas kepala gadis polos itu lalu mengikatnya menggunakan sebuah tali kain yang entah didapatkannya dari mana.
"Tetap dia disana." ujar Zhara.
Evalina tidak menjawabnya melainkan hanya menganguk dengan patuh seolah-olah perkataan Zhara adalah perintah baginya.
Zhara melepas pakaian tipis yang berada di tubuh polos Evalina keatas dan menutupi mata Evalina.
Akhirnya sekarang Zhara dapat melihat keseluruhan tubuh Evalina tanpa sehelai kainpun yang menutupinya, kedua buah dada yang lumayan besar untuk anak seumurannya dengan ujung yang berwarna merah muda terlihat sangat menawan, sedangkan yang dibawah sana adalah milik seorang gadis murni dengan bulu tipis.
Evalina tidak dapat melakukan apapun karena tangannya yang diikat dan matanya yang ditutup, gadis yang tengah menjadi santapan lelaki tampan nan buas itu hanya dapat merasakan sensasi yang belum pernah dia rasakan seumur hidupnya ketika Zhara mulai menjilati ujung merah mudanya.
Seluruh tubuh gadis itu tidak terlepas dari lidah nakal dari sang lelaki selama beberapa menit sebelum sang lelaki mengeluarkan senjata andalannya yang tidak dapat dilihat oleh Evalina yang matanya masih tertutup.
Gesekan pada dinding gua terasa lembut tapi juga menggetarkan seluruh jiwa raga sang gadis yang sudah sangat pasrah menerima benda pusaka sang lelaki yang memasuki area pribadi sang gadis.
Tapi sebelum benda pusaka milik Zhara memasukinya, Zhara berhenti sejenak dan terlihat sedikit kebingungan sekaligus heran.
"Virgin?" tanya Zhara.
"Ehm..." jawan Evalina dengan anggukan.
"...... Itu bagus."
Dengan satu hentakan dari Zhara, seluruh benda pusakanya memasuki area pribadi milik Evalina sepenuhnya dan memecahkan inti kegadisan yang selama ini di jaga oleh Evalina bersamaan dengan erangan kesakitan sekaligus kenikmatan yang tiada taranya dari sang gadis.....
...โฆฮฉโฆโฆฮฉโฆโฆฮฉโฆโฆฮฉโฆโฆฮฉโฆโฆ...
Hah...... setelah beberapa kali penolakan dari pihak NT akhirnya chapter panas ini bisa lulus review.
Awalnya adegan panas di chapter ini jauh lebih panas dan intens, tapi karena banyaknya revisi yang aku lakukan jadi sensasinya berkurang drastis sih.....
Yah, lanjutannya bisa kalian imajinasikan sendiri dengan otak kotor kalian. Tenang aja karena kedepannya masih banyak adegan panas yang bakalan dilakuin sama MC kesayangan kita semua kepada gadis polos dan naif di luar sana.
Tapi tentunya semua sikap yang dilakuin sama MC kesayangan kita ini selalu ada maksud tersembunyinya dan tidak sekedar ingin mencari kenikmatan, jadi jangan berangapan kalau MC di novel ini orang goblok yang sangean mulu.
...๐ฝ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ข๐๐๐ ๐๐ฆ๐๐ ๐ด๐ก๐๐ข ๐พ๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐ท๐๐๐๐ ๐๐๐๐ข๐๐๐ ๐๐, ๐๐๐๐๐๐ ๐ต๐๐๐๐ก๐๐๐ข ๐ด๐ข๐ก๐๐๐ ๐ฟ๐๐ค๐๐ก ๐พ๐๐๐๐๐ก๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ด๐๐๐ ๐ถ๐๐๐๐ก ๐ท๐๐๐๐ฃ๐๐ ๐...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
โจ๏ธ C A H ๐ง A N G O N โจ๏ธ
thor....jadi gatel nee
2022-08-01
0
Miserable Van de Kherkhoff
wow...ah...sensor...๐๐
2022-06-16
0
Shadow_GTR999
author nyah lebih kejam dari psikopat
2022-05-15
0